Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 1 dari 30
1. UMUM
1.1. PENGESAHAN
10 01 Kepala Puskesmas
Halaman
1. UMUM 1
1.1. PENGESAHAN 1
2. PENDAHULUAN 5
2.9. TUJUAN 10
3.2.1. Umum 12
4.4. PERENCANAAN 15
4.6.1. Umum 18
6. REALISASI PELAYANAN 20
6.3. PEMBELIAN 22
7.1. UMUM 26
7.5. PERBAIKAN 29
8. PENUTUP 30
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 5 dari 30
2. PENDAHULUAN
Pedoman ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas
Pagesangan. Semua ketentuan / persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam pedoman ini
umum system manajemen mutu dalam mencapai komitmen mutu, sasaran mutu, serta kepuasan
pelanggan sehingga tujuan Puskesmas Pagesangan secra keseluruhan dalam aspek mutu dapat
tercapai.
Gambaran Umum :
Puskesmas Pagesangan adalah Puskesmas dengan lokasi yang relatif strategis, letaknya
tepat di pinggir jalan besar/utama yang berdekatan dengan area perkantoran pemerintahan, salah
satu pasar besar, dan kantor pos pusat sehingga memungkinkan kemudahan masyarakat untuk
datang dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
Pagesangan dan Polindes Mataram Timur dengan wilayah kerja yang meliputi 5 Kelurahan, 33
Terdapat 50 orang karyawan yang bekerja di Puskesmas Pagesangan ini namun hanya 35
orang yang telah berstatus sebagai PNS dengan 15 orang lainnya merupakan tenaga kontrak
VISI
mandiri untuk hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas Pagesangan menuju kota Mataram
MISI
1. Menigkatkan mutu pelayanan kesehatan pada upaya kesehatan perorangan (UKP) dan
4. Meningkatkan komitmen dan peran serta dari masyarakat dan lintas sektoral di bidang
kesehatan
Nasional (JKN)
6. Meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif (aman dan nyaman), indah berseri
Tata nilai dan budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus
dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi (pegawai Puskesmas Pagesangan) dalam
melaksanakan peran dan tugasnya masing-masing. Nilai-nilai luhur yang hidup dan berkembang
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 7 dari 30
dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh pegawai Puskesmas Pagesangan dalam bekerja
3. Ramah : Sikap, perilaku, dan bahasa yang santun serta murah senyum
“Seluruh pegawai Puskesmas Pagesangan menyatakan dengan sepenuh hati akan melaksanakan
pelayanan bermutu dengan disiplin dalam bekerja, santun dalam bahasa dan perilaku, serta
optimal dalam pelayanan untuk mewujudkan masyarakat mandiri sehat di wilayah kerja
Puskesmas Pagesangan”
B.3. Meningkatkan upaya kesehatan ibu dan anak – KB dari 90% menjadi 95%
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 8 dari 30
C.20. Jumlah kasus gizi buruk 90 hari/total gizi buruk/100% yaitu 100%
Kepala Puskesmas /
Pembina
Penanggung Jawab
Manajemen Mutu
Sekretaris
Lingkup pedoman peningkatan mutu dan kinerja ini disususn berdasarkan standar
akreditasi puskesmas dan persyaratan ISO 9001:2008, yang meliputi : persyaratan sistem
manajemen mutu, tanggung jawab manajemen mutu, tinjauan manajemen, manajemen sumber
2.9 TUJUAN
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
Pelayanan Gizi
Pelayanan MTBS
Pelayanan Persalinan
Pelayanan Laboratorium
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman peningkatan mutu dan
Kabupaten/Kota
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 12 dari 30
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas dan standar ISO 9001:2008.
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadapa
kesehatan masyarakat maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasarkan
pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan
3.2.1. Umum
rekaman sebagai catatan atas akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan standar
prosedur.
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 13 dari 30
Pedoman ini disiapkan oleh tim manajemen mutu Puskesmas Pagesangan dan
dipahami oleh segenap pegawai dan pimpinan serta dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan.
dipergunakan tersebut adalah dokumen yang tepat dan benar. Cara pengendalian dokumen
diatur dalam kebijakan dan standar prosedur yang dipahami oleh semua pihak terkait.
pemusnahan.
Dokumen Terkait :
konsisten dan berkesinambungan untuk mendukung pencapaian sasaran yang diinginkan. Untuk
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 14 dari 30
itu maka Puskesmas mewajibkan semua penanggung jawab yang terlibat dalam tim manajemen
mutu untuk :
c. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran mutu kinerja yang ingin dicapai,
pelayanan.
