Anda di halaman 1dari 1

Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme

yang terdapat pada atau di dalam suatu benda. Ketika untuk pertama kalinya melakukan
pemindahan biakan bakteri secara aseptik, sesungguhnya hal itu telah menggunakan salah satu
cara sterilisasi, yaitu pembakaran. Namun, kebanyakan peralatan dan media yang umum
dipakai di dalam pekerjaan mikrobiologi akan menjadi rusak bila dibakar. Ada tiga cara utama
yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, bahan kimia, dan penyaringan
atau filtrasi (Siri, 1993).
Sterilisasi adalah proses menghilangkan segala jenis organisme hidup, dalam hal ini
adalah segala jenis mikroorganisme baik itu protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, dan virus
yang terdapat pada suatu benda. Proses sterilisasi membutuhkan biocidal agent ataupun proses
fisik untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme tersebut. Sterilisasi harus diatur
sedemikian rupa dan tepat untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Metode
sterilisasi harus disesuaikan dengan target yang akan disterilisasi dan tipe mikroorganismenya.
Zat kimia untuk sterilisasi disebut dengan sterilant.
Adapun istilah lainnya untuk sterilisasi adalah disinfeksi, yang artinya adalah proses
pembunuhan atau penghilangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. Zat
disinfeksi disebut dengan disinfektan, yang biasanya terdiri dari zat kimiawi dan digunakan
pada objek tak hidup. Salah satu contoh dari zat disifenktan adalah alkohol 70%. Hal lainnya
yang berhubungan dengan sterilisasi adalah sanitasi. Proses sanitasi adalah proses pengurangan
atau reduksi populasi mikroorganisme sampai mencapai tingkatan yang dianggap aman oleh
standar kesehatan masyarakat. Zat sanitasi disebut dengan sanitizer. Contoh sanitizer adalah
zat yang digunakan untuk membersihkan tangan sebelum kalian makan. Selanjutnya, proses
yang masih berhubungan dengan sterilisasi adalah antisepsis.
Antisepsis adalah proses pencegahan infeksi atau mematikan mikroorganisme dengan
cara kimia. Zat antisepsis disebut dengan antiseptik. Proses ini tidak merusak jaringan inang
dan tidak lebih toksik dari disinfektan. Antiseptik yang bersifat membunuh mikroorganisme
umumnya memiliki nama akhiran -sida (cide). Contohnya adalah germisida (germicide) yang
dapat membunuh banyak patogen tetapi tidak berefek pada endospora bakteri, bakterisida,
fungisida, algisida, dan virusida. Sedangkan antiseptik yang tidak bersifat membunuh
mikroorganisme maka zat tersebut hanya berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganismenya saja, umumnya memiliki nama akhiran -statik (static). Contohnya dalah
fungistatik dan bakteriostatik.

https://www.jakbelajar.com/2016/10/pengertian-sterilisasi-dalam.html

http://natureisalam.blogspot.com/2013/02/sterilisasi.html

Anda mungkin juga menyukai