Anda di halaman 1dari 5

Zakat

A. Pengertian Zakat
Zakat menurut bahasa berarti “tumbuh dan bertambah”, juga bisa berarti berkah, bersih,
dan suci.
Zakat menurut istilah agama Islam adalah ukuran/kadar harta tertentu yang harus
dikeluarkan oleh pemiliknya untuk diserahkan kepada golongan/orang-orang yang
berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu.
Zakat menurut syara adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang
Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Orang yang mengeluarkan zakat disebut Muzakki. Sedangkan orang yang menerima
zakat disebut Mustahik.
B. Hukum Zakat
Seorang muslim yang telah memiliki harta dengan jumlah tertentu (nisab) sesua dengan
ketentuan dan waktu tertentu (haul) yaitu satu tahun, wajib mengeluarkan zakatnya.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi
tegaknya syariat Islam. Oleh karena itu, hukum dari melaksanakan zakat adalah Fardhu
Ain / Wajib Ain, yang artinya wajb hanya bagi orang yang mampu atau memenuhi syarat.
C. Tujuan Zakat
Tujuan Allah Swt memerintahkan umat Islam untuk membayar zakat adalah agar harta
yang dimilikinya menjadi bersih dan suci. Karena kalau tidak dibayarkan zakatnya, harta
yang dimiliki menjadi kotor dan haram karena tercampur hak orang lain yang dititipkan
kepada orang yang berhak mengeluarkan zakat.
D. Dalil Tentang Zakat
Q.S Al Baqarah ayat 110 dan Q.S Al Maidah ayat 12.
E. Syarat-Syarat Wajib Untuk Mengeluarkan Zakat
1. Islam : Zakat hanya diwajibkan bagi orang Islam saja.
2. Merdeka : Hamba sahaya tidak wajib mengeluarkan zakat kecuali zakat fitrah,
sedangkan tuannya wajib mengeluarkannya.
3. Milik Sepenuhnya : Harta yang akan dizakati hendaknya milik sepenuhnya seorang
yang beragama Islam dan harus merdeka. Bagi harta yang bekerjasama antara orang
Islam dengan orang bukan Islam, maka hanya harta orang Islam saja yang
dikeluarkan zakatnya.
4. Cukup Haul : cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun, selama
354 hari menurut tanggalan hijriah atau 365 hari menurut tanggalan masehi.
5. Cukup nisab : Nisab adalah nilai minimal sesuatu harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya. Kebanyakan standar zakat harta (mal) menggunakan nilai harga emas saat
ini, jumlahnya sebanyak 85 gram. Nilai emas dijadikan ukuran nisab untuk
menghitung zakat uang simpanan, emas, saham, perniagaan, pendapatan dan uang
dana pensiun.
F. Penerima Zakat
Ada 8 (delapan) golongan penerima zakat diantaranya :
1. Fakir adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki harta.
2. Miskin adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan, namun penghasilannya tidak
mencukupi kebutuhan atau sering disebut keluarga prasejahtera.
3. Amil adalah panitia yang menerima zakat dan membagi-bagikan zakat (pengurus
zakat).
4. Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam karena imannya belum teguh.
5. Riqab adalah budak yang ingin memerdekakan diri dengan membayar uang tebusan.
6. Garim adalah orang yang banyak hutang, baik untuk diri sendiri maupun untuk
menjamin hutang orang lain.
7. Sabilillah adalah perjuangan untuk kepentingan agama (syiar islam, pembangunan
masjid, dan lain-lain).
8. Ibnu Sabil adalah musafir yang kehabisan bekal.

Orang yang tidak berhak menerima zakat antara lain :


