Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN IPA SD

“LAPORAN HASIL PRAKTIKUM INDRA PENDENGARAN”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : ARSYAH NURJANNAH S

KELAS : 2A SORE

NIM : E1E218018

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


1. Judul Laporan : Alat Indra Pendengaran
2. Tujuan : Menjelaskan mengenai mekanisme proses terjadinya bunyi pada
indra
pendengaran.
3. Alat dan Bahan :
a. Alat
 Cutter
 Gunting
 Alat tulis
b. Bahan
 1.Sterofoam
 2.selang infus
 3.balon
 4.Tutup botol
 5.Kardus
 6.Double tip
4. Langkah Kerja Media
 Menyiapkan semua alat dan bahan yang di butuhkan
 Membuat pola dari bagian indra pendengaran pada sterofoam menggunakan alat
tulis
 Kemudian memotong pola yang sudah di gambar di sterofoam menggunakan cutter
 Setelah itu tempelkanlah semua pola yang sudah di potong menggunakan double tip
pada sterofoan lainnya yang menjadi dasar dari mekanisme indra pendengaran dan
harus mengikuti struktur dari mekanisme indra pendengaran.
 Terakhir tempelkanlah nama nama dari masing masing bagian dari alat indra
pendengaran agar mudah mengetahuinya
 Media pembelajaran indra pendengaran sudah siap untuk di gunakan dalam
pembelajaran.
5. Landasan Teori
1. Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat gelombang suara terdiri dari
daerah daerah yang bertekanan tinggi akibat kompresi molekul udara dan bergantian
dengan daerah daerah bertekanan rendah akibat peregangan molekul. (sharewood.
231)
2. Telinga (aurius)memiliki aparatus sensorik dan sel sel saraf pada dua system sensorik
yang berasal dari sistem embrionik yang sama ( plakodaotik ), tetapi bekerja dengan
tujuan yang sangat berbeda. Pendengaran dan keseimbangan. (lauralee Sherwood.
233
6. Hasil dan Pembahasan
 Hasil

Tampilan tampak depan dari Media Alat Indra Pendengaran

 Pembahasan

Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan


bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita
hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per
detik (Hertz/Hz).
Bagian-bagian telinga
1. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani
(gendang telinga).Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi
bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul
getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah
daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju
gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi
dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan
kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga
tidak kering.
Telinga bagian luar, terdiri dari :
a. Daun telinga Bagian telinga luar berupa gelambir berfungsi Mengumpulkan
dan menyalurkan gelombang bunyi ke dalam telinga.
b. Liang telinga. Saluran menuju membran timpani berfungsi membantu
mengkonsentrasi- kan gelombang suara.
c. Rambut. Berupa bulu-bulu halus berfungsi Menahan dan menjerat kotoran
yang melewati lubang telinga.
d. Kelenjar minyak. Bagian yang menghasilkan minyak berfungsi Meminyaki
dan menahan kotoran yang melewati lubang telinga.
e. Membran timpani. Berupa selaput tipis (selaput gendang) yang kuat
berfungsi Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang-tulang
pendengar.
2. Telinga Tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan
udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah
berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga
tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar
yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti
rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang
tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan
tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga
mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi
(stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan
tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara
dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke
jendela oval.
Telinga bagian Tengah, terdiri dari :
a. Tulang – tulang Pendengaran berfungsi Meneruskan getaran ke tingkap
oval.
b. Saluran Eustachius berfungsi Menjaga agar tekanan udara di dalam dan di
luar rongga telinga sama besarnya, sehingga gendang telinga tidak rusak.
3. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian
rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe
& labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan
endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang
koklea trdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani.
Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui
jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani
berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran
Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran
basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi
impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut
terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel
rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
Telinga bagian dalam, terdiri dari :
a. Rumah siput (koklea)Saluran seperti spiral (berisi cairan endolimfe)
berfungsi Meneruskan rangsang getaran bunyi.
b. Organ kortiBagian koklea yang peka terhadap rangsang bunyi berfungsi
Meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori.
c. c. Kanalis semisirkularis (3 saluran setengah lingkaran) Berupa 3 saluran
berlengkung-lengkung berfungsi Alat keseimbangan tubuh.
d. Sakulus dan utrikulus berfungsi Menjaga keseimbangan tubuh.

Cara Kerja Telinga

Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal


dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang
telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh
tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh
saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat
mendengar. Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai
alat keseimbangan tubuh. Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan
gendang telinga. Mengapa demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput
tipis yang mudah pecah atau robek.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari
https://www.google.com/search?ei=cP0OXaiXPNbbtAb487v4CQ&q=alat+indra+pendenga
ran&oq=alat+indra+pendengaran&gs_l=psy- pada kamis,20 juni 2019 pukul 20.05

Diakses dari

https://annissa999.wordpress.com/2012/08/10/alat-indera-manusia-telinga/

pada kamis, 20 juni 2019 pukul 20.20

diakses dari https://www.amongguru.com/bagian-bagian-telinga-dan-fungsinya-sebagai-


indra-pendengaran-manusia/

pada jumat, 21 juni 2019 pukul 18.20

Anda mungkin juga menyukai