Anda di halaman 1dari 22

BA RUANG LINGKUP BIOLOGI

Biologi sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami


perkembangan secara dinamis. Perkembangan tersebut mampu
mengungkapkan kaidah-kaidah baru mengenai fenomena alam, sosial
atau kemanusiaan serta penerapannya untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia. Pada bab ini akan dibahas mengenai apa itu ruang lingkup
biologi? Apa saja objek dan permasalahan dalam biologi? Apa saja
cabang-cabang Ilmu biologi dan bagaimana tingkatan organisasi
kehidupan serta apa saja manfaat biologi bagi kehidupan manusia dan
lingkungan? Permasalahan tersebut akan di uraikan secara detail dan
dapat kamu pelajari pada bab ini.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KD 3.1 : Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode
ilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
KD 4.1 : Menyajikan dat hasil penerapan metode ilmiah tentang
permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan.
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mampu mengetahui ruang lingkup biologi.


2. Mampu mengetahui objek dan permasalahan biologi.
3. Mampu menjelaskan cabang-cabang biologi.
4. Mampu menjelaskan berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul,
sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem dan bioma).
5. Mampu menerapkan ilmu biologi dalam memecahkan permasalahan
dalam kehidupan.
6. Mampu mengetahui manfaat biologi bagi manusia dan lingkungan.

RUANG LINGKUP BIOLOGI

3.1.1 Ruang Lingkup Biologi

3.1.2 Objek Biologi

3.1.2.1 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

3.1.2.1.1 Sistem 2 Kingdom


3.1.2.1.2 Sistem 3 Kingdom
3.1.2.1.3 Sistem 4 Kingdom
3.1.2.1.4 Sistem 5 Kingdom
3.1.2.1.5 Sistem 6 Kingdom

3.1.3 Cabang Ilmu Biologi

3.1.4 Biologi dan Metode Ilmiah

3.1.5 Peranan Biologi dalam Kehidupan

3.1.6 Tingkat Organisasi Kehidupan


Ruang Lingkup Biologi
3.1.6.1 Tingkat Atom dan Molekul
3.1.6.2 Tingkat Sel
3.1.6.3 Tingkat Jaringan
3.1.6.4 Tingkat Organ
3.1.6.5 Tingkat Sistem Organ
3.1.6.6 Tingkat Individu
3.1.6.7 Tingkat Populasi
3.1.6.8 Tingkat Komunitas
3.1.6.9 Tingkat Ekosistem
3.1.6.10 Tingkat Bioma

1. Tingkat Molekul
2. Tingkat Sel
PETA KONSEP
3. Tingkat Jaringan
4. Tingkat Organ
5. Tingkat Sistem
Permasalahan
Organ Biologi Metode Ilmiah
1.
6. Pengamatan
Tingkat Individu 5. Identifikasi Masalah
2.
7. Pengelompokan
Tingkat Populasi 6. Menyusun Hipotesa
3.
8. Penafsiran Data
Tingkat Komunitas 7. Melakukan Eksperimen
Mengadakan
4. Menjelaskan
9.Keterampilan Hasil
Tingkat Ekosistem 8. Menarik Kesimpulan
Percobaan/Penelitian
10.Pengamatan
Tingkat Bioma Perencanaan Percobaan Ilmiah
Bersikap Ilmiah
Proses
A. Ruang Lingkup Biologi
Sebagai ilmu murni, biologi memiliki kedudukanyang sama
dengan ilmu lain seperti fisika, kimia, biokimia, genetika, mikrobiologi
dan matematika. Sebagai ilmu terapan biologi melibatkan pemahaman
ilmu lain, misalnya kimia, fisika dan matematika. Dalm bidang
agrikultur misalnya, seorang ahli biologi harus menguasai ilmu kimia
dan fisika, dalam bidang farmasi, penguasaan ilmu kimia juga
dibutuhkan.
Biologi adalah bagian dari sains yang memiliki karakteristik
yang sama dengan ilmu sains lainnya. Persamaan karakteristik tersebut
disebabkan ilmu-ilmu sains ditemukan dan dikembangkan melalui cara-
cara yang sama, yaitu logis dan ilmiah.
Biologi memiliki ciri tentatif. Artinya biologi akan terus
berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Contohnya, dalam
penemuan virus mosaik. Awalnya para ilmuwan biologi menyimpulkan
bahwa penyebab penyakit mosaik pada daun tembakau adalah bkteri
yng berukuran sangat kecil. Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi
dan perkembangan waktu, ternyata penyebab dari penyakit mosaik
pada daun tembakau tersebut adalah virus.
Ciri lain biologi adalah berlaku universal. Pengetahuan atau
teori yang diungkapkan dalam biologi berlaku untuk seluruh dunia.
Contohnya, pengetahuan tentang bakteri berlaku umum untuk semua
bakteri yang ada di dunia. Pengetahuan tentang DNA dipelajari sama di
seluruh dunia.

