Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Medicus Darussalam

Volume 1, Nomor 1, 2018


www.medicus-darussalam.com

Obesitas Pada Anak


Obesity in Children

Hafizh Arief

Dokter Praktisi Kesehatan di Banda Aceh

Abstrak
Prevalensi obesitas pada populasi dunia telah meningkat tiga kali lipat pada tahun 2016
dibandingkan dengan 40 tahun sebelumnya. Diestimasikan ada 650 juta orang dewasa dan 340 juta
anak dan remaja mengalami obesitas. Peningkatan ini terjadi baik pada pria maupun wanita. Data
Riskesdas Tahun 2013 menunjukkan bahwa 8,8% anak berusia 5-12 tahun serta 15,4% orang
dewasa di Indonesia mengalami obesitas. Angka obesitas dapat terus meningkat apabila tidak
diintervensi dengan benar. Obesitas merupakan masalah yang nyata. Kejadian obesitas dapat
mengakibatkan terjadinya penyakit metabolik pada seseorang. Semakin lama seseorang berada
dalam status obesitas, maka semakin tinggi pula kemungkinannya untuk mengalami penyakit
metabolik. Obesitas berkaitan erat dengan peningkatan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular,
diabetes, kelainan muskuloskeletal, dan keganasan. Pencegahan obesitas harus dilakukan dari
permasalahan paling dasar. Hampir separuh anak usia sekolah yang mengalami obesitas akan
mengalami masalah yang sama pada saat dewasa. Oleh karenanya, fokus pencegahan dan
tatalaksana obesitas pada anak menjadi salah satu prioritas dalam menangani hal tersebut.
Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi jaringan lemak berlebih dalam tubuh yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Penyebab fundamental obesitas adalah ketidakseimbangan antara
jumlah kalori yang dikonsumsi dan kalori yang terpakai. Tatalaksana dan pencegahan obesitas
pada anak tidak terlepas dari metode skrining yang tepat. Skrining terhadap anak obesitas sangat
efektif dilakukan di fasilitas layanan kesehatan maupun sekolah. Skrining dapat dilakukan dengan
mengukur indeks massa tubuh (IMT) anak sesuai dengan bagan yang dikeluarkan oleh CDC.

Kata Kunci : obesitas, anak

Abstract
Obesity prevalence increase three times fold in 2016 than forty years ago. There are 650 million
adult and 340 million children and youth, are obesity. This phenomemon increase both of female an
male. Riskesdas research in 2013, there were 8,8% children 5-12 years and 15,4% adult in
Indonesia in obesity. Amount of obesity will increasingly year by year if the intervention not right.
Obesity is the real problem now. Obesity is one of risk factor to be metabolic syndrome in someone.
The longer in obesity, the higher will be metabolic syndrome. Obesity has related to increase
cardiovascular disease, diabetes, musculosceletat disorder and malignancy. The obesity’s
prevention would be take place from biggest problem. Almost half of obesity toddler will be in the
same problem when they’re adult. Because of that, prevention and treatment for obesity in children
one of our focus. Obesity is accumulation of fat on the body that has impact to healthy body. Prior
cause of obesity is imbalance of calory intake and calory output. The right screening will make a
good prevention and treatment. Screening held on primary healthcare or school. Body Mass Index
(BMI) is major point for children screening depend on CDC graphic.

Keyword : obesity, chlidren

PENDAHULUAN dibandingkan dengan 40 tahun


Prevalensi obesitas pada sebelumnya. Diestimasikan ada 650
populasi dunia telah meningkat tiga juta orang dewasa dan 340 juta anak
kali lipat pada tahun 2016 dan remaja mengalami obesitas.

