Anda di halaman 1dari 30

No.

Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 1 dari 30

1. UMUM

1.1. PENGESAHAN

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Tim Manajemen Mutu Penanggung Jawab Kepala Puskesmas


Manajemen Mutu

Sutihat drg. Reni Purwanti dr. Lindawati


NIP : 196405251987032022 NIP : 198410132015012001 NIP : 196505021995032002

1.2. DAFTAR PERUBAHAN

No Revisi Yang Dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tanggal

1 01 Seluruh Dokumen - 1 September 2015

1.3. DAFTAR PENERIMA

Kode Dokumen Revisi Penerima Dokumen

10 01 Kepala Puskesmas

20 01 Penanggung Jawab Manajemen Mutu

30 01 Penanggung Jawab Administrasi dan Manajemen

40 01 Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat

50 01 Penanggung Jawab Pelayanan Klinis


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 2 dari 30

1.4. DAFTAR ISI

Halaman

1. UMUM 1

1.1. PENGESAHAN 1

1.2. DAFTAR PERUBAHAN 1

1.3. DAFTAR PENERIMA 1

1.4. DAFTAR ISI 2

2. PENDAHULUAN 5

2.1. PROFIL PUSKESMAS PAGESANGAN 5

2.2. VISI DAN MISI PUSKESMAS PAGESANGAN 6

2.3. MOTO PELAYANAN 6

2.4. TATA NILAI DAN BUDAYA PUSKESMAS PAGESANGAN 6

2.5. KEBIJAKAN MUTU – KOMITMEN 7

2.6. SASARAN MUTU 7

2.7. STRUKTUR ORGANISASI 9

2.8. RUANG LINGKUP 9

2.9. TUJUAN 10

2.10. PROSES PELAYANAN 10

2.11. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT 11

3. SISTEM MANAJEMEN MUTU 12

3.1. PERSYARATAN UMUM 12

3.2. PERSYARATAN DOKUMEN 12

3.2.1. Umum 12

3.2.2. Pedoman / Manual Mutu 13

3.2.3. Sistem Pengendalian Dokumen 13


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 3 dari 30

4. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 13

4.1. KOMITMEN MANAJEMEN 13

4.2. FOKUS PELANGGAN 14

4.3. KEBIJAKAN MUTU 15

4.4. PERENCANAAN 15

4.4.1. Sasaran Mutu 15

4.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 15

4.5. TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG 16

4.5.1. Tanggung Jawab dan Wewenang 16

4.5.2. Penanggung Jawab Manajemen Mutu 17

4.5.3. Komunikasi Internal 17

4.6. TINJAUAN MANAJEMEN 18

4.6.1. Umum 18

4.6.2. Masukan Tinjauan Manajemen 18

4.6.3. Luaran Tinjauan Manajemen 18

5. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 19

5.1. PENYEDIAAN SUMBER DAYA 19

5.2. SUMBER DAYA MANUSIA 19

5.3. SARANA KERJA 20

5.4. LINGKUNGAN KERJA 20

6. REALISASI PELAYANAN 20

6.1. PERENCANAAN PELAYANAN 20

6.2. PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN 21

6.2.1. Menentukan Persyaratan Yang Berhubungan Dengan Pelayanan 21

6.2.2. Meninjau Ulang Persyaratan Yang Berhubungan Dengan Pelayanan 22

6.2.3. Komunikasi Pelanggan 22


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 4 dari 30

6.3. PEMBELIAN 22

6.3.1. Proses Pembelian 22

6.3.2. Informasi Pembelian 23

6.3.3. Verifikasi Barang yang Dibeli 23

6.4. PROSES PELAYANAN DAN PENYEDIAAN JASA 23

6.4.1. Pengendalian Proses Pelayanan dan Penyediaan Jasa 23

6.4.2. Validasi Proses Rawat Jalan 24

6.4.3. Identifikasi dan Ketulusuran 24

6.4.4. Barang Milik Pelanggan 24

6.4.5. Penyimpanan Barang / Produk 25

6.5. PENGENDALIAN PERALATAN PENGUKURAN/PEMANTAUAN 25

7. PENGUKURAN, ANALISA, DAN PERBAIKAN 26

7.1. UMUM 26

7.2. PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN 26

7.2.1. Kepuasan Pelanggan 26

7.2.2. Audit Internal 26

7.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses Pelayanan 27

7.2.4. Pemanatauan dan Pengukuran Hasil Pelayanan 27

7.3. PENGENDALIAN PROSES PELAYANAN YANG TIDAK SESUAI 28

7.4. ANALISA DATA 28

7.5. PERBAIKAN 29

7.5.1. Perbaikan Berkesinambungan 29

7.5.2. Tindakan Korektif dan Preventif 29

8. PENUTUP 30
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 5 dari 30

2. PENDAHULUAN

Pedoman ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas

Pagesangan. Semua ketentuan / persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam pedoman ini

merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas.

Penerapan sistem manajemen mutu dimaksudkan untuk menjadikan gambaran secara

umum system manajemen mutu dalam mencapai komitmen mutu, sasaran mutu, serta kepuasan

pelanggan sehingga tujuan Puskesmas Pagesangan secra keseluruhan dalam aspek mutu dapat

tercapai.

