Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METABOLISME SERTA AKIBAT DARI KEKURANGAN DAN


KELEBIHAN KARBOHIDRAT

Dosen Pembimbing : Wiwi Sartika, DCN, M. Biomed

KELOMPOK 4 :

Azkia Imannia (19-025)

Bagas Pramudya Prakussya (19-026)

Citra Nandya Kirana (19-027)

Nabila Supriadi (19-028)

Qonitah Salsabila (19-029)

Embun Irzal (19-030)

Julia Rahmadyah (19-031)

Zulpikar (19-032)

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang . Kami panjatkan puji syukur Kehadirat – Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia – Nya kepada kita semua, sehingga
kami kelompok 4 dapat menyelesaikan makalah tentang yang berjudul
“METABOLISME SERTA AKIBAT DARI KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN KARBOHIDRAT”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak terutama dosen Wiwi Sartika, DCN, M. Biomed
sebagai dosen pembimbing sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari tutor
pembimbing agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Padang, 7 Oktober 2019

2
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................4

PENDAHULUAN ...............................................................................................4

1.1. Latar Belakang ..........................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................5

1.3. Tujuan ........................................................................................................5

BAB II ..................................................................................................................6

PEMBAHASAN ..................................................................................................6

BAB III ..............................................................................................................10

PENUTUP ..........................................................................................................10

1.1. Kesimpulan ..........................................................................................10

1.2. Saran ....................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metabolisme oksidatif glukosa menghasilkan sebagian besar energi


yang digunakan didalam tubuh. Glukosa dalam makanan sebagian besar
terdapat dalam bentuk disakarida, yaitusecara kimiawi terikat ke molekul gula
lain. Glukosa, meupakan karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam
aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut
menyerap glukosa.

Di dalam tubuh, glukosa tidak hanya dapat tersimpan dalam bentuk


glikogen di dalam otot & hati namun juga dapat tersimpan pada plasma darah
dalam bentuk glukosa darah (blood glucose). Di dalam tubuh selain akan
berperan sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme, glukosa juga akan
berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja otak. Namun, ada beberapa
masalah yang akan dialami tubuh jika kekurangan ataupun kelebihan
karbohidrat, seperti galaktosemia, obesitas, gangguan pada pankreas dan
banyak lagi lainnya.

4
1.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana metabolisme karbohidrat?


b. Apa akibat dari kekurangan karbohidrat?
c. Apa akibat dari kelebihan karbohidrat?

1.3. Tujuan

a. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai metabolisme


zat gizi karbohidrat
b. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai akibat jika
kekurangan karbohidrat
c. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai akibat jika
kelebihan karbohidrat

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Metabolisme Zat Gizi Karbohidrat

Metabolisme oksidatif glukosa menghasilkan sebagian besar energi


yang digunakan didalam tubuh. Glukosa dalam makanan sebagian besar
terdapat dalam bentuk disakarida, yaitusecara kimiawi terikat ke molekul gula
lain; sukrosa adalah glukosa plus fruktosa; laktosaadalah glukosa plus
galaktosa; maltosa adalah dua molekul glukosa.Metabolisme glukosa
menghasilkan asam piruvat, asam laktat dan asetilkoenzim A(asetil-KoA)
sebagai senyawa-senyawa antara oksidasi lengkap glukosa menghasilkan
karbondioksida, air, dan energi yang disimpan sebagai senyawa fosfat
berenergi tinggiadenosin trifosfat (ATP).

Glukosa dapat disimpan di hati atau otot sebagai glikogen. Hati juga
dapat mengubah glukosa melalui jalur-jalur metabolik lain menjadi asam
lemak, yang disimpan sebagai trigliserida atau menjadi asam amino yang
digunakan untuk memebentuk protein. Hati dapat membentuk glukosa dari
asam lemak, dan juga dari asam amino (glukoneogenesis). Glukosa di dalam
darah dikendalikan oleh beberapa mekanisme homeostatik yang dalam keadaan
sehat, mempertahankan kadar glukosa dalam rentang 70-110 mg/dL dalam
keadaan puasa. Setelah ingesti makanan yang mengandung banyak glukosa,
secara normal kadar glukosa darah tidak melebihi 170 mg/dL.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.


Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan
bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran
darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-seltubuh tersebut menyerap
glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan
oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi /

6
pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan
dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Di dalam tubuh manusia, glukosa
yang telah diserap oleh usus halus kemudian akan terdistribusi ke dalam semua
sel tubuh melalui aliran darah.

Di dalam tubuh, glukosa tidak hanya dapat tersimpan dalam bentuk


glikogen di dalam otot & hati namun juga dapat tersimpan pada plasma darah
dalam bentuk glukosa darah (blood glucose). Di dalam tubuh selain akan
berperan sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme, glukosa juga akan
berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja otak. Melalui proses oksidasi
yang terjadi di dalam sel-sel tubuh, glukosa kemudian akan digunakan untuk
mensintesis molekul ATP (adenosine triphosphate) yang merupakan molekul-
molekul dasar penghasil energi di dalam tubuh. Dalam konsumsi keseharian,
glukosa akan menyediakan hampir 50-75% dari total kebutuhan energi
tubuh.maksimum untuk disekresikan.

