2016
Pasaribu, Nengsih
Universitas Sumatera Utara
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8773
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
Asuhan Keperawatan pada Tn. A yang Mengalami
Perilaku Kekerasan dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar
Rasa Amandan Nyaman di Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. MIldrem Medan
Oleh
NENGSIH PASARIBU
132500049
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada Tn.A yang Mengalami Perilaku Kekerasan dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Aman Dan Nyaman di Rumah Sakit Jiwa Prof.
Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara”. Disusun sebagai persyaratan
dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III bagi mahasiswa Program Studi DIII
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis ilmiah ini,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Setiawan, S.Kp.,MNS.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep.,NS.,M.Kep selaku Wakil Dekan I dan dosen
penguji yang telah memberkan kritik dan saran dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini.
3. Ibu Cholina T. Siregar, S.Kep.,NS.,M.Kep.,Sp.KMB selaku Wakil Dekan II
sekaligus dosen pembimbing akademik yang dengan sabar membimbing
penulis dalam menyelesaikan program pendidikan DIII Keperawatan dan Dr.
Siti Saidah Nasution, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Wakil Dekan III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Nur Afi Darti, S.Kp.,M.Kepselaku ketua Prodi DIII Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Jenny Marlindawani Purba, S.Kp.,MNS,Ph.D selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing penulis dengan sabar dan memberikan waktunya
kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, ayah R. Pasaribu dan ibu R.
Napitupulu, Nenek saya T. Naibaho, dan ketiga adik-adikku Grasella
Pasaribu, Manogihon Pasaribu, Romualdi Pasaribu dan anggota keluarga
lainnya yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
Nengsih Pasaribu
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 34
B. Saran ......................................................................................... 34
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Abraham Maslow memperhatikan
bahwa manusia memiliki 5 tingkat kebutuhan yaitu physiological needs
(kebutuhan fisiologis), safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman dan
nyaman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa
memiliki), esteem needs (kebutuhan akan harga diri), dan self-actualization
(kebutuhan akan aktualisasi diri). Apabila dari salah satu kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi dapat berakibat tingginya tingkat stress di kalangan masyarakat, tetapi
ketika kebutuhan tersebut terpenuhi maka perasaan-perasaaan yang demikian itu
tidak akan muncul, sehingga individu selalu merasa bahwa ia selalu dalam kondisi
yang aman (Mubarak, 2007).
Bila kebutuhan rasa aman dan nyaman tidak terpenuhi maka seseorang akan
merasa bahwa dirinya berada dalam situasi yang tidak aman. Kondisi ini dapat
menimbulkan rasa cemas, dimana klien merasa bahwa ada yang mengancam
dirinya.Bila situasi ini berlangsung terus-menerus dapat mengakibatkan individu
tersebut mengalami gangguan jiwa.
Salah satu bentuk gangguan jiwa yang umum terjadi adalah perilaku
kekerasan yangmerupakan gejala paling sering muncul pada klien skizoprenia,
dimana sekitar 70% dari penderita skizoprenia mengalami perilaku kekerasan.
Menurut Stuart dan Sundeen (1999), klien dengan perilaku kekerasan memiliki
masalah kebutuhan dasar aman dan nyaman karena ada kebutuhan dalam dirinya
yang belum terpenuhi sehingga klien cenderung bersikap curiga, mudah
tersinggung dan waspada terhadap rangsangan yang datang menghampirinya.
Pasien dengan perilaku kekerasan mengungkapkan emosi terhadap kejadian
yang dianggapnya mengancam dan merupakan suatu bentuk respon kecemasan
terhadap kebutuhan yang tidak terpenuhi sehingga dirasakan bahwa dirinya berada
dalam situasi yang tidak aman dan timbul rasa tidak nyaman pada dirinya yang
dirasakan sebagai bentuk ancaman (Stuart & Sudden, 2001).
Dari pengalaman selamadinas di Ruangan Dolok Martimbang selama 5 hari,
terdapat 30% diantaranya dengan diagnose perilaku kekerasan. Dari hasil
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan gambaran
nyata tentang asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar
rasa aman dan nyaman pada klien dengan masalah perilaku kekerasan di Rumah
Sakit Jiwa Prof. dr. M Ilderm Medan.
2. Tujuan Khusus
a. Perawat mampu melakukan pengkajian pada klien dengan masalah
kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman.
b. Perawat mampu membuat diagnosa pada klien dengan masalah
kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman.
c. Perawat mampu memberikan intervensi keperawatan pada klien
dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman.
d. Perawat mampu memberikan implementasi keperawatan pada klien
dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman.
e. Perawat mampu membuat evaluasi keperawatan pada klien dengan
masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman.
C. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit
Memberikan informasi dan masukan bagi pelayanan rumah sakit pirngadi
dalam mengambil kebijakan asuhan keperawatan khususnya pada klien
dengan gangguan rasa nyaman dalam meningkatkan rasa nyaman klien.
Adaptif Maladaptif
3. RUMUSAN MASALAH
Diagnosa keperawatan mengidentifikasi perubahan kesejajaran tubuh dan
mobilisasi yang aktual dan potensial berdasarkan pengumpulan data yang selama
pengkajian.Analisa menampilkan kelompok data yang mengidentifikasi ada atau
resiko terjadi masalah.Saat mengidentifikasi diagnosa keperawatan, perawat
menyusun strategi keperwatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya
berhubungan dengan kesejajaran tubuh buruk atau gangguan mobilisasi (Potter &
Perry, 2006).
