Anda di halaman 1dari 28

Evolusi

1814440008
Nur Asiah Dahlan
Table of Contents

A. Spesies dan
Spesiasi

C. Filogeni
B. Seleksi Alam
SPESIES dan
SPESIASI
● Darwin menemukan tumbuhan dan hewan yang terdapat di
kepulauan Galapagos tidak ditemukan di tempat lain. Ia menyadari
tumbuhan dan hewan tersebut merupakan spesies yang baru
muncul, seperti kepulauan Galapagos yang berusia muda. Darwin
menuliskan fenomena itu merupakan “misteri dari misteri” dikenal
dengan istilah spesiasi yaitu proses dimana satu spesies terpisah
menjadi dua atau lebih spesies. Spesiasi menjelaskan perbedaan
antar spesies dan persamaan antar spesies. Ketika satu spesies
terpisah, spesies-spesies yang dihasilkan memiliki persamaan
karakteristik karena berasal dari satu spesies nenek moyang yang
sama.
● Spesiasi dapat dihasilkan dari perubahan adaptif. Suatu jenis yang
telah memasuki lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan
induknya dapat beradaptasi di tempat tersebut. Lama-kelamaan
dapat terjadi perubahan secara lambat dalam morfologinya,
mungkin juga ada isolasi reproduksi yang mencegah keberhasilan
Biologi mengenal dua arti pokok spesies yaitu menurut konsep spesies
reproduktif dan morfologi (atau fenetik).
Konsep Spesies Konsep
Reproduktif Morfologis/Fenetik
Spesies adalah Spesies didefinisikan menurut ciri
komunitas organisme penampilannya. Individu dalam alam
yang bisa kawin satu masuk ke dalam kategori tersendiri
sama lain, dapat berdasarkan perangkat fenotipnya,
menghasilkan kriteria keanggotaan suatu spesies
keturunan yang fertile, menurut konsep morfologis cukup
suatu individu termasuk dengan melihat persamaan ciri
dalam spesies yang anggota yang lain dalam spesies yang
Spesies adalah kelompok
populasi alamiah yang secara
aktual maupun potensial bisa Spesies adalah suatu populasi atau
saling kawin, dan kelompok ini kelompok populasi alami yang secara
secara reproduktif terisolasi dari aktual memiliki potensi dapat saling
kelompok lain. kawin dan menghasilkan keturunan
—Ernst Meyer
yang fertil, namun tidak dapat
menghasilkan
—Biological keturunan
Species yang fertil
Concept (BSC)
jika kawin dengan spesies lain.
Dalam membicarakan
spesiasi (terbentuknya Spesiasi adalah ketika
spesies baru) akan Empat jenis spesiasi
individu suatu populasi
dititiktolakkan pada alami terjadi
mengalami perubahan
spesiasi divergen, berdasarkan isolasi
menjadi spesies baru
yaitu satu nenek reproduksi atau
dan berbeda. Terjadi
moyang berkembang geografis, dan faktor
karena isolasi geografis
menjadi lebih dari satu lingkungan. (Jenis
atau isolasi reproduksi
spesies keturunan, lainnya adalah
individu dalam
selama mereka spesiasi buatan yang
populasi. Sebagai
berevolusi terjadi terjadi ketika para
spesies berevolusi dan
penyimpangan yang ilmuwan membuat
bercabang, tidak bisa
sangat besar. spesies baru untuk
lagi kawin dengan
— Agar spesiasi dapat terjadi, dua populasi baru
harus dibentuk dari satu populasi asli, dan mereka
harus berevolusi sehingga tidak mungkin individu
dari dua populasi baru tersebut kawin silang.
— Istilah spesiasi diciptakan oleh ahli biologi Orator
F. Cook tahun 1906 untuk cladogenesis, pemisahan
garis keturunan, yang berlawanan dengan
anagenesis, evolusi filetik di dalam garis keturunan.
— Spesiasi adalah pembentukan spesies baru
dan berbeda dari spesies sebelumnya dalam
kerangka evolusi. Spesiasi dapat berlangsung
cepat, dapat pula berlangsung lama hingga
puluhan juta tahun.
— Syarat terjadinya spesiasi: adanya perubahan
lingkungan, adanya relung (niche) yang kosong,
adanya keanekaragaman suatu kelompok
organisme.
— Dua pengaruh utama spesiasi: isolasi
Jenis-Jenis Spesiasi
1. Spesiasi alopatrik 3. Spesiasi
Populasi yang dipisahkan peripatrik
beradaptasi dengan lingkungan Populasi yang secara
mereka sendiri geografis bersebelahan
2. Spesiasi simpatrik 4.menjadi
Spesiasi
spesiesparapatrik
yang baru
Spesies baru berevolusi dari satu Pembentukan spesies baru
spesies nenek moyang yang melewati populasi luar yang
tinggal di wilayah yang sama semakin kecil dari selisihnya
SELEKSI ALAM
Seleksi alam merupakan proses non-
acak bertahap dimana setiap sifat-sifat
biologi bisa menonjol atau menghilangg
dari populasi sebagai fungsi perbedaan
reproduksi dari pembawanya. Seleksi
alam merupakan mekanisme kunci
dalam evolusi.
Sejarah Seleksi Alam
Charles Darwin (1809-1882) mengeluarkan dua buah
buku yang memberikan andil yang cukup penting bagi
perkembangan teori evolusi, yakni :
On the origin of species by means of natural selections -
tahun 1859. Darwin menelusuri asal-usul manusia
berdasarkan bukti sisa-sisa kehidupan masa lalu.
Sejarah Seleksi Alam
The descent of man - tahun 1857
Dua inti pokok dari teori darwin :
Spesies yang hidup di masa sekarang berasal dari
makhluk hidup yang berasal dari masa lampau.
Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam
(natural selections)
Persamaan teori lamarck dengan teori darwin adalah
evolusi sama-sama terjadi karena pengaruh faktor
lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada yang
menyebabkan perubahan makhluk hidup, di mana
lamarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan organ
Peran Seleksi Alam
Seleksi alam berperan sebagai mekanisme
pengeliminasi individu-individu lemah dalam
suatu spesies. Ini adalah kekuatan konservasi
yang menjaga spesies yang ada dari kepunahan.
Namun mekanisme ini tidak memiliki
kemampuan mengubah satu spesies ke spesies
lain. Seleksi alam hanya mengeliminir individu-
individu suatu spesies yang cacat, lemah atau
tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya.
Teori Seleksi Alam
Teori seleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama :
- Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak,
lebih banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-sumber
terbats (makanan, air, tempat teduh dan pasangan kawin)

- Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan


yang terlalu besar.

- Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-


varian yang teradaptasi denga lebih baik terhadap lingkungan
tertentulah yang akan berhasil dan menghasilkan keturunan yang
mewarisi sifat-sifat adaptif tersebut.
Contoh
Kupu – kupu biston betularia

Terjadinya species baru burung


Finch

Jerapah yang berleher panjang


Kaitan Seleksi Alam dan Evolusi

Evolusi akibat seleksi alam merupakan campuran antara


kebetulan dan pemilahan. Kebetulan dalam pemunculan
variasi genetic baru (awalnya karena mutasi) dan pemilahan
ketika seleksi alam lebih menguntungkan beberapa alel
daripada alel-alel yang lain. Akibat efek pemilahan ini, hanya
seleksi alam yang secara konsisten meningkatkan frekuensi
alel-alel yang memberikan keuntungan reproduktif dan
kemudian menyebabkan evolusi adaptif (Campbell, 2008).
Kaitan Seleksi Alam dan Evolusi
Populasi adalah sekumpulan kelompok individu yang saling
kawin dan termasuk ke dalam suatu spesies tertentu serta
berbagi tempat di daerah geografi yang sama. Suatu
populasi adalah satuan terkecil yang dapat berkembang.
Seleksi alam melibatkan interaksi antara individu dalam
lingkungannya, seleksi alam bekerja pada populasi, bukan
pada individu. Evolusi dapat diukur hanya dengan melihat
perubahan dalam pembagian relatif variasi dalam satu
populasi selama beberapa generasi.
FILOGENI
Filogeni adalah sejarah evolusi kelompok organisme
yang saling terkait. Filogeni diwakili oleh pohon
filogenetik yang menunjukkan bagaimana mereka
terkait. Filogenetika diartikan sebagai model untuk
merepresentasikan sekitar hubungan nenek moyang
organisme, sekuen molekul atau keduanya. Konstruksi
pohon filogenetika adalah hal yang terpenting dan
menarik dalam studi evolusi.
Dalam biologi, filogeni atau filogen
esis adalah kajian mengenai
hubungan di antara kelompok-
kelompok organisme yang dikaitkan
dengan proses evolusi yang
dianggap mendasarinya. Istilah
"filogeni" dipinjam dari bahasa
Belanda, fylogenie, yang berasal
dari gabungan kata bahasa Yunani
Kuno yang berarti "asal-usul suku,
ras".
Pelacakan Filogeni Dengan Catatan Fosil

Menurut Campbell, dkk. (2003)


penemuan fosil adalah puncak dari
serangkaian kebetulan yang tidak mungkin
terjadi secara bersamaan. Organisme
harus mati pada tempat yang tepat
pada waktu yang tepat sehingga
memungkinkan terbentuknya fosil
Metode dalam Penyusunan Filogeni
Phenetic sistem
Kladistik atau Filogenetik sistem

Pengelompokan
pengelompokan
organisme berdasarkan
organisme didasarkan
kesamaan (fisik dan
pada kesamaan warisan
kimia) karakteristik.
evolusi. Teknik
Pengelompokan
sekuensing DNA dan
Phenetic mungkin atau
RNA dianggap
tidak mungkin
memberikan filogeni
berkorelasi dengan
paling berarti.
hubungan evolusi
Pohon Filogeni
Monofilentik Polifilentik
yaitu jika nenek moyang
yaitu jika anggotanya
tunggalnya hanya
diturunkan dari dua atau
menghasilkan semua spesies
lebih bentuk nenek moyang
turunan dalam takson
yang tidak sama bagi semua
tersebut dan bukan spesies
anggotanya.
pada takson lain.
Parafiletik
yaitu jika takson itu tidak
meliputi spesies yang memiliki
nenek moyang yang sama yang
menurunkan spesies yang
termasuk dalam takson tersebut.
Contoh Pohon Filogeni

Gambar pohon filogeni


dari Hewan Reptil
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai