Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin
bertambah. Tingginya minat pemakai suntikan KB oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan,
dan dapat dipakai pada pasca persalinan (Manuaba, 2010).
Tingginya minat pamakai KB di indonesia dapat dilihat dari evaluasi hasil pencapaian program keluarga
berencana nasional.
Dari metode seluruh metode kontrasepsi, ini menunjukkan bahwa alat kontrasepsi suntik masih menjadi favorit
masyarakat di indonesia termasuk di kota ternate.
Namun, masih banyak penggunaan alat kontrasepsi suntik yang salah atau tidak memperhatikan aspek-aspek
penting kontraseosi suntik sehingga masih ada kejadian kehamilan/komplikasi tidak tertangani oleh akseptor KB suntik.
Selain itu juga masih banyak kejadian drop out pada akseptor KB, terutama KB progestin, akibat adanya efek samping
yang tidak dimengerti olejh akseptor. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian edukasi, konseling, dan peningkatan
keterampilan penyedia layanan, yang juga dapat meningkatkan penerimaam akseptor terhadap alat kontrasepsi
(Wulansari, Pita & Huriawati, 2006).
Oleh karena itu dibutuhkan asuhan kebidanan dan konseling yang dapat meminimalisir terjadinya kejadian yang tidak
diinginkan dari pemakaian kontrasepsi terutama suntik progestin.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep dasar kontrasepsi suntik progestin ?
2.
3.
4.
5.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik progestin.
2. Tujuan Khusus :
Mahasiswa dapat :
1) Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada akseptor KB suntik progestin.
2) Menetapkan diagnosa dan masalah berdasarkan data yang diperoleh.
3) Menyusun rencana asuhan kebidanan yang telah disusun.
4) Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik Progestin


1. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan
merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual. (Saifuddin, 2010).
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari
konntrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur
matang dengan sel sperma tersebut (BKKBN, 2011).
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN PADA NY. Y
DI PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE
TAHUN 2018

DI SUSUN
OLEH :

NAM : VISKA DEVY ARIANI


NIM : 16153010042
SEMESTER : V (LIMA)

PRODI D IV KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES TERNATE
2018/2019

CI CT

NIP : NIP :
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN PADA NY. Y
DI PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE
TAHUN 2018

a. PENGKAJIAN :

Tanggal Masuk : 25 September 2018 Jam : 09:20 WIT Tempat : Puskesmas Kalumpang Ternate

Tanggal Pengkajian : 25 September 2018 Jam : 10:25 WIT Tempat : Puskesmas Kalumpang Ternate

b. IDENTITAS PASIEN :

Identitas Pasien Penanggung Jawab

Status : Suami/ Sah

1. Nama : Ny. Y Nama : Tn. D

2. Umur : 35 Tahun Umur : 40 Tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta

6. SukuBangsa : Ternate/Indonesia SukuBangsa : Ternate/Indonesia

7. Alamat : Kel. Santiong Alamat : Kel. Santiong

c. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan bahwa hari ini 25 september 2018 ada jadwal ibu mendapatkan suntikan ulang KB 3
bulan.

2. Riwayat haid :
Menarche : 14 Tahun Nyeri Haid : Tidak Ada
Siklus : 28 Hari Banyaknya : 3x / Hari Ganti Pembalut
Lama : 6-7 Hari Warna darah : Merah Tua
Keluhan : Tidak Ada

3. Riwayat Perkawinan
Umur waktu menikah : 28 Tahun Lama Menikah : 7 Tahun
Perkawinan ke :1 Jumlah anak :1
4. Riwayat Kesehatan
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang di derita :
Ibu mengatakan tidak ada penyakit menular, menurun maupun menahun seperti, TBC, Diabetes Melitus,
Hipertensi, Kanker yang pernah atau sedang di derita dirinya.
Riwayat penyakit dalam keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan tidak ada penyakit menular, menurun maupun menahun seperti, TBC, Diabetes Melitus,
Hipertensi, Kanker yang pernah atau sedang di derita keluarganya.

