Anda di halaman 1dari 3

SURAT KETERANGAN HAK WARIS

Nomor :24/WRS/V/2018
Yang bertanda tangan dibawah ini, ERIK ANUGRA WINDI,
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota
Bandung,
Berdasarkan keterangan-keterangan yang dikemukakan dan
surat-surat bukti yang telah diperlihatkan kepada saya,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Akta Keterangan
Akhli Waris tanggal 22-10-2018 (dua puluh dua Oktober
dua ribu delapan belas), nomor 15, yang telah dibuat
dihadapan saya, Notaris, dengan ini menerangkan:
- Bahwa Nyonya B selanjutnya disebut “Pewaris”, telah
meninggal dunia di Bandung, pada tanggal 1-1-2018
(satu Januari dua ribu delapan belas), demikian
berdasarkan Kutipan Akta Kematian (Warga Negara
Indonesia) tanggal 1-1-2018 (satu Januari dua ribu
delapan belas) nomor 398 yang dikeluarkan oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung;
- Bahwa “Pewaris” semasa hidupnya telah menikah untuk
pertama dan terakhir kalinya dengan Tuan A demikian
berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan tanggal 4-3-1970
(empat maret seribu sembilan ratus tujuh puluh)
nomor 4, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Bandung;
- Bahwa perkawinan tersebut telah dilakukan di dalam
percampuran harta benda perkawinan;
- Bahwa dari perkawinan tersebut dilahirkan 4 (empat)
orang anak, yaitu:
1. Tuan C, demikian berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran tanggal 2-5-1980 (dua Mei seribu
sembilan ratus delapan puluh), nomor 2590,
yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Bandung;
2. Tuan D, demikian berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran tanggal 2-6-1992 (dua Juni seribu
sembilkan ratus sembilan puluh dua), nomor
2692, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Bandung;
3. Tuan E, demikian berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran tanggal 2-5-1990 (dua Mei seribu
sembilkan ratus sembilan puluh), nomor 2692,
yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Bandung, yang sebuah
fotokopinya telah disahkan kecocokan dengan
aslinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta
akta ini. --------------
4. Tuan F, demikian berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran tanggal 2-6-1992 (dua Juni seribu
sembilkan ratus sembilan puluh dua), nomor
2692, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Bandung, yang sebuah
fotokopinya telah disahkan kecocokan dengan
aslinya bermaterai cukup dilekatkan pada minuta
akta ini, yang mana Tuan F tersebut telah
meninggal dunia pada tanggal 1-1-2015 (satu
Januari dua ribu lima belas), demikian
berdasarkan Kutipan Akta Kematian (Warga Negara
Indonesia) tanggal 1-1-2015 (satu Januari dua
ribu lima belas) nomor 398 yang telah
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan Kota
Bandung; --------------
- F tidak meninggalkan istri dan anak;
- Bahwa “Pewaris” semasa hidupnya selain mempunyai
anak-anak sah tersebut diatas, tidak pernah mengakui
maupun mengangkat seorang anakpun;
- Bahwa menurut menurut surat dari Direktur Perdata
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, tertanggal 22-10-2018 (dua puluh dua
Oktober dua ribu delapan belas), nomor, 10918, dalam
buku register Seksi Daftar Wasiat Sub Direktorat
Harta Peninggalan, Direktorat Perdata, tidak
terdaftar akta wasiat apapun atas nama “Pewaris”.
- Bahwa Tuan A tersebut, atas kekuatan percampuran
harta benda perkawinan berhak atas ½ (satu per dua)
bagian dari Harta Peninggalan “Pewaris”, sedangkan ½
(satu per dua) bagian Harta Peninggalan “Pewaris”
lainnya diwarisi oleh Suami dan Anak-anak “Pewaris”,
masing-masing menurut hukum berhak atas ½ x 1/ (satu
4

per dua kali satu per empat) bagian sama dengan 1/8
(satu per delapan) bagian;
- Bahwa dengan demikian yang berhak menurut hukum atas
harta campur /(harta peninggalan) di dalam mana
termasuk pula Harta Peninggalan “Pewaris” adalah
suami dan anak-anaknya tersebut, sebagai berikut: --
1. Tuan A tersebut untuk ½ (satu per dua)+ 1/8 (satu
per delapan) bagian atau sejumlah 5/8 (lima per
delapan) bagian;
2. Tuan C tersebut untuk 1/8 (satu per delapan)
bagian;
3. Tuan D tersebut untuk 1/8 (satu per delapan)
bagian;
4. Tuan E tersebut untuk 1/8 (satu per delapan)
bagian;
Jumlah = 8/8 bagian (delapan per delapan) bagian;
- Bahwa dengan demikian suami dan anak-anak pewaris
tersebut, dengan mengecualikan siapapun berhak untuk
melakukan segala tindakan baik yang berupa tindakan
pengurusan maupun yang berupa pemilikan atas segala
sesuatu yang termasuk dalam Harta Peninggalan
“Pewaris”. ---
Kota Bandung,

Notaris di Kota Bandung,

Anda mungkin juga menyukai