Dan berdasarkan diagnosa keperawatan yang ada, dapat dirumuskan pohon
masalah sebagai berikut:
Resiko Perilaku Kekerasan
Definisi : Kondisi dimana klien merasa tidak aman dan nyaman serta klien
memiliki persepsi bahwa setiap rangsangan yang datang merupakan suatu
ancaman.
Perilaku Kekerasan(Effect)
Curiga pada orang lain, khawatir orang lain menyakiti dirinya (Causa)
Perencanaa Keperawatan
Kriteria Hasil:
1. Tingkat agitasi
2. Tingkat kecemasan
3. Kepuasan Klien: Lingkungan Fisik
4. Tingkat Kelelahan
5. Tingkat rasa takut
6. Nyeri: Efek yang Menggsnggu
7. Tingkat Nyeri
8. Tidur
9. Tingkat Stres
10. Kontrol Gejala
11. Perfusi Jaringan
SUMATERA UTARA
I. PENGKAJIAN
1. BIODATA
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 26 tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kisaran
Tanggal Masuk RS : 12 Maret 2016
No. Register : 03.30.28
Ruangan kamar : Dolok Martimbang
Tanggal pengkajian : 24 Mei 2016
Diagnosa Medis : Skizofrenia paranoid
2. Keluhan Utama
Klien sering tiba-tiba ingin merusak barang, memukul orang.Klien mudah
marah dan tersinggung bila diajak berbicara.Klien merasa tidak nyaman
diruangannya karena klien menganggap orang yang tidak dikenalnya adalah orang
jahat.
Keterangan:
: Laki-kaki
: Perempuan
: Klien
8. Status Mental
Klien sadar penuh (compos mentis), klien berperilaku curiga melihat orang
lain, klien kurang memperhatikan penampilannya, karena ia rasa tidak terlalu
penting. Saat wawancara klien mudah diajak berbicara, namun klien berbicara
cepat, pandangan tajam dan menjawab pertanyaan dengan singkat-singkat dengan
suara agak tinggi dan klien kurang konsentrasi, klien mengatakan sering ingin
marah terhadap orang-orang disekitarnya karena klien merasa bahwa orang-orang
terlihat memusuhinya sehingga ia rasa mengancam dirinya. Proses pikir klien
terganggu terlihat dari apa saja yang dikatakannya tentang orang-orang yang ada
disekitarnya, klien terus berpikir bahwa semua orang adalah orang jahat dan
mengancam dirinya.
9. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum klien Compos mentis, suhu tubuh T: 36,5˚C, Tekanan dara
(TD): 110/90 mmhg, nadi (RR): 80x/I, pernafasan (HR): 23x/i, tinggi badan:
160cm, berat badan: 63kg.Bentuk kepala klien bulat, simetris dan normal dengan
kulit kepala kotor dan bau, wajah klien tampak merah dan tegang, klien memiliki
2 mata dengan posisi simetris, dan tidak ada kelainan, pandangan klien tajam
ketika klien marah, hidung klien simetris dengan dua lubang hidung dan tidak ada
cuping hidung, bentuk telinga klien simetris kiri dan kanan, tetapi klien sesekali
mendengar suara-suara yang menyuruhnya melakukan kekerasan, mulut klien
kurang bersih, bibir menghitam karena rokok, gigi merapat, gigi kuning dan kotor,
DS:
Klien mengatakan mudah
marah dan sering emosi
hingga ingin merusak
barang-barang, memukul
orang.
DO: Resiko Perilaku Kekerasan
1. Marah-marah tanpa
sebab
2. Gelisah dan tidak
nyaman
3. Terlihat sering
mengepalkan tangan
4. Merusak barang-barang
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan kepada Tn.A dengan masalah
kebutuhan dasar rasa nyaman selama beberapa hari, yaitu pada tanggal 23 sampai
26 Mei 2016.Sebagai langkah dalam penyusunan karya tulis ilmiah dapat ditarik
kesimpulan.
Pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara (anamnesa)
atau (autoanamnesa) mengobservasi klien yaitu dari segi penampilan,
pembicaraan, perilaku klien kemudian ditambah dengan menelaah catatan medic
dan catatan keperawatan.
Hasil evaluasi yang didapat penulis maka disimpulkan kebutuhan rasa
nyaman klien telah terpenuhi ditandai dengan klien mau berinteraksi dengan
teman-teman diruangannya, mau mengikuti kegiatan ibadah dan berdoa dan
masalah perilaku kekerasan klien sebagian teratasi.
B. Saran
a. Bagi Rumah Sakit
Bagi rumah sakit agar dapat meningkatkan mutu pelayanan dan
fasilitas yang memadai untuk meningkatkan rasa nyaman klien.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan agar lebih banyak menyediakan buku yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar rasa nyaman,
sebagai bahan bacaaan bagi mahasiswa guna meningkatkan kualitas
pendidikan bagi setiap mahasiswa khususnya mahasiswa DIII
keperawatan Universitas Sumatera Utara.
c. Bagi Klien
Meningkatkan pengetahuan klien tentang mengurangi kecemasannya
kepada lingkungan sekitar dan meningkatkan pengetahuan tentang
cara mengontrol perilaku kekerasan dengan secara fisik, prinsip 6
benar obat, dan secara verbal.
Mubarak, W.I. (2007).Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
dalam Praktek.Cetakan pertama. Jakarta: EGC.
Stuart , Sudeen. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa .Edisi 3.Jakarta : EGC.