Anda di halaman 1dari 12

BAB I

KONSEP DASAR MASALAH

2.1. KEBUTUHAN NUTRISI

A. DEFENISI

Kebutuhan Nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar


manusia yang sangat penting. Nutrisi merupakan sumber energy untuk
segala aktifitas dalam system tubuh.sumber nutrisi dari tubuh berasal dari
dalam tubuh sendiri,seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan hati
ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal
dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia. (buku saku
praktikum, KEBUTUHAN DASAR MANUSIA).

Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah


system pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ
asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian
distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan
pancreas.(buku: keterampilan dasar praktik klinik kebidanan, edisi 2)

A. GANGGUAN ATAU MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN


NUTRISI
a. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas
normal berat badan seseorang. Obesitas terjadi karena adanya
kelebihan asupan kalori dari kebutuhan normal dan diiringi dengan
penurunan penggunaan kalori ( kurang aktifitas fisik). Status
Nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolism karena kelebihan
asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
b. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan
gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN KEBUTUHAN
NUTRISI
a. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi, dapat mempengaruhi status gizi seseorang.
Misalnya dibeberapa daerah, tempe yang merupakan sumber
protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai
makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa
mengomsumsi tempe dapat merendahkan derajat mereka.
c. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap
makanan tertentu dapat juga mempengaruhi status gizi.
d. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehinggah tubuh tidak
memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
e. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi.

C. TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI
a. Pemberian Nutrisi melalui oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri.
b. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga atau lambung
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada
pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral.
D. KEBUTUHAN NUTRISI PADA BALITA

Kebutuhan nutrisi balita merupakan prioritas utama dalam


mencukupi kebutuhan gizinya setiap hari. Nutrisi yang diperlukan oleh
balita tentu akan sangat berperan penting dalam menunjang
pertumbuhannya hari demi hari. Masa balita merupakan dimana masa
transisi di usia 1-2 tahun, dan untuk memenuhi nutrisi balita dimulai
dengan makan makanan padat, menerima rasa serta tekstur makanan
yang baru ia coba.

Pertumbuhan balita tentunya sangat ditunjang dengan asupan


nutrisi yang sehat dan bergizi dari berbagai makanan. Bagi usia balita
dibutuhkan 1000-1400 kalori per hari, namun tergantung dari usia,
besar tubuh, serta tingkat aktivitas si kecil. Jumlah kebutuhan nutrisi
balita pada setiap anak tentu saja berbeda-beda dan tidak perlu
menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan, namun yang terpenting
Anda harus tetap memberikan nutrisi yang bervariasi setiap harinya
demi menunjang pertumbuhannya.

 NUTRISI YANG DIBUTUHKAN BALITA

Berikut jumlah rata-rata kebutuhan nutrisi balita yang


dibutuhkan setiap harinya berdasarkan Piramida Panduan Makanan
pada balita usia 2-3 tahun :

a. Biji padi-padian

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 3 ons
(85 gram).

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 4-5
ons (110-140 gram).
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 ons sama dengan 1
potong roti, 1 gelas takar sereal siap saji, atau 1/2 gelas takar
nasi atau jenis pasta yang telah matang.

b. Sayuran

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 1


gelas takar.

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 1,5
gelas takar.

Contoh makanan dan cara penyajian: untuk memastikannya bisa


menggunakan gelas takar. Sajikan sayuran yang telah halus,
dipotong hingga kecil dan dimasak sampai matang untuk
mencegah anak tersedak.

c. Buah-buahan

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 1


gelas takar.

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 1,5
gelas takar.

Contoh makanan dan cara penyajian: untuk memastikan


jumlahnya gunakan gelas takar. Pisang dengan panjang 20-23
cm sama dengan 1 gelas takar.

d. Susu

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 2 tahun: 2


gelas (400 ml).

Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita usia 3 tahun: 2


gelas (400 ml).
E. KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH

Anak usia Pra Sekolah mengalami pertumbuhan sedikit lambat.


Kebutuhan kalorinya adalah 85 kkal/kgBB. Beberapa karakteristik
yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu
diperhatikan pada anak Prasekolah adalah sebagai berikut :

a. Nafsu makan berkurang.


b. Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau
lingkungannya dari pada makan.
c. Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru.
d. Waktu makan merupsksn kesempatan yang baik bagi anak
untuk belajar dan bersosialisasi dengan keluarga.

