Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN KOMUNITAS

SIMULASI POSYANDU KB (KELUARGA BERENCANA)


( disusun untuk memnuhi tugas mata kuliah Kepererawatan Komunitas )
Dosen Pengampu: Hanny Rasni, S.Kp, M.Kep.

disusun oleh:
Kelompok 2/D 2017
Yeni Pusparini NIM 172310101167
Yusuf Gito Afandi NIM 172310101168
Pramudya Gita M. NIM 172310101170
Yustika Fera Mahendra NIM 172310101176
Melis Candrayani NIM 172310101177
Siti Nur Rofi’ah NIM 172310101181
Nadia Putri Salsabila NIM 172310101186
Wiwin Handayani NIM 172310101201
Agista Edo Stiawan NIM 172310101202
Iqbal Maulana NIM 172310101215

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
SIMULASI POSYANDU KIA

Peran tentukan sendiri semua anak harus dapat peran


Yeni Pusparini sebagai perawat 2
Yusuf Gito Afandi sebagai kader 1
Pramudya Gita M. sebagai kader 5
Yustika Fera Mahendra sebagai kader 3
Melis Candrayani sebagai kader 2
Siti Nur Rofi’ah sebagai ibu
Nadia Putri Salsabila sebagai anak
Wiwin Handayani sebagai kader 4
Agista Edo Stiawan sebagai perawat 1
Iqbal Maulana sebagai bapak

1. Meja 1 (Pendaftaran= kader)


Kader : “Selamat pagi pak, bu, silahkan duduk.”
Bapak : “Inggih pak, terima kasih”
Kader : “Perkenalkan bu, saya Iqbal kader yang bertugas pada hari
ini. Ini dengan bapak dan ibu siapa nggeh?”
Ibu : “Saya Nur dan ini suami saya Gito”
Kader : “Oh, nggeh. Boleh saya pinjam KMSnya bu?” *sambil
mencatat nama bapak ibu*
Ibu : “Ini” *sambil menyerahkan KMS*
Kader : “Kalo adeknya namanya siapa?”
Anak : “Nadia”
Kader : “Nadia sekarang umurnya berapa?”
Anak : “3 tahun”
Kader : “Duuh, pinternya” *sambil mencatat*
Kader : “Nah Ibu, silahkan tanda tangan di sini nggeh”
Ibu : “Oh enggeh”
Kader : “Baik ibu, sekarang ibu bisa menuju meja dua nggeh, ini
bu KMSnya”
2. Meja 2 (Penimbangan=kader)
Kader : “monggo bu, pak, adeek silahkan duduk”
Bapak : “nggeh mbak, terima kasih”
Kader : “Boleh saya pinjam KMSnya?”
Ibu : “Ini mbak”
Kader : “Baik, ini dengan ibu Nur dan bapak Gito nggeh?”
Bapak : “Iya mbak”
Kader : “Monggo sekarang ibu dan adek Nadia timbang dulu
nggeh.”
*menimbang badan*
Kader : “Sudah, bu. Monggo duduk kembali.”
Ibu : “Berapa mbak berat badan saya sama anak saya?”
Kader : “Baik ibu ini berat badannya panjenengan 54 kg dan adek
Nadia 14 kg. Bagus bu, berat badannya sesuai. Bapaknya apa juga ingin
timbang berat badan?”
Bapak : “Tidak mbak, terima kasih”
Kader : “Sekarang Ibu bisa ke meja tiga nggeh, ini bu silahkan
dibawa bukunya. Terima kasih”

3. Meja 3 (Pengisian KMS= kader)


Kader : “Monggo bu, pak”
Bapak : “Nggeh mbak terima kasih”
Kader : “Sebelumnya kan sudah ditimbang nggeh berat badannya,
berapa bu?”
Ibu : “Tadi kata mbak yang disana berat saya 54 kg kalau anak
saya 14 kg mbak”
Kader : “Oh iya ibu, saya isi di buku KMSnya dulu nggeh. Bagus
ibu, ini beratnya sudah sesuai. Untuk sekarang keluhannya apa nggeh?”
Bapak : “Ini mbak, istri saya ini suka lupa minum pil kb-nya
mbak, soalnya sibuk ngurusi rumah itu mbak. Saya mau ngingetin juga
lupa soalnya saya nguli dari pagi”
Kader : “Oh iya bapak. Apa ini mau ganti kb nggeh?”
Bapak : “Ya kalau boleh diganti ya mau ganti saja mbak, nggeh
kan bu?”
Ibu : “Iya pak”
Kader : “Nggeh bu, ini sudah saya catat keluhan dari bapak dan
ibu. Monggo sekarang bapak dan ibu bisa ke meja 4 untuk dijelaskan lebih
lanjut tentang kb dan disana ibu bisa Tanya lebih rinci”
Ibu : “Baik, terima kasih mbak”
Kader : “Iya bu sama sama”
4. Meja 4 (Penyuluhan=kader)
Kader : “Selamat pagi, ibu bapak adek. Monggo silahkan duduk.”
Bapak : “Terimakasih mbak.”
Kader : “Bagaimana kabarnya hari ini? Sehat nggeh?”
Ibu : “Sehat, Alhamdulillah.”
Perawat : “Selamat pagi Ibu Bapak Adek. Perkenalkan saya
Perawat Edo yang bertugas pada pagi hari ini. Disini saya yang akan
memberikan arahan mengenai KB.”
Kader : “Adeknya pinter ya, mboten rewel. Umur berapa dek?”
Anak : “3”
Kader : “Mohon maaf Ibu, bisa saya pinjam buku KMSnya dulu
nggeh.”
Ibu : “Woalah iya mbak, ini hehe.”
Kader : “Enggeh bu, tadi sudah dijelaskan sama mbak yang
sebelumnya nggeh. Disini ibuk bapak memiliki keluhan apabila ibu suka
kelupaan nggeh minum pil kb?”
Ibu : “Iya mbak bener itu. Saya suka kelupaan, repot mbak
setiap hari.”
Bapak : “Saya juga tidak sempat mau mengingatkan istri saya
mbak, tiap hari saya nguli dari pagi sampai sore.”
Kader : “Lalu ini bapak dan ibu ingin mengganti kb nggeh?”
Ibu : “Iya mbak, kalau bisa ya saya ingin ganti saja.”
Perawat : “Baik kalau begitu, jadi gini pak bu gunanya KB itu untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mengendalikan kelahiran.
Nah KB ada beberapa macam nggeh, ada suntik KB, IUD, susuk atau
kondom. Kalau suntik itu bisa yang satu bulan sekali dan ada yang tiga
bulan sekali. Kalau IUD itu alatnya dimasukkan ke rahimnya ibu. Susuk
itu dimasukkan di lengan atas bu. Dan kalau tidak ingin KB, bapaknya
bisa memakai kondom setiap kali berhubungan seksual.”
Bapak : “Waduh mbak, ribet mbak kalau pakai kondom. Sek beli
beli juga nanti.”
Ibu : “Kalau IUD itu alatnya dimasukkan ke rahim saya? Sakit
pasti ya”
Perawat : “Enggeh bu benar, namun alatnya kecil bu bentuknya T.
Nanti untuk masa aktifnya 10 tahun jadi ibu tidak perlu minum pil ataupun
suntik KB.”
Bapak : “Kalau susuk mbak?”
Perawat : “Kalau susuk itu untuk pemasangannya nanti akan
dimasukkan di lengan atas dengan masa aktif 5 tahun.”
Ibu : “Ya ampun, itu nanti disuntik ya mbak?”
Perawa : “Nggeh ibu benar sekali. Jadi sekarang ibu dan bapak
ingin memilih program KB yang mana?”
Ibu : “Yaapa pak?”
Bapak : “Ya terserah sampean bu, bapak kan nurut. Kalau
sampean takut disuntik sama dipasang susuk, ya mending IUD saja toh
juga masa aktifnya 10 tahun. Itu lama loh.”
Ibu : “Iya pak, ibu tak milih IUD saja.”
Kader : “Baik, jadi ini ibu Nur dan bapak Iqbal sepakat untuk
pindah KB ke IUD nggeh.”
Bapak : “Iya mbak”
Kader : “Monggo untuk selanjutnya ibu bapak menuju meja 5
nggeh.” *menyerahkan kertas*
Ibu : “Baik mbak.”
5. Meja 5 (Pelayanan kesehatan= kader atau kader bersama petugas
kesehatan)
Kader : “Monggo pak, bu”
Bapak-Ibu : “Nggeh mbak terima kasih” *sambil menyerahkan kertas
dari meja 4*
Kader : “Baik ibu, ini ibu bapak sepakat mau pindah ke IUD
nggeh”
Bapak : “Iya mbak betul, apa langsung bisa ganti sekarang?”
Perawat : “Begini bapak, sebelumnya mohon maaf, jadi di posyandu
ini alatnya tidak memadai kalau IUD bapak, bisanya hanya suntik KB.
Nah untuk IUD nanti bisa dating ke Puskesmas nggeh, pemasangannya
akan dilakukan disana. Begitu pak, bu. Ibunya apa sudah menstruasi?”
Ibu : “Bulan ini belum mbak, tapi biasanya tanggal 20an gini
mbak biasanya, mungkin lusa”
Perawat : “Lebih baik pemasangannya dilakukan saat menstruasi
pada hari ke 5 bu agar tidak terlalu nyeri karena pada saat menstruasi itu
rahimnya kebuka bu, begitu”
Ibu : “Oalah, iya berarti saya nunggu menstruasi ini nggeh
mbak?”
Perawat : “Iya ibu, untuk sekarang diusahan ibu minum pil dulu
nggeh hingga pemasangan”
Ibu : “Baik mbak, terima kasih”
Perawat : “Iya bu, pak sama-sama”
Kader : “Jangan lupa bulan depan dating ke posyandu lagi nggeh”
Bapak : “Siyap”

Anda mungkin juga menyukai