B. Objek Biologi
Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup dari tingkatan
terendah hingga tertinggi, mulai dari tingkatan atom, molekul, sel
jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma,
sampai biosfer. Biologi mempunyai objek berupa kingdom atau
kerajaan. Berikut perkembangan sistem klasifikasi pada makhluk
hidup.
a. Sistem 2 Kingdom

Gambar 3.1 Sistem 2 Kingdom


Dalam sistem 2 kingdom ini terbagi menjadi 2 periode yaitu masa
Aristoteles dan masa Carolus Linnaeus.
A. Masa Aristoteles
Menurut seorang ahli filsafat dan ilmu pasti Yunani,
Aristoteles, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua kingdom
yaitu kingdom tumbuhan dan kingdom hewan. Kingdom
tumbuhan dikelompokkan lagi menjadi herba, semak dan pohon.
Sementara itu, kingdom hewan dikelompokkan lagi menjadi
hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin.
B. Masa Carolus Linnaeus
Pada tahun 1758, sistem klasifikasi Aristoteles
disempurnakan oleh seorang ahli biologi Swedia, Carolus
Linnaeus. Menurut Linnaeus, pengelompokkan makhluk hidup
dibedakan menjadi 2 kingdom yaitu:
1) Kingdom Plantae (tumbuhan)
Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri berdinding sel,
berklorofil, dan berfotosintesis. Bakteri dan jamur meskipun tidak
berklorofil tetap dimasukkan dalam kerajaan tumbuhan.
2) Kingdom Animalia (hewan)
Kingdom Animalia memiliki ciri-ciri tidak berdinding sel,
tidak berklorofil dan dapat bergerak bebas, yang termasuk pada
kingdom ini sepertiProtozoa, Mollusca, Porifera, Coelenterata,
Arthropoda, Echinodermata danChordata.
b. Sistem 3 Kingdom
Sistem tiga kingdom ditemukan oleh seorang ahli biologi Jerman,
Ernest Haekel pada tahun 1866. Tiga kingdom tersebut yaitu:
A. Kingdom Protista
Kingdom Protista memiliki ciri-ciri tubuh tersusun atas satu
atau banyak sel, inti selnya tanpa selubung (prokariotik),
contohnya adalah bakteri dan ganggang biru.
B. Kingdom Plantae
Yang termasuk dalam Kingdom Plantae adalah alga, jamur,
lumut, paku, dan tumbuhan berbiji.
C. Kingdom Animalia
Yang termasuk dalam Kingdom Animalia adalah dari
golongan Protozoa sampai golongan Chordata.

