PERBENIHAN
DINAS KEHUTANAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2019
SOP SERTIFIKASI SUMBER BENIH TANAMAN HUTAN
1. Dasar Hukum :
2. Persyaratan
a. Administrasi
Menyampaikan surat permohonan sertifikasi sumber benih kepada
UPTD Balai Pengawasan dan Pengendalian Perbenihan Tanaman Hutan
Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara
b. Teknis
3. Prosedur
8. Kompetensi Pelaksana
Pelaksana sertifikasi sumber benih mempunyai kompetensi minimal telah
mengikuti pelatihan sertifikasi sumber benih.
9. Pengawas Internal
Pengawasan internal lingkup Balai Perbenihan Tanaman Hutan beserta
staf secara berjenjang melalui pemantauan, evaluasi dan pelaporan
proses pelayanan sertifikasi sumber benih serta pembinaan staf secara
berkala.
Unit Penyelesaian
Pejabat Penagih
Bibit Tanaman
Kepala BP3TH
No. Tahap Kegiatan (Hari
Kepala Dinas
Kepala Seksi
Tata Uasaha
Kerja)
TIM Penilai
Pemohon
Provinsi
Hutan
PNBP
1 Pemohon mengajukan permohonan
sertifikasi sumber benih kepada Dinas
Provinsi, maka Dinas Provinsi akan 0
meneruskan permohonan kepada BP3TH
2 Atas dasar permohonan tersebut, Kepala
BP3TH mendisposisikan kepada Kepala
Seksi Sertihfikasi Benih dan Bibit
Tanaman Hutan Kasi SB2TH membentuk
Tim dan membuat konsep SPT identifikasi
sumber benih dan untuk disampaikan
kepada Kepala BP3TH
3 Kepala BP3TH menandatangani Surat Pe
rintah Tugas identifikasi sumber benih
dan disampaikan kepada Kepala Sub Ba
gian Tata Usaha untuk penomoran surat 3
perintah tugas, selanjutnya SPT disam
paikan kepada Pejabat Penagih PNBP
4 Pejabat Penagih PNBP menerbitkan Surat
Perintah Pembayaran PNBP. Berdasarkan
bukti setoran PNBP, Pejabat Penagih PNBP
menyampaikan Surat Perintah Tugas
kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Kasubag TU menyampaikan Surat
Perintah Tugas kepada TIM identifikasi
sumber benih.
5 Tim melakukan identifikasi sumber benih
dengan cara orientasi lapangan (quick
tour) untuk menentukan layak tidaknya
4
sebagai sumber benih. Apabila sumber
benih tersebut tidak layak maka TIM
membuat laporan kepada Kasi SB2TH
8 Kasi SB2TH membuat konsep surat
penolakan sertifikasi sumber benih
disampaikan kepada Kepala BP3TH
9 Kepala BP3TH menandatangani surat
penolakan pemberian sertifikat dan
disampaikan kepada Kasubag TU 2
10 Kasubag TU menyampaikan surat
penolakan penerbitan sertifikat sumber
benih kepada pemohon dan diarsipkan
oleh Kepala Seksi Sumber Benih
Jumlah hari 9
2. Prosedur Penerbitan Sertifikat Sumber Benih
Unit Penyelesaian
Pejabat Penagih
Bibit Tanaman
Kepala B3PTH
No. Tahap Kegiatan (Hari
Kepala Dinas
Kepala Seksi
Tata Uasaha
Kerja)
TIM Penilai
Pemohon
Provinsi
Hutan
PNBP
1 Pemohon mengajukan permohonan
sertifikasi sumber benih kepada Dinas
Provinsi, maka Dinas Provinsi akan 0
meneruskan permohonan kepada BP3TH
2 Atas dasar permohonan tersebut, Kepala
BP3TH mendisposisikan kepada Kepala
Seksi Sertifikasi Benih dan Bibit Tanaman
Hutan (SB2TH) dan Kasi SB2TH
membentuk Tim dan membuat konsep
SPT identifikasi sumber benih dan untuk
disampaikan kepada Kepala BP3TH
3 Kepala BP3TH menandatangani Surat Pe
rintah Tugas identifikasi sumber benih
dan disampaikan kepada Kepala Sub Ba
gian Tata Usaha untuk penomoran surat 3
perintah tugas, selanjutnya SPT disam
paikan kepada Pejabat Penagih PNBP
4 Pejabat Penagih PNBP menerbitkan Surat
Perintah Pembayaran PNBP. Berdasarkan
bukti setoran PNBP, Pejabat Penagih PNBP
menyampaikan Surat Perintah Tugas
kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Kasubag TU menyampaikan Surat
Perintah Tugas kepada TIM identifikasi
sumber benih.
