2016
Simalango, Benget H
Universitas Sumatera Utara
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8775
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan Tubuh di RSUD. Dr. Pirngadi Medan
Oleh
BENGET H SIMALANGO
132500079
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi kurang Dari Kebutuhan Tubuh di RSUD. dr.
Pirngadi Medan. Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan pada Orangtua dan
Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk moril dan
materil dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Terima kasih atas semua
pengorbanan, kasih sayang dan doa yang diberikan.
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan Program Studi
Diploma III Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penyusunan laporan akhir
ini tidak terlepas dari antuan dan bimbingan semua pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan yang baik ini penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
Benget H Simalango
132500079
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
1.3.1. Peneliti
Manfaat penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi peneliti adalah untuk
menambah wawasan bagi peneliti dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada
pasien Malnutrisi dengan masalah kebutuhan dasar Gangguan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh.
2.1.1. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien, baik
fisik, mental, sosial dan lingkungan (Effendy, 1995).
Pengkajian yang sistematis dalam keperawatan dibagi dalam tiga tahap
kegiatan yang meliputi pengumpulan data, analisi data, dan penentuan masalah.
Adapula yang menambahkannya dengan kegiatan dokumentasi data (meskipun
setiap langkah dari proses keperawatan harus selalu didokumentasikan juga).
Pengumpulan dan pengorganisasian data harus menggambarkan dua hal, yaitu :
status kesehatan pasien dan kekuatan masalah kesehatan yang dialami oleh pasien.
Pengkajian keperawatan data dasar yang komprehensif adalah kumpulan
data yang berisikan status kesehatan pasien, kemampuan pasien mengelola
kesehatan dan keperawatannya terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari
media atau profesi kesehatan lainnya.
Data fokus keperawatan adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon
pasien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup
tindakan yang dilaksanakan kepada pasien.
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang pasien yang dilakukan
secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan-kebutuhan
keperawatan dan kesehatan pasien.
Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari
informasi yang terkumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang
dihadapi pasien. Selanjutnya data dasar tersebut digunakan untuk menentukan
C. Karakteristik Data
a. Lengkap
Seluruh data diperlukan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan pasien. Data
yang terkumpul harus lengkap guna membantu mengatasi masalah pasien yang
adekuat. Misalnya pasien tidak mau makan, kaji secara mendalam kenapa pasien
tidak mau makan (tidak cocok makanannya, kondisi fisiknya menolak untuk
makan/patologis, atau sebab-sebab yang lain).
e. Sumber Data
1. Sumber data Primer
Sumber data primer adalah data-data yang dikumpulkan dari pasien, yang dapat
memberikan informasi yang lengkap tentang masalah kesehatan dan keperawatan
yang dihadapinya.
2. Sumber data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan dari orang terdekat
pasien (keluarga), seperti orangtua, saudara, atau pihak lain yang mengerti dan
dekat dengan pasien.
3. Sumber data Lainnya
Catatan pasien (perawatan atau rekam medis pasien) yang merupakan riwayat
penyakit dan perawatan pasien dimasa lalu.
Secara umum, sumber data yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
adalah:
a. Pasien sendiri sebagai sumber data utama (primer)
b. Orang terdekat
c. Catatan pasien
d. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan)
f. Jenis Data
1. Data Objektif
Merupakan data yang diperoleh melalui suatu pengukuran dan pemeriksaan
dengan menggunakan standar yang diakui (berlaku), seperti: warna kulit, tanda-
tanda vital, tingkat kesadaran, dll. Data-data tersebut diperoleh melalui ‘senses’:
Sight, smell, hearing, touch dan taste.
2. Data Subjektif
Merupakan data yang diperoleh dari keluhan-keluhan yang disampaikan oleh
pasien, misalnya rasa nyeri, pusing, mual, ketakutan, kecemasan, ketidaktahuan,
dll.
h. Wawancara
Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya jawab yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh pasien, bisa juga disebut dengan anamnesa.