Kelebihan sistem klasifikasi Ernest Haekel adalah


organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana
dikelompokan kedalam kingdom tersendiri dan berbeda dari
animalia atau plantae, penyebabnya karena secara fisiologis,
morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki
perbedaan dari kedua kingdom lainnya.
Sedangkan kekurangan sistem klasifikasi 3 kingdom ini
adalah bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam Kingdom
Protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak
memiliki inti sel. Sehingga pengelompokan kingdom ini kurang
sempurna.
c. Sistem 4 Kingdom
Sistem klasifikasi empat kingdom ditemukan oleh ahli biologi
Amerika Serikat Herbert Faulkner Copeland pada tahun 1956. Ia
mengelompokkan makhluk hidup menjadi 4 kingdom yaitu:
A. Kingdom Monera
Yang termasuk dalam Kingdom Monera adalah semua
organisme bersel satu (uniseluler) tanpa selaput inti atau yang
disebut dengan prokariotik, seperti bakteri, alga biru dan alga
hijau.
B. Kingdom Protista
Yang termasuk dalam Kingdom Protista adalah semua
organisme bersel satu (uniseluler) yang memiliki selaput inti atau
yang disebut dengan eukariotik.
C. Kingdom Plantae
Meliputi semua ganggang kecuali ganggang biru dan hijau,
lumut, paku, tumbuhan berbiji dan juga jamur.
D. Kingdom Animalia
Meliputi semua hewan, mulai dari Protozoa sampai
Chordata.

Kelebihan sistem klasifikasi empat kingdom oleh Copeland ini


adalah sudah mampu membedakan antara organisme prokariotik
dan eukariotik, sehingga masing-masing dikelompokkan dalam
kingdom yang berbeda. Sedangkan kelemahannya adalah belum
bisa membedakan antara jamur (fungi) dengan tumbuhan. Karena
fungi atau jamur bukan organisme autotrof layaknya tumbuhan
melainkan organisme heterotrof yaitu tidak dapat mensintesis
makanannya sendiri.
d. Sistem 5 Kingdom
Sistem lima kingdom ditemukan oleh seoarng ahli Ekologi Amerika
Serikat Robert H. Whittaker pada tahun 1969 dengan menggunakan
dasar tingkatan organisme, susunan sel, dan faktor nutrisinya.
Adapun sistem klasifikasi lima kingdom ini adalah sebagai berikut.
A. Kingdom Monera
Meliputi semua makhluk hidup atau organisme yang
prokariotik, bersel satu, dan mikroskopis. Contohnya, semua
bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobakteri), misalnya
Escherichia coli, Anabaena sp., dan Nostoc sp.
B. Kingdom Protista
Sebagian besar terdiri atas organisme yang bersel satu,
eukariotik, umumnya sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan
dan hewan. Contohnya: Euglena, Paramecium, dan Amoeba.
C. Kingdom Fungi
Memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak berklorofil sehingga
tidak berfotosintesis. Contohnya: Mucor, Saccharomyces,
Pleurotus (jamur tiram), Agaricus, dan lain-lain.
D. Kingdom Plantae
Terdiri atas semua organisme eukariotik, bersel banyak,
berdinding sel yang mengandung selulosa, berklorofil,
berfotosintesis, autotrof. Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi
tumbuhan berspora (lumut, paku) dan berbiji. Contohnya: padi,
mawar, lumut hati, dan paku ekor kuda.
E. Kingdom Animalia
Memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak, tidak
berklorofil sehingga tidak berfotosintesis, tidak berdinding sel,
heterotrof. Contohnya: burung, gajah, ular, ayam, dan sebagainya.
e. Sistem 6 Kingdom
Sistem Klasifikasi enam kingdom dikembangkan oleh ahli
mikrobiologi Amerika Serikat, Carl Woese pada tahun 1977. Ia
mengelompokkan makhluk hidup ke dalam 6 kingdom yaitu:
A. Archaebacteria
Archaebacteria dikenal sebagai bakteri purba. Awalan
‘archae‘ berarti ‘kuno,’membuat yang satu ini mudah diingat.
Mereka prokariotik, uniseluler dan umumnya tahan di lingkungan
yang ekstrim.
B. Eubacteria
Awalan ‘eu‘ dalam Eubacteria berarti ‘sejati,’ jadi ini
adalah bakteri sejati. Mereka juga adalah prokariotik dan
uniseluler, tetapi memiliki komposisi genetik yang berbeda dari
pendahulu moyang mereka.
C. Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kingdom
Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang
tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi.
Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan.
Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan
(ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai
hewan (Protozoa).
Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat
geraknya, yaitu
1. Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk), contoh Euglena,
Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas.
2. Cilliata/Infusiora (rambut getar), contoh Paramaecium
3. Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu), contoh Amoeba.
4. Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak), contoh Plasmodium.
D. Fungi/Mycota
Fungi pernah dikelompokkan dengan tanaman tetapi karena
tidak mampu berfotosintesis maka bukan termasuk tanaman.
Fungi termasuk organisme eukariotik dan heterotrofik, yang
berarti mereka harus mengkonsumsi makanan.
E. Plantae
Ciri yang mudah dikenali pada anggota plantae adalah
warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil
yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui
fotosintesis.
Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof.
Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit,
merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan
yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu
menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui
organisme hidup (rantai makanan).
F. Animalia
Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini
terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang
(vertebrata).
Pengklasifikasian dalam sistem enam kingdom ini berawal
dari ditemukannya golongan monera archaebacteria di samudera
dalam yang memiliki perbedaan dengan kingdom monera lainnya
(eubacteria). Analisis archaebacteriamenunjukkan bahwa
kelompok ini lebih menyerupai eukariota dibanding saudaranya
(prokariotik). Hal ini adalah salah satu alasan menagapa
kingdommonera menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria.
C. Cabang Ilmu Biologi
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan
dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari
tentang seluk beluk makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup. Ibarat pohon ilmu
biologi memiliki cabang-cabang sebagai berikut :

D. Biologi dan Metode Ilmiah


Berikut tahapan – tahapan metode ilmiah dalam ilmu biologi :
1. Melaksanakan Pengamatan/Observasi
Tahapan observasi ini dilakukan untuk menemukan suatu
masalah. Dalam melakukan tahapan observasi/pengamatan ada 2 cara
yang dapat diakukan, yaitu : Pengamatan kuantitatif yaitu pengamatan
dengan mengamatai data berupa angka – angka. Pengamatan
kualitatif yaitu pengamatan yang dilakukan menggunakan alat indera
kita.
2. Merumuskan Masalah
Perumusan masalah ini dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan mengenai objek penelitian. Dalam megajukan
pertanyaan atau merumuskan masalah peneliti haruslah memahami
bagaimana etika ataupun ketentuan-ketentuannya, antara lain sebagai
berikut :
 Pertanyaan harus ditanyakan secara jelas
 Pertanyaan tdak menimbulkan penafsiran ganda
 Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya yaitu : Apa,
Bagaimana, Dimana, Kapan dan Siapa. Misalnya : bagaimana
pengaruh suhu terhadap produksi urin ?
3. Kajian pustaka
Kajian pustaka merupakan panduan – panduan dari beberpa
literature yang mendukung teori – teori yang dapat dijadikan acuan
dalam penelitian, dapat berupa buku – buku, maupun informasi –
informasi yang ada di internet.
4. Membuat Hipotesis/dugaan sementra
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau bisa juga
didefinisikan sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.
Hipotesis inilah yang nantinya akan dibuktikan dalam sebuah
eksperimen. Hipotesis harus mengandung 3 variabel. Variabel
merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi eksperimen yang
memiliki ukuran dan dapat diukur.
Jenis – jenis variabel tersebut yaitu :
 Variabel bebas/manipulasi yaitu faktor yang diubah oleh sang
peneliti
 Variabel terikat yaitu faktor yang berubah tergantung perubahan
variabel bebas
 Variabel control yaitu faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan
untuk pembanding
Hipotesis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Hipotesis Nol (H0), yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada
pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
 Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu hipotesis yang menyatakan
adanya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
5. Melakukan eksperimen
Eksperimen merupakan suatu usaha yang sistematik untuk
menghasilkan data, untuk menjawab pertanyaan atau menguji
hipotesis
6. Menarik kesimpulan
Kesimpulan apa saja yang terbukti dalam eksperimen yang
telah dilakukan. Dalam melakukan suatu metode ilmiah, maka para
peneliti haruslah mempunyai sikap ilmiah. Sikap – sikap ilmiah yang
harus dimiliki seorang peneliti yaitu :
 Berani dan bersikap santun dalam mengajukan pertanyaan dan
argumentasi
 Mengembangkan keingintahuan pada sesuatu
 Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan
 Berpendapat secara ilmiah dan kritis
 Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap
usulan – usulan yang diajukan
 Mau bekerjasama
 Jujur terhadap fakta
 Disiplin dan tekun
E. Peranan Biologi dalam Kehidupan
Peranan biologi dalam kehidupan sehari-hari beserta contoh-
contohnya :