2.1 PROFIL ORGANISASI

Nama Organisasi : Puskesmas Pagesangan

Alamat : Jalan Majapahit Nomor 3, Mataram, Nusa Tenggara Barat

Telp. (0370) 633101, Email : puskesmaspagesangan@gmail.com

Gambaran Umum :

Puskesmas Pagesangan adalah Puskesmas dengan lokasi yang relatif strategis, letaknya

tepat di pinggir jalan besar/utama yang berdekatan dengan area perkantoran pemerintahan, salah

satu pasar besar, dan kantor pos pusat sehingga memungkinkan kemudahan masyarakat untuk

datang dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada

masyarakat meliputi pelayanan promotif, preventif, dan kuratif

Puskesmas Pagesangan membawahi 1 Klinik Pasar dan 2 Polindes, yaitu Polindes

Pagesangan dan Polindes Mataram Timur dengan wilayah kerja yang meliputi 5 Kelurahan, 33

Lingkungan dan 38 Posyandu, Jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Pagesangan

adalah 42.869 jiwa dan 11.467 KK.

Terdapat 50 orang karyawan yang bekerja di Puskesmas Pagesangan ini namun hanya 35

orang yang telah berstatus sebagai PNS dengan 15 orang lainnya merupakan tenaga kontrak

daerah dan kontrak Puskesmas.


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 6 dari 30

2.2 VISI DAN MISI PUSKESMAS PAGESANGAN

VISI

Terwujudnya Puskesmas Pagesangan yang bermutu untuk menjadikan masyarakat yang

mandiri untuk hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas Pagesangan menuju kota Mataram

Sehat tahun 2020.

MISI

1. Menigkatkan mutu pelayanan kesehatan pada upaya kesehatan perorangan (UKP) dan

upaya kesehatan masyarakat (UKM)

2. Meningkatkan kemampuan petugas dan masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS)

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan pengobatan sederhana

4. Meningkatkan komitmen dan peran serta dari masyarakat dan lintas sektoral di bidang

kesehatan

5. Meningkatkan kepesertaan masyarakat untuk mengikuti Program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

6. Meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif (aman dan nyaman), indah berseri

2.3 MOTO PELAYANAN

Dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, Puskesmas Pagesangan memiliki moto

“Melayani dengan CERDAS”

2.4 TATA NILAI DAN BUDAYA ORGANISASI

Tata nilai dan budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus

dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi (pegawai Puskesmas Pagesangan) dalam

melaksanakan peran dan tugasnya masing-masing. Nilai-nilai luhur yang hidup dan berkembang
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 7 dari 30

dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh pegawai Puskesmas Pagesangan dalam bekerja

dan berkarya. Nilai-nilai luhur tersebut adalah :

1. Cekatan : Melayani sesuai kompetensi profesi dengan cepat tanggap

2. Empati : Melayani dengan hati

3. Ramah : Sikap, perilaku, dan bahasa yang santun serta murah senyum

4. Disiplin : Melayani sesuai dengan protap dan disiplin memanfaatkan waktu

5. Adil : Melayani tanpa membedakan ras, suku, agama, status sosial-ekonomi

6. Semangat : Melayani dengan sepenuh hati, ceria, dan sigap

2.5 KEBIJAKAN MUTU – KOMITMEN

“Seluruh pegawai Puskesmas Pagesangan menyatakan dengan sepenuh hati akan melaksanakan

pelayanan bermutu dengan disiplin dalam bekerja, santun dalam bahasa dan perilaku, serta

optimal dalam pelayanan untuk mewujudkan masyarakat mandiri sehat di wilayah kerja

Puskesmas Pagesangan”

2.6 SASARAN KINERJA PUSKESMAS PAGESANGAN TAHUN 2015

A. Meningkatkan Kinerja Manajemen Puskesmas Pagesangan, yang meliputi :

A.1. Meningkatkan manajemen operasional puskesmas

A.2. Meningkatkan manajemen alat dan obat

A.3. Meningkatkan manajemen keuangan

A.4. Meningkatkan manajemen ketenagaan

B. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas

B.1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dari 77% menjadi 81%

B.2. Meningkatkan upaya kesehatan lingkungan dari 86% menjadi 91%

B.3. Meningkatkan upaya kesehatan ibu dan anak – KB dari 90% menjadi 95%
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 8 dari 30