Wawancara berlangsung untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi pasien dan merupakan suatu komunikasi yang
direncanakan.
i. Pengamatan / Observasi
Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan pasien untuk memperoleh data
tentang masalah kesehatan dan keperawatan pasien. Observasi dilakukan dengan
menggunakan penglihatan dan alat indra lainnya, melalui rabaan, sentuhan dan
pendengaran. Tujuan dari observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah
yang dihadapi pasien melalui kepekaan alat panca indra.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi adalah:
1. Tidak selalu pemeriksaan yang akan dilakukan dijelaskan secara
terinci kepada pasien (meskipun komunikasi traupetik tetap harus
dilakukan), karena terkadang hal ini dapat meningkatkan kecemasan
pasien atau mengaburkan data (data yang diperoleh menjadi tidak
baik). Misalnya : Pak, saya kan menghitung nafas bapak dalam satu
menit kemungkinan besar data yang diperoleh menjadi tidak valid,
karena kemungkinan pasien akan berusaha untuk mengatur nafasnya
j. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik pada pasien untuk
menentukan masalah kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya adalah:
1. Inspeksi
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan. Hasilnya seperti: Mata kuning (icteric), terdapat
struma dileher, kulit kebiruan (sianosis), dll.
2. Palpasi
Merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-
bagian tubuh yang mengalami kelainan. Misalnya adanya tumor, oedema,
krepitasi (patah/retak tulang), dll.
3. Askultasi
Merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan
adalah: bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.
4. Perkusi
Merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh
menggunakan tangan atau alat bantu seperti reflek hammer untuk mengetahui
reflek seseorang (dibicarakan khusus). Juga dilakukan pemeriksaan lain yang
berkaitan dengan kesehatan fisik pasien. Misalnya: kembung batas-batas jantung,
batas hepar paru-paru (mengetahui pengembangan paru); dll.
2.1.4. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang
berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi
keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Potter. 2005). Dalam
menetapakan perencanaan seorang perawat perlu berkolaborasi dengan berbagai
pihak yakni: pasien, keluarga, serta petugas medis lain seperti: dokter, ahli
farmasi, dan nutrisionis.
2.2.1. Pengkajian
Berdasarkan penugasan dan sesuai jadwal dinas mahasiswa praktik di RSUD. dr.
Pirngadi Medan pada tanggal 23-28 Mei 2016 mahasiswa melakukan pengkajian
keperawatan pada An. A. Berikut deskripsi dari hasil pengkajian yang dilakukan
dengan secara lengkap terdapat lampiran 1.
1. Biodata
Pasien adalah seorang laki-laki, pasien baru berumur 3 tahun 7 bulan dengan
agama yang dianut oleh pasien adalah agama Islam, alamat pasien di Ayahanda
Jln. Cangkir No.17, pasien masuk rumah sakit tanggal 24 Mei 2016 dan nomor
register pasien adalah 00.33.64.19 diruangan/kamar Melati 1` lantai 2, tanggal
pengkajian dilakukan pada tanggal 25-27 Mei 2016 dengan diagnosa medis
Malnutrisi.
Genogram:
Ket:
: :Laki-laki
: Pasien
2. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian, orangtua pasien mengatakan berat badan pasien turun secara
drastis dan pasien tidak menghabiskan makanan yang diberikan oleh rumah sakit,
hanya menghabiskan makanan tidak sampai separuh makanan pasien dan tubuh
pasien terasa lemas. Pasien hanya terbaring di tempat tidur dan terdiagnosa oleh
medis adalah Malnutrisi (Gizi Buruk).
7. Status Mental
Tingkat kesadaran pasien tidak begitu baik, karena pasien tampak lemas, dalam
pengkajian pasien hanya terbaring ditempat tidur pasien.
8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum pasien tidak begitu sadar (lemah), pasien tampak lesu dan lemas.