1. Bidang kedokteran, contohnya teknik bayi tabung, metode keluarga


berencana (KB), pencangkokan organ tubuh, bedah plastik, dan
terapi gen.
2. Bidang farmasi, contohnya pembuatan vitamin sintetik, vaksin,
antibodi monoklonal, hormon insulin buatan, enzim-enzim buatan,
antibiotik untuk bakteri dan jamur, serta obat-obatan tradisional dan
modern.
3. Bidang teknologi pangan, contohnya pembuatan keju, sosis, kecap,
tapai, tempe, oncom, tauco, sarde, nata de coco, yoghurt, makanan
suplemen, PST (Protein Sel Tunggal), dan teknologi pengawatan
makanan.
4. Bidang pertanian, contohnya penemuan bibit ungul, tanaman
transgenik(tanaman hasil rekayasa genetika), teknologi hidroponik,
kultur jaringan, dan pemandulan hama.
5. Bidang peternakan, contohnya inseminasi buatan (kawin suntik),
kloning untuk hewan, ayam petelur tanpa dibuahi pejantan, dan
hewan ternak yang bermutu unggul lainnya (memproduksi susu,
daging, dan telur berkualitas tinggi).
6. Bidang perikanan, contohnya budidaya kerang penghasil mutiara,
budidaya udang windu, dan budidaya ikan hias
7. Bidang industri, contohnya teknik pemisahan logam dari bijihnya
dengan menggunakan bakteri.
8. Bidang pengololaan lingkungan hidup, contohnya pengolahan
limbah dengan menggunakan mikroorganisme, menguraikan
tumpahan minyak di laut dan plastik dengan bakteri dan lain
sebagainya.

F. Tingkat Organisasi Kehidupan


Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang
mahluk hidup dan kehidupannya. Kehidupan masing-masing mahluk
hidup tersebut dipelajari dengan seksama melalui pemahaman suatu
tingkatan organisasi yang terstruktur. Adapun dalam pembelajaran
biologi tersebut, telah disusun suatu struktur tingkat organisasi
kehidupan yang berlaku secara universal di seluruh dunia. Berikut
adalah struktur tingkat organisasi kehidupan tersebut mulai dari yang
terendah hingga yang tertinggi.

Gambar 3.2 Tingkat Organisasi Kehidupan


1. Tingkat Molekul
Setiap inti sel yang dimiliki makhluk hidup mengandung
molekul organik yang berperan dalam mengendalikan struktur dan
fungsi sel. Inti sel tersebut juga membawa rekam informasi genetik
yang dapat diturunkan melalui proses reproduksi sel. Molekul organik
tersebut berupa DNA (deoxyribonucleic acid asam deoksiribonukleat)
dan RNA (ribonucleic acid asam ribonukleat). Keduanya berperan
sebagai pengatur sintesis protein yang terjadi di dalam sel.