B.4. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dari

98% menjadi 100%

B.5. Mempertahankan upaya pengobatan pada 100%

C. Meningkatkan Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas

C.1. Drop Out pelayanan ANC (K1-K4) < 10%

C.2. Drop Out K4 – Linakes < 10%

C.3. Drop Out Linakes – Kunjungan Nifas < 10%

C.4. Drop Out Linakes – Kunjungan Neonates < 10%

C.5. Drop Out penderita TB BTA + < 5 %

C.6. Error Rate pemeriksaan BTA/LQAS < 5 %

C.7. Error Rate pemeriksaan darah malaria < 5 %

C.8. Cacat tingkat II pada penyakit kusta < 35 %

C.9. Kepatuhan terhadap standar ANC > 80%

C.10. Kepatuhan terhadap standar persalinan > 80%

C.11. Kepatuhan terhadap standar kunjungan neonates > 80%

C.12. Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru / SPS > 80%

C.13. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan PKM > 80%

C.14. Kepatuhan terhadap standar imunisasi > 80%

C.15. Drop Out DP3 – Campak ≤ 3%

C.16. Drop Out TTH1 – TTH2 ≤ 3%

C.17. Drop Out DPT 1 – DPT 3 ≤ 3%

C.18. Balita Bawag Garis Merah (BGM/D) ≤ 5%

C.19. Penanganan gizi buruk sesuai protap (90 hari) 100%

C.20. Jumlah kasus gizi buruk 90 hari/total gizi buruk/100% yaitu 100%

C.21. Cakupan rumah tangga sehat ≥ 80 %


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 9 dari 30

C.22. Sarana TPM memenuhi syarat ≥ 80 %

C.23. Strata desa siaga mandiri ≥ 80 %

C.24. Sarana TTU memenuhi syarat ≥ 80 %

C.25. Sarana TPS memenuhi syarat ≥ 80 %

C.26. Sarana TP pestisida memenuhi syarat ≥ 80 %

2.7 STRUKTUR ORGANISASI

Dalam menerapkan sistem manajemen mutu di Puskesmas Pagesangan maka ditetapkan

struktur organisasi sebagai berikut :

Kepala Puskesmas /
Pembina

Penanggung Jawab
Manajemen Mutu

Sekretaris

Penanggung Jawab Mutu Penanggung Jawab Mutu Penanggung Jawab Mutu


Aministrasi & Manajemen Upaya Kesehatan Pelayanan Klinis
Masyarakat

2.8 RUANG LINGKUP

Lingkup pedoman peningkatan mutu dan kinerja ini disususn berdasarkan standar

akreditasi puskesmas dan persyaratan ISO 9001:2008, yang meliputi : persyaratan sistem

manajemen mutu, tanggung jawab manajemen mutu, tinjauan manajemen, manajemen sumber

daya, penyelenggaran pelayanan, serta pengukuran, analisis, dan penyempurnaan.


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 10 dari 30

2.9 TUJUAN

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam

membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat

maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.

2.10 PROSES PELAYANAN

A. Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, yang meliputi kegiatan :

 Pelayanan Kesehatan Lansia

 Pelayanan Gizi

 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta KB

 Pelayanan Kesehatan Remaja

 Pelayanan Pengendalian Pencegahan Penyakit (TB Paru, DBD, ISPA, Daire,

HIV-AIDS, IMS, IVA, Imunisasi, Kusta, Posbindu PTM,)

 Pelayanan Kesehatan Lingkungan

 Pelayanan Kesehatan Haji

 Pelayanan Kesehatan Jiwa

 Pelayanan Kesehatan Mata

 Pelayanan Promosi Kesehatan

 Pelayanan Kesehatan Posyandu

 Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat(Perkesmas)

 Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/UKGS

 Pelayanan Kesehatan Tradisional

 Pelayanan Kesehatan Olah raga

B. Penyelenggaran pelayanan klinis, yang meliputi upaya :

 Pelayanan Rekam Medis

 Pelayanan Kesehatan Umum


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 11 dari 30

 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

 Pelayanan MTBS

 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

 Pelayanan Gizi (Konseling, Pemberian PMT Pemulihan)

 Pelayanan Gawat Darurat (UGD)

 Pelayanan Persalinan

 Pelayanan Kefarmasian (Obat/Apotik)

 Pelayanan Laboratorium

 Pelayanan LKB - IMS

2.11 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT

Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman peningkatan mutu dan

kinerja Puskesmas Pagesangan ini adalah :

a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang

Pusat Kesehatan Masyarakat

e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 128/Menkes/SK/II/2004

tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat

f. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 741/Menkes/SK/II/2004

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota

g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 828/Menkes/SK/IX/2008

tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 12 dari 30

h. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 857/Menkes/SK/IX/2009

tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas

3. SISTEM MANAJEMEN MUTU

3.1. PERSYARATAN UMUM

Puskesmas Pagesangan menetapkan, mendokumentasikan, dan memelihara sistem

manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas dan standar ISO 9001:2008.

Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadapa

proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya

kesehatan masyarakat maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan

interaksi proses dalam penyelenggaran pelayanan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan

sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasarkan

kebutuhan masyarakat / pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan

pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan

evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.

3.2. PERSYARATAN DOKUMEN

3.2.1. Umum

Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun

meliputi Dokumen level 1 : Kebijakan, Dokumen level 2 : Pedoman / Manual Mutu,

Dokumen level 3 : Standar Prosedur Operasional, dan Dokumen Level 4 : Rekaman-

rekaman sebagai catatan atas akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan standar

prosedur.
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 13 dari 30

3.2.2. Pedoman / Manual Mutu

Pedoman ini disiapkan oleh tim manajemen mutu Puskesmas Pagesangan dan

disahkan oleh Kepala Puskesmas Pagesangan yang kemudian didelegasikan kepada

Penanggung Jawab Manajemen Mutu.

Penanggung Jawab Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk menjamin sistem

manajemen mutu dengan semua kebijakan / persyakratan yang tertuang di dalamnya

dipahami oleh segenap pegawai dan pimpinan serta dilaksanakan secara konsisten dan

berkesinambungan.

