KELISTRIKAN
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
FAHRUL DAMES
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Alat-alat ukur yang
digunakan pada sistem kelistrikan” yang ditujukan untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah prsktek pengukuran listrik dan instrumen.
Makalah ini berisi tentang pengenalan alat alat ukur yang akan digunakan
dalam praktek pengukuran listrik dan instrumen. Makalah ini akan menjelaskan dan
membahas mengenai prinsip kerja, fungsi, dan besaran yang dapat di ukur oleh alat-
alat ukur listrik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Multimeter.
1).Pengertian dan Fungsi Multimeter.........................................................6
2). Jenis dan Bagian Multimeter.................................................................7
3). Prinsip Kerja dan Cara Kerja Multimeter..............................................7
B. Volmeter
1). Pengertian dan Fungsi Voltmeter..........................................................7
2). Jenis dan Bagian Volmeter....................................................................8
3). Prinsip Kerja dan Cara Kerja Voltmeter................................................9
C. Amperemeter
1). Pengertian dan Fungsi Amperemeter....................................................10
2). Jenis dan Bagian Amperemeter.............................................................11
3). Prinsip Kerja dan Cara Kerja Amperemeter..........................................11
D. Wattmeter
1). Pengertian dan Fungsi Wattmeter.........................................................12
2). Jenis dan Bagian Wattmeter..................................................................13
3). Prinsip Kerja dan Cara Kerja Wattmeter...............................................13
E. Cos phi meter
1). Pengertian dan Fungsi Cos Phi Meter...................................................14
2). Jenis dan Bagian Cos Phi Meter............................................................15
3). Prinsip Kerja dan Cara Kerja Cos Phi Meter.........................................16
E. Osiloskop
1). Pengertian dan Fungsi Osiloskop..........................................................16
2). Jenis dan Bagian Osiloskop...................................................................17
3). Prinsip Kerja dan Cara Kerja Osiloskop................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................21
B. Saran...........................................................................................................21
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................................22
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam praktek pemgukuran listrik haruslah memiliki sarana dan
prasarana umtuk menunjang praktek dengan kualitas yang baik seperti
ruang praktek pengukuran listrik. Pada ruang praktek banyak terdapat alat-
alat ukur listrik yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran materi
pengukuran listrik. Beberapa alat ukur listrik yang terdapat pada ruang
praktek, yaitu multimeter, voltmeter, amperemeter, westmeter, cos Q dan
osiloskop.
Alat-alat ukur tersebut merupakan alat yang sering digunakan dalam
praktek pengkuran listrik dan instrumen. Alat-alat tersebut sangat
diperlukan dalam praktek maupun eksperimen, alat-alat ini juga penting
dalam sistem kelistrikan yang ada di kehidupan kita. Pengukuran besaran
listrik dengan alat ukur listrik merupakan prosedur standar agar listrik yang
ada pada sistem terkontrol dengan baik dan mendapatkan hasil yang di
inginkan oleh pengguna.
Pengukuran besaran listrik dengan alat ukur sangat penting untuk
kita ketahui untuk perencanaan, pemasangan dan pembuatan alat-alat
elektronik dan listrik, agar kita dapat mengetahui alat-alat ukur listrik
dengan baik maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai alat-alat ukur
yang digunakan pada sistem kelistrikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud multimeter, voltmeter, amperemeter, wattmeter,
cos phi meter dan osiloskop?
2. Apa saja fungsi multimeter, voltmeter, amperemeter, wattmeter, cos phi
meter dan osiloskop?
3. Apa saja jenis dan bagian multimeter, voltmeter, amperemeter,
wattmeter, cos phi meter dan osiloskop?
4. Apa prinsip kerja dan cara kerja multimeter, voltmeter, amperemeter,
wattmeter, cos phi meter dan osiloskop?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian multimeter, voltmeter, amperemeter, westmeter,
cos phi meter dan osiloskop
2. Mengetahui fungsi multimeter, voltmeter, amperemeter, westmeter, cos
phi meter dan osiloskop
3. Mengetahui jenis dan bagian multimeter, voltmeter, amperemeter,
westmeter, cos phi meter dan osiloskop
4. Mengetahui prinsip kerja dan cara kerja multimeter, voltmeter,
amperemeter, westmeter, cos phi meter dan osiloskop
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Multimeter
5
multimeter ini memiliki layar yang menampilkan angka digital dari hasil
pengukuran listrik dan multimeter ini dikhususkan dalam pengukuran suatu
besaran nilai tertentu dari suatu komponen secara detail untuk mendapatkan
nilai besaran yang dibutuhkan.
b. Terdapat beberapa bagian-bagian Multimeter yaitu:
Papan skala: merupakan tampilan dari hasil pengukuran besarn
listrik, papan skala memliliki skala dalam satuan kuat arus (DcmA),
tegangan (ACV dan DCV) dan hambatan (Ω).