1. Orang kaya dan orang yang masih memiliki tenaga.
2. Hamba sahaya yang masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
3. Keturunan Rasulullah (ahlul bait).
4. Orang yang dalam tanggungan dari orang yang berzakat, misalnya anak dan istri.
G. Macam – Macam Zakat
Secara garis besar zakat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada saat menjelang hari raya, paling
lambat sebelum shalat Idul Fitri, dengan maksud untuk menyenangkan kaum kafir
miskin saat hari raya, dan hukumnya wajib.
Harta yang dikeluarkan adalah makanan pokok di negeri masing-masing, jika di
Indonesia dengan menggunakan beras ± 2,5 kg.
2. Zakat Mal (Harta Benda)
Zakat mal adalah zakat yang meliputi segala harta benda, zakat mal dibagi menjadi
beberapa jenis zakat, berikut ini macam-macam zakat yang tergolong dalam zakat
mal :
a. Zakat Emas dan Perak
Nisab zakat emas adalah jika telah mencapai 20 Dinar dan selama satu tahun
kepemilikan, maka zakatnya 1/40-nya, yaitu setengah Dinar. Satu Dinar adalah
4,25 gram emas. Jadi, jika sudah memiliki 85 gram emas, maka dikeluarkan
zakatnya 2,125 gram.
Nisab zakat perak adalah jika telah mencapai 200 Dirham selama satu tahun
kepemilikan sebanyak 1/40-nya, yaitu 5 Dirham. Satu Dirham adalah 2,975 gram
perak. Jadi, jika sudah memiliki 595 gram perak, maka dikeluarkan zakatnya
14,875 gram.
b. Zakat Tijarah (Zakat Perniagaan/Dagangan)
Zakat ini adalah pada harta apa saja yang memang diniatkan untuk didagangkan,
bukan menjadi harta tetap dan dipakai sendiri.
c. Zakat Hasil Tanaman dan Buah-buahan
Nisab zakat hasil tanaman dan buah-buahan adalah 5 wasaq (Setara ± 653 kg).
Tanaman yang wajib dizakati adalah kurma, padi, gandum, biji-bijian, dan anggur.
d. Zakat Binatang Ternak (Zakat An’am)
Zakat hewan ternak pada unta, sapi, karbau, dan kambing (dengan berbagai
variannya) adalah ijma’. Syarat zakat ini adalah sudah sampai satu nisab,
berlangsung selama satu tahun, dan hendaknya hewan tersebut adalah hewan
yang digembalakan, yaitu memakan rumput yang terlarang sepanjang tahun itu.
1) Zakat Unta
 Nisabnya 5 ekor, mesti dikeluarkan 1 ekor kambing biasa yang sudah
berusia setahun lebih, atau kambing benggala (dha’n), seperti kibas,
biri-biri, berusia setahun.
 Jika 10 ekor, maka dikeluarkan 2 ekor kambing betina, dan seterusnya
jika bertambah lima bertambah pula zakatnya satu ekor kambing
betina.
 Jika 25 ekor, maka dikeluarkan 1 ekor anak unta betina umur 1-2
tahun, atau 1 ekor anak unta jantan umur 2-3 tahun.
 Jika 36 ekor, zakatnya 1 ekor anak betina umur 2-3 tahun.
 Jika 46 ekor, zakatnya 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun.
 Jika 61 ekor, zakatnya 1 ekor unta betina umur 4-5 tahun.
 Jika 76 ekor, zakatnya 2 anak unta betina umur 2-3 tahun.
 Jika 91 ekor sampai 120 ekor, zakatnya 2 ekor anak untu betina umur
3-4 tahun.
2) Zakat Sapi
 Tidak wajib zakat jika belum sampai 30 ekor, dalam keadaan
digembalakan, dan sudah satu haul, zakatnya 1 ekor sapi jantan atau
betina berumur 1 tahun.
 Jika 40 ekor, zakatnya 1 ekor sapi betina berumur 2 tahun.
 Jika 60 ekor, zakatnya 2 ekor sapi berumur 1 tahun.
 Jika 70 ekor, zakatnya 1 ekor sapi betina umur 2 tahun dan 1 ekor
sapi jantan berumur 1 tahun.
 Jika 80 ekor, zakatnya 2 ekor sapi betina umur 2 tahun.
 Jika 90 ekor, zakatnya 3 ekor sapi umur 1 tahun.
 Jika 100 ekor, zakatnya 1 ekor sapi betina umur 2 tahun, serta 2 ekor
sapi jantan umur 1 tahun.
 110 ekor, zakatnya 2 ekor sapi betina umur 2 tahun, dan 1 ekor sapi
jantan umur 1 tahun.
 120 ekor, zakatnya 3 ekor sapi betina berumur 2 tahun, atau 4 ekor
sapi umur 1 tahun.