Tanda-tanda vital pasien setelah diperiksa: suhu tubuh 37,8°C, tekanan darah:
80/60 mmHg, nadi: 72x/menit, pernafasan: 27x/menit, tinggi badan (TB): 50 cm,
berat badan (BB): 10 kg. Bentuk kepala simetris dengan kulit kepala yang bersih,
rambut tidak lebat dan tidak berbau dengan warna kulit sawo matang. Struktur
wajah pasien simetris dan oval, kelengkapan dan kesimetrisan pada kedua mata
pasien lengkap dan simetris, konjungtiva dan sclera pasien tampak merah, tekanan
bola mata pasien baik. Hidung pasien lengkap memiliki tulang hidung dan
seputum nasi, dalam lubang hidung pasien tidak ada kotoran dan pasien memiliki
cuping hidung. Bentuk telinga pasien simetris, memiliki daun telinga dengan
ukuran telinga yang normal, untuk ketajaman pendengaran pada pasien hasil
pemeriksaan tidak dapat dilakukan. Mulut dan faring pasien dengan keadaan bibir
pasien yang kering, keadaan gusi pasien merah muda dan bersih, keadaan gigi
pasien bersih dengan keadaan lidah bersih. Tidak ditemukan adanya
pembengkakan thyroid dan posisi trachea normal dibagian medial, suara pasien
normal, tidak ditemukan adanya kelainan pada kelenjar limfe dan vena jugularis,
denyut nadi karotis teraba. Kebersihan kulit bersih, suhu tubuh pasien dalam
keadaan tidak normal, warna kulit pasien sawo matang, turgor kulit pasien
kembali < 3 detik, kulit pasien tampak kering dan tidak ditemukan adanya
kelainan pada kulit pasien. Pada pemeriksaan ekstremitas ditemukan lemahnya
kekuatan otot kaki dan tangan yang dikarenakan faktor kelemahan tubuh, saat
pemeriksaan edema, pada pasien tidak ditemukan adanya edema, ekstremitas kaki
DO:
- Pasien tampak Kekurangan Volume
penurunan turgor Cairan
kulit
- Membran mukosa
kering
- Peningkatan suhu
tubuh
- Kelemahan pada
tubuh
- Penurunan berat
badan secara tiba-
tiba
3.1. Kesimpulan
Pada pengkajian tahap awal dari proses keperawatan pada an. A dapat
diambil kesimpulan yang menjadi prioritas masalah keperawatan adalah
Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Pasien mengalami penurunan
berat badan secara tiba-tiba dan tubuh terasa lemas. Data-data yang mendukung
adalah adanya tidak nafsu makan, mual dan muntah. suhu tubuh 37,8°C, tekanan
darah: 80/60 mmHg, nadi: 72x/menit, pernafasan: 27x/menit, tinggi badan (TB):
50 cm, berat badan (BB): 10 kg.
Setiap masalah keperawatan yang ditemukan pada an. A dibuat suatu
perencanaan untuk memecahkan masalah yang disusun sesuai dengan
perencanaan dan prioritas masalah.
Implementasi yang dilakukan penulis pada an. A sesuai dengan rencana
tindakan yang sudah disusun sebelumnya dan disesuaikan dengan kebutuhan
pasien.
3.2. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dan setelah membahas masalah-masalah
yang dihadapi didalam perawatan pasien dengan masalah kebutuhan. Gangguan
Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh, maka penulis dapat memberikan saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pihak institusi pendidikan agar dapat menyediakan dan
menambah referensi terbaru, terutama mengenai buku-buku keperawatan
anak, agar dalam pemberian asuhan keperawatan dapat dilaksanakan
secara optimal.
Potter, Patricia & Perry, Anne. (2010). Fundamental keperawatan. Edisi 8-Buku
2. Jakarta: EGC.
Potter, Patricia & Perry, Anne. (2010). Fundamental keperawatan. Edisi 8-Buku
3. Jakarta: EGC.
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 3 Tahun 7 Bulan
Status Perkawinan :-
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan :-
Alamat : Ayahanda, Jln Cangkir, No.17
Tanggal Masuk RS : 18 Mei 2016
No. Register : 00.33.64.19
Ruangan/Kamar : Melati 1
Golongan Darah :O
Tanggal Pengkajian : 24-26 Mei 2016
Tanggal Operasi :-
Diagnosa Medis : Malnutrisi
Ket:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
A. Provocative/palliative
1. Apa Penyebabnya
Orangtua pasien mengatakan kurangnya nafsu makan pada 6 bulan
belakangan terakhir ini.
