HIPERTENSI
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah
kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah
(arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh
aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam
keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter
merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa
darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik,
ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
Perlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung berkontraksi,
sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah di antara kontraksi (jantung beristirahat).
Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala
ringan. Namun, darah tinggi yang parah mungkin menyebabkan:
Kelelahan
Diabetes
Asam urat
Obesitas
Kolesterol tinggi
Penyakit ginjal
Kecanduan alkohol
Wanita yang menggunakan pil KB
Orang yang memiliki orangtua atau kakek nenek dengan tekanan darah tinggi.
Materi Edukasi Diabetes Bulan Januari 2018
DIABETES
Diabetes Melitus (DM) terjadi akibat gaya hidup salah terutama yang menyebabkan
akumulasi menumpuknya kadar gula dalam darah dan berada di atas ambang batas normal
yang bersifat kronis dan jangka panjang. Dalam kondisi normal, glukosa adalah sumber
energi utama bagi sel-sel dalam tubuh yang membentuk otot juga jaringan, termasuk juga
untuk otak, namun jika berlebih bisa berbahaya karena memicu penyakit gula darah/diabetes.
Kadar gula darah yang normal bagi tubuh manusia adalah 70-130 mg/dl saat puasa. Karena
gejalanya yang mirip dengan kondisi sakit biasa, maka banyak orang yang tidak menyadari
bahwa mereka mengidap penyakit diabetes ini dan bahkan sudah mengarah pada komplikasi.
Untuk memastikan bahwa seseorang apakah mengidap diabetes atau tidak maka perlu
diagnosis dokter melalui cek darah.
Gejala yang biasanya mengiringi penyakit gula darah ini seperti berikut ini:
Diabetes sendiri ada dua jenis yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2 dan masing-masing tipe
memiliki ciri-ciri yang berbeda antara satu penderita dengan lainnya.
1. Faktor Penyebab yang Tidak bisa Dimodifikasi, Tidak Dapat Dikontrol (Alami/Bawaan)
Faktor penyebab ini merupakan sebab-sebab yang telah ada sejak lahir dan tidak dapat
diubah, yang di antaranya adalah:
Kebiasaan Merokok
Obesitas atau Kegemukan
Pola Makan Tak Sehat (suka makan makanan manis/tinggi karbohidrat)
Jarang dan Malas Berolahraga
Penderita Hipertensi berisiko Terkena Diabetes
Tingginya Kadar Kolesterol
PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita. Ditandai dengan tidak teraturnya siklus
menstruasi, serta tumbuhnya rambut secara signifikan di daerah lengan, kumis, serta
obesitas.
ASMA
Pengertian Asma
Asma adalah penyakit paru-paru yang juga disebut sebagai asma bronkial. Asma
merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernapas karena berbagai
alasan. Namun penyebab yang paling umum adalah saluran pernapasan di paru -paru
mengalami peradangan sehingga oksigen tidak dapat masuk ke tubuh. Pasien umumnya
mendeskripsikan serangan asma seperti bernapas melalui sedotan kertas yang sempit.
Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa, dengan penyebab dan gejala yang
beragam. Banyak “perawatan ajaib” muncul dalam beberapa tahun terakhir dan mengklaim
dapat menyembuhkan asma. Namun, hingga sekarang asma masih menjadi salah satu
penyebab utama kasus gawat darurat di Amerika Serikat. Berdasarkan angka resmi, sekitar
9,7 % anak Amerika dan sekitar 8,2% orang Amerika dewasa menderita kondisi ini. Ketika
tidak ditangani, asma dapat menganggu aktivitas normal sehari-hari. Pada kasus yang lebih
parah, asma juga dapat menyebabkan kematian.
Penyebab Asma
Penyebab umum dari serangan asma adalah sebagai berikut: