Beranda
Kelemahan
1) Jumlah materi yang dapat ditanyakan relatif terbatas dibandingkan dengan materi yang
dapat dicakup soal pilihan ganda. Jumlah soal yang ditanyakan umumnya relatif sedikit.
2) Penskoran soal uarian terutama untuk soal uaraian non objektif lebih lama dan lebih
sukar dibandingkan dengan penskoran soal pilihan ganda. Oleh karena itu, jumlah soal yang
disajikan dalam tes uarian sebaiknya tidak lebih dari 5 soal.
3) Terkadang pemeriksaan soal uaraian cenderung untuk memriksa dengan hati-hati
bebrapa lembar jawaban saja, untuk kemudian cenderung memberikan skor seadanya atau
terpola pada lembar jawaban berikutnya.
4) Relabilitas soal uraian juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan soal pilihan ganda.
Hal ini terjadi karena skor total yang diperoleh peserta didik cenderung tidak konsisten dan
penskoran sering dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Selain penskoran yang tidak
konsisten, reliabilitas soal uraian juga dipengaruhi oleh terbatasnya materi yang dapat
diujikan.
C. Contoh Alat dan Penskoran Dalam Penilaian
1. Penilaian Tertulis ( Uraian )
Model penilaian ini dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran, ulanagan harian, ulanagan
tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas.
Aspek :
Mendengarkan
Standar Kompetensi :
Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung.
Kompetensi dasar :
Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik ( berita dan non berita )
Indikator :
Menuliskan isi siaran radio/televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan
mudah dipahami.
Instruksi :
1. Dengarkan rekaman siaran berita berikut dengan saksama !
2. Tulislah isi siaran berita tersebut dalam beberapa kalimat dengan mempehatikan :
a. Ketepatan Isi
b. Struktur kalimat
c. Koherensi
d. Ejaan dan tanda baca
3. Bacakan hasil pekerjaan didepan kelas
Format Penilaian Tertulis
No. Nama Aspek yang Dinilai Skor Nilai
Ketepatan Struktur Koherensi Ejaan dan
Isi kalimat Tanda baca
1. Ratih 4 3 3 4 14 87,5
2. Erly 4 4 3 4 15 93,75
3. Dst.
Keterangan :
1. Tidak tepat 3. Tepat
2. Kurang tepat 4. Sangat tepat
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Nilai Ratih : 14
16 x 100 = 87,5
DAFTAR PUSTAKA
Jihad, Asep dan Abdul Haris.2012. Evaluasi Pembelajaran. Multi Pressindo : Yogyakarta
Sudirman, dkk.1984. Ilmu Pendidikan. Bandung: Rosda Karya,
Surapranata, Sumarna. 2005. Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004. PT
Remaja Rosdakarya: Bandung
Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Bumi Aksara: Jakarta
http://hestyborneo.blogspot.com/2012/04/penilaian-hasil-kerja-product.html. diakses tanggal 30
April 2015
http://ndukyati.blogspot.com/2012/08/pembelajaran-dengan
metodepenugasan.html. diakses tanggal 30 April 2015
0 komentar:
Posting Komentar
Blog Archive
▼ 2015 (5)
o ► Juli (3)
o ▼ Mei (1)
Penilaian Tertulis Evaluasi Pendidikan
o ► April (1)
Buy My Themes, Best Hostgator Coupon Code and Bed Bug Killer.