Anda di halaman 1dari 6

Journal of Indonesian History 7 (1) (2018)

Journal of Indonesian History

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih

SEJARAH KERETA API RUTE SEMARANG-REMBANG TAHUN 1967-1988

Rosa Kusuma, Arif Purnomo, Romadi

Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Kereta api Semarang-Rembang adalah kereta api yang cukup berkembang pada masa
Diterima Mei 2018 penjajahan Belanda. Setelah kemerdekaan kereta api diambilalih oleh bangsa Indonesia.
Disetujui Juni 2018 Kereta api di rute ini mengalami kerugian dan akhirnya ditutup pada tahun 1988 karena tidak
Dipublikasikan Juli 2018 mampu bersaing dengan moda transportasi lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
________________ adalah metode penelitian sejarah, meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil
Keywords: penelitian menunjukan bahwa Perkembangan kereta api Semarang-Rembang tidak berjalan
train route, Semarang- dengan baik. Perkembangan sarana prasarana berjalan lambat dan konsumen semakin
Rembang, transportation. berkurang. Kebijakan pemerintah terkait kereta api Semarang-Rembang yaitu rute ini
____________________
dimasukkan dalam jalur lintas cabang. Kebijakan pemerintah yang lain yaitu
menggembangkan jalur transpotasi jalan raya. Kebijakan pemerintah terkait perkeretaapian
Semarang-Rembang yang paling besar yaitu terkait dengan penutupan jalur kereta api rute ini.
Kereta api Semarang-Rembang ditutup dengan alasan merugi. Pada awal tahun 1970an
transportasi jalan raya berkembang pesat. Penumpang kereta api beralih menggunakan
transportasi jalan raya. Semakin lama perusahaan kereta api tidak mampu menutup kerugian.
Akhirnya rute ini secara resmi ditutup pada tahun 1988.

Abstract
___________________________________________________________________
The Semarang-Rembang train is a fairly developed train during the Dutch colonial period. After the
independence of the train taken over by the Indonesian nation. Trains on this route suffered losses and
eventually closed in 1988 for not being able to compete with other modes of transportation. The method
used in this study is a method of historical research, including heuristics, criticism, interpretation and
historiography. The results showed that The development of Semarang- Rembang railway is not going
well. The development of infrastructure facilities is slow and consumers are decreasing. Consumer changes.
Passenger transport is more tied than freight transport. Government policy related to Semarang- Rembang
railway ie this route is included in cross-branch path. Another government policy is to develop a road
transport pathway. The government's policy concerning the Semarang-Rembang railway is the greatest
that is related to the railway line closing of this route. The Semarang-Rembang train is closed by reason
of loss. In the early 1970s road transport was growing rapidly. Passenger trains switch to highway
transportation. The longer the railway company can not afford to cover the losses. Finally this route was
officially closed in 1988.

© 2018 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6633
Ruang Jurnal Sejarah, Gedung C5 Lantai 1 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: sejarah@mail.unnes.ac.id

56
Rosa Kusuma, Arif Purnomo, Romadi / Journal of Indonesian History 7 (1) (2018)

PENDAHULUAN pengembangan kereta api di rute tersebut dan


alasan penutupan jalur kereta api di rute tersebut.
Salah satu perusahaan swasta yang jaringan Penulis berharap dengan adanya penulisan ini
kereta api di Indonesia adalah tersebut Semarang- dapat berguna bagi pembaca yang ingin
Joana Stoomtram Maatschappij atau yang di singkat mengetahui tentang sejarah kereta api semarang-
SJS. SJS membuka jaringan kereta api di wilayah rembang dan memperkaya tulisan sejarah
Jawa Tengah bagian timur. Tepatnya dari perkeretaapian. Selanjutnya penulis berharap
Semarang menuju ke Juwana. SJS kemudian tulisan ini bisa menjadi referensi bagi penelitian
memperluas jaringan kereta api miliknya sampai lainnya.
ke Rembang, Jatirogo, Purwodadi dan Blora.
Daerah tersebut merupakan daerah yang METODE PENELITIAN
memiliki sumber-sumber alam yang melimpah
dan banyak terdapat pabrik gula. SJS menjadi Penulis menggunakan metode sejarah atau
sangat maju dan terus berkembang. historis yaitu sebuah metode yang digunakan
Setelah perang dunia dua Belanda untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang
meninggalkan Indonesia dan digantikan oleh telah terjadi di masa lalu. Adapun langkah-
Jepang. Selama berada di tangan Jepang, kereta langkah dalam metode historis adalah (1)
api digunakan sebagai kendaraan militer. Oleh Heuristik, yaitu merupakan tahap awal dalam
karena digunakan sebagai kendaraan militer, memproses, mencari dan mengumpulkan bahan-
Jepang tidak memperhatikan perkembangan bahan informasi yang diperlukan serta
sarana prasarana kereta api. berhubungan dengan masalah yang akan
Setelah kemerdekaan Indonesia, kereta api dibahas. Pengumpulan data-data dalam studi ini
diambilalih oleh bangsa Indonesia. Namun didapatkan melalui dua sumber, yaitu sumber
keadaan sarana prasarana kereta api pada saat itu tertulis dan sumber lisan. Pengumpulan data
tidak begitu baik mengingat tidak adanya penulis lakukan dibeberapa tempat antara lain,
perkembangan selama beberapa tahun dan Depo Arsip Suara Merdeka, Perpustakaan
digunakan sebagai kendaraan militer oleh Pusdiklat PT.KAI, Perpustakaan Wilayah Jawa
Jepang. Perbaikan demi perbaikan dilakukan Tengah dan Perpustakaan Jurusan Sejarah
oleh perusahaan kereta api, termasuk membuat Unnes. Penulis menggunakan sumber arsip
progam pembangunan lima tahun (1955-1959) berupa koran maupun buku-buku lama. penulis
dan tujuh tahun (1960-1967). Namun hal itu juga melakukan wawancara dengan beberapa
tidak bisa memperbaiki secara keseluruhan. narasumber terkait. Sumber sekunder penulis
Memasuki orde baru pemerintah membuat menggunakan buku-buku yang relevan; (2)
progam pelita yang mendukung pembangunan Kritik, merupakan penilaian secara kritis
infrastruktur perhubungan. Namun progam ini terhadap data dan fakta sejarah atau bukti
lebih menitikberatkan pada pembangunan sejarah. Kritik ekstern merupakan kritik luar yang
infrastruktur jalan raya. seiring dengan bertujuan untuk menguji kebenaran, asli tidaknya
pembangunan itu transporatsi jalan raya mulai sumber dipakai. Sedangkan intern yaitu kritik
berkembang. Masyarakat mulai beralih yang menilai sumber – sumber yang berhasil
menggunakan transportasi jalan raya. Kereta api dikumpulkan.
rute Semarang-Rembang mengalami kerugian Pada kritik intern Penulis menganalisis
setiap hari. Akhirnya ditutup pada tahun 1988 sumber dengan membandingkan sumber satu
karena tidak mampu menutup biaya operasional. dengan sumber yang lain. Pada kritik ekstern
Penulis mengambil tema “Sejarah Kereta Peneliti mencermati sumber- sumber tersebut
Api Semarng-Rembang Tahun 1967-1988” dalam beberapa hal seperti, pengarang, tahun
dengan alasan penulis ingin mengetahui tentang pembuatan, maupun judul buku sehingga peneliti
perkembangan kereta api di rute Semarang- mendapatkan fakta; (3) Interpretasi, menafsirkan
Rembang, termasuk kebijakan pemerintah terkait fakta-fakta menetapkan makna dan hubungan