Saklar jangkauan ukur: digunakan untuk merubah fungsi kerja
multimeter dan batas ukur.
Sekrup pengatur posisi jarum digunakan menandakan jarum
penunjuk pada angka nol.
Tombol pengatur jarum pada angka nol: digunakan untuk
menandakan jarum pada angka nol sebelum digunakan untuk
mengukur.
Lubang kabel penyidik: digunakan untuk menghubungkan kabel
penyidik dengan multimeter. Ditandai dengan tanda (+) atau out dan
(-) atau common.
B. Voltmeter
6
akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic
tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat
ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin
besar penyimpangan jarum yang terjadi.
7
Kedua volmeter diatas memiliki fungsi dan kegunaan yang sama,
yang membedakan keduanya adalah tampilan dari volmeter itu,
voltmeter analog menggunakan jarum sebagai penunjuk nilai besaran
sedangkan volmeter digital menggunakan lcd untuk menampilkan hasil
dari pengukuran tegangan listrik.
b. Bagian-bagian voltmeter
Voltmeter terdiri atas beberapa bgian yaitu:
Terminal positif (+) dan negatif (-)
Skala tinggi dan rendah
Batas ukur
Jarum penunjuk
Setup pengatur fungsi (pengenolan)
3. Prinsip kerja dan cara kerja voltmeter
Prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan ampermeter karena
desainnya juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier.
Galvanometer menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic. Gaya
magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang
pada saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat
arus makin besar pula penyimpangannya.Tegangan selalu berada antara dua
titik. Dengan kata lain, yang diukur adalah perbedan tegangan antara sebuah
titik dengan titik lain. Oleh kerena itu, voltmeter cukup dihubungkan
memotong aliran tegangan yang hendak diukur, seperti terlihat pada gambar
dibawah. Sebenarnya tahanan voltmeter harus tidak menentu supaya tidak
mengganggu sirkit, yaitu voltmeter seharusnya menerima arus sebesar 0
dari sirkit.
8
Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber
tegangan atau peralataan listrik. Cara memasang voltmeter adalah dengan
menghubungkan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih
tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter,dan
ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih rendah (kutub
negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif voltmeter.
C. Amperemeter
1. Pengertian dan fungsi amperemeter
9
Amperemeter berfungsi untuk mengukur besar arus lstrik pada
rangkaian tertutup suatu komponen listrik dengan cara menyisipkan atau
menyambungkan amperemeter kedalam rangkaian komponen listrik
tersebut.
10
D. WATTMETER
1. Pengertian dan fungsi wattmeter
11
Kaca : difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax
dalam pembacaan
Pengatur Nol (Zero) : digunakan untuk mengatur posisi nol dari
penunjukan
Skala : terdiri dari 120 bagian (linear)
Terminal tegangan : digunakan untuk menyambungkan
tegangan. Terminal commontegangan diberi tanda (±), dan
terminal tegangan yang lain mengindikasikanukuran tegangan
terukur
Terminal arus : Salah satu terminal diberi tanda (±) untuk
menunjukkan bahwaterminal ini dihubungkan dengan terminal
common tegangan, dan terminal arus yang lain mengindikasikan
ukuran arus terukur.
Tabel Perkalian : letak tabel perkalian di sisi samping alat ukur,
tabel ini
12
E. COS PHI METER
1. Pengertian dan fungsi cos phi meter
s
e
h
a
r
i
-
h
a
13
r
i
Cos phi meter analog ini masih banyak digunakan pada. Cos phi
meter analog ini harganya murah, tidak mudah dimakan usia, dan hasil
yang didapatkan dapat diuji ketepatannya. Namun alat ukur analog tidak
efisien, karena diperlukan pembacaan yang tepat dan presisi, juga
membuat lambat dalam penggunaannya.
2). Cos phi meter digital
14
didalamnya terdiri dari kumparan arus dan kumparan tegangan, prinsip
seperti pengukur Watt.
