Anda di halaman 1dari 10

BAB I

1.LATAR BELAKANG

Listrik adalah bagian atau komponen penting dalam kehidupan manusia,dan memudahkan setiap
pekerjaan manusia,contohnya seperti penerangan,komunikasi dan sebagainya,dan kita juga harus
mengetahui komponen-komponen dari listrik itu,maka dari kita harus mengetahui sistem serta alat-alat
ukur yang digunakan pada komponen listrik tersebut,dan apabila ukuran arus listrik terlalu besar,kita juga
harus mengetahui cara memperbesar batas ukur alat-alat tersebut.

2.TUJUAN PENULISAN

a.Mengetahui cara memperbesar batas ukur pada alat ukur voltmeter

b.Mengetahui cara memperbesar batas ukur pada alat ukur ampermeter

1
BAB II
ISI
1.Perluasan Batas Ukur Voltmeter
Untuk memperbesar batas ukur voltmeter dapat dilakukan dengan caramemasang tahanan (Rm)
yang diserikan dengan tahanan pada voltmeter (Rv). Besarnya tahanan yang dipasang harus
sesuai dengan batas ukur yang diperbesar dan juga kelipatan batas ukur (n) dengan rumus :

Rm = Rv (n - 1)

Pada alat ukur yang berkemampuan ukur rendah, karena secara kunstruksi tidak
memungkinkan untuk itu, maka untuk menaikkan kemampuan ukur diperlukan perluasan batas
ukur. Seperti alat ukur kumparan putar karena kunstruksinya, maka tidak memungkinkan
kumparan dibuat besar, hal ini akan memberatkan sistem penggeraknya.
Untuk penggunaan alat ukur kumparan putar sebagai Voltmeter, dimana secara idealnya tahanan
dalam Voltmeter harus sebesar mungkin.

Gambar 1. Simbol Voltmeter

Sebuah alat ukur mampu mengukur 100mV pada skala penuh memerlukan arus 10mA
akan digunakan untuk mengukur tegangan 100V.

.
Gambar 2. Pengukuran Tegangan

Maka tahanan dalam alat ukur akan sebesar

2
Dengan Rm = tahanan dalam meter

UFS= tegangan simpangan skala penuh (full scale)

IFS = arus simpangan skala penuh (full scale)

Secara rangkaian listrik diperlihatkan seperti pada gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Rangkaian pengganti dari rangkaian gambar 2

Untuk dapat mengukur tegangan hingga 100V diperlukan tahanan seri terhadap meter.
Dengan naiknya tegangan yang diukur akan menyebabkan arus menjadi naik, supaya arus yang
mengalir pada meter tetap, maka diperlukan tahanan tambahan yang dihubung seri.

Gambar 4. Rangkaian pengganti perluasan batas ukur

3
Untuk menentukan besarnya tahanan seri, dapat dihitung sebagai berikut:

Jadi untuk dapat digunakan mengukur tegangan hingga 100V, Voltmeter disambung tahanan seri
sebesar 9,99M .

Gambar 5. Perluasan batas ukur Voltmeter dengan bermacam ukuran

Pada gambar 5 digambarkan Voltmeter untuk mengukur dengan batas ukur yang
berbeda-beda. Silakan menghitung besarnya Rs1, Rs2 dan Rs3

2.Perluasan Batas Ukur Ampermeter


Untuk memperbesar batas ukur amperemeter dapat dilakukan dengan caramemasang tahanan
(Rsh) yang diparalelkan dengan tahanan padaamperemeter (Ra). Besarnya tahanan yang
dipasang harus sesuai denganbatas ukur yang diperbesar dan juga kelipatan batas ukur (n)
denganrumus :
Rsh = Ra / (n-1)
Ampermeter digunakan untuk mengukur kuat arus, pemasangan Ampermeter dihubung seri
dengan beban. Jika arus yang diukur lebih besar dari kemampuan maksimumnya, maka kita
berbicara masalah memperluas batas ukur.

4
Karena ampermeter dihubung seri dengan beban, maka tegangan jatuh (drop voltage) harus
sekecil mungkin, sehingga tidak mengurangi tegangan di beban. Untuk itu Ampermeter harus
memiliki tahanan dalam sekecil mungkin.