2. Tingkat Sel
Sel adalah unit kehidupan yang paling kecil. Berdasarkan
jumlah sel penyusunnya, kita mengenal mahluk hidup dapat dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu mahluk hidup uniseluler (terdiri dari satu sel)
dan mahluk hidup multiseluler (terdiri dari banyak sel). Beberapa
contoh mahluk hidup uniseluler misalnya protozoa, bakteri, dan alga.
Mereka melangsungkan metabolisme tubuhnya di dalam satu buah sel
saja. Sedangkan makhluk hidup multiseluler, seperti tumbuhan dan
hewan disusun oleh banyak sel yang masing-masing mempunyai
bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
3. Tingkat Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Tubuh hewan misalnya terdiri atas beragam jenis
jaringan seperti jaringan otot, jaringan darah, atau jaringan epidermis.
Contoh mahluk hidup yang berada dalam tingkat organisasi
kehidupan jaringan misalnya Porifera dan Coelenterata. Keduanya
mempunyai lapisan sel pembentuk tubuh (diploblastik), yaitu lapisan
terluar (ektoderm) dan lapisan terdalam (endoderm).
4. Tingkat Organ
Dalam tingkat organisasi kehidupan, organ dianggap sebagai
suatu kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi tertentu. Contoh
organ dalam tubuh manusia misalnya jantung, paru-paru, dan
lambung.
5. Tingkat Sistem Organ
Sistem organ disusun oleh beberapa organ yang saling
berinteraksi satu sama lain dalam melaksanakan suatu fungsi di dalam
tubuh. Sebagai contoh, sistem peredaran darah manusia, yang terdiri
dari jantung dan pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah
ke seluruh tubuh. Sistem organ adalah tingkat organisasi kehidupan
yang kemudian menyusun suatu individu tingkat tinggi.
6. Tingkat Individu
Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang
terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem
organ. Tubuh manusia adalah satu contoh nyata tingkat organisasi
kehidupan yang berupa individu.
7. Tingkat Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu yang berada di waktu
dan tempat yang sama. Di sekitar lingkungan kita terdapat bermacam-
macam populasi, seperti populasi pohon kelapa, populasi burung
merpati, populasi rumput, populasi cacing tanah, populasi manusia,
dan sebagainya.
8. Tingkat Komunitas
Komunitas adalah tingkat organisasi kehidupan yang
tersusun atas sekumpulan populasi yang berada pada waktu dan
tempat yang sama. Contoh komunitas yang dapat kita jumpai sehari-
hari misalnya komunitas padangrumput, yang terdiri dari populasi
alang alang, populasi rerumputan, populasi belalang, populasi cacing
tanah, populasi kupu-kupu, dan sebagainya.
9. Tingkat Ekosistem
Dalam tingkat organisasi kehidupan, ekosistem dianggap
sebagai suatu interaksi yang terjadi antara populasi penyusun
komunitas dengan lingkungannya seperti sinar matahari, tanah, air,
dan udara. Contoh ekosistem antara lain ekosistem sawah, ekosistem
air tawar, ekosistem air laut, dan sebagainya.
10. Tingkat Bioma
Bioma adalah sekumpulan ekosistem yang melingkupi
suatu wilayah luas. Contoh dari beberapa bioma besar yang terdapat
di bumi kita antara lain bioma gurun, bioma padang rumput, bioma
hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra.
Suatu bioma umumnya memiliki iklim khas sehingga terdapat tipe-
tipe organisme (tumbuhan dan hewan) khas yang dapat beradaptasi di
lingkungan tersebut.
EVALUASI

A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Berikut merupakan pengertian c. Benda konkrit yang dapat
ilmu biologi adalah … ditangkap oleh indra
a. Ilmu yang mempelajari d. Luar angkasa
tentang hubungan makhluk e. Lautan
hidup saja 3. Teori-teori yang berlaku
b. Ilmu yang mempelajari dalam ilmu pengetahuan
tentang sel diberlakukan …
c. Ilmu yang mempelajari a. Sepanjang masa
tentang kehidupan di bumi b. Sepanjang penemunya
saja masih hidup
d. Ilmu yang mempelajari c. Selama penemunya
tentang semua makhluk disegani
hidup yang ada di bumi d. Selama belum ada bukti
e. Ilmu yang mempelajari baru yang menolak
gejala alam e. Selama 5 tahun
2. Objek kajian biologi adalah ... 4. Berikut adalah manfaat ilmu
a. Fosil biologi, kecuali …
b. Bumi
a. Membuat senjata pemusnah c. Gregor Mendel
massal d. Linnaeus
b. Melestarikan lingkungan e. Charles Darwin
c. Menemukan bibit penyakit 8. Cabang ilmu biologi yang
d. Membuat produk mempelajari tenang jaringan
bioteknologi penyusun makhluk hidup
e. Meningkatkan hasil pangan adalah …
5. Mikologi merupakan cabang a. Zoologi
biologi yang mengkaji … b. Botani
a. Virus c. Mikrobiologi
b. Jaringan d. Histologi
c. Jamur e. Sitologi
d. Sel 9. Berikut adalah komponen
e. Hewan abiotik penyusun ekosistem
6. Cabang ilmu biologi yang adalah …
mengkaji tentang hewan a. Tanah
dinamakan … b. Tumbuhan
a. Fisiologi c. Manusia
b. Genetika d. Hewan
c. Taksonomi e. Semua benar
d. Ekologi 10. Taksonomi mengkaji …
e. Zoologi a. Kesehatan
7. Ilmuwan biologi yang b. Lingkungan
menyatakan bahwa sel c. Serangga dan crustacea
merupakan struktur terkecil d. Pengelompokan/klasifikasi
pada tubuh hewan adalah … makhluk hidup
a. Mathias Jacob Schleiden e. Semuanya benar
b. Theodor Schwann

B. Essai
Jawablah soal-soal berikut dengan benar dan jelas.
1. Jelaskan secara detail ciri-ciri biologi !
2. Sebutkan tingkatan organisasi kehidupan yang dipelajari dalam biologi
mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar !
3. Jelaskan perbedaan virologi dan mikrobiologi !
4. Sebutkan urutan tingkatan takson di bumi ini !
5. Sebutkan manfaat biologi yang kamu ketahui dalam kehidupan!

KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda
1. d. Ilmu yang mempelajari tentang semua makhluk hidup yang ada
di bumi
2. c. Benda konkrit yang dapat ditangkap oleh indra
3. d. Selama belum ada bukti yang menolak
4. a. Membuat senjata pemusnah massal
5. c. Jamur
6. e. Zoologi
7. b. Theodor Schwann
8. d. Histologi
9. a. Tanah
10. d. Pengelompokkan/klasifikasi makhluk hidup

B. Essai
1. Biologi memiliki ciri tentatif yaitu biologi akan terus berubah
sesuai dengan perkembangan waktu dan berlaku universal yakni
biologi berlaku untuk seluruh dunia
2. Atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi,
komunitas, ekosistem, bioma sampai biosfer
3. Virologi mempelajari tentang virus sedangkan mikrobiologi
mempelajari tentang mikroorganisme
4. Kingdom, divisi/filum, subdivisi/subfilum, class, ordo, family,
genus, spesies
5. Membuat makanan dan minuman fermentasi seperti tempe, keju,
yoghurt, tape selain itu dalam bidang kesehatan ditemukannya
beberapa vaksin dan dalam bidang pertanian ditemukannya
beberapa jenis buah-buahan hasil rekayasa genetika
DAFTAR PUSTAKA

Budiati, Herni. 2009. Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Ferdinand, Fictor dan Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 1
Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Kimball J.W. 2004. Biologi Jilid 1, 2, dan 3. Jakarta: Erlangga
Subardi, dkk. 2009. Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
BIODATA PENULIS

Nama : Yusuf Saeful Alim


Alamat : Dusun 02, RT 003/RW 004

Kecamatan Babakan Kabupaten


Cirebon
Tempat Lahir : Cirebon
Tanggal Lahir : 30 Mei 1998

Riwayat Pendidikan :
1. TK Aisyiyah Babakan
2. SDN 2 Babakan Gebang
3. SMPN 1 Pabuaran
4. MAN 4 Cirebon
5. IAIN Syekhnurjati Cirebon

Anda mungkin juga menyukai