Setelah masa penjajahan, bahasa Indonesia diakui secara resmi. Catatan sejarah bahasa
Indonesia bahwa bahasa Indonesia mengalami pertumbuhan terus-menerus. Baik dari luas
wilayahnya maupun struktur bahasa Indonesia itu sendiri. Akhirnya pada tanggal 28 ktober
1928, para pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda, yang mengakui dan
meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia. Dan bunyi ikrarnya
adalah :
1. Kami putra dan putri Indonesia mengakui bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dengan ikrar tersebut, maka resmilah bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia.
Bahasa indonesia juga banyak mengalami perubahan ejaan sejak ejaan pertama pada tahun
1901 oleh Ch.A.Van Ophuysen dengan nama ejaan Van Ophuysen, sebelum ada ejaan para
penulis biasanya memiliki aturan – aturan sendiri dalam menulis konsonan. Ejaan baru di
resmikan pada tanggal 19 maret 1947, ejaan baru ini disusun oleh Mr. Soewandi sehingga
nama ejaan yang diberi menjadi ejaan soewandi. Ejaan terakhir adalah ejaan yang
disempurnakan atau disebut juga dengan EYD yang diresmikan pada tahun 1972 dan ejaan
ini masih diberlaku sampai sekarang.
B. FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Lambang kebanggaan kebangsaan: Bahasa Indonesia mecerminkan nilai-nilai luhur yang
mendasari perilaku bangsa Indonesia.
2. Lambang identitas Nasional: Bahasa Indonesia mewakili jati diri bangsa Indonesia, selain
bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-
Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
3. Alat perhubungan: Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang
berbeda-beda, maka akan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang
digunakan. Maka dari itu digunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
perhubungan nasional.