 Anjuran untuk orang tua dalam kaitannya dengan karakteristik


tersebut :
a. Pertahankan kebiasaan makan yang baik dengan cara
mengajarkan anak mengenal nutrisi, misalnya dengan
menggambar atau melakukan aktivitas bermain yang
lain.
b. Apabila makanan yang dikonsumsi cenderung sedikit,
berikan dengan frekuensi lebih sering, yaitu 4 sampai 5
kali sehari. Apabila memberikan makanan padat, seperti
nasi 3 kali sehari, berikan makanan ringan di antara
waktu makan tersebut. Susu cukup diberikan 1 – 2 kali
sehari.
c. Izinkan anak untuk membentu orang tua menyiapkan
makanan dan jangan terlalu banyak berharap anak dapat
melakukannya dengan tertib dan rapi.
d. Fasilitasi anak untuk mencoba jenis makanan baru.
Makanan baru tidak harus yang berharga mahal, yang
penting memenuhi gizi seimbang.
e. Fasilitasi anak untuk dapat mengekspresikan ide,
pikiran, serta peraasaannya saat makan bersama dan
fasilitasi anak untuk berinteraksi secara efektif dengan
Anda atau anggota keluarga lainnya.

F. KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH

Anak usia sekolah mempunyai lingkungan social yang lebih luas


selain keluarganya, yaitu lingkungan sekolah tempat anak belajar
mengembangkan kemampuan kognitif, interaksi social, nilai moral dan
budaya dari lingkungan kelompok teman sekolah dan guru. Bahkan
bermain dengan teman sekolah dirasakan anak sebagai sesuatu yang
lebih menyenangkan dari pada bermain di lingkungan rumah.
Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti,
sehingga kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kgBB.

Beberapa karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan


nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak usia sekolah adalah sebagai
berikut :

a. Anak dapat mengatur pola makannya sendiri.


b. Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah
dan di lingkungan luar rumah serta adanya reklame atau iklan
makanan tertentu di televisi yang dapat mempengaruhi pola
makan atau keinginannya untuk mencoba makanan yang belum
dikenalnya.
c. Kebiasaan menyukai satu makanan tertentu berangsur – angsur
hilang.
d. Pengaruh aktivitas beramain dapat menyeababkan keinginan
yang lebih besar pada aktivitas bermain dari pada makan.

 Anjuran untuk orang tua dalam kaitannya dengan karakteristik


tersebut :
a. Motivasi orang tua untuk membiasakan anak dengan
pola makan yang baik.
b. Motivasi anak untuk tetap menyukai jenis makanan
yang baru.
c. Jelasakan pada anak bahwa waktu makan bersama
keluarga adalah lebih baik dari pada bermain karena
saat itu dapat menjadi kesempatan bagi anak untuk
berkonsultasi dengan orang tua dan bagi orang tua
untuk mengetahui pengalaman yang diperoleh anak di
sekolah dan di lingkungannya.
d. Fasilitasi orang tua untuk tidak membiasakan anak
mendapat jajanan di sekolah ataupun di lingkungan
luar rumah karena belum tentu sehat dan hal itu bukan
pola kebiasaan yang baik bagi anak. Anjurkan untuk
selalu menyediakan makanan kecil untuk dibawa ke
sekolah maupun disediakan di rumah.

G. KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA REMAJA

Usia remaja adalah fase anak tumbuh dan berkembang sangat


cepat. Anak perempuan usia 11 tahun sudah memasuki prapubertas
dan anak laki – laki pada usia 12 tahun. Untuk memenuh kebutuhan
perkembangan yang sangat cepat tersebut, anak membutuhkan nutrisi
esensial, yaitu lebih banyak protein, karbohidrat, vitamin, danm
mineral. Apabila pemenuhan kebutuhan nutrisi anak kurang, hal itu
akan mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan seks anak.
Kebutuhan kalori anak dipengaruhi oleh waktu pencapaian anak
untuk masuk fase prapubertas. Jadi, anak perempuan lebih dini
memerlukan peningkatan kalori dibandingkan dengan anak laki – laki,
sedangkan untuk aktivitas fisik, anak laki – laki memerlukan 60 kkal
per kg BB dan anak perempuan 50 kkal per kg BB.

