Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/PKPO-07/I/2019 - 1/3

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


23 Januari 2019 Direktur,

SPO

dr. Sujan Ali Fing, Sp. M


Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman,
PENGERTIAN efektif dan rasional bagi pasien. Kegiatan ini mencakup pengkajian
pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, resepon terapi, reaksi obat
yang tidak dikehendaki (DRP)
Sebagai acuan dalam memastikan terapi obat yang aman, efektif,
TUJUAN
dan rasional bagi pasien.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Prima Vision
Nomor : 001/SK/DIR/RSKMPV/PKPO-07/I/2019 tentang
KEBIJAKAN
Pencatatan, Pemantauan, Pelaporan Efek Samping Obat dan
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
1. Kondisi pasien yang perlu dilakukan PTO antara lain:
a. Pasien yang masuk rumah sakit dengan multi penyakit
sehingga menerima polifarmasi
PROSEDUR b. Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama hati dan
ginjal
c. Pasien geriatri dan pediatri
d. Pasien hamil dan menyusui
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/SPO/PKPO-07/I/2019 - 2/3

e. Pasien dengan perawatan intensif


f. Pasien yang menerima regimen yang kompleks: polifarmasi,
variasi rute pemberian, variasi aturan pakai, cara pemberian
khusus (contoh inhalasi, drip intravena), dsb.
g. Pasien yang menerima obat dengan resiko tinggi yaitu bila
menerima:
1) Obat dengan indeks terapi yang sempit (contoh: digoxin,
fenitoin)
2) Obat yang bersifat nefrotoksik (contoh: gentamisin) dan
hepatotoksik (Contoh: OAT)
3) Obat antikoagulan (contoh: warfarin, heparin)
4) Obat yang sering menimbulkan ROTD (contoh:
PROSEDUR metokloprami, AINS)
5) Obat kardiovaskular (contoh: nitrogliserin)

2. Metode pelaksanaan pemantauan terapi obat adalah dengan


menggunakan kerangka SOAP sebagai berikut:
S = Subjective (gejala yang dikeluhkan pasien)
O = Objective (gejala yang terukur oleh tenaga kesehatan)
A = Assesment (Analisa berdasarkan data S dan O)
P = Plans (rencana untuk menyelesaikan masalah)
3. Setelah data terkumpul, dilakukan analisa untuk identifikasi
adanya masalah terkait obat, antara lain:
a. Ada indikasi tetapi tidak diterapi
b. Pemberian obat tanpa indikasi
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/SPO/PKPO-07/I/2019 - 3/3

c. Pemilihan obat yang tidak tepat


d. Dosis terlalu tinggi
e. Dosis terlalu rendah
f. Reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
PROSEDUR
g. Interaksi obat
4. Hasil identifikasi masalah terkait obat dikomunikasikan kepada
tenaga kesehatan terkait

UNIT TERKAIT Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai