SUMBER BENIH
•Keragaman (variation)
•Basis genetik (genetic
base)
•Biologi benih
(pembungaan,
polinator, in-breeding)
Gen :
Unit terkecil dari materi
genetik.
Genus
Tanah
Spesies
Kerapatan
Tegakan
Provenan
Agen Lingkungan Genotipa
Biotis
Tegakan
Perlakuan
Silvikultur
Pohon
Ketinggian
Di dalam
pohon
Kelerengan
P = G + E + (G×E)
sedangkan G = A + NA
Pohon tua
Pohon muda
Tanah dangkal
Pohon tertekan
Drainase jelek
Hutan seumur dari satu spesies pada tapak bervariasi
Sumber keragaman
….terutama: genetik
Pohon plus
Melintir Bercabang
Menggarpu
Spesies A Spesies B
Bagaimana keragamannya?
Tugas 2
1. Buat kelompok yang terdiri dari 5 orang
2. Diskusikan:
Untuk Sumber Benih, Faktor apa yang penting?
• Genetik atau lingkungan?
• Bagaimana membedakan?
3. Waktu: 10 menit
•Dengan demikian, sumber benih
sebaiknya diidentifikasi atau
dibangun pada lokasi yang kondisi
lingkungan seragam…..
•Mengapa?
Ukuran Populasi dan
Struktur Genetik Hutan
Genetic drift
What is a bottleneck?
1400 Crash
Sebaliknya, ada populasi yang
mengalami kejadian leher botol
1200
tidak pernah pulih seperti
1000 sediakala. Bahkan jumlahnya
semakin menurun, dan mungkin
800 Insular or captive menuju kepunahan.
N
population Apakah saudara pernah
600
mengamati fenomena ini?
400 Bagaimana dengan jumlah pohon
Bottleneck pada sumber benih yang telah
200 diidentifikasi dan disertifikasi ?
0
Apa fenomena leher botol?
Hutan alam
Generasi N
Sebaran benih
Tidak berkerabat
Berkerabat
Gambar 1. Struktur Famili di Hutan Alam. Satu kelompok famili merupakan saudara tiri.
Sangat penting untuk mendapatkan minimal 25 kelompok famili di dalam sumber benih.
Direproduksi dari Eldridge, et. al. 1992.
• Sumber benih sebaiknya
diidentifikasi atau dibangun pada
atau dari tegakan pohon yang basis
genetiknya lebar (broad genetic-
base)
• Mengapa?
Polinator dan Silang Dalam
Di mana informasi genetik ditemukan?
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
-2
Sketsa SB SKecik di Buleleng 1:2000 Sketsa SB Mimba1 di Buleleng 1:3000 Luas 5,45 Ha
Luas 1,80 Ha
8
16
6
14
4
12
2
10
0
8
0 2 4 6 8 10 12
-2
6
4 -4
2 -6
0 -8
-2 0 2 4 6
-2 -10
Sketsa SB Mimba2 di Buleleng 1:4000 Luas 8,52 Ha Sketsa SB Mhoni di Buleleng 1:1000 Luas
0,54 Ha
10
4
8
2
6
0
0 2 4 6 8
4
-2
2
-4
0 -6
0 2 4 6 8 10 12
-2 -8
-4 -10
1 2
Konservasi in situ Konservasi ex situ
1. Mutu Fisik
- pemrosesan benih
2. Mutu Fisiologis
- keadaan pohon induk
- seluruh rangkaian penanganan benih
3. Mutu Genetis
- keunggulan sifat
- kelas sumber benih
PENINGKATAN MUTU BENIH MELALUI
SUMBER BENIH
F = G + E +GE
Dimana : F = Fenotipe
G = Genotype
E = Enviroment
GE= Interaksi
Peningkatan produksi getah melalui pemuliaan
Uji Klon
Pohon
Plus
Tujuan:
- Produksi Kayu
- Bocor Getah
- Tahan Hama dan Penyakit
HASIL YANG DICAPAI
PEMULIAAN PINUS
Konus Penjemuran
*Adalah buah dari Pinus merkusii, *Pengeringan Pemeraman
dimana setiap sayapnya berisi konus * Pematangan
benih (benih tua konus warna mempermudah konus yang masih
coklat, benih muda konus warna pengambilan benih muda
hijau)
Pengunduhan Benih
Pinus Mercusii
* Waktu pengunduhan benih
dilaksanakan sepanjang tahun,
dengan melihat kondisi buah
yang berubah menjadi warna
kecoklatan
Kultur jaringan
KEBUN BENIH KLON UJI KETURUNAN HALF
UJI KLON SIB
PENYERBUKAN TERKENDALI
PHT I PHT I
PHT II PHT II
Pebandingan
Klon Unggul VS Lokal (APB) Umur 5 tahun
Rata-rata
Rata-rata tinggi
Diameter
(m)
(cm)
KPH
Klon Klon
Unggul APB Unggul APB
JPP JPP
Pemalang 16,0 13,0 15,4 13,4
VOLUME PENINGKATAN
POHON BERDIRI HASIL PEMULIAAN
Rerata diameter 19 cm, Ngawi
Diameter terbesar 35 cm umur 7 tahun KPH (M3)
KLON APB = (KLON-
Kelas Sebaran Diameter
APB)/APB*100%
50
45 44
48 Pemalang 48,7 33,24 46,52 %
41
40
35 32
Nganjuk 53,53 23,50 127,78%
Prosentase
30
25
klon
20
15 APB
11
10 9
5 4 3
0
6-9 10-13 14-16 17-19 20-21
Kelas diameter (Cm)
Hasil Pemuliaan kayu putih
Famili Rendemen (%) Kebun Benih Uji Keturunan benih berasal dari :
Pulau Ambon, Pulau Buru, Pulau Seram, Maluku,
KPU I 1,4
lokal Gundih dan Ponorogo.
KPU 2 1,3
KPU 3 1,2
Hasil uji rendemen MKP di KBUK berbeda nyata
KPU 4 1,2 pada taraf uji 5 %. Individu pohon yang diuji
KPU 5 1,2 sebanyak 306 pohon diperoleh variasi rendemen
KPU 6 1,2 MKP 0,13% sampai 1,4 %.
KPU 7 1,1
KPU 8 1,1
KPU 9 1,1
KPU 10 1,1
Diperoleh Kadar cineol 58% - 87%.
KPU 11 1,1
KPU 12 1,1
KPU 13 1,0
KPU 14 1,0 Individu pohon yang mempunyai rendemen di atas
KPU 15 1,0
0,8 %-1,0 % sebanyak 85 pohon, dan diatas 1,0 %
ada 25 pohon
KPU 16 1,0
Kegiatan:
Mikro dilakukan bersamaan dgn
kegiatan penanganan benih
Makro sistem perbenihan tanaman
hutan
Siapa saja yang menjadi
stakeholder dalam pengadaan
benih bermutu?
Pengada
Pembina &
Pengedar Pengawas
Pengguna
Tiga lini perbenihan:
1. Penelitian Lembaga Penelitian
Melakukan pemuliaan & penelitian teknologi
perbenihan
2. Pengadaan Pengada & Pengedar Benih
Melakukan pengadaan dan penyaluran benih sampai
ke pengguna
3. Pengawasan Pemerintah / yang ditunjuk
Membuat peraturan & melakukan pengawasan atas
pelaksanaannya