57
Rosa Kusuma, Arif Purnomo, Romadi / Journal of Indonesian History 7 (1) (2018)

dari fakta-fakta yang diperoleh kemudian ke Rembang pada tahun 1990 (Subarkah, 1994:
menyimpukan keseluruhan data. Data-data yang 11). SJS membuka jaringan kereta api dengan
lulus tahap kritik dianalisis, dirangkai menjadi kereta api berjenis tram. Kereta api jenis ini
suatu fakta kemudian dianalisis menggunakan merupakan kereta api ringan. Kecepatan
pendekatan politik ekonomi; dan (4) maksimal kereta api milik SJS yaitu sekitar
Historiografi, adalah menyusun dalam bentuk 45km/jam. Lokomotif milik SJS biasa menarik
uraian khusus yaitu dalam wujud laporan hasil beban dengan berat rata-rata 10-30 ton. Biasanya
penelitian dan penulisan cerita sejarah. jalur yang dilalui oleh kereta api ini adalah jalur
yang pendek. Seperti pada kereta api rute
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semarang-Rembang merupakan kereta api
pendek yang menghubungkan beberapa kota
Awal Pembangunan Kereta Api Rute kabupaten. Setelah pendudukan Jepang jalur ini
Semarang-Rembang dimasukkan dalam kategori lintas cabang.
Jalur kereta api Semarang-Rembang pertama kali Setelah kemerdekaan Indonesia kereta api
dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda diambilalih oleh bangsa Indonesia. Kemudian
Semarang Joana Stroomtarm Matchapij (SJS). SJS dibentuklah Djawatan Kereta Api Republik
membangun jaringan kereta api di daerah ini Indonesia (DKARI). Jalur ini dimasukkan dalam
yaitu karena daerah ini memiliki potensi investasi wilayah ekspolitasi tengah Daerah Inspeksi
yang tinggi. Beberapa daerah yang dilewati Tujuh. Awal kemerdekaan merupakan saat yang
memiliki perkebunan, pertanian dan pabrik. sulit bagi perkeretaapian Indonesia. Sebagian
Diantaranya yaitu Afdeling Demak secara menyebut saat itu merupakan masa survival.
khusus merupakan daerah penghasil randu, Sebagian besar lokomotif dan gerbong sudah tua.
pohon kelapa dan padi. Afdeling Kudus juga Jalan rel juga belum mengalami perbaikan.
merupakan daerah penghasil padi yang Sedangkan keuangan negara belum cukup untuk
melimpah. Di Afdeling Kudus terdapat tiga buah melakukan pembaharuan. Maka dibuatlah
pabrik gula dari perusahaan perkebunan Jepara progam pembangunan lima tahun (1955-1959)
yang memiliki Pabrik Gula Rendeng dan dan progam pembangunan tujuh tahun (1960-
Tanjungmojo. Selain di kudus, di Afdeling Pati 1967) (Departemen Penerangan Republik
juga terdapat pabrik gula, diantaranya yaitu Indonesia, 1982:15). Pada tahun 1963, nama
Pabrik Gula Langse, yang cukup besar dan perusahaan kereta api di rubah menjadi
produktif. Di pati juga terdapat tanaman seperti Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Progam
kopi, kapuk, karet, rempah-rempah dan tanaman tujuh tahun dilanjutkan oleh PNKA.
dalam negeri lainnnya. Didaerah ini juga
terdapat sebuah perusahaan yang mengekploitasi Perkembangan Kereta Api Rute Semarang-
sejenis batu padas yang dihaluskan dan dikenal Rembang
dengan nama Tras (Susilowati, 1985: 20) Daerah Sampai berada ditangan PNKA Sarana
Rembang sendiri merupakan penghasil kayu jati prasarana yang digunakan masih menggunakan
dan bambu (Wawancara: Cayono, 2017: 06/12). warisan dari perusahaan kereta api SJS. Progam
Melihat potensi investasi yang tinggi pembangunan lima tahun dan tujuh tahun belum
didaerah tersebut, SJS memutuskan untuk bisa memperbaiki keseluruhan jalur kereta api di
membangun jaringan kereta api disana. Indonesia. Perbaikan dilakukan pada kereta api
Kemudian SJS mengajukan konsesi pada di lintas raya. Sedangkan lintas cabang seperti
Pemerintah Hindia-Belanda untuk membnagun kereta api Semarang-Rembang belum dilakukan
rute kereta api dari Semarang sampai Juwana perbaikan maupun pembaruan.
pada generasi pertama. Perusahaan ini Sarana prasarana kereta api yang
memperoleh izin konsesi pada tahun 1881 digunakan adalah sarana untuk kereta api ringan.
(Susilowati, 1985:31). Jaringan kereta api milik Lokomotif yang digunakan sampai tahun 1975
SJS ini kemudian semakin berkembang sampai masih lokootif uap. Setelah tahun 1976 lokomotif