1) Galaktosemia. Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam


darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil
transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-
70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologisawalnya, pasien
tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian,nafsu
makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan
pertumbuhannya yang normal terhenti. Hati membesar, di dalam air kemihnya
ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan
jaringan dan penimbunan cairan dalamtubuh. Karena kelainan ini merupakan
herediter yang dibawa oleh ibu atauayahnya,seorang wanita yang diduga
membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidakmengkonsumsi galaktosa
selama kehamilan. Jika pengobatan tertunda, anak akanmemiliki tubuh yang
pendek dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak yangmenderita
katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui. Pasien
dengangalaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang

7
mengandung galaktosa darikarbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang
kaya akan galaktosa

2) Obesitas. Orang yang gemuk dengan berat badan melebihi 90 kg


mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk terserang diabetes mellitus
dibandingkan dengan orang yang tidak gemuk.

3) Faktor Genetik. Seorang anak dapat diwarisi gen penyebab diabetes mellitus
orang tua. Jika kedua orang tua menderita diabetes, insiden diabetes pada anak-
anaknya meningkat, tergantung pada umur berapa orang tua menderita
diabetes.

4) Bahan-Bahan kimia dan Obat-Obatan. Bahan kimiawi tertentu dapat


mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang penkreas. Peradangan pada
pankreas dapat menyebabkan pankreas tidak berfungsi secara optimal dalam
mensekresikan hormon yang diperlukan metabolisme dalam tubuh, termasuk
hormon insulin.

5) Penyakit dan Infeksi Pada Pankreas. Mikroorganisme seperti bakteri dan


virus dapat menginfeksi pancreas sehingga menimbulkan radang pankreas. Hal
itu dapat menyebabkan sel pada pankreas tidak bekerja optimal dalam
mensekresi insulin. Beberapa penyakit tertentu, seperti kolesterol tinggi dan
dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkena diabetes mellitus. Gejala
diabetes melitus dapat dirasakan secara fisik. Berikut gejala-gejala diabetes
melitus :

1) Merasa Lemah dan Berat Badan Menurun. Hal itu disebabkan


glukosa yang merupakan sumber energi dan tenaga tubuh, tidak masuk
ke dalam sel. Oleh karena itu, sumber energi akan diambil dari
cadangan lemak dan dari hati. Jika dipakai terus, cadangan energi dari
lemak dan hati akan berkurang. Akibatnya, badan semakin kurus dan
berat badan menurun.

8
2) Poliuria (Banyak Kencing). Kadar glaukosa darah yang berlebihan
akan dikeluarkan melalui urin. Akibat tingginya kadar glaukosa darah,
penderita merasa ingin buang air terus dan dalam volume urin yang
banyak.
3) Polidipsia (Banyak Minum). Makin banyak urin yang dikeluarkan,
tubuh makin kekurangan air. Akibatnya,timbul rasa haus dan ingin
minum terus
.4) Polifagia (Banyak Makan). Kadar glukosa yang tidak masuk ke
dalam sel, menyebabkan timbulnya rangsangan ke otak untuk mengirim
pesan rasa lapar. Akibatnya penderita semakin seringmakan.
5) Jumlah Glukosa Besar. Jumlah glukosa yang besar dalam urin dapat
menyebabkan iritasi genital (kemaluan) akibat infeksi jamur.
6) Lensa Mata Berubah. Bentuk lensa mata sedikit berubah dan
mengaburkan penglihatan untuk sementara waktu.
7) Luka Sulit Sembuh. Jika terjadi luka pada penderita akan sangat
sulit sekali untuk sembuh. Hal ini berhubungan dengan sistim
kekebalan pada tubuh penderita diabetes yang cenderung menurun.

9
BAB III

PENUTUP

1.1.Kesimpulan
 Glukosa, meupakan karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam
aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.
 Di dalam tubuh selain akan berperan sebagai bahan bakar bagi proses
metabolisme, glukosa juga akan berperan sebagai sumber energi utama
bagi kerja otak. Melalui proses oksidasi yang terjadi di dalam sel-sel
tubuh, glukosa kemudian akan digunakan untuk mensintesis molekul
ATP (adenosine triphosphate) yang merupakan molekul-molekul dasar
penghasil energi di dalam tubuh.
 Efek dari kelebihan ataupun kekurangan glukosa, yaitu galaktosemia,
obesitas, diabetes, dan banyak penyakit lainnya.

1.2.Saran
Demikianlah makalah ini kami susun agar makalah ini dapat
dimanfaatkan oleh pembaca dalam memahami Metabolisme serta Efek
Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat. Selain itu penulis juga menyarankan
kepada pembaca untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini dan juga
mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah
ini. Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis
menyarankan agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan
maupun pada struktur pembahasan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Utami, B. dkk (2009) KIMIA UNTUK SMA dan MA KELAS XII


Program Ilmu Alam.

11

Anda mungkin juga menyukai