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas


Keadaananak
Ana Umur A Jenis BB Hidup Mati
Penolong Komplikasi Nifas
kke Kehamilan B Partus L Umur JK Umu JK
r
1 Aterm Ti Norma Bidan Tidak Ada Nor 310 4 P
da l mal 0 Tahu
k n
Ad
a

6. Riwayat KB
Jenis kontrasepsi Lama Pemakaian Keluhan Alasan dilepas
1 Bulan 1 Tahun Haid Tidak Lancar Merasa tidak nyaman

7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari


a. Pola Nutrisi
1) Makan
a) Frekuensi makan pokok :2 x per hari
b) Komposisi
 Nasi : 2 x@ 1 piring(sedang / penuh)
 Lauk : 2 X@ 2 (sedang/besar)
 Jenisnya : Ikan, dan telur
 Sayuran : 1 X@ 1 Mangkuk sayur ; jenis kentang, wortel, bayam, dan
kangkung
 Buah : 1 Xsehari/seminggu;jenis pisang, apel, salak, dan jeruk
 Camilan : 1 Xsehari;jenis Biskuit roma
c) Pantangan : Tidak Ada alasan : Tidak Ada

2) Minum
Jumlah total 8-10 gelas per hari ; jenis Air mineral
Susu 2 gelas per hari ; jenis Susu coklat

3) PolaEliminasi
a) Buang Air Kecil :
 Frekuensi per hari : 3 - 4 X; warna kuning
 Keluhan masalah : Tidak Ada
b) Buang Air Besar :
 Frekuensi per hari : 2 X;warna Kuning Konsistensi lembek
 Keluhan masalah : Tidak Ada

c) Pola Aktifitas fisik dan olahraga


 Aktifitas fisik (beban pekerjaan) : Bersih-bersih rumah, cuci piring, dan cuci baju
 Olahraga:Jenisnya : Jalan santai frekuensi : 3 x seminggu

d) Pola Istirahat/tidur
 Tidur malam : 7-8 jam
 Tidur siang : 3-4 jam

e) Pola seksual
 Frekuaensi : 2 x seminggu
 Contact bleeding : Tidak Ada

f) Personal hygiene
 Mandi : 2 x sehari
 Keramas : 3 x seminggu
 Gosok gigi : 2 X sehari
 Ganti pakaian : 3 X sehari: celana dalam 3 x sehari
 Kebiasan memakai alas kaki : ibu menggunakan alas kaki saat keluar rumah
g) Psiko-sosial-Spiritual-cultural
a) Riwayat perkawinan :
1) Status Perkawinan : Menikah, umur waktu menikah: 28 thn
2) Pernikahan ini yang ke : 1 sah, lamanya : 7 thn
3) Hubungan dengan suami/keluarga/masyarakat : baik
b) KB ini diharapkan /tidak*) oleh ibu, suami, keluarga :
Respon & dukungan keluarga terhadap KB : Suami dan keluarga mendukung
keputusan ibu untuk memakai KB
c) Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) :
Diskusi dengan keluarga apabila ada masalah
d) Ibu tinggal serumah dengan : Suami dan anak
e) Penggambilan keputusan utama dalam keluarga: Dalam kondisi emergensi, Ibu dapat
menggambil keputusan sendiri.
f) Orang terdekat ibu : Suami
Yang menemani ibu saat pemasangan KB : Anak
g) Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaiatan dengan KB : Tidak ada
h) Rencana pemakaian KB yang diingginkan : KB suntik
i) Penghasilan perbulan Rp .1.500.000,- Cukup/tidakcukup*)
j) Praktek agama yang berhubungan.dengan.KB : Tidak ada
h) Pengetahuan ibu tentang KB (jenis, manfaat dan efek samping)

d. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan fisik

a. Pemeriksaan umum :

1) Keadaan umum : Baik

Tensi : 110/70 mmHg

2 Kesadaran : Composmentis

Nadi : 88x/menit

3) BB Sebelum/sekarang : 60 kg

Suhu/T : 36,9˚C

4) TB : 157 cm

RR : 20x/menit

5) Lila : 29 cm

IMT : BB (TB X TB) =60/(157 x 157 )=60/24.649= 22.65


b. Status present
Kepala :Simetris, Rambut bersih, dan kulit kepala bersih.
Mata :Simetris, tidak ada sekret, conjungtiva merah muda, sklera
tidak ikterus, dan reflek pupil baik.

