Jurnal Fisika Dasar PDF
Jurnal Fisika Dasar PDF
net/publication/263441254
CITATIONS READS
0 592
3 authors:
Sparisoma Viridi
Bandung Institute of Technology
164 PUBLICATIONS 184 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Sasfan Arman Wella on 27 June 2014.
Abstrak
Sistem kontrol lingkungan, khususnya untuk ruangan tertutup sangat banyak dibutuhkan untuk berbagai kepentingan.
Rancangan yang baik dibutuhkan guna diperoleh hasil yang baik pula. Pada penelitian ini, dibuat suatu simulasi yang
berbasis metoda Molecular Dynamics untuk menganalisa karakteristik rancangan sistem kontrol yang akan dibuat.
Penggunaan simulasi akan lebih efektif dibandingkan bila analisa karakteristik sistem kontrol dilakukan sejalan dengan
pembuatan sistem itu sendiri. Dari simulasi yang dibuat, diperoleh beberapa kesimpulan bahwa keseimbangan termal akan
cepat terjadi apabila kecepatan aliran udara diperbesar dan/atau bukaan katup diperbesar. Sedangkan untuk kelembaban,
kelembaban akan meningkat apabila bukaan katup diperbesar.
Kata Kunci: kelembaban, molecular dynamics, Molecular Workbench™, sistem kontrol, temperatur.
Abstract
Environment control system, especially for a isolated room is often needed for various purposes. In this work a simulation
based on Molecular Dynamics is conducted to analyze a control system design, which later will be implemented in a real
experiment. A simulation can effectively help designing a control system. As results, it was observed that thermal
equilibrium can be reached quickl by increasing velocity of air flow inside the system or, technically, by open the valve
larger. Humidity will also increase when the valve is wider opened.
Key words: humidity, molecular dynamics, Molecular Workbench™, control system, temperature.
10
JPFSM Vol. 4, No. 1, November 2012 11
membuang udara ke luar ketika temperatur yang ada di Dengan begitu, gaya yang dialami partikel ke-i akibat
dalam plant lebih besar daripada temperatur yang partikel ke-j ditulis seperti Persamaan (3).
diinginkan.
48ε r 14 1 r 8
0 − 0 ; r < rc
Fij = r 2 r 2 r , (3)
0
0 ; r ≥ rc
N
Gambar 1. Rancangan sistem kontrol. Sumber panas r
dihasilkan dari udara yang mengalir melalui filamen m&r&i = Fi = ∑F
j =1
ij , (4)
panas. Sedangkan sumber uap basah dari udara panas j ≠i
yang mengalir melalui tangki air.
Dari Persamaan (4) diperoleh informasi berupa
Hal yang perlu dianalisa adalah bagaimana percepatan masing-masing partikel. Dengan melakukan
pengaruh aliran udara dan bukaan katup terhadap integrasi terhadap percepatan tersebut, maka akan
keseimbangan termal dan kecepatan peningkatan diperoleh kecepatan dan posisi dari partikel tersebut.
kelembaban udara. Untuk menganalisanya dibuat simulasi Algoritma integrasi yang digunakan pada penelitian ini
dengan metoda Molecular dynamics (MD). adalah algoritma Verlet.
Teori yang mendasari pengembangan MD
dibangun oleh beberapa ilmuan besar, yaitu: Euler, x(t + ∆t ) = 2 x(t ) − x(t − ∆t )
Hamilton, Lagrange, Schrodinger, dan Newton [2]. MD , (5)
merupakan metoda simulasi untuk mengamati pergerakan + a ( t ) ∆t 2 + O ( ∆t 4 )
molekul yang saling berinteraksi (saling tarik-menarik,
tolak-menolak, atau saling berbenturan). Interaksi ini x(t + ∆t ) − x(t − ∆t )
v(t ) = + O(∆t 4 ) . (6)
dapat diamati untuk tiap perubahan waktu. Seperti 2∆t
dijelaskan di atas, metoda ini dapat memberikan informasi
(statis maupun dinamis), seperti posisi, kecepatan, dan Dari kedua informasi di atas kita dapat menghitung
gaya yang bekerja pada skala partikel. Selanjutnya, energi potensial rata-rata sistem dan energi kinetik rata-
informasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui rata sistem yang selanjutnya dapat digunakan untuk
karakteristik fisik, seperti temperatur, tekanan, dan energi. memperoleh informasi mengenai suhu, tekanan, dan
Perhitungan dimulai dari potensial Lennard-Jones [3]. besaran mikroskopik lainnya.
