Anda di halaman 1dari 17

WEWENANG, DELEGASI DAN

DESENTRALISASI

Apri Andani
Pengantar
• Memberikan tugas kepada bawahan mrpkan
suatu keharusan bagi seorang pemimpin
dalam organisasi yang menjalankan
pendelegasian
• Dengan pembagian kerja orang akan
menghasilkan lebih banyak sehingga kepuasan
kerja tercapai
Pembagian Kerja
Pembagian kerja:
1. Pemaparan tugas rumit
2. Setiap orang memperoleh batasan kegiatan yang
harus dilaksanakan

Adam Smith, “pembagian kerja menjadikan orang


cakap dan terampil dalam satu tugas, dapat
mempelajari tugasnya itu dalam waktu singkat, dan
akan secara efisien dan efektif melaksanakannya”.
WEWENANG
Wewenang adalah hak memerintah atau
berbuat.
• Manajer memiliki wewenang
• Manajer dapat dimintai wewenang
• Manajer dapat dimintai tanggung jawab
• Manajer mendapatkan tugas yang
dibebankan padanya
………………………. lanjutan
Wewenang berasal dari:
1. Lembaga sosial, menurut teori wewenang
formal
2. Unsur penerimaan oleh bawahan, menurut
teori penerimaan
3. Kemampuan seseorang atau kharisma
seseorang
Kemungkinan wewenang berasal dari
kombinasi ke-3 unsur di atas
Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kewajiban bawahan
yang telah diberi tugas oleh atasannya untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan.
• Wewenang dapat didelegasikan
• Tanggung jawab tercipta dengan diterimanya
tugas oleh bawahan
• Atasan tetap bertanggungjawab terhadap
tugas-tugasnya
• Tanggung jawab pada dasarnya tidak dapat
didelegasikan
Pelaporan
Orang mempertanggungjawabkan tugas serta
hasil pekerjaannya dengan cara memberikan
laporan, terutama pada atasan langsungnya.

Pelaporan merupakan
kewajiban bawahan
Wewenang Garis dan Staf
Fungsi garis adalah fungsi dengan tanggung
jawab langsung demi tercapainya tujuan
organisasi (prinsip skalar)
Fungsi staf adalah unsur organisasi yang
membantu orang-orang fungsional di dalam
usaha mereka secara efektif mencapai tujuan
organisasi (hanya mempunyai hak memberi
nasehat).
Gambar Hubungan Garis dan Staf
Presiden Direktur
Asisten

Wapresdir Wapresdir Wapresdir


Pembelanjaan Produksi Pemasaran

Manajer Manajer Manajer


Personalia Pabrik Anggaran
PENDELEGASIAN WEWENANG

• Pendelegasian diartikan sebagai pelimpahan


wewenang formal kepada orang lain untuk
melaksanakan suatu kegiatan yang spesifik.
6 contoh TINGKATAN dalam Pendelegasian:
1. Kerjakan – dan selanjutnya tidak perlu lagi berhubungan dengan saya.
2. Kerjakan – beritahu saya, apa yang Saudara kerjakan.
3. Perhatikan masalah ini – kerjakan apa yang perlu Saudara kerjakan.
4. Perhatikan masalah ini – pikirkanlah dan beritahukan apa yang ingin
Saudara kerjakan, laksanakanlah jika sudah saya tentukan.
5. Perhatikan masalah ini – sediakan data seluruhnya, saya akan
memutuskan apa yang harus dikerjakan.
6. Perhatikan masalah ini – usulkanlah alternatif-alternatif yang
mungkin diambil dengan kekurangan dan kelebihannya masing-
masing, usulkan mana yang saya pilih.
Manfaat:
• Mempunyai perhatian dan waktu yang lebih
banyak untuk memegang tanggungjawab yang
diberikan atasannya.
• Memperbaiki keputusan yang diambil karena
biasanya bawahan lebih dekat ke “lapangan”.
• Mempercepat pengambilan keputusan.
• Membina bawahan dalam meningkatkan “self-
confidence” dan berinisiatif karena terlatih
dalam membuat keputusan secara mandiri.
Mekanisme:
1. Putuskan tugas apa yang dapat didelegasikan.
2. Putuskan siapa yang akan ditugaskan dalam
mengerjakan tugas yang didelegasikan
(ketersediaan waktu, kompetensi, perjalanan).
3. Delegasikan tugas (berorientasi pada hasil yang
diharapkan – metoda tidak perlu dijelaskan,
tetapi komunikasi perlu dibina).
4. Buatkan sistem umpan balik (“check point”,
progress, mekanisme).
Prinsip-prinsip Delegasi:
• Delegasi fungsi  batasan dan deskripsi jabatan.
• Skalar  atasan memerintah bawahan langsung.
• Tingkat wewenang  batasan kemampuan suatu tingkatan
wewenang dalam mengambil keputusan.
• Delegasi  berorientasi pada hasil sehingga jelas bagi
bawahan seberapa jauh dia harus bertindak.
• Kemutlakan tanggung jawab  bawahan bertanggung jawab
kepada atasan, dan atasan juga memiliki tanggung jawab,
walaupun sudah ada pendelegasian.
• Paritas antara wewenang dan tanggung jawab 
keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab.
• Kesatuan perintah  bawahan melapor pada satu atasa saja,
kecuali dalam situasi yang terhubung antar bagian.
Syarat tercapainya pendelegasian yang
efektif (Koontz dan O’Donnell, 1984):
1. Rencana dan kebijaksanaan harus jelas.
2. Tugas dan wewenang harus dibatasi sesuai
dengan apa yang diharapkan.
3. Orang yang diberi tugas dipilih secara
seksama.
4. Komunikasi terbuka.
5. Sistem pengawasan perlu diciptakan.
6. Sistem panutan juga perlu diciptakan.
DESENTRALISASI WEWENANG
• Bentuk pendelegasian yang melembaga disebut
sebagai desentralisasi.

• Bila sebagian tugas yang seharusnya menjadi


tanggungjawab dari suatu tingkat organisasi diserahkan
sepenuhnya kepada tingkat yang lebih rendah, maka
pendelegasian ini dikenal sebagai desentralisasi.

• Sistem sentralisasi berdampak pada rendahnya


produktivitas, terutama di tingkatan manajemen yang
lebih rendah.
LAKUKAN REVIEW TERHADAP
ARTIKEL YANG KELOMPOK ANDA
DAPATKAN, ANALISIS FAKTOR
PENENTU KEBERHASILAN DAN
KEGAGALAN DARI MASING-MASING
DAERAH YANG MENJALANKAN
SISTEM OTONOMI DAERAH!

WAKTU: 30 MENIT

Anda mungkin juga menyukai