Dokumen Terkait :
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dilakukan dengan berfokus pada masyarakat
(sebagai pelanggan). Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
Dokumen Terkait :
Kebijakan mutu merupakan pernyataan resmi Puskesmas yang memuat komitemen mutu
dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan. Isi kebijakan mutu sejalaan dengan visi - misi
Puskesmas. Kebijakan mutu ini menjadi acuan untuk menetapkan sasaran mutu, mengevaluasi
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi
kebijakan mutu umum dan kebijakan mutu klinis. Kebijakan mutu disosialisasikan dan
dipastikan dipahami oleh segenap pegawai Puskesmas Pagesangan. Selain itu juga, kebijakan
Dokumen Terkait :
4.4. PERENCANAAN
spesifik dan terukur yang disesuaikan dengan penetapan sasaran dan indikator kinerja oleh
jawab memastikan sub unit yang dipimpinnya membuat perencanaan kerja sehingga
sasaran-sasaran sub unit kerjanya dapat tercapai. Dan semua sasaran mutu kinerja setiap
Setiap penanggung jawab program berkewajiban perencanaan kerja untuk sub unit
efektif,
c. Memastikan semua sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai,
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang pegawai dan pimpinan Puskesmas diatur
dengan jelas dan terdokumentasi, termasuk juga bagi penanggung jawab dan tim
b. Uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dibuat oleh atasan pegawai yang
c. Dokumen uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dipegang oleh masing-
masing pegawai dan dibuatkan arsip yang disimpan oleh sub unit kepegawaian
e. Uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dibuat berdasarkan nama posisi
Dokumen Terkait :
ditunjuk oleh Kepala Puskesmas dan bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan
yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi
dipastikan diatur dengan baik dan dapat dilakukan dengan cara minilokakarya bulanan,
pertemuan, diskusi, email, sms, memo, dan media lain yang tepat. Komunikasi internal
Dokumen Terkait :
1. SK Komunikasi Internal
4.6.1. Umum
Tinjauan manajemen adalah bentuk evaluasi yang merupakan salah satu kegiatan
manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian suatu pelayanan termasuk
evaluasi dalam implementasi sistem manajemen mutu, oleh karenanya tinjauan manajemen
ini dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun, yaitu setiap 6 bulan sekali.
Pelayanan
keluhan pelanggan.
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan
Sumber daya untuk menjalankan sistem manajemen mutu dan untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan dipastikan dan diusahakan untuk terpenuhi oleh Kepala Puskesmas.
Sumber daya yang diperlukan diidentifikasi oleh penanggung jawab program dan disampaikan
kepada Kepala Puskesmas melalui mekanisme yang diatur / dibahas dalam tinjauan manajemen.
Dokumen Terkait :
Kompetensi yang diperlukan oleh setiap pegawai agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara tepat dan benar sesuai dengan sasaran dan persyaratan yang telah
pengalaman.
kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai bidangnya atau
penugasan baru.
melalui pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agar tercapainya kepuasan
pelanggan.
Sarana kerja untuk mendukung pekerjaan dan mencapai sasaran serta prose pelayanan
dipastikan dapat terpenuhi. Sarana kerja baru yang diperlukan untuk secepatnya diidentifikasi
dan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Dilakukan pemeliharaan secara teratur
terhadap alat-alat kesehatan maupun fasilitas pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi
Dokumen Terkait :
keadaan aman, nyaman, indah, dan berseri. Segenap pegawai dan pimpinan Puskesmas
Pengendalian lingkungan kerja juga dimaksudkan untuk mendukung komitmen mutu dan
kepuasan pelanggan dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan yang
telah ditetapkan.
6. REALISASI PELAYANAN
mengacu pada buku pedoman Puskesmas, memperhatikan hasil survey masyarakat dan dibahas
dalam mini lokakarya rutin Puskesmas yang dilakukan oleh tim mutu. Untuk jenis pelayanan
baru mekanisme diawali dengan permintaan / kebutuhan pelanggan dan / atau Dinas Kesehatan.
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 21 dari 30
Kepala Puskesmas menunjuk penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat dan penanggung
jawab pelayanan klinis beserta dengan koordinator sub unitnya dalam bentuk SK, yang
serta urutan prioritas penyelesaian pelayanan. Berdasarkan POA yang telah disusun, tim
Dokumen Terkait :
Puskesmas
persyaratan pelayanan,
maupun atas inisiatif internal Puskesmas, maka harus ada persetujuan Kepala
perubahan dilaksanakan,
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 22 dari 30
tercatat.
kesehatan dan penanggung jawab manajemen mutu. Catatan hasil komunikasi dengan
Dokumen Terkait : SOP Keluhan dan Umpan Balik Masyarakat Pengguna Layanan
6.3. PEMBELIAN
dilaksanakan secara terkendali. Unit-unit di Puskesmas yang terkait dalam pembelian harus
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 23 dari 30
spesifikasi yang diperlukan oleh unit-unit terkait harus dibuat secara jelas untuk
memuat penjelasan mengenai semua persyaratan bahan dan barang yang akan dibeli
termasuk :
d. Persyaratan pembayaran
terhadap barang yang masuk sudah dibeli. Bendahara dan unit terkait memiliki
kewenangan untuk memutuskan apakah barang yang sudah datang memenuhi persyaratan
klinis, menyediakan instruksi kerja untuk setiap tindakan yang dilaksanakan dan alat yang
digunakan. Instruksi kerja dibuat untuk membimbing petugas agar dapat melaksanakan
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 24 dari 30
proses pelayanan sesuai yang direncanakan. Peralatan yang diperlukan untuk proses
divalidasi melalui monitoring dan evaluasi tingkat coordinator program setiap bulan.
