Anda di halaman 1dari 3

Nama : Parno

NIM : 530002386
Manajemen Insvestasi

Diskusi 1.1.
Jelaskan dengan baik pengertian dari Transaksi Tunai, Transaksi Margin, Transaksi Short
dan Transaksi Margin dan Short yang berlangsung dalam Pasar Reguler. Berikan contoh
perhitungannya. Tetapi tidak diperkenankan menggunakan contoh yang ada dalam materi
inisiasi.
Selamat mengerjakan

Tanggapan:
1. Transaksi tunai

Membuka Rekening Bayar Komisi


Transaksi Tunai Pialang Beli,
mis. Rp.50.000
Setor Tunai
Rp. 30.000.000,-
Membuka Order Beli Pialang Beli
Saham MYOR 1000 (WPPE)
lembar @ Rp. 13800
Tanggal 28/1/13
Saldo Rekening:
Rp. 16.150.000 (tunai)
1000 lembar Saham
MYOR @ Rp. 13800 Order JATS
Tanggal 31/1/13 Dapat
Dieksekusi

• Transaksi margin adalah transaksi menggunakan leverage, yaitu dengan meminjam


sejumlah dana pada perusahaan pialang, guna membayar seba-gian transaksi pembelian
saham yang dilakukan investor.
• Dengan kata lain, investor dan perusahaan pialang bersama-sama membayar nilai transaksi
pembelian saham sesuai dengan porsinya masing-masing yang telah disepakati bersama.
• Margin adalah porsi dana milik investor yang akan dibayarkan pada transaksi pembelian
saham, sisanya akan dibayar oleh pihak perusahaan pialang.
• Besaran maksimum margin yang dapat diberikan perusahaan pialang pada investor adalah
sebesar 50%, artinya masing-masing pihak akan menanggung pembayaran setengah bagian
dari nilai total pembeli-an yang dilakukan investor.
• Prosedur proses transaksi margin, harus dilakukan melalui rekening transaksi yang terpisah
dengan reke-ning transaksi tunai yaitu dengan membuka rekening margin terlebih dahulu
pada perusahaan pialang.
• Contoh: Investor A berencana untuk membeli saham Gudang Garam (GGRM) pada harga
Rp. 40.000 per lembar, sebanyak 1000 lembar. Investor A hanya memiliki dana sebesar Rp.
30.000.000,- sedangkan sisanya dipinjam dari perusahaan pialang.
• posisi neraca untuk investor A adalah:
• Besaran margin yang diperoleh Investor A, yaitu Rp.30.000.000/Rp.40.000.000,- = 75%.
Dengan demikian perusahaan pialang akan memberikan pinjaman sebesar 25% dari total
pembelian saham yaitu sebesar Rp.10.000.000
• Sebagai jaminan untuk pinjaman ini, investor A me-nyerahkan saham sebanyak 25% kepada
perusahaan pialang, yaitu sebanyak 250 lembar saham.
• Apabila harga saham GGRM turun menjadi Rp.30.000,- maka posisi neraca investor A
adalah:
• Pada Tabel 2.2.2 terlihat bahwa ekuitas investor A turun menjadi Rp.20.000.000 sehingga
terjadi perubahan margin menjadi 67% (Rp.20.000.000/ Rp.30.000.000). Margin investor
turut serta menurun sebaliknya porsi dana perusahaan pialang meningkat yaitu sebesar
33% (Rp.10.000.000/Rp.30.000.000) dari porsi awal sebesar 25%
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan melepas sahamnya dalam
IPO. Setelah tercatat di bursa saham, artinya saham perusahaan tersebut bisa bebas ditransaksikan
oleh publik, sesuai banyaknya permintaan dan penawaran. Transaksi jual beli saham di pasar
sekunder dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia. Anda bisa membeli saham melalui sekuritas atau
broker, misalnya menggunakan software online trading saham. Nah, pasar sekunder ini dibagi
menjadi 3, yaitu Pasar Reguler, Pasar Negosiasi dan Pasar Tunai.

Pasar Reguler. Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”,
dimana 1 lot sekarang adalah 100 lembar. Transaksi saham menggunakan mekanisme tawar
menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Maka, boleh
dibilang harga saham bisa berubah terus setiap waktu.
Pasar Negosiasi. Hampir mirip dengan cara perdagangan di pasar reguler, ada tawar menawar
juga tetapi tidak dilakukan di pasar bursa efek. Tawar menawar harga dilakukan secara pribadi
tetapi tetap dalam pengawasan bursa. Pasar negosiasi biasanya dipilih bila jumlah lembar saham
investor tidak genap 1 lot (100 lembar). Hasil negosiasi harus disepakati oleh bursa.
Pasar Tunai. Sama persis seperti di pasar reguler, yang berbeda hanya sistem pembayarannya. Di
pasar reguler penyelesaian transaksi adalah T+3 (3 hari setelah transaksi), sistem pembayaran di
pasar tunai T+0 jadi dilakukan hari itu juga. Pasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan
anggota Bursa dalam memenuhi kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. Misalnya
pada transaksi short selling.

Anda mungkin juga menyukai