34
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran

Peningkatan ini terjadi baik pada pria sesuai dengan bagan yang
maupun wanita.1 dikeluarkan oleh CDC.5
Data Riskesdas Tahun 2013
menunjukkan bahwa 8,8% anak Penilaian Obesitas pada Anak
berusia 5-12 tahun serta 15,4% orang 1. Mengukur berat badan anak
dewasa di Indonesia mengalami Pengukuran berat badan dan
obesitas.2 Angka obesitas dapat terus tinggi badan anak di atas 2 tahun
meningkat apabila tidak diintervensi dilakukan rutin setiap tahun. Hasil
dengan benar. pengukuran selanjutnya dinilai
Obesitas merupakan masalah menggunakan rumus IMT
yang nyata. Kejadian obesitas dapat berdasarkan nilai persentil
mengakibatkan terjadinya penyakit menggunakan bagan yang
metabolik pada seseorang. Semakin dikeluarkan oleh CDC. IMT di antara
lama seseorang berada dalam status 5-85 persentil dikategorikan sebagai
obesitas, maka semakin tinggi pula berat badan normal, 85-95 persentil
kemungkinannya untuk mengalami dikategorikan sebagai berat badan
penyakit metabolik.3 Obesitas lebih, serta >95 persentil
berkaitan erat dengan peningkatan dikategorikan obesitas. Perlu diingat
resiko terjadinya penyakit bahwa obesitas merupakan akumulasi
kardiovaskular, diabetes, kelainan lemak berlebih, sedangkan IMT dapat
muskuloskeletal, dan keganasan.1 dipengaruhi oleh perbedaan massa
Pencegahan obesitas harus otot seseorang. Walaupun begitu,
dilakukan dari permasalahan paling IMT yang lebih besar dari 95 persentil
dasar. Hampir separuh anak usia menurut usia dan jenis kelamin, besar
sekolah yang mengalami obesitas kemungkinannya disebabkan oleh
akan mengalami masalah yang sama akumulasi lemak yang berlebih.6
pada saat dewasa.4 Oleh karenanya,
fokus pencegahan dan tatalaksana 2. Diagnosis obesitas
obesitas pada anak menjadi salah satu Obesitas pada anak terjadi oleh
prioritas dalam menangani hal karena adanya hubungan yang terjadi
tersebut. antara faktor genetik dan lingkungan.
Obesitas didefinisikan sebagai Secara garis besar, obesitas
akumulasi jaringan lemak berlebih disebabkan oleh 4 kategori utama:
dalam tubuh yang dapat a. Genetik
mempengaruhi kesehatan. Penyebab Kelainan genetik sangat jarang
fundamental obesitas adalah terjadi dan menyebabkan obesitas
ketidakseimbangan antara jumlah pada anak. Walaupun begitu,
kalori yang dikonsumsi dan kalori pemeriksaan yang tepat dapat
yang terpakai.1 mengeksklusi kemungkinan adanya
Tatalaksana dan pencegahan kelainan genetik pada anak yang
obesitas pada anak tidak terlepas dari menyebabkan obesitas. Kelainan
metode skrining yang tepat. Skrining genetik yang dapat menyebabkan
terhadap anak obesitas sangat efektif obesitas pada anak antara lain
dilakukan di fasilitas layanan Sindrom Prader-Willi, Sindrom
kesehatan maupun sekolah. Skrining Bardet Biedl, Sindrom Alstrom, dan
dapat dilakukan dengan mengukur Sindrom Cohen.7 Kelainan genetik
indeks massa tubuh (IMT) anak yang ditemukan perlu diberitahukan
pada orang tua untuk memberi

35
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran

gambaran adanya kemungkinan kebiasaan sosial perlu dinilai untuk


terjadinya kelainan yang sama pada menentukan penyebab terjadinya
anak berikutnya.6 obesitas.6
b. Permasalahan endokrin 3. Penilaian perilaku yang berkaitan
Anak dengan obesitas dan dengan berat badan
permasalahan endokrin dapat a. Nutrisi
mengalami keterlambatan Setiap anak dianjurkan
pertumbuhan dan perkembangan. mendapat penilaian terhadap asupan
Penilaian terhadap kondisi tersebut nutrisi setiap kali melakukan
harus dilakukan dengan cermat. pemeriksaan di sarana fasilitas
Kelainan endokrin yang dapat kesehatan. Penilaian asupan nutrisi
menyebabkan obesitas di antaranya anak juga dapat dilakukan dengan
Cushing syndrome, defisiensi hormon melakukan kunjungan rumah.
pertumbuhan, dan hipotiroid.8 Penilaian yang dilakukan meliputi
c. Medikasi asal makanan, jenis dan bahan
Penggunaan obat-obatan seperti makanan, jumlah kalori harian,
golongan kortikosteroid, antiepilepsi, frekuensi makan, dan recall makanan
antidepresan trisiklik, psikotropika, 24 jam. Pada anak dengan obesitas,
dan antipsikotik dapat menyebabkan penilaian asupan nutrisi dapat
obesitas pada anak dan remaja.6 dilakukan dengan lebih terperinci dan
d. Faktor eksogen waktu yang lebih panjang.6,9
Lingkungan tempat tinggal b. Perilaku makan
anak berpengaruh terhadap kejadian Perilaku makan dibagi atas tiga
obesitas yang dialaminya. Faktor kelompok, yaitu sehat, tidak sehat,
eksogen seperti akses untuk dan ekstrim. Berikut tabel pembagian
mendapatkan makanan, budaya perilaku makan.6,10
dalam keluarga, aktivitas fisik, serta

