Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA

 Defenisi
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00
gr% Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II.
Karena ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi
terutama terjadi pada trimester II. Anemia pada wanita hamil jika kadar
hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 10,00 gr%. Penyakit ini
disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr% disebut anemia gravis.
Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr% dan hematokrit
adalah 35,00-45,00% .

 Manifestasi Klinis
 Ibu mengeluh cepat lelah, Sering pusing, Mata berkunang-kunang,
 Nafsu makan turun (anoreksia), mual, muntah
 Konsentrasi hilang,
 Nafas pendek (pada anemia parah)
 Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
 Keletihan, malaise, atau mudah megantuk
 Pusing atau kelemahan
 Sakit kepala
 Lesi pada mulut dan lidah
 Kulit pucat
 Mukosa membrane atau kunjung tiva pucat
 Dasar kuku pucat
 Takikardi
 perubahan jaringan epitel kuku, gangguan sistem neurumuskular
 disphagia dan pembesaran kelenjar limpa.

 Etiologi
Penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut :
 Kurang gizi (malnutrisi) seperti zat besi, asam folat, dan B12
 Kemampuan perombakan sel darah merah yang terlalu cepat
 Malabsorps
 Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan
lain-lain
 Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria,

 Diagnosis
Penegakan DX pada kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa, pada
anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing–pusing, mata
berkunang –kunang, dan muntah lebih sering dan hebat pada kehamilan
muda.
Pada pemeriksaan umum didapatkan tekanan daran ibu rendah jumlah
plasma darah lebih banyak dari eritrosit sehingga darah ibu lebih encer.
Nadi ibu cepat karena kerja jantung lebih meningkat untuk membawa
makanan dan oksigen keseluruh tubuh serta transportasi ke dalam Rahim
Pada pemeriksaan inspeksi, diperoleh data kalau konjungtiva ibu pucat,
telapak tangan pucat, bagian pinggir bibir pucat, karena darah ibu tidak
mencukupi sampai kebagia-bagian ujung tubuh ibu. Ibu juga terlihat lemah,
letih, lesu, karena kurangnya nutrisi untuk beraktivitas.

 Pengobatan
1. Anemiadefisiensi Zat Besi
2. Anemia Megaloblastik.
3. Anemia hemolitik didapat (acquired hemolytic anemia)
4. Anemia: Pernisiosa
5. Beri konseling kepada pasien:

Anda mungkin juga menyukai