PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 2013, terdapat 479 perusahaan yang terdaftar pada
dapat digunakan berbagai cara untuk menilai suatu perusahaan, baik dengan
Laporan tersebut berupa IDX Yearly Statistic.Laporan ini diterbitkan tiap akhir
tahun oleh pihak BEI, dan dapat diunduh oleh siapa saja melalui
situs www.idx.co.id.
Stock by Trading Volume, dan lain lain. Dapat dipercaya bahwa tabel-tabel
1
yang belum memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai penilaian
perusahaan, portfolio, dan lain lain, serta masih belum mau untuk
menggunakan jasa pialang saham. Dari seluruh tabel yang disediakan oleh
perusahaan. Semakin besar nilai Market Cap, maka semakin besar pula ukuran
perusahaan tersebut.Maka dari itu, Market Cap dapat disebut juga sebagai
harga yang harus dibayar seseorang untuk menjadi pemegang saham terbesar
dalam suatu perusahaan. Penulis tertarik untuk meneliti Market Cap karena
tabel Biggest Market Cap yang disediakan BEI tersebut memiliki perbedaan
tabel tersebut.Pada tabel Top Gainer Stock, Top Loser Stock, dan tabel-tabel
setiap tahun. Bahkan perusahaan yang tahun lalu menempati posisi paling atas
dari 20 Top Gainer Stock, tahun ini dapat tidak tertera sama sekali di tabel
yang sama. Namun tidak demikian halnya dengan tabel Biggest Market Cap.
puncak sebagai perusahaan dengan Market Cap terbesar selama empat tahun
2
Tabel 1.1
2009
No Kode Perusahaan Market Cap (mill Rp)
1 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. 190,511,993
2 ASII Astra International Tbk. 140,477,929
3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 118,381,027
4 BMRI Bank Mandiri (persero) Tbk. 97,572,549
5 PGAS Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. 94,541,882
2010
No Kode Perusahaan Market Cap (mill Rp)
1 ASII Astra International Tbk. 220,837,782
2 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk. 160,271,994
3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 156,214,138
4 BMRI Bank Mandiri (persero) Tbk. 135,112,216
5 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. 128,277,806
2011
No Kode Perusahaan Market Cap (mill Rp)
1 ASII Astra International Tbk. 299,578,293
2 BBCA Bank Central Asia Tbk. 195,267,673
3 HMSP HM Sampoerna Tbk. 170,937,000
4 BBRI Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. 164,851,675
5 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 155,925,000
2012
No Kode Perusahaan Market Cap (mill Rp)
1 ASII Astra International Tbk. 307,675,004
2 HMSP HM Sampoerna Tbk. 262,541,700
3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 222,116,978
4 BMRI Bank Mandiri (persero) Tbk. 187,110,000
5 TLKM Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. 182,447,993
2013
No Kode Perusahaan Market Cap (mill Rp)
1 ASII Astra International Tbk. 275,288,161
2 HMSP HM Sampoerna Tbk. 273,499,200
3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 234,321,208
4 TLKM Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. 216,719,992
5 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 198,380,000
Sumber : BEI Yearly Statisitc 2009 – 2013
3
Berdasarkan data yang terlihat pada tabel 1.1, dapat ditarik kesimpulan
perusahaan dengan Market Cap terbesar pada tahun ini, maka besar
kemungkinan bahwa perusahaan tersebut akan tetap berada pada posisi tersebut
perusahaan tersebut. Berdasarkan hal ini, diyakini bahwa Market Cap dapat
Hal yang menarik dalam hal ini adalah bagaimana cara perusahaan
dapat menjaga agar Market Cap mereka dapat tetap stabil, yaitu dengan
perusahaan tentu saja dapat digunakan variabel Economic Value Added (EVA).
4
diberikan oleh EVA akan memberitahu apakah perusahaan telah menciptakan
nilai ekonomik atau tidak. Jika nilai EVA lebih besar daripada biaya modal,
maka perusahaan tersebut telah menciptakan nilai tambah ekonomik bagi para
selisih dari nilai pasar saham perusahaan dengan nilai buku atas saham
memiliki nilai buku yang lebih rendah daripada nilai pasarnya, selisih inilah
2012).
tersebar ke dalam enam Sektor yang berbeda. Performa saham dan Market Cap
masuk ke dalam index LQ-45 BEI dan berada dalam sepuluh besar Market
Cap, ada juga yang sampai sekarang belum menujukkan performa yang
5
Cap ditempatkan sebagai independent variable. Beberapa penelitian tersebut
Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA) terhadap return saham serta
yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa ROA,
ROE, dan EVA secara simultan dan parsial tidak berpengaruh terhadap return
Jakarta Islamic Index periode 2005 – 2010 ini menemukan bahwa kapitalisasi
Domestic Product (GDP) sebagai variabel dependen. Hasil dari penelitian ini
6
Market capitalization. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa stock
Market Value Added terhadap Market Capitallization. Oleh karena itu, peneliti
rumusah masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Market Capitalization?”
7
secara parsial maupun simultan, terhadap Market Capitalization pada
terdaftar di BEI, maka peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat
BUMN
3. Bagi calon investor, peneliti berharap agar hasil dari penelitian ini