POKJA ARK
ARK 1
1. Regulasi proses skrining baik di dalam maupun luar Rumah Sait termasuk
pemeriksaan penunjang Judul diperbaiki
6. Pasien tidak dirawat, tidak dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
dibutuhkan tersedia SPO (-), harus ada waktu tunggu yang disepakati bersama
ARK 1.1
1. Regulasi proses triase berbasis bukti judul diperbaiki, tidak perlu sampai level 5,
Sebaiknya system triase harus sesuai SNARS yang hanya sampai level 3 saja, untuk
SPO jangan pakai ESI
4. Pasien dengan kebutuhan mendesak diberikan prioritas. SPO (-), buat skala
prioritas untuk pelayanan pasien
ARK 1.2
1. Regulasi tentang skrining pasien masuk rawat inap untuk menentukan kebutuhan
pelaynan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitative (-)
2. Alur pelaksanaan skrining pasien masuk rawat inap untuk menentukan kebutuhan
pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitative lengkapi form
3. Temuan diproses skrining menentukan pelayanan atau tindakan kepada pasien
bukti tindakan (-)
4. Prioritas diberikan pada pelayanan terkait preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitative bukti tindakan dilakukan (-)
ARK 1.3
1. Regulasi tentang penundaan dan kelambtan pelayanan di rawat jalan maupun rawat
inap yang harus disampaikan pada pasien.
Belum ada definisi penundaan dan kelambatan, tambahkan pada pedoman,
Bedakan SPO antara penundaan dan kelambatan
Tambahkan alasan mengapa dibedakan antara penundaan dan kelambatan
Tambahkan apa yang harus dikerjakan selanjutnya untuk penundaan dan
kelambatan
ARK 2
1. Regulasi tentang proses pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien
gawat darurat, proses penerimaan pasien gwat darurat ke unit rawat inap
buat tersendiri regulasinya, ubah definisi di masing-masing pedoman.
Ubah jam pendaftaran pasien, sebaiknya jam 08.00-12.00
Ubah SPO Pendaftaran Pasien Rawat Jalan hilangkan kata-kata gawat
darurat dan IGD
Untuk rawat inap dalam SPO sebaiknya dibuat menjadi 1 pintu (dari poli
maupun ugd)
4. Ada pelaksanaan proses menahan pasien untuk observasi ubah SPO sebaiknya
proses menahan pasien diganti menjadi 2 jam, form (-)
5. Pelaksanaan pasien transit/ kelola pasien bila tida tersedia tempat tidur pada unit
yang dituju bukti pelaksanaan (-)
6. Bukti pelatihan staff mengenai semua proses (-)
ARK 2.1
1. Form Perencanaan asuhan /Penjelasan tentang apa yang aka dilakukan untuk proses
perencanaan (-)
2. Penjelasan hasil asuhan yang diharapkan belum ada tertulis di inform consent
mengenai pendamping pasien harus 1 orang dan tentang jam berkunjung pasien
ARK 2.2
2. Alur pelayanan pasien dari mulai datang diubah dijadikan 1 saja untuk alur
pelayanan dari loket UGD Maupun poli/ rawat jalan
3. Evaluasi terhadap pengaturan alur pasien secara berkala bukti (-)
ARK 2.3
1. Regulasi mengenai masuk dan keluar ICU Blm ada kriteria keluar ICU, ubah
judul
ARK 3.1
1. Print ulang mengenai regulasi proses dan pelaksanaan untuk mendukung
kesinabungan dan koordinasi pasien.
2. Penunjukan MPP Belum ada case manager peruangan, bukti penetapan sebaiknya
diubah
3. Pasien di skrining untuk kebutuhan pelayann manajemen pasien bukti skrining (-)
4. Form MPP yang di monev (-)
5. Bukti koordinasi oleh MPP (-), missal form koordinasi antara DPJP, apoteker
mengenai kesalaha pemberian obat
6. Bukti MPP di semua tingkat (-)
ARK 3.2
2. Regulasi mengenai pemindahan DPJP/ Alih Rawat(-)
ARK 3.3
1. Regulasi + SOP tentang transfer pasien antar unit intra RS form ada, regulasi
tidak ada
3, Tambahkan riwayat kesehatan pasien sebelumnya
ARK 4
1. Regulasi pemulangan pasien kebijakan (-), panduan (-), SPO (-)
3 Regulasi meninggalkan RS dalam periode tertentu ( sesuai indikasi ) kebijakan (-),
panduan (-), SPO (-)
ARK 4.2
4. Ringkasan pulang yang memuat obat yang diberikan termasuk obat setelah pasien
kelaur RS Ubah kata-kata therapy “ saat MRS” dan “saat ini” menjadi “terapi”
saja, di form resume pulang
ARK 4.3
1. Regulasi PRMJ ubah definisi mengenai PRMJ di panduan
2. Regulasi PRMJ mudah di telusur (-)
4 Bukti monev PRMJ Dokumentasi (-), misal : DPJP melaksanakan SOAP di
CPPT, Paramedis memberikan informasi/ masukan ke DPJP untuk menulis SOAP
ARK 4.4
1. Regulasi untuk mengelolapasien rawat jala dan rawat inap yang menolak tindakan
medis/ APS Hilangkan tandatangan “yang memberi penjelasan”(dari dokter),
tanda tangan surat penolakan hanya untuk keluarga pasien
2. Bukti edukasi risiko medis dokumentasi dalam bentuk uraian (-) harus ditulis
manual
ARK 4.4.1
1. Regulasi yang mengatur pasien rawat inap dan rawat jalan yang meninggalkan RS
tanpa izin/kabur ubah definisi di panduan
2. RS melakukan identifikasi pasien yang menderita penyakit yang membahayakan diri
sendiri atau lingkungan SPO (-), bukti identifikasi pasien kabur berbahaya (-)
3. RS melaporkan kepada pihak yang berwenang bila ada indikasi medis yang
membahayakan diri sendiri/lingkungan SPO (-), bukti lapor ke pihak berwenang
(-)
ARK 5
1. Regulasi tentang rujukan ubah definisi system rujukan di pedoman, hapus kata-
kata “ Menurut professor”
3, RS yang merujuk memasikan bahwa fasilitas kesehatan yang menerima dapat
memenuhi kebutuhan pasien yang dirujuk bukti rujukan ke rs yang tepat (-)
4. Kerjasama rumah sakit yang merujuk dengan rumah sakit yang menerima rujukan
bukti kerjasama RS (-), regulasi (-)
ARK 5.1
1. SPO tentang staff penanggung jawab dalam pengelolaan rujukan (-)
3, Pedoman dan SPO dalam pengelolaan obat, alkes, bahan habis pakai yang ada dalam
ambulans (-)
Ubah posisi tulisan “merujuk” dan “menerima” di “Form Monitoring Rujukan”
5. Bukti informasi pasien /edukasi mengapa pasien dirujuk (-)
ARK 5.2
3. Evaluasi tiap rujukan (-)
ARK 6
1. Regulasi untuk proses transportasi pasien ubah definisi mengenai ambulance
3, Bukti dekontaminasi ambulance (-)
4. Bukti monev keluhan rujukan (-)