Dokumen Terkait : SK Penanggung Jawab dan Tim Manajeman Mutu

3.2.3. Sistem Pengendalian Dokumen

Dokumen sistem manajemen mutu dikendaliakn agar dokumen-dokumen yang

dipergunakan tersebut adalah dokumen yang tepat dan benar. Cara pengendalian dokumen

diatur dalam kebijakan dan standar prosedur yang dipahami oleh semua pihak terkait.

Prosedur pengendalian dokumen mengatur dalam hal identifikasi, penertiban,

pendistribusian, perlindungan, peninjauan, perubahan, pengambilan masa simpan, dan

pemusnahan.

Dokumen Terkait :

1. SK Pengendalian Dokumen Puskesmas

2. SOP Pengendalian Dokumen dan Catatan Mutu

4. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

4.1. KOMITMEN MANAJEMEN

Manajemen Puskesmas bertekad untuk menjalan sistem manajemen mutu secara

konsisten dan berkesinambungan untuk mendukung pencapaian sasaran yang diinginkan. Untuk
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 14 dari 30

itu maka Puskesmas mewajibkan semua penanggung jawab yang terlibat dalam tim manajemen

mutu untuk :

a. Memahami sistem manajemen mutu dan menjalankannya secara konsisten,

b. Mengkomunikasikan kepada pegawai (sebagai pelaksana) tentang pentingnya mutu

dan kepuasan pelanggan,

c. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran mutu kinerja yang ingin dicapai,

d. Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas sistem manajemen mutu, dengan

dilaksanakannya rapat tinjauan manajemen yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan,

e. Memastikan tersedianya sumber daya untuk mendukung pelaksanaan sistem,

f. Memastikan perbaikan terus-menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan /

pelayanan.

Dokumen Terkait :

1. SK Kebijakan Mutu Puskesmas

2. SK Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas

3. SOP Tinjauan Manajemen

4.2. FOKUS PELANGGAN

Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dilakukan dengan berfokus pada masyarakat

(sebagai pelanggan). Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan

pelanggan, perencanaan penyelenggaran upaya kesehatan masyarakat dan pelayanan klinis,

pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjut pelayanan.

Dokumen Terkait :

1. SK Hak dan Kewajiban Pasien

2. SOP Survei Masyarakat Desa

3. SOP Musyawarah Masyarakat Desa


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 15 dari 30

4.3. KEBIJAKAN MUTU

Kebijakan mutu merupakan pernyataan resmi Puskesmas yang memuat komitemen mutu

dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan. Isi kebijakan mutu sejalaan dengan visi - misi

Puskesmas. Kebijakan mutu ini menjadi acuan untuk menetapkan sasaran mutu, mengevaluasi

pencapaian sasarang serta acuan perbaikan yang konsisten dan berkesinambungan.

Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi

kebijakan mutu umum dan kebijakan mutu klinis. Kebijakan mutu disosialisasikan dan

dipastikan dipahami oleh segenap pegawai Puskesmas Pagesangan. Selain itu juga, kebijakan

mutu harus ditinjau secara berkala untuk menjamin kesesuaiannya.

Dokumen Terkait :

1. SK Kebijakan Mutu Puskesmas

2. SK Kebijakan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien

4.4. PERENCANAAN

4.4.1. Sasaran Mutu

Setiap unit program pelayanan menetapkan sasaran – sasaran kinerja secara

spesifik dan terukur yang disesuaikan dengan penetapan sasaran dan indikator kinerja oleh

dinas kesehatan kota Mataram. Masing-masing penanggung jawab program bertanggung

jawab memastikan sub unit yang dipimpinnya membuat perencanaan kerja sehingga

sasaran-sasaran sub unit kerjanya dapat tercapai. Dan semua sasaran mutu kinerja setiap

sub unit dipastikan terdokumentasi dengan baik.

4.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu

Setiap penanggung jawab program berkewajiban perencanaan kerja untuk sub unit

kerjanya, yang meliputi :

a. Merencanakan sistem manajemen mutu untuk su unit kerjanya,


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 16 dari 30

b. Memastikan sistem manajemen mutu yang telah dibuat dijalankan secara

efektif,

c. Memastikan semua sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai,

d. Melakukan kajian untuk perbaikan / penyempurnaan system manajemen mutu,

e. Merencanakan peningkatan hasil kerja kedepan.

4.5. TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG

4.5.1. Tanggung Jawab dan Wewenang

Tugas, tanggung jawab, dan wewenang pegawai dan pimpinan Puskesmas diatur

dengan jelas dan terdokumentasi, termasuk juga bagi penanggung jawab dan tim

manajemen mutu. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. Setiap pegawai dan pimpinan dipastikan memahami tugas, tanggung jawab,

dan wewenangnya masing-masing,

b. Uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dibuat oleh atasan pegawai yang

bersangkutan dibantu oleh Penanggung Jawab Administrasi dan Manajemen,

c. Dokumen uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dipegang oleh masing-

masing pegawai dan dibuatkan arsip yang disimpan oleh sub unit kepegawaian

pada unit administrasi dan manajemen,

d. Dokumen uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang harus dikendalikan,

isinya diperbaharui bila terjadi perubahan atau penambahan pekerjaan,

e. Uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dibuat berdasarkan nama posisi

yang ada dalam srtuktur organisasi pada masing-masing unit.