Gambar 1. Rangkaian Pengukuran Arus


Jika arus beban melebihi kemampuan Ampermeter, maka bata ukur ampermeter diperluas atau
dinaikkan. Caranya dengan memasang tahanan/resistor secara paralel terhadap Ampermeter.
Dengan arti lain, arus yang melebihi kemampuan ukur ampermeter dilewatkan tahanan paralel
tersebut`
Memperbesar Kemampuan Ukur

Gambar 2. Tahanan Paralel untuk Perluasan BU


Sebagai misal, ampermeter berkemampuan ukur (batas ukur) 25mA dengan tegangan jatuh saat
FSD (Full Scale Display) 0,3V untuk mengukur arus 1A, maka tahanan yang harus dipasang
paralel pada ampermeter sebesar :

5
Gambar 3. Perhitungan Rsh
Arus IR = 1A, maka
Arus yang harus disimpangkan ke Rsh sebesar
Ish = IR- IA
= 1A – 25mA
= 975mA
Karena tegangan jatuh pada Ampermeter saat FSD = 0,3V,maka besarnya

=
= 0,3Ω
Ampermeter dengan beberapa BU

Gambar 4. Ampermeter dengan 4 BU


Implementasi sederhana Ampermeter dengan beberapa batas ukur dengan memasang tahanan
paralel (shunt) Rsh beberapa dengan nilai yang berbeda. Seperti diperlihatkan Gambar 4, terdapat
3 buah tahanan paralel yang dihubingkan dengan saklar putar.
Maka masing-masing tahanan paralelnya sebesar :

6
=

=
Implementasi lain yang digunakan pada Multimeter Sanwa tipe YX-360TR,

Gambar 5. Bagian Ampermeter pada Multimeter YX-360TR


Terlihat pada Gambar 5, meter yang berkemampuan ukur hanya 47µA dapat mengukur arus
sampai 2,5mA hingga 250mA.
Keamanan pada Ampermeter
Berbeda dengan Voltmeter, yang saat perpindahan satu batas ukur ke batas ukur lainnya,
Voltmeter dalam kondisi terputus, sehingga aman (Gambar 6a). Gambar memperlihatkan saat
proses perubahan dari BU1 ke BU2, ada saatnya kondisi saklar tidak di BU1 dan tidak pula di
BU2, berarti Voltmeter dalam kondisi tidak terhubung, atau off.

7
Gambar 6. Perpindahan Batas Ukur
Pada Gambar 6b, misalkan posisi BU ada di 1A, ternyata arus yang mengalir hanya 300mA,
maka BU harus dipindah ke BU 500mA. Pada saat pensaklaran, saklar masih mengambang, tidak
di BU1A dan belum sampai di BU500mA. Ini mengakibatkan arus yang sebesar 300mA akan
mengalir semuanya ke meter. Sedangkan meter hanya boleh dilewati arus sebesar 25mA, maka
meter akan putus.

Gambar 7. Langkah Perrubahan BU Ampermeter


Untuk menghindari hal ini, maka untuk mengubah batas ukur Ampermeter, dari BU satu ke BU
yang lain, bisa saja tegangan sumber dimatikan. Tapi dalam aplikasinya di industri, ini akan
mematikan sistem, hal ini harus dihindari. Maka untuk memindah BU Ampermeter dalam
keadaan arus mengalir, sebelum saklar BU dipindah, terminal Ampermeter harus dihubung
singkat (Gambar 7-2), setelah selesai pensaklaran(Gambar 7-3)., jumper penghubung singkat
dilepas(Gambar 7-4).

8
BAB III

1.KESIMPULAN

Voltmeter berkempuan ukur rendah memerlukan tahanan seri untuk dapat digunakan mengukur
dalam batas ukur yang lebih tinggi. Teangan jatuh pada meter tidak boleh melampaui tegangan
maksimum pada tegangan simpangan penuh. Arus yang melewati meter juga tidak boleh
melebihi arus maksimum pada simpangan penuh.
Ampermeter dalam rangkaian dihubungkan seri dengan beban yang diukur. Untuk menaikkan
batas ukur, maka kelebihan arus yang diukur dilewatkan tahanan yang disambung paralel
terhadap meter. Dalam pelaksanaan perubahan batas ukur terminal Ampermeter harus dihubung
singkat.

2.SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,kedepannya penulis akan lebih fokus
dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

Dan penulis sangat berharap kritik dan saran dari pembaca agar bisa lebih baik lagi dalam
membuat makalah serta karya-karya ilmiah lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.powershow.com/view4/56e2ef-OTY4M/Alat_Ukur_Listrik_powerpoint_ppt_presentation

https://www.academia.edu/12119855/L4_PENGUKURAN_ARUS

http://ichsandi.blogspot.com/2010/04/pemahaman-alat-ukur-listrik.html

http://lukmanajiz.blogspot.com/2013/01/amperemeter-dan-voltmeter.html

https://id.scribd.com/doc/114085337/Memperbesar-Batas-Ukur

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/listrik-electro/1403-perluasan-batas-
ukur-amper-meter

Heinz Haeberle, Fachkunde Informationselektronik , Wuppertal; Verlag Europa Lehrmittel,1984

10

Anda mungkin juga menyukai