Semua catatan medis pasien, spesimen dan catatan lain yang terkait dengan
pelayanan pasien harus dipastikan diberikan identifikasi secara jelas. Tata cara identifikasi
dan pelabelan harus dituangkan dalam prosedur identifikasi dan pelabelan. Identifikasi
Barang milik pelanggan adalah barang-barang milik pasien yang berada di wilayah
tanggung jawab Puskesmas. Yang termasuk barang milik pelanggan adalah spesimen
pasien, catatan medis, dan catatan lain yang berhubungan dengan pemeriksaan pasien.
Semua barang milik pelanggan tersebut harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah
Semua pihak yang baik secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dengan
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Jika diketahui terdapat kehilangan, kerusakan,
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 25 dari 30
atau ketidaksesuaian maka harus dipastikan dicatat dan dilaporkan kepada Kepala
Yang dimaksud dengan produk adalah barang yang digunakan oleh Puskesmas
untuk memberikan pelayanan dan juga hasil dari pelayanan. Hasil pemeriksaan pasies,
rekam medis, dan catatan lain pada semua tahapan dijaga kondisinya dan dipertahankan
berdasarkankan FEFO (First ED First Out) yaitu barang yang masa kadaluarsanya paling
diverifikasi pada interval waktu yang ditentukan. Kalibrasi dilakukan dengan cara
peralatan maka harus dilakukan tindakan terhadap peralatan tersebut dan terhadap produk yang
7.1. UMUM
Semua sub unit pelayanan / program melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap
kegiatannya. Pemantauan dan pengukuran harus terlebih dahulu direncanakan dengan baik. Data
Metode pengukuran, pemantauan, analisa, dan perbaikan dipastikan sesuai tujuan. Hasil
Puskesmas harus dipantau secara berkala. Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan
mengukur kinerja sistem manajeman mutu serta mengetahui apakah persyaratan pelanggan
telah dipenuhi. Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan informasi yang
Tim audit internal dibentuk oleh Penanggung Jawab Manajemen Mutu dan
disahkan oleh Kepala Puskesmas, serta dibekali pelatihan yang cukup sebelum
melaksanakan audit. Tujuan audit internal adalah untuk memastikan system manajemen
No. Kode : A/III/PM/
PUSKESMAS PAGESANGAN /PGS/9/2015
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
PEDOMAN PENINGKATAN MUTU
Tanggal Mulai Berlaku : 01/09/2015
DAN KINERJA PUSKESMAS
Halaman : 27 dari 30
mutu diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Program kerja audit internal dirancang oleh ketua tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan unit yang akan diaudit. Audit harus dilakukan
dan indepedensi. Kriteria audit, lingkup, frekuensi, dan metode yang akan digunakan harus
Dokumen Terkait :
efektifitas sistem manajemen mutu dan proses pelayanan harus dipastikan keabsahannya.
Metode yang digunakan harus dapat dibuktikan kemampuannya untuk mencapai hasil yang
telah direncanakan. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan perbaikan
pelayanan.
pemantauan dan pengukuran hasil pelayanan untuk memastikan semua persyaratan hasil
pelayanan terpenuhi. Pengukuran dan pemantauan dilakukan pada tahapan yang telah
Proses pelayanan yang tidak sesuai adalah proses pelayanan yang dijalankan tidak sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan. Proses pelayanan yang tidak sesuai ini dikendalikan dan
dicegah agar tidak terulang lagi. Ketidaksesuaian dan tindakan pencegahan yang diambil harus
dicatat.
Pengendalian serta tanggung jawab dan wewenang untuk menangani proses pelayanan
Dokumen Terkait :
Data proses dan implementasi system manajemen mutu harus dikelola dengan baik.
Kebijakan analisa data ini adalah menetapkan, mengumpulkan, dan menganalisa data untuk
menunjukkan kesesuaian dan keefektifitasan system manajemen mutu Puskesmas serta untuk
Analisa data dilakukan oleh setiap koordinator program yang dibantu oleh tim
manajemen mutu. Standar prosedur analisa data dibuat oleh tim manajemen mutu yang disahkan
oleh Kepala Puskesmas, dan menjadi acuan bagi semua unit terkait. Analisa data antara lain
untuk memantau :
a. Kepuasan pelanggan
pencegahan
d. Kinerja pelayanan
7.5. PERBAIKAN
terhadap efektifitas system manajemen mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan
dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tidakan pencegahan,
Tujuan dari tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan adalah untuk mencegah
terulangnya masalah yang sama dan untuk meningkatkan mutu kinerja puskesmas secara
yang dihadapi (masalah), sedangkan tindakan pencegaham harus sesuai dengan pengaruh
masalah potensial.
persyaratan bagi :
terulang,
persyaratan bagi:
Dokumen Terkait :
8. PENUTUP
Demikian pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Pagesangan ini dibuat dan
telah disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk dijadika acuan dalam bertindak dan mengambil
keputusan dalam rangka menerapkan system manajemen mutu serta tugas, tanggung jawab, dan
sepenuhnya dalam pelaksanaanya sesuai dengan komitmen bersama yang telah disepakati.