58
Rosa Kusuma, Arif Purnomo, Romadi / Journal of Indonesian History 7 (1) (2018)

diganti menggunakan lokomotif diesel Setelah beberapa tahun pegawai kereta api
(Siswanto, 2014:45). Lokomotif diesel banyak yang merupakan lulusan dari sekolah-
sebenarnya lebih ekonomis dibanding dengan sekolah terebut. Demikian kinerja pegawai kereta
lokomotif uap. Meski harga lokomotif diesel api semakin baik dan kualitas pelayanan semakin
lebih mahal namun lokomotif diesel lebih efisien lancar.
dibanding lokomotif uap. Lokomotif diesel lebih Pada tahun 1965 terjadi pemberontakan
cepat dari pada lokomotif uap, selain itu bahan yang mengakibatkan kerusakan cukup parah
bakar yang digunakan juga lebih hemat. pada perusahaan kereta api baik sarana prasarana
Kereta api rute Semarang-Rembang maupun dari pegawai kereta api. Akibat dari
melintas diatas rel dengan lebar sepur 1067mm peristiwa tersebut, struktur kepegawaian
(Susilowati, 1984:36). Jalan rel rute Semarang- mengalami beberapa kali perubahan. Pada
Rembang merupakan rel ringan yang hanya tanggal 11 oktober 1967 seluruh direksi PNKA
mampu dilalui oleh kereta api ringan. Rel yang diberhentikan dan diganti dengan Direksi Interim
digunakan dijalur ini yaitu jenis R33 atau R22. (Tim Telaga Bakti, 1997:152). Direktur jendral
Perbaikan untuk jalan rel ini sangat sulit, karena perhubungan darat dari departemen
masing-masing perusahaan memiliki tipe rel yang perhubungan, Brigjen Sentot Iskandardinata
berbeda. Akhirnya untuk menyiasati itu, rel merangkap direksi PNKA. Direksi interim ini
diberi pengganjal dari kayu (Subarkan, 1992:84). bertugas untuk membersihkan kereta api dari
Gerbong kereta api rute Semarang- oknum-oknum PKI dan mengganti dengan yang
Rembang adalah gerbong campuran (Siswanto, baru yang lebih bersih dari PKI. Pada juni 1968
2014:47). Gerbong barang dan kereta penumpang direksi intrim diganti dengan direksi baru yang
diangkut dalam satu kali jalan. Biasanya tetap dengan direktur utama dijabat oleh Ir.
lokomotif menarik tiga gerbong. Dua kereta Soemali dan Kepala Eksploitasi Tengah dijabat
penungpang dan satu gerbong barang. Hal ini Ir. Soeprapto Soetosoewarno (PNKA. 1970:102).
berbeda dengan ketika masih berada ditangan Pada tahun 1971 berubah nama menjadi
SJS, dimana gerbong barang lebih mendominasi perusahaan jawatan kereta api (PJKA)
dibandingkan kereta penumpang. (Subarkah, 1992:92). Perubahan ini dilakukan
Jembatan dan stasiun dibangun untuk menegaskan perusahaan kereta api sebagai
dibeberapa titik kota. Prasarana ini juga tidak perusahaan jawatan sesuai dengan peraturan
mengalami perubahan, masih menggunakan pemerintah No. 61 tahun 1971. Perubahan ini
fasilitas yang lama. Kereta api Semarang tidak disertai dengan perubahan struktur direksi
Rembang melewati beberapa stasiun. Stasiun pada perusahaan kereta api. Perubahan ini
besar yang ada disepanjang jalur kereta api adalah untuk mengubah sistem kerja dan sebagai
Semarang-Rembang antara lain, Stasiun penegas kereta api sebagai perusahaan jawatan.
Tawang, Stasiun Demak, Stasiun Kudus, Stasiun
Pati, Stasiun Juwana dan Stasiun Rembang. Penutupan Jalur Kereta Api Semarang-
Masing-masing stasiun dipimpin oleh kepala Rembang
stasiun. Pada awal tahun 1970an, pembangunan sarana
Selain untuk perbaikan sarana prasarana, perhubungan dilakukan secara besar-besaran.
progam pembangunan lima tahun dan tujuh Setelah keluarnya pelita pertama, pemerintah
tahun juga digunakan untuk meningkatkan membangun jalan-jalan untuk memudahkan
kualitas pegawai dengan memberi beasiswa proses distribusi. Pemerintah membangun jalan
pegawai kereta api ke luar negeri. Perusahaan untuk menghubungkan pusat-pusat daerah.
juga mendirikan sekolah-sekolah kereta api, Jalan-jalan raya di Semarang, Demak, Kudus
antara lain yaitu: Pati dan Rembang dibangun.
a. SATKA (Sekolah Ahli Teknik Kereta Api) Realisasi progam pemerintah untuk
b. SOKA (Sekolah Opseter Kereta Api) pembangunan jalan raya dan untuk perencanaan
c. ADKA (Akademi Djawatan Kereta Api) jalan baru, rehabilitasi dan peningkatan jalan