Dokumen Terkait :

1. Struktur Organisasi Puskesmas

2. Uraian Tugas dan Wewenang Pegawai Puskesmas


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 17 dari 30

4.5.2. Penanggung Jawab Manajemen Mutu

Penanggung jawab manajemen mutu adalah seoarang pegawai Puskesmas yang

ditunjuk oleh Kepala Puskesmas dan bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan

efektifitas implementasi sistem manajemen mutu.

Penanggung jawab manajemen mutu mendapat wewenang yang cukup untuk

menjalankan tugas dan jawabnya sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab untuk koordinasi, monitoring, dan membudayakan

kegiatan perbaikan mutu secara berkesinambungan.

b. Memastikan proses pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja

diimplementasikan secara konsisten dan sistematis.

c. Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang kinerja sistem manajemen mutu

dan kebutuhan atau rekomendasi atas perbaikan yang diperlukan.

d. Melakukan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja

di Puskesmas Pagesangan dengan lintas sektoral terkait

Dokumen Terkait : SK Penanggung Jawab dan Tim Manajemen Mutu

4.5.3. Komunikasi Internal

Komunikasi internal antara pimpinan dan pegawai Puskesmas merupakan kegiatan

yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi

dipastikan diatur dengan baik dan dapat dilakukan dengan cara minilokakarya bulanan,

pertemuan, diskusi, email, sms, memo, dan media lain yang tepat. Komunikasi internal

yang dilakukan dilaksanakan dengan sistematis dan terdokumentasi.

Dokumen Terkait :

1. SK Komunikasi Internal

2. SOP Komunikasi Internal


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 18 dari 30

4.6. TINJAUAN MANAJEMEN

4.6.1. Umum

Tinjauan manajemen adalah bentuk evaluasi yang merupakan salah satu kegiatan

manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian suatu pelayanan termasuk

evaluasi dalam implementasi sistem manajemen mutu, oleh karenanya tinjauan manajemen

ini dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun, yaitu setiap 6 bulan sekali.

4.6.2. Masukan Tinjauan Manajemen

Masukan tinjauan manajemen yang diagendakan menjadi bahan pembahasan

meliputi sebagai berikut :

a. Kebijakan mutu dan Pencapaian Sasaran kinerja setiap bagian.

b. Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk kinerja proses dan

Pelayanan

c. Hasil audit internal maupun eksternal.

d. Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan pelanggan serta

keluhan pelanggan.

e. Status tindakan perbaikan dan pencegahan

f. Hasil tindak lanjut dari telaah mutu dan kinerja sebelumnya.

g. Perubahan Sistem Manajemen Mutu

h. Rekomendasi untuk peningkatan

4.6.3. Luaran Tinjauan Manajemen

Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektifitas

sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan

identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan.

Dokumen Terkait : SOP Telaah Mutu / Tinjauan Manajemen


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 19 dari 30

5. PENGELOLAAN SUMBER DAYA

5.1. PENYEDIAAN SUMBER DAYA

Sumber daya untuk menjalankan sistem manajemen mutu dan untuk mencapai sasaran

yang telah ditetapkan dipastikan dan diusahakan untuk terpenuhi oleh Kepala Puskesmas.

Sumber daya yang diperlukan diidentifikasi oleh penanggung jawab program dan disampaikan

kepada Kepala Puskesmas melalui mekanisme yang diatur / dibahas dalam tinjauan manajemen.

Dokumen Terkait :

1. SOP Pemeliharaan, penyediaan prasarana, dan lingkungan kerja

2. Daftar Penerimaan dan Pembelian Sarana Puskesmas

3. Daftar Inventaris Barang

5.2. SUMBER DAYA MANUSIA

Kompetensi yang diperlukan oleh setiap pegawai agar dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran dan persyaratan yang telah

direncanakan harus dipastikan dapat terpenuhi.

Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan adalah :

a. Menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam pelayanan kesehatan yang

bermutu berdasarkan kesesuaian tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan dan

pengalaman.

b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel dengan persyaratan / standar

kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai bidangnya atau

penugasan baru.

c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapaian sasaran mutu

melalui pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agar tercapainya kepuasan

pelanggan.

d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang dilakukan.


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 20 dari 30

e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai.

5.3. SARANA KERJA

Sarana kerja untuk mendukung pekerjaan dan mencapai sasaran serta prose pelayanan

dipastikan dapat terpenuhi. Sarana kerja baru yang diperlukan untuk secepatnya diidentifikasi

dan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Dilakukan pemeliharaan secara teratur

terhadap alat-alat kesehatan maupun fasilitas pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi

berfungsi dengan baik dan siap digunakan untuk pelayanan.

Dokumen Terkait :

1. SOP Pemeliharaan, penyediaan prasarana, dan lingkungan kerja

2. SOP Kalibrasi alat kesehatan

5.4. LINGKUNGAN KERJA

Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja senantiasa dalam

keadaan aman, nyaman, indah, dan berseri. Segenap pegawai dan pimpinan Puskesmas

Pagesangan berkewajiban mengupayakan dan menjamin agar lingkungan kerjanya terkendali.

Pengendalian lingkungan kerja juga dimaksudkan untuk mendukung komitmen mutu dan

kepuasan pelanggan dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan yang

telah ditetapkan.