Hidung :Simetris, Tidak ada polip, Tidak ada sekret, Dan tidak ada gerak cuping
hidung pada saat bernafas

Mulut :Bibir merah muda, tidak ada stomatitis pada bibir, tidak ada karies gigi, dan
lidah bersih.

Telinga :Simetris, bersih, tidak ada serumen dan pendengaran baik.

Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, dan tidak ada pembesaran vena jugularis.

Ketiak :Pembesaran kelenjar limfe tidak ada.

Dada :Simetris, tidak retraksi dinding dada, tidak ada benjolan abnormal, dan
denyut jantung teratur.

Perut :Tidak ada luka bekas operasi

Lipat paha :Tidak dilakukan pemeriksaan

Vulva :Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas :-Atas : tidak ada sianosis, tidak ada kemerahan, tidak ada odema, kuku
bersih, tidak ada nyeri sendi, fungsi normal, dan jari lengkap

-Bawah : tidak sianosis, tidak kemerahan, tidak ada odema, kuku bersih,
tidak ada nyeri sendi, fungsi normal, dan jari lengkap

Reflekspatella :Kanan(+) / dan kiri (+)

Punggung :Tidak dilakukan pemeriksaan

Anus :Tidak dilakukan pemeriksaan

c. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Pemeriksaan Obstetri (Khusus IUD)
Hasil pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan pemeriksaan

e. Analisa
Diagnosa : Ny. Y umur 35 tahun dengan akseptor KB suntik 3 bulan.
Masalah : Tidak ada

f. Pelaksanaan Tanggal : 25 September 2018 Jam : 10:25 WIT


1. Membeitahukan ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan :
TD : 110 / 70 mmHg
BB : 60 kg
N : 88 X / menit
RR : 20 x / menit
S : 36 ,90 C
Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan, dan mengetahui keadaanya saat
ini.
2. Cek jadwal kunjungan ulang yang tertera pada kartu KB ibu
Hasil : Tanggal suntikan ulang hari ini sesuai dengan jadwal
3. Jelaskan kembali tentang kelebihan KB suntik 3 bulan :
- Kontrasepsi jangka panjang
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Tidak berpengaruh pada produksi ASI
- Klien tidak perlu menyimpan obat
- Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
- Mencegah anemia, kanker jinak payudara dan kanker endometrium
Hasil : Ibu sudah mengetahui kelebihan KB 3 bulan
4. Jelaskan kembali tentang kekurangan/kerugian serta efek samping yang mungkin terjadi pada
akseptor KB 3 bulan :
- Klien sangat bergantung dengan tempat pelayanan kesehatan karena harus kembali setiap
12 minggu
- Tidak melindungi dari IMS (Infeksi Menular Seksual)
- Kemungkinan terjadi keterlambatan pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian
- Dapat terjadi efek samping, terjadi perubahan pola haid : perdarahan bercak (spotting)
ataupun amenore (tidak haid) dan penambahan berat badan.
Hasil : Ibu mengerti kekurangan dan efek samping KB suntik 3 bulan dan tetap ingin
menggunakan KB suntik 3 bulan.
5. Berikan informed concent pada ibu/ bukti persetujuan ibu dalam penggunaan KB suntik 3 bulan.
Hasil : Ibu sudah menandatangani informed consent/bukti persetujuan ibu dalam penggunaan KB
suntik 3 bulan.
6. Memberitahun kepada ibu bahwa bekas suntikan tidak boleh dimassase/menggosok bekas
suntikan.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak menggosok bekas suntikan.
7. Beritahu ibu jadwal kunjungan ulang (12 minggu ) yaitu tanggal 18 desember 2018 dan
menganjurkan ibu untuk datang sesuai jadwal atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
Hasil : Ibu mengerti dan mengulangi tanggal kunjungan ulang serta bersedia datang sesuai
jadwal / sewaktu-waktu bila ada keluhan.
Ternate, 25 September 2018

Pembimbing Klinik Praktikum

Nurjanah Buamonabot, S.ST Viska Devy Ariani


NIP : NIM:16153010042

Mengetahui
Pembimbing Institusi

NIP :

Anda mungkin juga menyukai