59
Rosa Kusuma, Arif Purnomo, Romadi / Journal of Indonesian History 7 (1) (2018)

raya, direktorat eksplorasi, survey dan Disisi lain kereta api semakin menurun
perencanaan direktorat jenderal Bina Marga, performanya, waktu pemberangkatan sering
Departemen Pekerjaan Umum mengeluarkan terlambat dan lokomotif sering rusak dan mati
Perencanaan Peraturan Geometrik Jalan Raya dijalan. Kapasitas angkut menurut setiap tahun.
No.13/1970 (Subarkah, 1992:91). Didalam Jika pada tahun 1953 kapasitas angkut
peraturan ini ditetapkan antara lain: menurut perusahaan secara kasar tinggal 80-85% dibading
fungsinya, jalan raya di klasifikasikan dalam tiga kapasitas angku pada tahun 1939, maka pada
golongan, yaitu jalan utama, jalan sekunder dan tahun 1970 kapasitas angkut perusahaan kira-kira
jalan penghubung. tinggal 60-65% dibanding dengan tahun 1939
Selama pelita satu Demak berhasil (Subarkah, 1992:89). Anggaran negara yang
membangun beberapa jalan. Di Demak, terbatas tidak cukup untuk melakukan perbaikan
Rehabilitasi dan pengaspalan jalan sepanjang 8 secara keseluruhan.
km terletak disepanjang jalan Brambang- Pemerintah mengalokasikan dana kereta
Mondokoro dengan biaya Rp. 14.105.000 (Suara api untuk rute-rute jauh seperti Semarang-
Merdeka, 1974: 2). Selain itu, di Demak juga ada Jakarta, Semarang-Surabaya mapun rute jauh
pembuatan jalan tembus baru dari Bogorame lainnya. Rute cabang seperti rute Semarang-
sampai Mangunjiwan yang jaraknya kurang lebih Rembang tidak bisa dikatakan mengalami
1 km. Sementara itu, proyek-proyek lainnya perbaikan sepenuhnya. Ditambah lagi kerangka
merupakan rehabilitasi dan pengaspalan jalan pada jalur Semarang-Rembang dirancang untuk
jurusan Mijen sampai Angin-Angin. Di rute kereta api ringan, sehingga tidak bisa digunakan
Semarang-Rembang, proyek prasarana lokomotif berat dengan kecepatan tinggi.
perhubungan antara lain berupa rehabilitasi serta Adanya progam pelita membuka peluang
peninggian pembangunan jembatan-jembatan bagi perkembangan transportasi jalan raya.
dan jalan Semarang-Demak. Di Kudus selama Transportasi jalan raya seperti bus dan colt lebih
