Parkir
Parkir
Pada hampir semua kendaraan bermotor, dalam rangka efisiensi pemakaian bahan bakar,
body kendaraan telah dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa untuk mencapai nilai
efisiensi yang maksimum. Secara umum, hal ini telah mengakibatkan suatu bentuk dari
kendaraan dapat mengurangi pandang-an pengemudi ketika mengendara atau memarkir.
Sistem parkir dengan bantuan sensor ultrasonik sangat membantu pengemudi saat
memarkir kendaraan. Sistem tersebut dapat memonitor kira-kira 30 cm sampai dengan 150 cm
di belakang atau di depan kendaraan. Rintangan dideteksi dan dimunculkan dalam bentuk
suara dan atau lampu indikator.
Pada kendaraan umumnya terdiri 4 sensor ultrasonik diinstall pada bumper belakang.
Untuk bagian depan ada yang diberi sensor ada yang tanpa sensor, jumlah sensor untuk
bagian depan terdiri dari 4 sampai 6 sensor ultrasonik terletak di bemper depan. Sensor
ultrasonik dipasang pada bemper depan dan atau belakang.
Prinsip kerjanya sama dengan pemantulan suara atau gema suara (echo), sensor
memancarkan gelom-bang ultrasonik dengan frekwensi kira-kira 40 kHz dan mendeteksi waktu
gema (pantulan dari rintangan), Jarak dari kendaraan dengan rintangan yang paling dekat
dihitung dari waktu banyaknya gema dari gema pertama yang diterima dapat dirumuskan
seperti dibawah:
a = 0,5 te C
Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :
N a m a :Studi : Halaman :
4Hus4 1 7 5 9 509.`095 5 .
d o c 1 – 20
OTOTRONIK
dimana :
te = banyaknya gema dalam detik
C = Kecepatan suara di udara (340 m/detik)
Sensor ultrasonik terbuat dari bahan piezoceramic water yang disekat oleh membran
aluminium yang dikemas didalam rumah plastic, dan diberi rangkaian pengolah sinyal secara
elektronik. Sensor tersebut dihubung-kan ke ECU dengan 3 terminal, dua terminal sebagai
sumber tegangan satu terminal untuk sinyal ultrasonic. Ketika sensor me-nerima suatu sinyal
digital dari ECU, rangkaian elektronik akan membuat membran aluminium bergetar dan
memancarkan ultrasound (gelom-bang ultrasonic). Membran aluminium yang sudah diam,
akan bergetar lagi oleh gelombang ultarsonik yang kembali akibat pantulan dari rintang-an.
Getaran ini dikonversi oleh piezo-ceramic water ke dalam suatu sinyal analog dan diperbesar
sinyalnya untuk dirubah ke sinyal digital oleh rangkaian elektronika dalam sensor .
23.1.2 ECU
ECU berfungsi mengatur kapan sistem parkir berfungsi dan meng-informasikan dalam
bentuk visual maupun bunyi kepada pengemudi. ECU merupakan mikro prosesor yang
terintegrasi, dilengkapai regulator tegangan untuk sensor ultarsonik. Rangkaian elektronik
diperlukan untuk menyesuaikan sinyal masukan dan keluaran yang berbeda. Software di
dalam ECU harus dapat mengasumsi-kan fungsi berikut :
Mengaktifkan sensor ultrasonik dan menerima pantulan dari sensor.
Evaluasi waktu perambatan dan mengkalkulasi jarak rintangan,
Mengaktifkan indikator (visual dan bunyi),
Mengevaluasi sinyal kecepatan kendaraan apakah VSS < 15 km/jam.
Memonitor komponen dari sistem parkir dan menyimpan kode kerusakan bila terjadi
malfungsi (selft diagnosis).
Ketepatan fungsi diagnostik.
Indikator (warning elements) adalah indikator untuk memonitor jarak kendaraan dengan
rintangan. Indikator merupakan kombinasi indikator secara visual dan indikator secara bunyi
(sound).
Dimana bila kendaraan melakukan parkir, saklar mundur aktif secara otomatis indikator
jarak antara ken daraan denga rintangan akan terdisplay pada LED atau LCD monitor dikom-
binasi dengan Bunyi buzzer.
Indikator visual ada yang memakai nyala LED identik dengan jarak dan dikombinasi
dengan buzzer. Ada juga indikator yang dimunculkan ke LCD monitor dengan jarak dan bunyi
terlihat pada monitor, yang berada di kendaraan.
Secara prinsip Indikator akan membantu pengemudi untuk me-ngetahui berapa dekat
posisi ken-daraan dengan rintangan baik di depan maupun di belakang, pengemudi juga
masih di peringatkan dalam bentuk suara semakin dekat jarak kendaraan dengan rintangan
semakin bereaksi nada bunyinya.
Dalam LCD indikator yang dapat dimunculkan adalah sinyal ultrasonik yang aktif, jarak
kendaraan dengan rintangan baik digital maupun warna nyala lampu, dll.
Sistem Kontrol Parkir mempunyai fungsi Selt Diagnostic, dimana setiap kendaraan kunci
kontak ON sistem memonitor semua komponen sistem parkir, bila sesaat ada komponen yang
tidak berfungsi, secara langsung sistem akan mendeteksi dimana terletak malfungsinya. Dan
malfungsi tersimpan di memori (RAM) pada ECU.
Malfungsi dapat diakses melalui DLC (Data Link Conector) yang merupakan fasilitas dari
fungsi Selt diagnostic. Dengan alat bantu Scanner.