Tinitus
Tinitus
PENDAHULUAN
2.4 KOMPLIKASI
Tinnitus secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dimana
dampak dari tinnitus untuk setiap orang berbeda-beda tetapi berkaitan erat dengan
hal-hal dibawah ini :
1. Fatique (Kelelahan Kronis).
2. Stress (stres).
3. Sleepproblems (insomnia/susah tidur).
4. Troubleconcentrating (susah berkonsentrasi).
5. Memoryproblems (menurunnya daya ingat).
6. Depression (depresi).
7. Anxietyandirritability (Kekuatiran yang berlebihan).
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumah yang dapat membantu mengatasi
tinnitus:
o Hindari atau kurangi paparan terhadap hal-hal yang dapat membuat tinnitus
Anda memburuk, seperti, suara keras, kafein dan nikotin.
o Lindungi dari kebisingan.
o Mengelola stres.
o Kurangi konsumsi alkohol Anda.
3.1 PENGKAJIAN
Keluhan Utama: sensasi atau persepsi bunyi yang mengganggu
Riwaat Kesehatan: identifikasi riwayat kesehatan, riwayat penggunaan obat,
riwayat penyakit sebelumnya, dan riwayat hospitalisasi sebagai faktor
pendukung terjadinya tinitus
Sirkulasi darah: hipertensi, hipotensi, viskositas darah menurun, wajah pucat
Nutrisi dan cairan: mual dan nafsu makan menurun, sehingga kekurangan
nutrisi dan berat badan menurun
Aktivitas: sulit beristirahat, mudah lelah, dan keseimbangan tubuh terganggu
Psikologis: mudah emosi hingga depresi
DIAGNOSA 2
- Mengkaji tingkat kesulitan tidur
- Mengkolaborasi dalam pemberian obat penenang / obat tidur
- Menganjurkan klien untuk beradaptasi dengan gangguan tersebut
DIAGNOSA 3
- Mengkaji kesulitan mendengar
- Mengkaji seberapa parah gangguan pendengaran yang dialami klien
- Membantu klien memahami komunikasi non verbal
- Menganjurkan klien menggunakan alat Bantu dengar setiap diperlukan jika
tersedia
3.5 EVALUASI
- Tidak terjadi kecemasan,
- pengetahuan klien terhadap penyakit meningkat.
- Gangguan tidur dapat teratasi atau teradaptasi
- Resiko kerusakan interaksi sosial dapat di minimalkan
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Tinitus adalah persepsi suara yang bukan merupakan rangsangan dari luar.
Suara yang terdengar begitu nyata dan serasa berasal dari dalam telinga atau
kepala. Pada sebagian besar kasus, gangguan ini tidak begitu menjadi masalah,
namun bila terjadinya makin sering dan berat maka akan menganggu juga.
Hingga sekarang, penyebab dari tinitus masih banyak dibicarakan. Tetapi
banyak sekali pendapat mengenai etiologi tinitus diantaranya:
1. Tinitus karena kelainan somatik daerah leher dan rahang, seperti trauma
kepala dan Leher dan artritis pada sendi temporomandibular (TMJ).
2. Tinitus akibat kerusakan n. Vestibulokoklearis.
3.Tinitus karena kelainan vaskular, seperti atherosclerosis, hipertensi,
malformasi kapiler dan tumor pembuluh darah.
4. Tinitus karena kelainan metabolik.
5. Tinitus akibat kelainan neurologis.
6. Tinitus akibat kelainan psikogenik.
7. Tinitus akibat obat-obatan, seperti obat golongan analgetik, antibiotik,
obat-obatan kemoterapi dan duretik.
8. Tinitus akibat gangguan mekanik.
9. Tinitus akibat gangguan konduksi, seperti saat infeksi telinga.
10. Tinitus akibat sebab lainnya seperti tuli akibat bising, presbikusis, dan
penyakit meniere.
Dalam mendiagnosis tinitus diperlukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang yang efektif dan lengkap. Dengan melakukan anamnesis
yang efektif, maka diharapkan dapat mengetahui garis besar etiologi dari tinitus
yang dialami pasien. Karena penatalaksanaan yang baik dari tinitus akan dapat
berlangsung jika etiologinya dapat diketahui dengan baik.
Secara garis besar, penatalaksanaan tinitus terdiri dari :
1. Elektrofisiologik.
2. Psikologik.
3. Terapi medikamentosa.
4. Tindakan bedah.
Terapi yang tak kalah pentingnya adalah terapi edukasi. Edukasi yang
diberikan mencakup masalah diet, olah raga, menghindarkan obat-obatan
ototoksik, dan lainnya. Dengan begitu, diharapkan tinitus pada pasien dapat
berkurang bahkan menghilang.
4.2 SARAN
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari timbulnya tinnitus
ataupun mengurangi gejala tinnitus. Semoga berguna bagi anda!
Hindari suara keras & suasana berisik.
Ukur tekanan darah secara rutin.
Kurangi asupan garam.
Hindari hal-hal yang menstimulasi tinitus.
Hindari obat-obat yang menimbulkan tinitus.
Olahraga teratur.
Istirahat cukup.
Abaikan bunyi-bunyi yang timbul.
Hindari stres.