6. REALISASI PELAYANAN

6.1. PERENCANAAN PELAYANAN

Realisasi pelayanan rawat jalan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (masyarakat)

mengacu pada buku pedoman Puskesmas, memperhatikan hasil survey masyarakat dan dibahas

dalam mini lokakarya rutin Puskesmas yang dilakukan oleh tim mutu. Untuk jenis pelayanan

baru mekanisme diawali dengan permintaan / kebutuhan pelanggan dan / atau Dinas Kesehatan.
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 21 dari 30

Kepala Puskesmas menunjuk penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat dan penanggung

jawab pelayanan klinis beserta dengan koordinator sub unitnya dalam bentuk SK, yang

kemudian bersama-sama membuat POA pelayanan.

Proses perencanaan mencakup perencanaan jumlah, jenis pelayanan, persyaratan sarana-

prasarana, kebutuhan sarana/prasarana, pengalokasian fasilitas pelayanan dan pengaturan waktu

serta urutan prioritas penyelesaian pelayanan. Berdasarkan POA yang telah disusun, tim

perencana melakukan koordinasi dan persiapan untuk merealisasikan proses pelayanan.

Dokumen Terkait :

1. SK Peraturan Pegawai Dalam Pelaksanaan Upaya Puskesmas dan Kegiatan Pelayanan di

Puskesmas

2. SK Penetapan Penanggung Jawab Program Puskesmas

3. RUK dan RPK

4. Alur Pelayanan Rawat Jalan

6.2. PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN

6.2.1. Menentukan Persyaratan Yang Berhubungan Dengan Pelayanan

Sebelum merealisasikan proses pelayanan, penanggung jawab usaha kesehatan

masyarakat dan penanggung jawab pelayanan klinis harus terlebih dahulu :

a. Memahami secara jelas semua persyaratan yang dibutuhkan pelanggan,

b. Melakukan koordinasi dengan sub unit terkait untuk pembahasan semua

persyaratan pelayanan,

c. Memastikan sumber daya yang diperlukan terpenuhi,

d. Jika ada perubahan persyaratan pelayanan baik atas permintaan pelanggan

maupun atas inisiatif internal Puskesmas, maka harus ada persetujuan Kepala

Puskesmas dan diketahui oleh Penanggung Jawab Manajemen Mutu sebelum

perubahan dilaksanakan,
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 22 dari 30

e. Bila perubahan distujui maka unit-unit yang terkait diberitahukan mengenai

adanya perubahan persyaratan tersebut,

f. Setiap perubahan mengenai persyaratan pelanggan / pelayanan dipastikan

tercatat.

Dokumen Terkait : Hasil Survei Identifikasi Persyaratan Pelanggan

6.2.2. Meninjau Ulang Persyaratan Yang Berhubungan Dengan Pelayanan

Puskesmas melakukan peninjauan terlebih dahulu untuk memastikan kemampuan

dalam memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan.

6.2.3. Komunikasi Pelanggan

Komunikasi pelanggan menjadi tanggung jawab koordinator program promosi

kesehatan dan penanggung jawab manajemen mutu. Catatan hasil komunikasi dengan

pelanggan disimpan dan diarsipkan. Komunikasi dengan pelanggan diarahkan untuk

memahami kebutuhan atau persyaratan pelanggan, antara lain untuk :

a. Mendapatkan konfirmasi pertsyaratan pelayanan program dan rawat jalan yang

diharapakan oleh pelanggan

b. Menjawab pertanyaan pelanggan

c. Mengklarifikasi ketidakjelasan mengenai persyaratan pelanggan

d. Membahas masukan / saran / keluhan pelanggan

Dokumen Terkait : SOP Keluhan dan Umpan Balik Masyarakat Pengguna Layanan

6.3. PEMBELIAN

6.3.1. Proses Pembelian

Bendaharan material bersama bendahara umum memastikan proses pembelian

dilaksanakan secara terkendali. Unit-unit di Puskesmas yang terkait dalam pembelian harus
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 23 dari 30

memahami prosedur pembelian. Setiap pembelian dilaksanakan harus mengikuti prosedur

pembelian yang telah ditetapkan.

6.3.2. Informasi Pembelian

Sebelum melaksanakan pembelian, informasi tentang berbagai persyaratan dan

spesifikasi yang diperlukan oleh unit-unit terkait harus dibuat secara jelas untuk

menghindari ketidaksesuaian dengan kebutuhan. Dokumen pembelian harus dipastikan

memuat penjelasan mengenai semua persyaratan bahan dan barang yang akan dibeli

termasuk :

a. Kejelasan mengenai jumlah barang yang akan dibeli

b. Persyaratan spesifikasi / mutu barang yang akan dibeli

c. Persyaratan waktu pengiriman

d. Persyaratan pembayaran

6.3.3. Verifikasi Barang yang Dibeli

Bendahara material dan unit terkait bertanggung jawab melakukan verifikasi

terhadap barang yang masuk sudah dibeli. Bendahara dan unit terkait memiliki

kewenangan untuk memutuskan apakah barang yang sudah datang memenuhi persyaratan

mutu atau tidak.

6.4. PROSES PELAYANAN DAN PENYEDIAAN JASA

6.4.1. Pengendalian Proses Pelayanan dan Penyediaan Jasa

Proses pelayanan pasien dipastikan dijalankan secara terkendali. Pengendalian

proses pelayanan dilaksanakan sesuai perencanaan. Unit pelayanan, khususnya pelayanan

klinis, menyediakan instruksi kerja untuk setiap tindakan yang dilaksanakan dan alat yang

digunakan. Instruksi kerja dibuat untuk membimbing petugas agar dapat melaksanakan
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 24 dari 30

proses pelayanan sesuai yang direncanakan. Peralatan yang diperlukan untuk proses

pelayanan dipastikan tersedia dan memenuhi persyaratan.

