Resume Materi 8 Pengawasan k3 Lingkungan Kerja
Resume Materi 8 Pengawasan k3 Lingkungan Kerja
RESUME
Oleh:
Herwiyanto
PT FREEPORT INDONESIA
TEMBAGAPURA PAPUA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
2
BAB I
PENDAHULUAN
Bahaya tidak hanya berhenti pada satu tempat saja, bahaya akan muncul
demana dan kapan saja. Identifikasi bahaya, pemeliharaan dan pemantauan
terhadap lingkungan/kesehatan kerja harus dilaksanakan secara terus-
menerus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
3
BAB II
PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA
A. Pengertian
Pengawasan K3 lingkungan kerja adalah serangkaian kegiatan
pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai
pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan atas objek pengawasan
lingkungan kerja
Objek pengawasan lingkungan kerja meliputi :
a. Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
adalah :
Faktor kimia
Faktor fisika
Faktor biologi
Faktor psikologi
Faktor fisiologi
b. Hygiene perusahaan
c. Pengendalian bahaya besar
d. Pestisida
e. Bahan kimia berbahaya
f. Sanitasi lingkungan
g. Alat pelindung diri (APD)
h. Limbah industri
4
B. Ruang Lingkup
1. Penanganan bahan kimia berbahaya
2. Lingkungan kerja
3. Penggunaan pestisida
4. Limbah industri di tempat kerja
5. Higiene industri
6. Alat pelindung diri
Pengendalian kebisingan:
Menurunkan tingkat intensitas kebisingan pada
sumbernya
Penempatan penghalang pada jalan transmisi
Penggunaan alat pelindung telinga
Pengaturan waktu kerja
5
Pencegahan iklim kerja panas :
Memperbaiki aliran udara/system ventilasi yang lebih
sempurna
Mereduksi tekanan panas di lingkungan kerja yang ada
sumber panasnya
Penerapan teknologi pengendalian untuk menurunkan
suhu basah di bawah nilai ambang batas
Penggunaan teknis perlindungan
Penyediaan air minum yang cukup
Penyesuaian berat ringan pekerjaan
6
secara rutin memantau kebocoran instalasi
2. Faktor kimia
Bahan berbahaya yang dipakai dalam industri mempunyai
sifat-sifat:
mudah terbakar
mudah meledak
beracun
korosif
oksidator
peka terhadap air
asam kuat
harus disimpan dalam tekanan tinggi
radioaktif
3. Faktor biologi
4. Factor fisiologi
5. Factor lingkungan
6. Faktor psikologi
D. Higina Perusahaan
Higina perusahaan adalah ilmu dari seni pengenalan, penilaian
dan pengendalian factor-faktor bahaya sehingga masyarakat dan
tenaga kerja terhindar dari efek samping kemajuan teknologi.
Konsep higina perusahaan terdiri dari 3 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Pengenalan lingkungan
2. Penilaian lingkungan
3. Pengendalian lingkungan
E. Sanitasi Lingkungan
7
Merupakan usaha kesehatan masyarakat lingkungan industri
dengan mengadakan pencegahan penyebaran penyakit menular
atau lain-lain gangguan terhadap kesehatan kerja yang
penyebabnya tidak bias dipisahkan dari proses produksi. Oleh
karena itu ruang lingkup sanitasi mencakup:
Penyediaan air bersih
Menjamin kebersihan penyediaan makanan
Pencegahan dan pembasmian serangga dan binatang
mengerat
Ketatarumahtanggaan yang baik di industri
Limbah industri
Sarana sanitasi
8
Teratogenik
Mutagenic
Korosif
9
3. Alat pelindung muka dan mata
Fungsinya adalah melindungi muka dan mata dari :
Lemparan benda-benda kecil
Lemparan benda-benda panas
Pengaruh cahaya
Pengaruh radiasi tertentu
5. Pakaian kerja
Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber bahaya
tertentu seperti :
Terhadap radiasi panas
Terhadap radiasi mengion
Terhadap cairan dan bahan kimia
6. Sarung tangan
Fungsinya adalah untuk melindungi tangan dan jari dari api,
panas, dingin, radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion,
listrik, bahan kimia, benturan dan pukulan, luka, lecet dan
infeksi
7. Tali / sabuk pengaman
Jaring angkat
Sabuk penunjang
Sabuk pengikat
8. Pelindung kaki
I. Limbah
Klasifikasi :
Nilai ekonomis
Nilai non ekonomis
10
Pengolahan limbah industri dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
Proses pengolahan limbah secara fisik
Proses pengolahan limbah secara kimiawi
Proses pengolahan limbah secara biologi
11
BAB III
PENUTUP
12