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
Pasien merasakan rasa hangat, lemas pada tubuh dan penurunan berat
badan.
2. Bagaimana dilihat
Pasien tampak lemas dan selama wawancara pasien hanya terbaring
ditempat tidur.
3. Severity
Pasien merasa terganggu dengan keadaan yang sekarang.
4. Time
Pasien mengatakan kondisi yang dialami belum banyak yang berubah.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat/dioperasi.
D. Lama dirawat
-
E. Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat.
F. Imunisasi
Imunisasi pasien tidak lengkap.
A. Orang tua
Baik
B. Saudara kandung
Baik
B. Konsep Diri
Gambaran diri :-
Ideal diri :-
Harga diri :-
Peran diri :-
Identitas :-
C. Keadaan Emosi
-
D. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti: -
2. Hubungan dengan keluarga:Pasien merupakan anak kandung dari
keluarganya
3. Hubungan dengan orang lain: -
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: -
E. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan: Orangtua pasien mengatakan agama yang dianut
adalah agama Islam.
2. Kegiatan ibadah: Pasien tidak dapat melaksanakan ibadahnya.
A. Keadaan Umum
Keadaan umum sedang dan tampak lemas.
B. Tanda-tanda Vital
1. Suhu tubuh : 37,8°C
2. Tekanan darah : 80/60 mmHg
3. Nadi :72x/menit
4. Pernafasan :27x/menit
5. Skala Nyeri :-
6. TB : 50 cm
7. BB : 10 kg
1. Kepala
- Bentuk : Simetris
- Ubun-ubun : Bersih
- Kulit kepala : Bersih
2. Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut : Tidak lebat
- Bau : Tidak berbau
- Warna kulit : Sawo matang
3. Wajah
- Warna kulit : Sawo matang
- Struktur wajah : Simetris dan oval
4. Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata lengkap dan simetris
- Palpebra : Baik
- Konjungtiva dan sklera : Tampak merah
- Pupil : Baik
- Cornea dan iris : Baik
- Visus : Baik
- Tekanan bola mata : Baik
5. Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : Memiliki tulang
- Lubang hidung : Lengkap
8. Leher
- Posisi trachea : Simetris
- Thyroid : Tidak ada pembengkakan
- Suara : Normal
- Kelenjar limfe : Tidak ada kelainan
- Vena jugularis : Tidak ada kelainan
- Denyut nadi karotis : Teraba
9. Pemeriksaan integumen
- Kebersihan : Baik
- Kehangatan : Tidak normal
- Warna : Sawo matang
- Turgor : < 3 detik
- Kelembaban : Kurang baik
- Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan
C. Pola kegiatan/Aktivitas
- Uraian aktivitas pasien untuk mandi makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, sebagian, atau total: Kurang baik
- Uraikan aktifitas ibadah pasien selama dirawat/sakit: tidak dapat
dilaksanakan oleh pasien.
X. Pola eliminasi
1. BAB
- Pola BAB : 2-4 kali
- Karakter feses : Keras dan kadang-kadang berair
- Riwayat pendarahan :-
- BAB terakhir : Kamis, 26 Mei 2016
- Diare :-
- Penggunaan laksatif : Tidak ditemukan
2. BAK
- Pola BAK : Sering
- Karakter urine : Kuning bersih
- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK :-
- Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih :-
- Penggunaan diuretik :-
- Upaya mengatasi masalah :-
CATATAN PERKEMBANGAN
A:
Catat asupan dan Masalah
sebagian
haluaran.
teratasi.
P:
Intervensi
Pantau asupan peroral
dilanjutkan
dan haluaran cairan. untuk
memperbaiki
asupan dan
haluaran.