5 Tim melakukan identifikasi sumber benih
dengan cara orientasi lapangan (quick
tour) untuk menentukan layak tidaknya
sebagai sumber benih. Apabila sumber 4
benih tersebut tidak layak maka TIM
membuat laporan kepada Kasi SB2TH
8 Kasi SB2TH membuat konsep surat
penolakan sertifikasi sumber benih
disampaikan kepada Kepala BP3TH
9 Kepala BPTH menandatangani surat
penolakan pemberian sertifikat dan
disampaikan kepada Kasubag TU 2
10 Kasubag TU menyampaikan surat
penolakan penerbitan sertifikat sumber
benih kepada pemohon dan diarsipkan
oleh Kepala Seksi Sumber Benih
Jumlah hari 9
SOP SERTIFIKASI MUTU BIBIT TANAMAN HUTAN
1. Dasar Hukum
3. Prosedur
a. Pemohon (pemilik benih) mengajukan permohonan sertifikasi mutu benih
kepada Dinas Kehutanan Provinsi, maka Dinas Provinsi akan meneruskan
permohonan kepada BP3TH.
b. Kepala BP3TH mendisposisikan surat permohonan kepada Kepala Seksi
Pembenihan dan Pemuliaan Tanaman Hutan.
c. Kepala Seksi Pembenihan dan Pemuliaan Tanaman Hutan menyiapkan
TIM dan surat perintah tugas untuk ditandatangani Kepala BP3TH.
d. TIM atau petugas untuk melaksanakan penilaian bibit (pemeriksaan
terhadap administrasi bibit dan fisik-fisiologis bibit) dan melaporkan hasil
penilaian bibit kepada Kepala Seksi Pembenihan dan Pemuliaan Tanaman
Hutan.
e. Kepala Seksi Pembenihan dan Pemuliaan Tanaman Hutan membuat
konsep :
i. sertifikat mutu bibit, apabila permohonan sertifikasi mutu bibit
dilampiri dengan dokumen/asal usul benih;
ii. surat keterangan mutu bibit, apabila permohonan sertifikasi mutu bibit
tidak dilampiri dengan dokumen/asal usul benih;
iii. surat penolakan penerbitan sertifikasi mutu bibit, apabila bibit
berdasarkan hasil penilaian tidak layak edar;
iv. surat penolakan penerbitan surat keterangan mutu bibit, apabila bibit
berdasarkan hasil penilaian tidak layak edar untuk disampaikan
kepada Kepala BPTH.
f. Kepala BP3TH menandatangani sertifikat mutu bibit surat keterangan
mutu bibit atau surat penolakan sertifikasi mutu bibit disampaikan
kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk penomoran. Selanjutnya
sertifikat mutu bibit disampaikan kepada Pejabat Penagih PNBP.
g. Pejabat Penagih PNBP menerbitkan Surat Perintah Pembayaran PNBP.
Berdasarkan bukti setoran PNBP, Pejabat Penagih PNBP menyampaikan
sertifikat mutu bibit kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
h. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyampaikan sertifikat mutu bibit, surat
keterangan mutu bibit, surat penolakan sertifikasi mutu bibit atau surat
penolakan penerbitan surat keterangan mutu bibit kepada pemohon dan
Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan untuk
diarsipkan.
Unit Penyelesaian
Pembenihan dan
No. Tahap Kegiatan (Hari
Kepala B3PTH
Kerja)
Kepala Seksi
Pemohon
1 Pemohon (pemilik benih) mengajukan
permohonan sertifikasi mutu benih kepada
Dinas Kehutanan Provinsi maka Dinas
Provinsi akan meneruskan permohonan kepada
BP3TH
2 Atas dasar permohonan tersebut, Kepala
BP3TH mendisposisikan surat permohonan 1
kepada Kepala Seksi Pembenihan dan
Pemuliaan Tanaman Hutan. Kepala Seksi
P2TH menunjuk TIM Penilai Mutu Bibit
untuk melakukan penilaian mutu bibit
tanaman hutan
3 TIM atau petugas untuk melaksanakan
penilaian bibit (pemeriksaan terhadap
administrasi bibit dan fisik-fisiologis bibit)
4
dan melaporkan hasil penilaian bibit
kepada Kepala Seksi Sertifikasi dan
Peredaran Benih Tanaman Hutan
4 Kepala Seksi Pembenihan dan Pemuliaan
Tanaman Hutan membuat konsep
Sertifikat Mutu Bibit disampaikan kepada
Kepala BP3TH
5 Kepala BP3TH menandatangani Sertifikat
Mutu Bibit dan disampaikan kepada
Kasubag TU. Selanjutnya Sertifikat Mutu
Benih disampaikan kpd Pejabat Penagih
PNBP
2
6 Pejabat Penagih PNBP menerbitkan SPP-
PNBP Sertifikasi Bibit. Berdasarkan bukti
setoran PNBP, Pejabat Penagih PNBP
menyampaikan Sertifikat Mutu Bibit
kepada Kasubag TU
7 Kasubag TU menyampaikan Sertifikat
mutu bibit kepada pemohon dan Seksi
Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman
Hutan untuk diarsipkan
Jumlah hari 7