repelita II ada tiga tempat pembanguan jalan memudahkan masyarakat. Masyarakat tidak
raya, antara lain pembuatan jalan Bulucangkring- perlu menunggu pada jam- jam tertentu, karena
Brayung Kecamatan Jekulo, jalan Pohdengkol- kendaraan jalan raya tidak terbatas waktu.
Cranggang Kecamatan Dawe, jalan Gribig-Tulis Kemudian jaraknya lebih dekat karena melintas
Kecamatan Gebog dan perbaikan jembatan Desa di dekat rumah. Hal tersebut yang menyebabkan
Sadang Kecamatan Jekulo (Suara Merdeka, masyarakat beralih menggunakan transportasi
1974: 3). jalan raya dibanding dengan kereta api.
Seiring dengan dibangunnya jalan raya di Masyarakat yang mulai beralih pada
sepanjang jalur kereta api Semarang-Rembang, pengangkutan jalan raya semakin banyak.
transportasi jalan raya semakin berkembang. Jumlah transportasi colt maupun bus juga
Jumlah transportasi jalan raya seperti bus dan semakin meningkat. Transportasi jalan raya lebih
colt semakin bertambah. Masyarakat mulai cepat dan waktu dapat menyesuaikan.
beralih menggunakan kendaraan jalan raya Pemerintah sendiri mendukung perubahan
dibanding dengan keretaapi. Pada tahun 1969 kebiasaan tersebut. Melihat anggaran negara saat
khusus kendaraan bis saja hanya terdapat 1848 itu, akan lebih baik jika transportasi jalan raya
rit. Tahun 1973 setiap harinya bis beroperasi 3 lebih dikembangkan dari pada transportasi kereta
ribu rit dengan penghasilan Rp. 25,5 jt, api. Transportasi jalan raya secara umum lebih
sedangkan angkutan barang mencapai 3 ribu murah karena pemerintah hanya perlu
dengan hasil 25 jt. Demikian dengan angkutan menyediakan jalan, sedangkan angkutan jalan
barang yang di tahun 1969 hanya 100 buah raya dimiliki oleh pihak swasta. Eksordari
kendaraan yang beroperasi dijateng setiap berbagai negara cukup menigkatkan keuangan
harinya, maka ditahun 1973 menjadi hampir 3 negara. Ditambah lagi jalan raya bisa digunakan
ribu dengan penghasilan hampir 25 juta (Suara oleh banyak kendaraan. Berbeda dengan kereta
Merdeka, 1974: 2). api yang biaya operasionalnya mahal. Maka

