FITOKIMIA
PERCOBAAN KE 2
NIM : 1606067091
Kelompok :B7
LABORATURIUM FITOKIMIA
2018
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA
P.2. IDENTIFIKASI TANIN DARI DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L)
A. TUJUAN
Dapat memhami dan melakukan identifikasi tanin dari daun sirih hijau
serta analisis kualitatif senyawa tersebut dengan kromatografi lapis tipis.
B. DASAR TEORI
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Plantae
Ordo : Piperales
Family : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : P. betle
Pengertian Tanin
Senyawa tannin merupakan polifenol yang larut dalam air dengan berat
molekul biasanya 500-3000 daltons (Da). Tannin diklasifikasikan atas dua
kelompok atas dasar tipe struktur dan aktivitasnya terhadap senyawa
hidrofilik, yaitu tannin terkondensasi ( condensed tannin ) dan tannin yang
dapat terhidrolisis ( hyrolyzable tannin ).
1. Dalam air membentuk larutan koloidal yang bereaksi asam dan sepat.
a. Keuntungan:
b. Kerugian:
2. Menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan
kapang.
Kromatografi
Perhitungan harga Rf
ALAT
BAHAN
1. Daun sisrih
2. Aquadest
3. N-butanol
4. Asam asetat
D. CARA KERJA
3. Identifikasi Flavonoid
d. Deteksi : UV 366
E. HASIL
Pemerian ekstrak
· Bentuk : cairan
Hasil pengamatan dengan kromatografi:
jarak pelarut
= 5,7
6,4
= 0,89
F. PEMBAHASAN
Hasil pengamatn fase diam dan fase gera hamper sama, tetapi masih
lebih polar fase gerak sehingga senyawa tannin yang dipisahkan terangkat
mengikuti aliran eluen, karena senyawa tannin bersifat polar. Dari hasil
pengamatan didapatkan harga Rf untuk senyawa pembanding adalah 0,89,
sedangkan untuk senyawa ekstrak ketika diamati pada sinar UV hanya
menunjukkan noda bercak yang tipis dan pudar. Di duga hal ini terjadi
dikarenakan pada saat penotolan pada plat Silica gel senyawa ekstrak yang
ditotolkan terlalu sedikit sehingga berpengaruh pada hasil pengamatan dalam
sinar UV.
G. KESIMPULAN