2. Prosedur Penerbitan Surat Keterangan Mutu Bibit
Unit Penyelesaian
Pembenihan dan
No. Tahap Kegiatan (Hari
Kerja)
Kepala BPTH
Kepala Seksi
Pemohon
1 Pemohon (pemilik benih) mengajukan
permohonan sertifikasi mutu benih kepada
Dinas Kehutanan Provinsi maka Dinas
Provinsi akan meneruskan permohonan kepada
BP3TH
2 Atas dasar permohonan tersebut, Kepala
BP3TH mendisposisikan surat permohonan 1
kepada Kepala Seksi Pembenihan dan
Pemuliaan Tanaman Hutan. Kepala Seksi
P2TH menunjuk TIM Penilai Mutu Bibit
untuk melakukan penilaian mutu bibit
tanaman hutan
3 TIM atau petugas untuk melaksanakan
penilaian bibit (pemeriksaan terhadap
administrasi bibit dan fisik-fisiologis bibit)
4
dan melaporkan hasil penilaian bibit
kepada Kepala Seksi Sertifikasi dan
Peredaran Benih Tanaman Hutan
4 Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran
Benih Tanaman Hutan membuat konsep
Surat Keterangan Mutu Bibit disampaikan
kepada Kepala BP3TH
5 Kepala BP3TH menandatangani Surat
Keterangan Mutu Bibit dan disampaikan
kepada Kasubag TU. Selanjutnya Surat
Keterangan Mutu Benih disampaikan kpd
Pejabat Penagih PNBP
2
6 Pejabat Penagih PNBP menerbitkan SPP-
PNBP Sertifikasi Bibit. Berdasarkan bukti
setoran PNBP, Pejabat Penagih PNBP
menyampaikan Surat Keterangan Mutu
Bibit kepada Kasubag TU
7 Kasubag TU menyampaikan Surat
Keterangan Mutu Bibit kepada pemohon
dan Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih
Tanaman Hutan untuk diarsipkan
Jumlah hari 7
3. Prosedur Penolakan Penerbitan Sertifikat Mutu Bibit Tanaman Hutan
Unit Penyelesaian
Kepala BPTH
Pemohon
Hutan
1 Pemohon (pemilik benih) mengajukan
permohonan sertifikasi mutu benih kepada
Dinas Kehutanan Provinsi maka Dinas Provinsi
akan meneruskan permohonan kepada BP3TH
2 Atas dasar permohonan tersebut, Kepala
BP3TH mendisposisikan surat permohonan 1
kepada Kepala Kepala Seksi Pembenihan dan
Pemuliaan Tanaman Hutan. Kepala Kepala
Seksi P2TH menunjuk TIM untuk
melaksanakan penilaian Mutu Bibit Tanaman
Hutan
3 TIM atau petugas untuk melaksanakan
penilaian bibit (pemeriksaan terhadap
administrasi bibit dan fisik-fisiologis bibit) dan
4
melaporkan hasil penilaian bibit kepada
Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih
Tanaman Hutan
4 Kepala Kepala Seksi Pembenihan dan
Pemuliaan Tanaman Hutan membuat konsep
surat penolakan penerbitan Sertifikat Mutu
Bibit disampaikan kepada Kepala BP3TH
5 Kepala BP3TH menandatangani surat
penolakan penerbitan Sertifikat Mutu Benih
2
disampaikan kepada Kepala Tata Usaha
6 Kepala Tata Usaha menyampaikan surat
penolakan penerbitan Sertifikat Mutu Bibit
kepada pemohon dan Kepala Kepala Seksi
Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman
Hutan untuk diarsipkan
Jumlah hari 7
4. Prosedur Penolakan Penerbitan Surat Keterangan Mutu Bibit Tanaman
Hutan
Unit Penyelesaian
Pembenihan dan
No. Tahap Kegiatan (Hari
Kerja)
Kepala BPTH
Kepala Seksi
Pemohon
Hutan
1 Pemohon (pemilik benih) mengajukan
permohonan sertifikasi mutu benih kepada
Dinas Kehutanan Provinsi maka Dinas
Provinsi akan meneruskan permohonan
kepada BP3TH
2 Atas dasar permohonan tersebut, Kepala 1
BP3TH mendisposisikan surat permohonan
kepada Kepala Kepala Seksi Pembenihan dan
Pemuliaan Tanaman Hutan. Kepala Seksi
P2TH menunjuk TIM untuk melaksanakan
penilaian Mutu Bibit Tanaman Hutan
3 TIM atau petugas untuk melaksanakan
penilai an bibit (pemeriksaan terhadap
administrasi bibit dan fisik-fisiologis bibit)
4
dan melaporkan hasil penilaian bibit kepada
Kepala Seksi Serti fikasi dan Peredaran Benih
Tanaman Hutan
4 Kepala Kepala Seksi Pembenihan dan
Pemuliaan Tanaman Hutan membuat konsep
surat penolakan penerbitan Surat Keterangan
Mutu Bibit disampaikan kepada Kepala
BP3TH
5 Kepala BP3TH menandatangani surat penola-
kan penerbitan Surat Keterangan Mutu 2
Bibit disampaikan kepada Kepala Tata Usaha
6 Kepala Tata Usaha menyampaikan surat
penolakan penerbitan Surat Keterangan
Mutu Bibit kepada pemohon dan Kepala
Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih
untuk diarsipkan
Jumlah hari 7
Keterangan :