F. OSILOSKOP
1. Pengertian dan fungsi osiloskop
15
menentukan bandwidth lebih fleksibel. Jenis ini dapat dibagi secara
spesifik menjadi 4 yaitu:
Osiloskop sampling digital
Osiloskop portabel
Osiloskop berbasis komputer
Osiloskop signal campuran
b. Bagian-bagian osiloskop:
16
AC – DC: Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal
input yang mengandung DC akan ditahan/diblokir oleh sebuah
Kapasitor. Sedangkan pada pilihan posisi DC maka Input Terminal
akan terhubung langsung dengan Penguat yang ada di dalam
Osiloskop dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar
Osiloskop.
17
Tombol CHOP dan ALT: CHOP adalah menggunakan potongan
dari saluran 1 dan saluran 2. ALT atau Alternate adalah
menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara bergantian.
Tombol LOCK
TRIGGER ALT
SLOPE
EXT
18
lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada
mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal
dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahsan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa banyak
sekali alat-alat ukur yang digunakan dalam pengukuran listrik dan
19
sistem komponen listrik, alat-alat ukur listrik memiliki fungsi, jenis,
bentuk dan prinsip kerja yang berbeda karena setiap alat mempunyai
tugasnya masing-masing dalam mengukur listrik pada sistem kelistrikan
B. SARAN
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam menuliskan
penjelasan tentang makalah diatas, oleh karena itu penulisan berharap
pembaca dapat memberikan kritik dan saran tentang makalah yang
dibuat penulis agar penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan
pada penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
20
Blogger, N. (2017). Pengertian Wattmeter, Cara Pengukuran dan Prinsip
kerja ~ Ilmu Dunia. http://ilmuudunia.blogspot.com/2017/08/pengertian-
wattmeter-cara-pengukuran.html.
godam. (2008). Fungsi & Pengertian Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter
Alat Ukur Listrik - Ilmu Fisika - ILMU PENGETAHUAN.
http://www.organisasi.org/1970/01/fungsi-pengertian-amperemeter-
voltmeter-ohmmeter-alat-ukur-listrik-ilmu-fisika.html#.W4JcEbh9jDc.
Hajier. (2013). PRAKTIKUM FISIKA: prinsip kerja OSILOSKOP.
http://hajirtif.blogspot.com/2013/03/prinsip-kerja-osiloskop.html.
Hasan, M. (2012). Cos Phi Meter.
https://www.scribd.com/doc/111544690/Cos-Phi-Meter.
Izam. (2012). Pengertian dan Fungsi Amperemeter, Voltmeter, Ohmmeter
| komputerizam.
https://komputerizam.wordpress.com/2012/06/15/pengertian-dan-fungsi-
amperemeter-voltmeter-ohmmeter/.
Jie, W. (2012). Amperemeter dan Voltmeter. http://wim-
jie.blogspot.com/2012/07/amperemeter-dan-voltmeter.html.
Kho, D. (2017). Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator
Osiloskop). https://teknikelektronika.com/bagian-bagian-osiloskop-
kontrol-dan-indikator-osiloskop/.
Kusuma, G. I. (2016). Sumber Belajar Teknik Untuk Kependidikan di
Indonesia: Makalah Amperemeter.
http://blogmasgil.blogspot.com/2016/11/makalah-amperemeter.html.
Martiono, E. (2018). Fungsi Voltmeter • FUNGSIKLOPEDIA.COM.
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-voltmeter/.
Mengetahui tentang Voltmeter | BLOBOCER. (n.d.).
Nanda. (2013). Pengertian, Prinsip Kerja, dan Bagian-Bagian
MULTIMETER / AVO METER | Nandarious.
http://nandarious.blogspot.com/2013/06/pengertian-prinsip-kerja-dan-
bagian.html.
Pipit. (2016). Makalah Alat-alat Ukur Listrik.
http://fis15jpipitrostika.blogspot.com/2016/05/makalah-alat-alat-ukur-
listrik.html.
Sahid, M. (2015). Alat-Alat Ukur Listrik dan Fungsinya | Ilmu
Pengetahuan. http://www.ilmusahid.com/2015/10/alat-alat-ukur-listrik-
dan-fungsinya.html.
Simple, M. (2015). Teknik Listrik: Cosphi Meter.
http://ilmuhafez.blogspot.com/2015/10/cosphi-meter.html.
21
Ukur, A. A. (2015). Osiloskop, Kegunaan dan Cara Kerjanya.
http://alatukur.web.id/osiloskop-kegunaan-dan-cara-kerjanya/.
22