1. John J. Macionis
Menurut John J. Macionis menyatakan bahwa Norma ialah sebuah aturan-aturan dan harapan-harapan
masyarakat yang memandu sebuah perilaku anggota-anggotanya.
2. E. Ultrecht
Menurut E. Ultrecht menyatakan bahwa Norma ialah segala himpunan sebuah petunjuk hidup yang
mengatur berbagai suatu tata tertib dalam suatu masyarakat atau bangsa yang mana peraturan itu
diwajibkan untuk ditaati oleh setiap masyarakat, jika ada yang melanggar maka akan ada tindakan dari
pemerintah.
Menurut Robert Mz. Lawang Norma ialah suatu gambaran yang mengenai apa yang diinginkan baik dan
pantas sehingga menjadi sejumlah anggapan yang baik dan perlu dihargai seharusnya.
4. A. Ridwan Halim
Menurut A. Ridwan Halim menyatakan bahwa Norma ialah segala peraturan baik tertulis ataupun tidak
yang pada intinya merupakan suatu peraturan yang berlaku untuk sebagai acuan atau pedoman yang
harus dipatuhi oleh setiap individu dalam masyarakat.
5. Bagja Waluya
Menurut Bagja Waluya menyatakan bahwa Norma ialah suatu wujud konkret dari nilai yang merupakan
pedoman, yakni yang berisikan suatu keharusan bagi individu atau masyarakat dalam berperilaku.
6. Robert P. Lamm
Menurut Robert P. Lamm menyatakan bahwa Norma ialah suatu standar dari sebuah perilaku lurus yang
dipelihara oleh setiap masyarakat.
7. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen menyatakan bahwa Norma ialah suatu perintah yang tidak personal dan anonim.
8. Achmad D. Marimba
Menurut Achmad D. Marimba menyatakan bahwa Norma ialah yang berlaku secara alamiah dalam suatu
masyarakat, bisa berubah menurut kesepakatan dan persetujuan dari suatu masyarakat pada dimensi
ruang dan waktu tertentu.
9. Craig Calhoun
Menurut Craig Calhoun menyatakan bahwa Norma ialah suatu aturan ataupun pedoman yang
menyatakan yang mengenai bagaimana seseorang seharusnya bertindak di dalam suatu situasi yang
tertentu.
Menurut mereka Norma ialah sebuah standar-standar tingkah laku yang terdapat di dalam sebuah
masyarakat.
ETIKA
1. James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu
keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia
dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang
lain.
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu
keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia
dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang
lain.
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan
kesusilaan.
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan
norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
6. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk
dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
7. W.J.S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
Menjelaskan etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik
& buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
9. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun
kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai
manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya didilakukan
oleh manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan
kesusilaan.
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan
norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
6. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk
dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
7. W.J.S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
Menjelaskan etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik
& buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
9. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun
kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai
manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya didilakukan
oleh manusia.
HUKUM
1. Plato; Hukum adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur dan
bersifat mengikat hakim dan masyarakat.
2. Immanuel Kant; Hukum adalah segala keseluruhan syarat dimana seseorang memiliki kehendak bebas
dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain dan menuruti
peraturan hukum tentang kemerdekaan.
3. Achmad Ali; Hukum merupakan seperangkat norma mengenai apa yang benar dan salah, yang dibuat
dan diakui eksistensinya oleh pemerintah, baik yang tertuang dalam aturan tertulis maupun yang tidak,
terikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan dengan ancaman sanksi bagi
pelanggar aturan norma itu.
4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja; Hukum adalah keseluruhan kaidah serta semua asas yang
mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat dan bertujuan untuk memelihara ketertiban serta meliputi
berbagai lembaga dan proses guna mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam
masyarakat.
5. Borst; Hukum merupakan keseluruhan peraturan bagi perbuatan manusia di dalam kehidupan
bermasyarakat. Dimana pelaksanaannya bisa dipaksakan dengan tujuan mendapatkan keadilan.
6. Mr. E.M. Meyers; Menurutnya hukum ialah aturan-aturan yang didalamnya mengandung
pertimbangan kesusilaan. Hukum ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat dan
menjadi acuan atau pedoman bagi para penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
7. Prof. Dr. Van Kan; Menyatakan bahwa hukum merupakan keseluruhan peraturan hidup yang sifatnya
memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat suatu negara.
8. S.M. Amin; Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi. Tujuannya
ialah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia dalam suatu masyarakat, sehingga ketertiban
dan keamanan terjaga dan terpelihara.
9. J.C.T. Simorangkir; Hukum merupakan segala peraturan yang sifatnya memaksa dan menentukan
segala tingkah laku manusia dalam masyarakat dan dibuat oleh suatu lembaga yang berwenang.
10. Drs. E. Utrecht, S.H.; Menyatakan bahwa hukum adalah suatu himpunan peraturan yang didalamnya
berisi tentang perintah dan larangan, yang mengatur tata tertib kehidupan dalam bermasyarakat dan
harus ditaati oleh setiap individu dalam masyarakat karena pelanggaran terhadap pedoman hidup itu
bisa menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah suatu negara atau lembaga.
1. Mencuri
2. Berzina
4. Memfitnah
5. Membunuh
Contoh pelanggaran norma kesusilaan
1. Berkata bohong
2. Memanggil dan mengolok – olok nama orang tua siswa atau guru.
4. Menggunakan bahasa yang tidak sopan pada saat berbicara dengan guru.
Melakukan penipuan.