Bencana Alam Banjir
Bencana Alam Banjir
PENDAHULUAN
ii
1.4 Tujuan
Tujuan membuat makalah ini adalah :
1. Mengetahui sejauh mana pengaruh musibah banjir terhadap penduduk yang tertipa musibah
tersebut.
2. Mengetahui sejauh mana pemahaman penduduk rakya Indonesia terhadap bahaya musibah
banjir.
3. Mengetahui sejauh mana dampak bagi penduduk yang terkena musibah banjir.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri
oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu
kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir sebagai suatu bagian dari
siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan
ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Aliran Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam tanah + Penguapan ke udara)
Dari karakter segmen-segmen aliran sungai itu, maka dapat dikatakan bahwa :
1. Banjir merupakan bagian proses pembentukan daratan oleh aliran sungai. Dengan banjir,
sedimen diendapkan di atas daratan. Bila muatan sedimen sangat banyak, maka
pembentukan daratan juga terjadi di laut di depan muara sungai yang dikenal sebagai “delta
sungai.”
2. Banjir yang meluas hanya terjadi di daerah hilir dari suatu aliran dan melanda dataran di kiri
dan kanan aliran sungai. Di daerah tengah, banjir hanya terjadi di dalam alur sungai.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika
aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai.
ii
· Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air
berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang
tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri.
Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi.
Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor
karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang
ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar.
Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar
pegunungan.
· Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap
melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air
sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
· Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya
hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin
dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini
mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat
meluber ke pemukiman warga.
ii
5. Lainnya
• Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan
tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
• Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
• Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan
rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
ii
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika
banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan
banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari
banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga
menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan
terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya
dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam
penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan
sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada
dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan
penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian
mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali.
ii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa bencana banjir dapat dapat pada saat
musim penghujan telah tiba. Mendekati musim hujan, yang mulai turun beberapa hari
belakangan, kita khususnya warga Jakarta mulai dihantui rasa was-was akan datangnya banjir.
Banjir yang seolah-olah sudah menjadi langganan saat hujan turun, memang benar-benar
merepotkan.
Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila
proses itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks
sistem alam, banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami
daerah yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru
manusia yang mendatangi banjir.
Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami manusia
sebenarnya adalah buah dari kegagalan manusia dalam membaca karakter alam. Kegagalan
manusia membaca apakah suatu daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan
manusia membaca karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan
daerah banjir. Atau, sudah mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli.
3.2 Saran
Dengan adanya musibah banjir diharapkan penduduk Indonesia dapat mengetahui
dampak atas membuang sampah sembarangan yang menyebabkan terjadinya musibah banjir. Dan
mencegah musibah banjir agar keesokan harinya tidak terkena musibah banjir lagi.
Dengan adanya musibah banjir yang terjadi saat ini kita dapat belajar dari musibah
tersebut untuk menjaga alam semesta ini dan melestarikan alam semesta ini, bukannya malah
merusaknya.
ii
DAFTAR PUSTAKA
Amni Zarkasyi Rahman. 2015. Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten
Banjarnegara.
Hidayati dan Suryanto. 2015. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Pertanian
dan Strategi Adaptasi pada Lahan Rawan Kekeringan. journal.umy.ac.id/in-
dex.php/esp/article/download/1217/1275. [Diakses pada 20 februari 2017].
Wismarini, D., dan Ningsih, D. H. U. 2010. Analisis Sistem Drainase Kota Semarang
Berbasis Sistem Informasi Geografi dalamMembantu Pengambilan Keputusan
bagi Penanganan Banjir.Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 15(1): 41-51.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran PLH tentang BENCANA ALAM
BANJIR.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan
akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................
1.3 Pembatasan Masalah............................................................................
1.4 Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
2.1 Pengertian Banjir.................................................................................
2.2 Macam-macam Banjir..........................................................................
2.3 Penyebab terjadinya banjir..................................................................
2.4 Dampak yang ditimbulkan oleh banjir.................................................
2.5 Penanggulangan Banjir........................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
ii