Tabel 2. Pembagian perilaku makan


Konsep Sehat Tidak Sehat Ekstrim

Siapa Makan bersama anggota Makan sendiri -


keluarga

Dimana Di rumah Makanan cepat saji, -


Sambil menonton tv,
Makanan katering di
sekolah/asrama
Kapan Reguler Kadang-kadang ada Membatasi waktu makan
waktu makan yang
terlewat

Mengapa Makan sesuai waktu, Makan lebih banyak Makan sangat banyak
atau saat lapar ketika stres atau cemas ketika stres atau cemas

36
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran

Bagaimana Makan untuk mendapat Merasa bersalah setelah Tidak dapat mengontrol
nutrisi, perasaan senang, makan, nafsu makan,
dan saat perayaan Berbohong tentang Melakukan kompensasi
jumlah asupan makanan dengan memuntahkan
makanan,
Mengkonsumsi pil diet,
atau olahraga berlebihan

c. Aktivitas langkah yang akan dilakukan,


Penilaian aktivitas harian dan manfaat atas suatu intervensi, serta
mingguan anak dilakukan dengan kerugian atau kekurangan atas suatu
wawancara dan kunjungan rumah. perilaku makan dan aktivitas sehari-
Pada bagian ini, dinilai jumlah hari yang tidak baik. Hal ini
aktivitas di dalam dan luar ruangan, diperlukan untuk menilai kesiapan
akses menuju sarana olahraga, derajat anak dan keluarga untuk menurunkan
aktivitas fisik, jumlah waktu berat badan anak. Sebagai pasien,
menonton televisi, menggunakan anak perlu diajarkan dan dibimbing
gadget, dan bermain video game, serta perlahan agar tidak putus asa ataupun
jumlah waktu tidur.6 merasa jenuh dengan kegiatan yang
dilakukan. Ajak orang tua dan anak
d. Faktor komorbid untuk memberikan ide mengenai
Skrining obesitas pada anak kegiatan yang dapat dilakukan untuk
dilakukan bersamaan dengan membantu menurunkan berat
penilaian faktor komorbid. Faktor badan.6,11
komorbid dapat dinilai dengan
melakukan anamnesis terkait keluhan Tatalaksana Obesitas pada Anak
dan riwayat penyakit, pemeriksaan Tatalaksana obesitas pada anak
tanda vital, pemeriksaan fisik dilakukan dengan memperbaiki pola
menyeluruh, serta pemeriksaan diet, melakukan aktifitas fisik yang
diagnostik penunjang. Faktor sesuai, dan konseling. Pola diet
komorbid yang timbul pada anak dilakukan dengan cara mengurangi
dengan obesitas antara lain hipertensi, konsumsi kalori relatif terhadap
dislipidemia, gangguan toleransi kalori yang dikeluarkan. Makanan
glukosa/diabetes, fatty liver disease, tinggi protein dan rendah gula dapat
obstructive sleep apnea, gangguan mengurangi peningkatan berat badan
kecemasan dan depresi, gangguan pada anak. Meningkatkan jumlah
makan, dan kolelitiasis.6 buah dan sayuran serta produk susu
rendah lemak ke dalam porsi
4. Menilai pandangan dan makanan harian berpengaruh lebih
partisipasi orang tua dan pasien besar dalam menurunkan IMT pada
untuk menurunkan berat badan anak dengan obesitas dibandingkan
Menurunkan berat badan pada dengan hanya mengurangi asupan
anak obesitas membutuhkan makanan padat energi.12
partisipasi dari orang tua dan pasien Anak dan remaja usia 5-18
itu sendiri agar terwujud lingkungan tahun dianjurkan untuk melakukan
serta kondisi yang paling nyaman. aktivitas fisik selama 60 menit atau
Keluarga, dalam hal ini orang tua, lebih setiap harinya. Setidaknya,
perlu diberitahu mengenai langkah- sebagian besar atau seluruh waktu

37
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran

dari 60 menit tersebut dihabiskan diabetes. Arch Pediatr Adolesc Med.