Dan seterusnya, jika banyaknya bertambah, maka setiap 30 ekor adalah 1


ekor sapi umur 1 tahun, dan setiap 40 ekor adalah 1 ekor sapi betina
berumur 2 tahun.
3) Zakat Kambing
 Tidak dizakatkan kecuali sudah mencapai 40 ekor. Jika berjumlah
antara 40-120 ekor dan sudah cukup satu haul, maka zakatnya 1 ekor
kambing betina.
 Dari 121-200 ekor, zakatnya adalah 2 ekor kambing betina.
 Dari 201-300 ekor, zakatnya adalah 3 ekor kambing betina. Dan
seterusnya, tiap tambahan 100 ekor, dikelurkan 1 ekor kambing betina.
Dari domba berumur 1 tahun, dari kambing biasa 2 tahun.
Jika kambingnya hanya ada yang jantan, maka boleh dikeluarkan
yang jantan. Jika sebagian jantan dan sebagian betina, atau semuanya
betina, ada yang membolehkan jantan, ada juga hanya betina yang
dizakatkan.
Binatang yang dipakai membajak sawah atau menarik gerobak tidak wajib
dikenakan zakat.
e. Zakat Rikaz (Barang Temuan) dan Ma’din (Barang Tambang)
Rikaz adalah harta terpendam yang dipendam sejak masa jahiliyah, untuk
menemukannya tidak membutuhkan ongkos, tidak juga upaya keras dan tenaga
besar untuk mencarinya.
Sedangkan Ma’din (barang tambang) adalah: diambil dari kata ya’danu – ‘ad-nan
yang artinya menetap pada suatu tempat.
Rikaz yang wajib dikeluarkan zakatnya seperlima adalah semua yang berupa
harta seperti emas, perak, besi, timah, tembaga, bejana, dan yang semisalnya.
Zakat Rikaz diwajibkan kepada siapa saja yang menemukan rikaz, wajib
mengeluarkan zakatnya, baik dewasa atau anak-anak, berakal atau gila, bahkan
kafir dzimmi sekali pun. Ada pun untuk anak-anak dan orang gila yang mengurus
pengeluaran zakatnya adalah walinya.
Zakat rikaz dikeluarkan tanpa menunggu haul, tapi dikeluarkan ketika
menemukannya, juga tidak ada nishab.
f. Zakat Profesi/ Penghasilan/ Mata Pencaharian
Syarat wajib zakat pendapatan antara lain :
 Islam
 Merdeka
 Milik Sendiri
 Hasil usaha yang baik sebagai sumber zakat : Hasil usaha tersebut termasuk
pendapatan, yang terdiri dari kumpulan Honor, Gaji, Bonus, Komisi,
Pemberian, pendapatan profesional, Hasil sewa dan sebagainya.
 Cukup Nisab. Nisab bagi zakat pendapatan/profesi ini merujuk kepada nilai
85 gram emas, dengan harga saat ini. Biasanya pendapatan/gaji selalu
diterima dalam bentuk mata uang, untuk itu zakatnya disandarkan kepada
nilai emas.
 Cukup Haul. Kontek haul dalam zakat pendapatan adalah jarak masa satu
tahun adalah merupakan jarak pengumpulan hasil-hasil yang diperoleh dari
berbagai sumber selama satu tahun.
g. Zakat Simapanan
Nisab zakat simpanan adalah apabila mempunyai (uang simpanan) 200 dirham
dan telah cukup haul (genap setahun) diwajibkan zakatnya 5 dirham, dan tidak
diwajibkan mengeluarkan zakat (emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar dan
telah cukup haulnya diwajibkan zakatnya setengah dinar. Demikian juga ika
nilainya bertambah dan tidak diwajibkan zakat dalam sesuatu harta kecuali genap
setahun.
h. Zakat Saham dan Obligasi
Saham adalah hak pemilikan tertentu atas kekayaan suatu perseroan terbatas (PT)
atau atas penunjukan atas saham tertentu. Tiap saham merupakan bagian yang
sama atas kekayaan itu.
Obligasi adalah kertas berharga (semacam cek) yang berisi pengakuan bahwa
bank, perusahaan, atau pemerintah berhutang kepada pembawanya sejumlah
tertentu dengan bungan tertentu pula
Saham dan Obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi-
transaksi perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.
Cara menghitung zakat Saham dan Obligasi adalah 2.5 % atas jumlah terendah
dari semua saham/obligasi yang dimiliki selama setahun, setelah dikurangi atau
dikeluarkan pinjaman untuk membeli saham (jika ada).
H. Hikmah Berzakat
1. Menyucikan diri dari sifat kikir dan cinta harta yang berlebih-lebihan yang menjadi
penghalang bagi ketentraman serta membiasakan diri bersikap sederhana yang akan
membawa ketenangan.
2. Mendekatkan diri kepada Allah dan menimbulkan perasaan bahwa kebahagiaan itu
juga terletak dalam kesediaan mengeluarkan harta di jalan Allah.
3. Membuktikan kebenaran tauhid dan syahadat sebagai seorang muslim.
4. Membuktikan rasa syukur atas nikmat Allah Swt.
5. Membiasakan diri dengan sifat Allah Swt, yaitu melimpahkan kebajikan dan rahmat
kepada sesama manusia, bermurah hati, dan mempunyai rasa perikemanusiaan.
6. Memelihara harta. Harta yang diberikan di jalan Allah itulah yang akan ditinggal
sepanjang masa. Di dunia orang yang menafkahkan hartanya akan mendapat berkah,
sedangkan di akhirat mendapat kenikmatan.
7. Kebiasaan berzakat dapat menghilangkan kejahatan.
8. Melatih diri berkorban di jalan Allah karena manaati perintah-Nya.
9. Menanamkan perasaan kebersamaan dan tenggang rasa atas kondisi saudara sesama
manusia dan menyadari bahwa manusia itu semata-mata hamba Allah Swt.
10. Doanya mudah dikabulkan dan menghilangkan kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai