Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok

Mata Kuliah Pengembangan Organisasi Diagnosa

oleh dosen Arini Widyowati, S.Psi., M.Psi., dan

Muhammad Nur Syuhada S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh Kelompok 11:

Farhin Bala 1700013084

Fajri Ma’ruf 1700013104

Viola Safira 1700013123

Inka Anggisari 1700013139

Aulia Berliani Rahman 1800013046

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2019
WARUNK NOSTAGILA

Jln. Tunjung Baru nomor 14 Baciro, Yogyakarta

Profil Owner

Nama : Ibnu Yanuar Siswantara

Tempat, tanggal lahir : Klaten, 7 januari 1990

Pendidikan : S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS AHMAD


DAHLAN

S2 AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM


INDONESIA

Visi dan misi : - Bermanfaat kepada orang lain, dalam artian


memberikan tempat yang nyaman untuk
bercerita Bersama teman ataupun keluarga

Lingkungan yang asik dan tidak membosankan


dibagian pernak Pernik maupun dekorasi dan
dilengkapi music yang klasik
- Memiliki produk minuman dan makanan yang
baik dan pelayanan yang terbaik dari karyawan
kami untuk konsumen
- Memberikan nilai yang baik bagi pelayan saat
bekerja sehingga pelayan tidak mendapatkan
uang saja saat bekerja tetapi mendapatkan
pengalaman yang belum didapatkan.
- Misi : Bisa terkenal dijogja di bagian
perdagangan dalam produk makanan dan
minuman sekelas cafe untuk kelas regional

Struktur Organisasi:
Barista
Kitchen
Manejer
Kasir
Server

Bidang Usaha: Perdagangan “Cafe”

SDM/Anggota: 10 orang

Proses Bisnis :

Proses bisnis dengan sistem stok yaitu bagian perdivisi seperti barista
dan kitchen mencatat bahan-bahan yang akan dibutuhkan untuk stok cafe
hari berikutnya. Setelah perdivisi mencatat apa saja bahan yang akan
dibutuhkan, setiap divisi meminta uang kepada kasir untuk kemudian
membeli bahan yang dibutuhkan cafe.

Masyarakat setempat awalnya belum terima dengan adanya cefe di


lingkungan mereka karena wilayah di sekitar cafe belum ada tempat
nonngkrong dan stigma masyarakat tentang tempat seperti cafe masih
dianggap sebagai tempat yang berhubungan dengan hal-hal negatif. Namun
seiring berjalannya waktu, dengan mas ibnu telah berbuat baik kepada
masyarakat sekitar, seperti memberikan lapangan pekerjaan bagi warga
sekitar, dengan memberi parcel pada hari raya Idul Fitri, masyarakat perlahan
mulai memahami tentang keadaan warunk nostalgila.

Latar Belakang:

Pada awalnya Mas Ibnu memulai karier usaha dengan menjual es


rosela dititipkan di warung sekitar kampus 1 UAD. Es rosela diproduksi dari
jam 5 pagi dan jam 6 pagi mulai dinatar ke warung-warung sekitar kampus.
Ketika sore hari dagangan yang sudah dititipkan di warung-warung akan
diambil pada setelah pulang dari kampus. Selanjutnya Mas Ibnu memulai
usaha katering mahasiswa dengan sistem deposit. Jadi setiap mahasiswa
yang order nanti akan diantarkan ke kosan konsumen. Seperti mahasiswa
pada umumnya yang suka nongkrong di cafe-cafe, mas ibnu mulai tertarik
terkait dengan bisinis percafean, mulai dari jumlah penghasilan hingga
bagaimana cara mengelolanya. Mulai dari sana Mas Ibnu jadi lebih tahu jenis
makanan dan tempat hangout. Setiap Mas Ibnu hangout suka mengamati
hal-hal yang ada di tempat hangout seperti ada berapa meja di cafe tersebut,
berapa keuntungan yang didapat cafe tersebut, dan mengapa suasana cafe
yang ramai disenangi oleh konsumen. Akhirnya pada tahun 2017, Mas Ibnu
mulai mencari tempat untuk membuat cafe impian sendiri dengan modal
nekat dari tabungan sendiri sebesar 10 juta rupiaah. Setiap pulang kerja Mas
Ibnu mulai mencicil mengisi barang-barang dibutuhkan di cafe dengan
membuat sendiri seperti meja dan kursi. Setelah terkumpul semua barang
yang dibutuhkan oleh cafe, Mas Ibnu mulai memikirkan nama untuk cafe.
Tercetuslah nama “Nostalgila” untuk nama cafe. Kenapa cafe dinamakan
“Nostalgila” karena Mas Ibnu ingin mewujudkan suasana cefe tempat
nostalgia yang mana bisa diartikan sebagai mengenang hal-hal yang terkait
dengan masa lalu untuk konsumen dan saat nostalgia itu terkadang yang
teringat dibenakorang-orang hal gila yang telah dilalaui di masa lalu. dan dari
kata “Nostalgia” mas ibnu merubahnya menjadi “Nostalgila” karena dirasa jika
hanya memakai nama “Nostalgia” hanya terdengar biasa bagi orang-orang
dan mas ibnu ingin menamai cafenya dengan nama yang antimainstream,
jadi terbentuklah nama menjadi “Warunk Nostalgila”

Anda mungkin juga menyukai