Beberapa karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan


nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak usia remaja adalah sebagai
berikut :

a. Besarnya pengaruh kelompok atau geng akan


mempengaruhi pola kebiasaan makan anak.
b. Anak sering kali tidak sempat makan di rumah karena
banyak aktivitas di luar rumah baik di sekolah, kelompok,
klub olahraga, maupun kegiatan kelompok lainnya.
c. Kareana perubahan aktivitas yang lebih banyak
memakan waktu di luar ruamah, biasanya anak lebih
menyukai makanan ringan.
d. Anak memasuki fase pubertas sehingga mereka mulai
memperhatian bentuk badannya. Pada beberapa anak
perempuan, hal ini akan mempengaruhi pola makannya
yang diatur dan dibatasi karena takut kegemukan.
Sebaliknya, stress yang dialami dapat juga menyebabkan
anak mencari pelarian pada makanan, sehingga
mengkonsumsi makanan secara berlebihan apabila anak
tidak mempunyai kemampuan koping yang positif.
 Anjuran untuk remaja dalam kaitannya dengan karakteristik
tersebut adalah :
a. Motivasi anak remaja untuk tetap mempunyai pola makan yang
teratur.
b. Fasilitasi orang tua untuk cermat mengamati pemenuhan
kebutuhan nutrisi anak remaja terutama apabila anak terlalu
banyak beraktivitas di luar rumah untuk mengikuti berbagai
kegiatan ekstrakurikuler atau aktivitas sosial.
c. Apabila anak menyukai makanan ringan, anjurkan orang tua
untuk dapat memilihkan jenis makanan ringan yang bergizi.
d. Kalau diperlukan, anjurkan orang tua berkonsultasi kepada
ahli yang berkaitan dengan masalah nutrisi anak remaja.

H. TUKKEBUTUHAN NUTRISI UNTUK DEWASA

Kebutuhan Nutrisi Untuk Dewasa

 Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan


makanan yang dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan
tubuh yang menggunakannya. Nutrien adalah zat penyusun
bahan makanan protein, lemak, vitamin dan mineral.

Jumlah zat makanan yang dipergunakan tidaklah sama bagi


setiap orang karena jumlah zat makanan yang diperlukan
tergantung pada jumlah tenaga yang dikeluarkan dan kuantitas
proses pembentukan jaringan didalam tubuh sebenarnya masih
banyakfaktor lain yang mempengaruhi kebutuhan akan jumlah
berbagai zat makanan yang belum diketahui.

 Fungsi Nutrisi

Nutrisi mempunyai 3 fungsi pokok, antara lain :

a. Untuk pertumbuhan, penyedian energi, untuk


pergerakan dan proses tubuh.
b. Untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh yang
rusak
c. Untuk metabolisme dalam tubuh.
Selain nutrisi memiliki fungsi pokok, nutrisi juga memiliki
fungsi, antara lain :

a. Memberi tenaga.
b. Mengatur suhu tubuh
c. Melindungi tubuh dari penyakit
d. Membentuk cadangan makanan dalam tubuh

 Tujuan pemberian nutrisi dewasa

Gizi adalah makanan dan manfaatnya untuk kesehatan dapat


juga diuraikan saat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya,


dimulai dan saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa
hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi
yang terkandung dalam makanan, jadi manusia mendapat zat
gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasal dari
hewan (hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi
tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, yang disebut
sebagai zat gizi mikro serta vitamin dan mineral yang diseut
dengan zat gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses
metabolisme dalam tubuh diperlukan air serat. Tubuh manusia
membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua
zat gizi tersebut kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat
gizi akan menyebabkan kelainan atau penyakit, oleh karena itu,
perlu diterapkan kebiasaan makanan yang seimbang sejak usia
dini dengan jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing
individua agar tercapai kondisi kesehatan yang prima.
 Tujuan pemberian nutrisi untuk dewasa
a. Memperoleh energi yang digunakan untuk melakukan
aktivitas sehari – hari.
b. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
c. Menjaga kebutuhan kalsium.
d. Menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat.
 Faktor – faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi usia
dewasa
a. Kemampuan keluarga untuk membeli makanan.
b. Pengetahuan tentang zat gizi.
c. Pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA

Arif Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius


FKUI Jakarta,2002

Dina Kartika S, Pediatricia, Tosca Enterprise, Yogyakarta, 2005

Hardiono D. Pusponegoro dkk, Standar Pelayanan Medis Kesehatan


Anak, IDAI,2004

Suriadi, Asuhan Keperawatan pada Anak, CV Agung Seto, Jakarta,


2003

Musrifatul Uliyah, Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan,


Salemba Medika,Jakarta, 2009

Anda mungkin juga menyukai