Anda di halaman 1dari 2

k3lh industri busana

MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI LINGKUNGAN KERJA INDUSTRI


BUSANA/GARMENT
Industri busana atau konveksi atau garmen merupakan perusahaan yang menghasilkan
produk pakaian jadi. Pada umumnya industri pakaian jadi menggunakan bahan baku berupa
tekstil dari berbagai jenis, sedangkan sarana dan peralatan yang digunakan berupa
pemotong bahan, mesin jahit, pemasang kancing, dan alat-alat penunjang produksi lainnya,
serta alat-alat pengepresan dan pengepakan. Bahan-bahan yang digunakan, alat dan
sarana kerja, serta suhu ruang kerja maupun sistem dan cara kerja kemungkinan
merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan terhadap tenaga kerja.
Gangguan tersebut dapat berupa gangguan keselamatan, kesehatan, atau kenyamanan
kerja yang dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja.

Agar gangguan tidak dialami oleh tenaga kerja, maka faktor-faktor penyebab perlu dicegah,
dikendalikan, diperkecil, atau bahkan dihilangkan. Untuk mencegah berbagai gangguan
yang muncul, maka terlebih dahulu perlu diketahui proses produksi dan identifikasi
permasalahannya, cara pemantauan, dan standar-standar yang berlaku.

1. Faktor Lingkungan Kerja


Berdasarkan proses produksi pada industri busana/garmen, faktor lingkungan kerja
memungkinkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan tenaga kerja, sebagaimana
terlihat pada penjelasan di bawah ini.
Proses Produksi dan Faktor Lingkungan Kerja
 Gudang Bahan
Penerangan, iklim kerja, debu, uap, formaldehyde
 Pola dan Pemotongan Bahan
Penerangan, iklim kerja, debu, uap, formaldehyde
 Menjahit
Penerangan, iklim kerja, getaran, debu, uap formaldehyde
 Pemotong Sisa Benang
Penerangan, iklim kerja, debu, uap, formaldehyde
 Pengecekan Kualitas
Penerangan, iklim kerja, debu, uap, formaldehyde
 Seterika
Penerangan, iklim kerja, debu, uap, formaldehyde
 Finishing
Penerangan, iklim kerja, debu, kapas, uap formaldehyde
 Pengemasan
Penerangan, iklim kerja, debu karton, uap formaldehyde
2. Potensi Bahaya Kecelakaan Kerja
Hal-hal yang menjadi permasalahan yang berkaitan dengan potensi bahaya
kecelakaan kerja pada industri busana/garmen adalah sebagai berikut :
 Gudang
Potensi bahaya kecelakaan kerja : bahaya kebakaran
 Pola/Potong
Potensi bahaya kecelakaan kerja : jari tangan terpotong, tersengat arus listrik
 Jahit
Potensi bahaya kecelakaan kerja : jari terkena jarum, tersengat arus listrik,
kebakaran
 Pasang Kancing
Potensi bahaya kecelakaan kerja : jari tergencet mesin kancing, tersengat arus listrik
 Seterika
Potensi bahaya kecelakaan kerja : tersengat arus listrik, kebakaran
 Packing
Potensi bahaya kecelakaan kerja : tergores dan bahaya jatuhan
3. Keserasian Peralatan dan Sarana Kerja dengan Tenaga Kerja
Keserasian peralatan dan sarana harus diperhatikan oleh pihak perusahaan dan
disesuaikan dengan tenaga kerja yang dimilikinya agar kecelakaan kerja dapat
diminimalisasi. Kesalahan yang disebabkan ketidakserasian antara peralatan dan
sarana dengan tenaga kerja dapat menimbulkan berbagai masalah yang akhirnya
dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kerja pegawai atau tenaga kerja.
Permasalahan mengenai hal tersebut di atas ditunjukkan oleh penjelasan di bawah
ini.
 Pemotongan Kain
Faktor ergonomi : ukuran meja kerja, kursi duduk, sikap dan sistem kerja, cara dan
sistem kerja.
 Mesin Jahit
Faktor ergonomi : ukuran meja kerja, ukuran kursi duduk, sikap dan sistem kerja,
cara dan sistem kerja.
 Seterika
Faktor ergonomi : ukuran meja kerja, ukuran kursi duduk, sikap atau cara kerja,
kesesuaian sikap atau sistem kerja.
 Packing
Faktor ergonomi : kegiatan angkat junjung, sikap dan cara kerja, ruang gerak

Anda mungkin juga menyukai