Dokumen Terkait : SOP masing-masing jenis pelayanan

6.4.2. Validasi Proses Pelayanan

Proses pelayanan upaya kesehatan masyarakat dan pelayanan klinis dipastikan

divalidasi melalui monitoring dan evaluasi tingkat coordinator program setiap bulan.

Monitoring dan evaluasi diarahkan untuk memastikan bahwa proses pelayanan

6.4.3. Identifikasi dan Ketulusuran

Semua catatan medis pasien, spesimen dan catatan lain yang terkait dengan

pelayanan pasien harus dipastikan diberikan identifikasi secara jelas. Tata cara identifikasi

dan pelabelan harus dituangkan dalam prosedur identifikasi dan pelabelan. Identifikasi

dimaksudkan untuk menghindari kesalahan dan ketidaksesuaian yang tidak diinginkan

6.4.4. Barang Milik Pelanggan

Barang milik pelanggan adalah barang-barang milik pasien yang berada di wilayah

tanggung jawab Puskesmas. Yang termasuk barang milik pelanggan adalah spesimen

pasien, catatan medis, dan catatan lain yang berhubungan dengan pemeriksaan pasien.

Semua barang milik pelanggan tersebut harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah

hal-hal yang tidak diinginkan.

Semua pihak yang baik secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dengan

penggunaan, penyimpanan, dan pemeriksaan barang milik pelanggan harus melakukan

identifikasi, verifikasi, melindungi dan mengamankan barang-barang milik pelanggan

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Jika diketahui terdapat kehilangan, kerusakan,
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 25 dari 30

atau ketidaksesuaian maka harus dipastikan dicatat dan dilaporkan kepada Kepala

Puskesmas dan Penanggung Jawab Manajemen Mutu.

Dokumen Terkait : SOP Identifikasi Barang Milik Pelanggan

6.4.5. Penyimpanan Barang / Produk

Yang dimaksud dengan produk adalah barang yang digunakan oleh Puskesmas

untuk memberikan pelayanan dan juga hasil dari pelayanan. Hasil pemeriksaan pasies,

rekam medis, dan catatan lain pada semua tahapan dijaga kondisinya dan dipertahankan

kesesuaiannya selama penyimpanan. Hasil pelayanan tersebut ditangani secara internal

dengan dilengkapi dengan identitas yang jelas.

Penyimpanan produk yang digunakan untuk memberikan pelayanan dilakukan

berdasarkankan FEFO (First ED First Out) yaitu barang yang masa kadaluarsanya paling

dekat menjadi menjadi barang yang terlebih dahulu keluar.

6.5. PENGENDALIAN PERALATAN PENGUKURAN/PEMANTAUAN

Peralatan yang dipergunakan untuk pemantauan / pengukuran / pengujian proses

pelayanan harus dikendalikan. Pengendalian diarahkan untuk memastikan peralatan yang

dipergunakan berada dalam kondisi layak guna.

Peralatan pemantauan / pengukuran / pengujian diinventarisasikan dan dibuatkan standar

prosedur pengendaliannya. Peralatan pemantauan / pengukuran / pengujian harus dikalibrasi atau

diverifikasi pada interval waktu yang ditentukan. Kalibrasi dilakukan dengan cara

membandingkan alat kerja dengan alat standar.

Peralatan pemantauan / pengukuran / pengujian harus dilindungi dari kerusakan selama

penanganan, pemeliharaan, dan penyimpanannya. Jika terjadi penyimpangan terhadap akurasi

peralatan maka harus dilakukan tindakan terhadap peralatan tersebut dan terhadap produk yang

mungkin telah terkena dampak akibatnya.


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 26 dari 30

7. PENGUKURAN, ANALISA, DAN PERBAIKAN

7.1. UMUM

Semua sub unit pelayanan / program melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap

kegiatannya. Pemantauan dan pengukuran harus terlebih dahulu direncanakan dengan baik. Data

kegiatan / program pelayanan dikumpulkan untuk kemudian dianalisa.

Metode pengukuran, pemantauan, analisa, dan perbaikan dipastikan sesuai tujuan. Hasil

pengukuran, pemantauan, dan analisa digunakan untuk :

a. Membuktikan kesesuaian proses pelayanan

b. Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu

c. Melakukan perbaikan secara konsisten dan berkesinambungan

d. Memastikan tercapainya sasaran mutu

Dokumen Terkait : SOP Analisa Data

7.2. PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN

7.2.1. Kepuasan Pelanggan

Persepsi pelanggan dan kepuasan terhadap proses pelayanan yang diberikan

Puskesmas harus dipantau secara berkala. Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan

mengukur kinerja sistem manajeman mutu serta mengetahui apakah persyaratan pelanggan

telah dipenuhi. Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan informasi yang

diperoleh dipastikan tertuang dalam sebuah standar prosedur

Dokumen Terkait : SOP Survei Kepuasan Pelanggan

7.2.2. Audit Internal

Tim audit internal dibentuk oleh Penanggung Jawab Manajemen Mutu dan

disahkan oleh Kepala Puskesmas, serta dibekali pelatihan yang cukup sebelum

melaksanakan audit. Tujuan audit internal adalah untuk memastikan system manajemen
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 27 dari 30

mutu diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Program kerja audit internal dirancang oleh ketua tim audit dengan

mempertimbangkan tingkat kepentingan unit yang akan diaudit. Audit harus dilakukan

secara sistematis, objektif, terencana, dan terdokumentasi serta mengedepankan integritas

dan indepedensi. Kriteria audit, lingkup, frekuensi, dan metode yang akan digunakan harus

sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan.

