Dike Lisna Putri 1713060318
Dike Lisna Putri 1713060318
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.190 per dolar Amerika
Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Selasa (1/10) pagi. Posisi ini menguat 0,04 persen
dibanding penutupan kurs rupiah pada Senin (30/9) yakni Rp14.195 per dolar AS.
Pagi hari ini, pergerakan mata uang utama Asia bervariasi terhadap dolar AS. Terdapat mata
uang yang menguat seperti dolar Hong Kong sebesar 0,02 persen, baht Thailand 0,05 persen, dan
peso Filipina 0,1 persen.
Namun di sisi lain, terdapat mata uang yang melemah terhadap dolar AS seperti dolar Singapura
sebesar 0,04 persen, yen Jepang 0,06 persen, dan won Korea Selatan 0,15 persen. Sementara itu,
ringgit Malaysia tak bergerak terhadap dolar AS.
Mata uang negara maju seperti dolar Australia menguat 0,04 persen terhadap dolar AS. Namun,
euro dan poundsterling Inggris masing-masing melemah sebesar 0,02 persen dan 0,09 persen.
Perang dagang kini sudah memasuki babak baru sejak ada kabar bahwa pemerintah AS
berencana menghapus perusahaan China yang melantai di bursa saham AS. Namun, kini pelaku
pasar mengabaikan kabar itu karena pemerintah AS sempat mengatakan aksi itu bukanlah hal
mendesak.
Meski demikian, pelaku pasar masih wanti-wanti terhadap pasar keuangan. "Ini membuat para
investor gelisah dan mendorong permintaan dolar AS," jelas Ibrahim, Selasa (1/10).
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi yang akan disampaikan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Banyak pihak memprediksi Indeks Harga Konsumen (IHK)
akan mengalami deflasi sebesar 0,15 persen secara bulanan.
"Dalam perdagangan hari ini, rupiah masih akan melemah disebabkan data eksternal dengan
range di level Rp14.160 hingga Rp14.210 per dolar AS," jelas dia.
NIM : 1713060318