Potensial ini mengatur interaksi antar partikel. Secara
matematis, potensial Lennard-Jones ditulis sebagai mana 1 M N
r 12 r 6
4ε 0 − 0 ; r < rc 1 M N
mi
VLJ = r r , (1) K= K = ∑∑ vi v i . (8)
M j =1 i =1 2 j
0 ; r ≥ rc
di mana, M merupakan jumlah keadaan yang mungkin; N
di mana, VLJ merupakan potensial Lennard-Jones; ε merupakan jumlah partikel di dalam sistem; Vi merupakan
merupakan kedalaman sumur potensial yang menyatakan energi potensial dari masing-masing partikel; mi
kuat; r merupakan jarak antar partikel; r0 merupakan jarak merupakan massa masing-masing partikel; dan vi
antar partikel (terhingga) dimana potensialnya nol; dan rc merupakan kecepatan dari masing-masing partikel.
merupakan jarak antar partikel saat potensialnya
minimum. 3. Hasil
Dengan mengetahui potensial untuk masing-
masing partikel, kita dapat mengetahui gaya yang dialami Untuk menjawab hubungan kecepatan aliran udara
masing-masing partikel dengan Persamaan (2). terhadap kecepatan kesetimbangan termal dibuat simulasi
menggunakan Molecular Workbench™. Simulasi
F = −∇VLJ , (2) memperlihatkan aliran udara panas melewati alur yang
telah dibuat. Di suatu titik diberi termometer untuk
mengukur temperatur local di sekitar termometer. Waktu
JPFSM Vol. 4, No. 1, November 2012 12
hingga termometer mencapai suhu 20 o untuk tiap dianalogikan sebagai katup. Besar celah (dinding) yang
kecepatan aliran udara yang digunakan. dapat dilewati oleh partikel udara menganalogikan
Untuk memperoleh hubungan besar bukaan katup besarnya bukaan katup. Waktu yang dibutuhkan sampai
terhadap laju kesetimbangan termal dibuat simulasi kedua kumpulan partikel memiliki temperatur yang sama
dimana terdapat 2 kumpulan partikel yang berbeda dicatat untuk setiap variasi besar bukaan katup yang
temperatur (temperatur A lebih besar daripada temperatur digunakan.
B). Keduanya dipisahkan oleh sebuah dinding yang
Gambar 9. Simulasi pengaruh besar bukaan katup terhadap waktu tercapainya kelembaban yang diinginkan.
0 ~
20 7100
40 4300
60 3200
80 2000
5. Simpulan
Telah berhasil dibuat simulasi untuk menganalisa
karakteristik sistem kontrol lingkungan di dalam ruangan
tertutup. Informasi dari simulasi tersebut dapat dijadikan
panduan dalam peranvangan sistem kontrol temperatur
dan kelembaban suatu ruangan. Laju kesetimbangan
termal dan laju peningkatan persentase kelembaban
berbanding lurus dengan besar bukaan katup. Laju
kesetimbangan termal juga berbanding lurus dengan laju
aliran udara.
Referensi
[1] Zemansky, Mark W. dan Richard H. Dittman.
1986. “Kalor dan Termodinamika”, Penerbit ITB,
Bandung. (Hal. 169).
[2] Rapapaort, D.C. 2004. “The Art of Molecular
Dynamics Simulation, 2ND edition”. Cambridge
University Press, New York. (Hal. 4).
[3] Allen, Michael. P. 2004. “Introduction to
Molecular Dynamics Simulatioin”. John von
Neumann Institute for Computing, Julich, NIC
Series, Vol. 23, ISBN 3-00-012641-4, pp. 1-28.