60
Rosa Kusuma, Arif Purnomo, Romadi / Journal of Indonesian History 7 (1) (2018)

pemerintah mengutamakan pembangunan jalan potensial. Salah satunya adalah jalur kereta api
raya dari pada kereta api. Demikianlah Semarang-Rembang yang ditutup pada tahun
masyarakat semakin banyak yang menggunakan 1988.
transportasi jalan raya dari pada kereta api.
Akibat dari perkembangan transportasi DAFTAR PUSTAKA
jalan raya yaitu penumpang kereta api semakin
berkurang. Padahal kereta api harus tetap Departemen Penerangan Republik Indonesia. 1982.
berjalan setiap hari meskipun hanya mengangkut Kereta Api Indonesia. Jakarta: Pt Jayakarta
beberapa orang saja. Perusahaan merugi setiap Agung Offset.
harinya. Angkutan arang semakin berkurang Hariyadi, Ibnu Murti. 2015. Selayang Pandang Sejarah
Perkeretaapian Indonesia. Bandung: Unit Pusat
pula. Semakin lama perusahaan kereta api tidak
Preservation & Architecture PT. KAI.
mampu menutup kerugian. Akhirnya rute ini
PNKA. 1970. Sekilas Lintas Dua Puluh Lima Tahun
secara resmi ditutup pada tahun 1988 (Siswanto, Perekeretaapian Indonesia. Bandung: PNKA.
2014:69). Siswanto, Aris Dwi. 2014. “Dari SJS (Semarang-Joana
Stoomtrammaatschappij) Sampai Kereta Api
SIMPULAN Daerah Inspeksi Vii Semarang, 1942-199‖
Skripsi S1 Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Kondisi perkeretaapian rute Semarang- Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Rembang pada tahun 1967 terutama sarana Subarkah, Imam. 1992. Sekilas 125 Tahun Perkereteepian
Indoneisa. Bandung: Yayasan Pusaka.
prasarana tidak dalam kondisi baik. Sarana seperi
Susilowati, Endang. 1984. ―Peranan Tram Semarang-
lokomotif dan gerbong barang maupun kereta
Juana Sebagai Sarana Pengangkutan Pada
penumpang telah berusia tua dan butuh Tahun 1885-1900‖. Tesis S2 Fakultas Sastra
pembaharuan. Hal ini membuat performa kereta Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
api menurun. Akibatnya penumpang kereta api Tim Telaga Bakti. 1997. Sejarah Perkeretaapian Indonesia
semakin berkurang setiap tahun. Jilid I. Bandung: Angkasa.
Setelah memasuki Orde Baru pemerintah Tim Telaga Bakti Nusantara. 1997. Sejarah
melakukan pembangunan besar-besaran untuk Perkeretaapian Indonesia, Jilid 2. Bandung:
infrastruktur perhubungan. Namun pemerintah Angkasa.
Yayasan Pusat Kesejahteraan Karyawan Kereta
lebih menekankan pada pembangunan jalan
Api.1995. 50 Tahun Perkeretaapian Indonesia.
raya. Hal ini karena jalan raya lebih efektif karena
Bandung: Intergrafika.
bisa dilalui oleh beberapa macam kendaraan.
Kereta api juga mendapat bantuan dana dari Koran:
pemerintah pada pelita dua, namun dana tersebut Suara Merdeka. Rabu, 28 Agustus 1974. “Demak
dialokasikan untuk lintas raya yang memiliki rute Garap Proyek- Proyek Inpres 3/1974”
lebih panjang dan lebih menguntungkan dari segi Suara Merdeka. Rabu 8 Mei 1974 “Pelita II Kudus
ekonomi. Sedangkan kereta api rute Semarang- Utamakan Prasarana Perhub”
Rembang berada di lintas cabang. Suara Merdeka. Rabu 28 Agustus 1974. “Jalan
Semakin Padat; Kecelakaan Terus Meningkat
Seiring dengan pembangunan jalan raya,
Di Jawa Tengah “
transportasi jalan raya juga berkembang dengan
Sumber Lisan:
cepat. Masyarakat kemudian beralih Nama: Artanto Rizky Cahyon, Umur: 39 Tahun,
menggunakan transportasi jalan raya. Pekerjaan: Anggota Indonesian Railway
perusahaan kereta api terus mengalami kerugian. Preservation Sosiety (IRPS) Tanggal
Sampai perusahaan tidak mampu lagi menutup Wawancara: 6 Desember 2017
biaya operasional. Akhirnya perusahaan terpaksa
menutup jalur-jalur yang dianggap krang

61

Anda mungkin juga menyukai