Dokumen Terkait :

1. SK Tim Audit Internal

2. SOP Audit Internal

7.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses Pelayanan

Metode pemantauan dan pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi

efektifitas sistem manajemen mutu dan proses pelayanan harus dipastikan keabsahannya.

Metode yang digunakan harus dapat dibuktikan kemampuannya untuk mencapai hasil yang

telah direncanakan. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan perbaikan

dan pencegahannya haruis dilakukan untuk memastikan kesesuaian terhadap proses

pelayanan.

7.2.4. Pemanatauan dan Pengukuran Hasil Pelayanan

Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilakukan sesuai prosedur. Tujuan

pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan untuk memastikan semua persyaratan hasil

pelayanan terpenuhi. Pengukuran dan pemantauan dilakukan pada tahapan yang telah

ditentukan. Pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan dilaksanakan berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan yang tertuang dalam perencanaan pengendalian.


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 28 dari 30

7.3. PENGENDALIAN PROSES PELAYANAN YANG TIDAK SESUAI

Proses pelayanan yang tidak sesuai adalah proses pelayanan yang dijalankan tidak sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan. Proses pelayanan yang tidak sesuai ini dikendalikan dan

dicegah agar tidak terulang lagi. Ketidaksesuaian dan tindakan pencegahan yang diambil harus

dicatat.

Pengendalian serta tanggung jawab dan wewenang untuk menangani proses pelayanan

yang tidak sesuai harus ditetapkan dalam sebuah standar prosedur.

Dokumen Terkait :

1. SOP Pengendalian Proses Pelayanan Yang Tidak Sesuai

2. SOP Pengendalian Hasil Pelayanan Yang Tidak Sesuai

7.4. ANALISA DATA

Data proses dan implementasi system manajemen mutu harus dikelola dengan baik.

Kebijakan analisa data ini adalah menetapkan, mengumpulkan, dan menganalisa data untuk

menunjukkan kesesuaian dan keefektifitasan system manajemen mutu Puskesmas serta untuk

mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap system manajemen mutu.

Analisa data dilakukan oleh setiap koordinator program yang dibantu oleh tim

manajemen mutu. Standar prosedur analisa data dibuat oleh tim manajemen mutu yang disahkan

oleh Kepala Puskesmas, dan menjadi acuan bagi semua unit terkait. Analisa data antara lain

untuk memantau :

a. Kepuasan pelanggan

b. Kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan

c. Karakteristik dan kecenderungan proses pelayanan, termasuk peluang untuk tindakan

pencegahan

d. Kinerja pelayanan

e. Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 29 dari 30

Dokumen Terkait : SOP Analisa Data

7.5. PERBAIKAN

7.5.1. Perbaikan Berkesinambungan

Seluruh pegawai dan pimpinan wajib melakukan perbaikan secara terus-menerus

terhadap efektifitas system manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan

wewenangnya masing-masing. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang

dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tidakan pencegahan,

tindakan perbaikan, dan tinjauan manajeemen.

7.5.2. Tindakan Korektif dan Preventif

Tujuan dari tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan adalah untuk mencegah

terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan mutu kinerja puskesmas secara

keseluruhan. Upaya tindakan perbaikan dipastikan sesuai dengan pengaruh ketidaksesuain

yang dihadapi (masalah), sedangkan tindakan pencegaham harus sesuai dengan pengaruh

masalah potensial.

Harus ditetapkan prosedur tindakan perbaikan terdokumentasi untuk menetapkan

persyaratan bagi :

a. peninjauan ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan),

b. penetapan penyebab ketidaksesuaian,

c. penilaian kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak

terulang,

d. penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan,

e. rekaman hasil tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4), dan

f. peninjauan efektifitas tindakan korektif yang dilakukan.


No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 30 dari 30

Harus ditetapkan prosedur tindakan pencegahan terdokumentasi untuk menetapkan

persyaratan bagi:

a. penetapan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya,

b. penilaian kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian,

c. penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan,

d. rekaman hasil tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4), dan

e. peninjauan efektifitas tindakan preventif yang dilakukan.

Dokumen Terkait :

1. SOP Tindakan Perbaikan

2. SOP Tindakan Pencegahan

8. PENUTUP

Demikian pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Pagesangan ini dibuat dan

telah disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk dijadika acuan dalam bertindak dan mengambil

keputusan dalam rangka menerapkan system manajemen mutu serta tugas, tanggung jawab, dan

wewenang yang telah diberikan.

Selamat bekerja kepada seluruh pegawai Puskesmas dan diharapkan dukungan

sepenuhnya dalam pelaksanaanya sesuai dengan komitmen bersama yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai