A.Pendahuluan
A.1 Latar Belakang
Pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang menjadi Kabupaten Tangerang dan Kota
Tangerang Selatan mengakibatkan berubahnya struktur ruang maupun pola ruang
Kabupten Tangerang. Antara lain berubahnya Pusat Pertumbuhan Utama, yang
tadinya ditetapkan tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Balaraja, Kecamatan
Teluknaga dan Kecamatan Serpong. Sekarang tinggal dua kecamatan dikarenakan
salah satunya berada di Wilayah Kota Tangerang Selatan, yaitu Kecamatan
Serpong. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten 2009-2029,
Balaraja diusulkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) yang kelak
merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
provinsi atau beberapa kabupaten/kota.
Ustek Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang | A - 1
Dalam struktur tata ruang Kabupaten Tanggerang sebagaimana yang tercantum di
dalam RTRW 2008, Kecamatan Balaraja termasuk Pusat Pelayanan Primer, yaitu
kota-kota yang berfungsi sebagai pusat pelayanan skala regional yang melayani
seluruh wilayah Kabupaten Tangerang dan wilayah yang lebih luas. Pada RTRW
Kabupaten Tanggerang tahun 2008. Kecamatan Balaraja termasuk juga dalam
Kawasan Budi Daya Non Pertanian pada kawasan perkotaan, dengan dominasi
peruntukan lahan sebagai kawasan industri, kegiatan industri non kawasan, dan
permukiman perkotaan.
Ustek Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang | A - 2
5. Membantu penetapan prioritas pengembangan kota dan memudahkan
penyusunan Zoning Regulation untuk dijadikan pedoman bagi tertib
bangunan dan tertib pengaturan ruang secara rinci.
A.2.2 Fungsi
Sedangkan fungsi RDTR Kecamatan Balaraja adalah :
Menyiapkan perwujudan ruang, dalam rangka melaksanakan program-
program pembangunan.
Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan
berwawasan perkotaan dengan RTRW Kabupaten Tangerang.
Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan perkotaan melalui
pengendalian program-program pembangunan perkotaan.
A.2.3 Manfaat
Manfaat dan Rencana Detail Tata Ruang kawasan perkotaan ini, bagi pemerintah
adalah:
Sebagai pedoman untuk memberikan Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR);
Sebagai pedoman untuk mengesahkan site plan (Rencana Tapak);
Sebagai pedoman bagi pengaturan bangunan setempat;
Sebagai pedoman bagi penyusunan Zoning Regulation;
Sebagai pedoman bagi pelaksanaan program pembangunan.
Ustek Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang | A - 3
1. Tahap pengumpulan data dan informasi, berupa :
a. pengumpulan hasil studi terkait, literatur, peraturan perundang-undangan.
b. pengumpulan data sekunder (tabular maupun spasial/peta) dari berbagai
instansi pemerintah terkait .
c. pengumpulan data primer (wawancara maupun kuesioner) dari berbagai
instansi pemerintah terkait maupun non instansi serta masyarakat.
d. observasi lapangan.
Peta dasar yang digunakan adalah berasal dari Dinas Tata Ruang
Kabupaten Tangerang, Bakosurtanal atau dinas/instansi terkait.
Ustek Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang | A - 4
Perkiraan kebutuhan pengembangan ekonomi perkotaan;
Perkiraan kebutuhan fasilitas sosial dan ekonomi perkotaan;
Perkiraan kebutuhan pengembangan lahan perkotaan
(kebutuhan ekstensifikasi;kebutuhan intensifikasi)
Perkiraan ketersediaan lahan bagi pengembangan.
Perkiraan kebutuhan prasarana dan sarana perkotaan.
g. Analisis pemanfaatan lahan perumahan yang sudah berijin namun belum
dibangun (lahan tidur), yang mencakup:
Identifikasi kebijakan perijinan yang sudah diterbitkan .
Plotting area sesuai perijinan yang sudah diterbitkan.
Kondisi eksisting dan rencana penggunaan sesuai ijin yang
diterbitkan.
Sinkronisasi perencanaan antar kawasan permukiman, baik
pemanfaatan lahan maupun jaringan sarana dan prasarana.
Optimalisasi pemanfaatan lahan.
Interkoneksitas dengan jaringan sarana dan prasarana yang telah
ada (termasuk dengan permukiman tidak tertata).
h. Analisis penanganan banjir
i. Analisis penanganan kawasan pemukiman
j. Analisis penanganan masalah sosial (pengangguran, keamanan,
masyarakat miskin, dan penyakit masyarakat lainnya).
4. Perumusan Rencana Detail Tata Ruang
Perumusan ini berdasarkan pada perkiraan kebutuhan pelaksanaan
pembangunan dan pemanfaatan ruang.
5. Melakukan diskusi pembahasan dalam tahapan kegiatan penyusunan
Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir dengan melibatkan
instansi terkait dan nara sumber lainnya demi mendapatkan rancangan yang
komprehensif dan operasional untuk diterapkan.
6. Menyusun draft Peraturan Daerah tentang RDTR Kecamatan
Balaraja.
Ustek Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang | A - 5
Ustek Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang | A - 6