untuk melakukan aktivitas fisik 2012 Jan;166(1):42–8.
dengan intensitas sedang atau berat. 4. Serdula MK, Ivery D, Coates RJ,
Aktivitas fisik dengan intensitas berat Freedman DS, Williamson DF, Byers T.
setidaknya dilakukan sebanyak 3 hari Do obese children become obese adults?
per minggu. Latihan penguatan otot A review of the literature. Prev Med
dan tulang seperti lompat tali, bola (Baltim). 1993 Mar;22(2):167–77.
basket, tenis, push up, sit up, dan 5. Davis MM, Gance-Cleveland B, Hassink
latihan beban, harus dimasukkan S, Johnson R, Paradis G, Resnicow K.
dalam rangkaian aktifitas fisik setiap Recommendations for prevention of
harinya.13 childhood obesity. Pediatrics. 2007
Anak usia 5 tahun perlu Dec;120 Suppl:S229-53.
mendapat perhatian khusus dari orang 6. Woolford SJ, Jasik C, Taveras EM.
tua dan keluarga mengenai kebiasaan Assessment of Childhood Obesity. In:
makan dan aktivitas fisiknya. Batasi Hassink SG, Hampl SE, Huang JS,
waktu anak di depan televisi dan Slusser W, editors. Clinical Care of the
bermain video game 1 jam setiap Child with Obesity: A Learner’s and
Teacher’s Guide [Internet]. New York,
harinya. Anak di bawah 2 tahun tidak NY: McGraw-Hill Education; 2016.
direkomendasikan menonton televisi Available from:
dan bermain video game. Hindari http://accesspediatrics.mhmedical.com/c
pemakaian kereta dorong, ayunan, ontent.aspx?aid=1117607775
dan kursi anak, pada saat anak
7. Goldstone AP, Beales PL. Genetic
terbangun. Ajak anak melakukan obesity syndromes. Front Horm Res.
aktivitas luar ruangan dan hindari 2008;36:37–60.
memberi hukuman dengan menyuruh
anak berdiam di rumah atau kamar. 8. Weaver JU. Classical endocrine diseases
Batasi paparan iklan makanan causing obesity. Front Horm Res.
2008;36:212–28.
terhadap anak. Ajarkan anak untuk
hidup sehat, makan makanan yang 9. Barlow SE. Expert committee
baik, serta bertanggung jawab atas recommendations regarding the
makanan yang dikonsumsinya.14 prevention, assessment, and treatment of
child and adolescent overweight and
obesity: summary report. Pediatrics.
DAFTAR PUSTAKA 2007 Dec;120 Suppl 4:S164-92.
1. World Health Organization. Obesity and
Overweight [Internet]. 2018 [cited 2018 10. Neumark-Sztainer D, Wall M, Story M,
Mar 2]. Available from: Standish AR. Dieting and unhealthy
http://www.who.int/mediacentre/factshe weight control behaviors during
ets/fs311/en/ adolescence: associations with 10-year
changes in body mass index. J Adolesc
2. Kementerian Kesehatan Republik Health. 2012 Jan;50(1):80–6.
Indonesia. Riset Kesehatan Dasar
[Internet]. Jakarta: Kementerian 11. Rollnick S, Miller WR. What is
Kesehatan Republik Indonesia; 2013. Motivational Interviewing? Behav Cogn
Available from: http://www. Psychother [Internet]. 2009/06/01.
depkes.go.id/resources/download/genera 1995;23(4):325–34. Available from:
l/Hasil Riskesdas 2013.pdf https://www.cambridge.org/core/article/
what-is-motivational-
3. Lee JM, Gebremariam A, Vijan S, interviewing/F7E8B9E777291290E6DF
Gurney JG. Excess body mass index- 0FDE37999C8D
years, a measure of degree and duration
of excess weight, and risk for incident

38
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran

12. DynaMed Plus. Obesity in children and


adolescents [Internet]. 2018 [cited 2018
Mar 3]. Available from:
http://www.dynamed.com/topics/dmp~
AN~T115153/Obesity-in-children-and-
adolescents

13. HHS. Physical Activity Guidelines for


Americans [Internet]. Washington, DC:
US Government Printing Office; 2008.
Available from:
https://health.gov/paguidelines/pdf/pagu
ide.pdf

14. McGuire S. Institute of Medicine (IOM)


Early Childhood Obesity Prevention
Policies. Washington, DC: The National
Academies Press; 2011. Adv Nutr. 2012
Jan;3(1):56–7.

39

Anda mungkin juga menyukai