Anda di halaman 1dari 2

BUAH-BUAH ROH

1. Kasih
Urutan pertama buah roh yang tercantum dalam Alkitab. Mengapa kasih? Sebab ada tertulis
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di
antaranya ialah kasih.“ (1 Korintus 13:13) Di dunia ini yang paling terbesar adalah kasih. Sebab tanpa
kasih segala perbuatan manusia tidak ada artinya di mata Tuhan. Misalkan saja kita memberi uang kepada
pengemis karena terpaksa. Walaupun pengemis tersebut menerima dengan sukacita dan ucapan syukur
pada Tuhan, akan tetapi di mata Tuhan itu merupakan suatu kejahatan. Karena, disitu kita mengharapkan
pujian manusia dan tidak ikhlas dalam memberi. Kasih mengalahkan segala sesuatunya. Dengan kasih
kita bisa memperoleh berkat, promosi, sukacita, dll. Melakukan sesuatu hal dengan kasih akan membawa
dampak yang besar. Selain itu dengan kasih, semua yang kita lakukan akan lebih indah.

2. Sukacita
Apa perbedaan bahagia dengan sukacita? Jika bahagia hanya sesaat maka sukacita tinggal selamanya.
Sukacita adalah kumpulan rasa bahagia yang diberi Tuhan kepada manusia. Sukacita timbul karena ada
Tuhan didalam hati kita. Kehidupan pribadi dengan Allah juga menimbulkan rasa sukacita yang besar.
Dengan sukacita yang dari Tuhan, hari yang sulit akan terasa ringan dan jiwa yang sedih akan merasakan
kelegaan. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)
Tuhan mengajarkan kita untuk selalu bersukacita didalam-Nya. Jika sukacita ada dalam hidup kita maka
berkat Tuhan pasti akan tercurah dengan deras. Sukacita juga erat kaitannya dengan bersyukur. Dengan
rasa sukacita yang Tuhan beri maka kita dapat lebih mengerti hidup kita dan mensyukurinya. Karena
segala peristiwa dalam hidup kita bukanlah suatu kesalahan. Justru ada maksud baik Tuhan yang harus
kita pahami dan sukacita akan membantu kita untuk memahami maksud baik tersebut. Kita hanya percaya
saja pada rancangan Tuhan maka semua akan dibuat indah.

3. Damai Sejahtera
Sering kita dengar kata-kata seperti ini “Beristirahatlah dengan damai”. Apa sebenarnya maksud dari
kalimat tersebut? Kata-kata ini sering kita temui saat ada orang yang meninggal. Dengan maksud agar
orang tersebut meninggal dengan rasa damai dan mendapat tempat yang terbaik di surga. Jika orang yang
sudah meninggal butuh kedamaian maka kita pun juga membutuhkannya.
Damai adalah tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman; tenteram; tenang; keadaan tidak bermusuhan;
rukun (KBBI). Damai dapat kita temukan didalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi yang memberi
kita ketenangan didalam hidup. Pribadinya yang lembut akan menyentuh hati kita dan sejak saat itu kita
merasakan damai sejahtera yang tidak bisa kita deskripsikan dengan kata-kata. Seperti aliran air yang ada
didalam hati kita, begitulah rasa dari kesejukan damai yang dari Roh Kudus. Rasa damai menjadi abadi
dalam hidup kita jika hubungan dengan Roh Kudus terus kita bangun setiap hari. Saat teduh setiap pagi
adalah salah satu cara membangun hubungan yang lebih berkualitas dengan Roh Kudus. Menikmati hidup
dengan damai sejahtera akan membuat hari-hari kita lebih berarti.

4. Kesabaran
Sebagian orang pernah berkata dan menetapkan bahwa sabar ada batasnya. Apakah itu benar? Sabar tidak
ada batasnya. Mengapa sabar menjadi memiliki batas? Karena kita sendiri yang membuat batasan
tersebut. Sabar dapat dimiliki setiap orang akan tetapi tidak semua orang dapat menjaganya. Sabar adalah
sikap dimana kita memilih menahan ego kita dan memilih untuk mengalah. “Bersukacitalah dalam
pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12)
Tuhan memberi pengajaran untuk kita bersabar dalam kesusahan. Karena, sering kita mengeluh saat kita
sedang masa sulit dan mengaduh pada Tuhan. Sebenarnya Tuhan memberi kesesakan dalam hidup kita
supaya dalam hidup kita mampu bersabar untuk suatu perubahan nantinya. Maka dari itu, Roh Kudus
akan membantu kita untuk bisa bersabar. Sabar yang dari Roh Kudus sifatnya berbeda dengan sabar yang
dunia miliki. Sabar yang dari Roh Kudus adalah abadi sedangkan sabar yang dari dunia bersifat
sementara. Dengan memintanya pasti Roh Kudus akan memberikan kesabaran pada kita

5. Kemurahan
Kemurahan berasal dari kata dasar yaitu murah. Tapi bukan itu maksud yang sebenarnya dari kemurahan.
Kemurahan adalah kebaikan; kelimpahan; hati kebaikan hati; sifat kasih dan sayang; kedermawanan
(KBBI). Sikap dimana memberi kepada orang lain apa yang kita miliki dengan rasa ikhlas. Orang yang
memiliki kemurahan adalah orang yang tidak mengharapkan imbalan dari orang yang dibantu tersebut.
Kemurahan berkaitan dengan belas kasihan. Karena tanpa adanya belas kasihan kita tidak bisa memiliki
kemurahan. Misalkan, seseorang melihat orang yang sedang sakit parah. Karena orang tersebut tergerak
hatinya oleh belas kasihan Tuhan maka sikap kemurahan itu muncul. Kemurahan dapat kita temukan
didalam Roh Kudus. Roh Kudus yang ada didalam hati kita lah yang memberi kita rasa belas kasihan dan
kemurahan. Maka dengan kemurahan yang dari Roh Kudus tersebut kita memiliki rasa empati yang lebih
dengan orang yang membutuhkan uluran pertolongan kita

6. Kebaikan
Kebaikan adalah kumpulan sikap baik kita. Sikap yang baik tanpa ada niatan jahat terhadap seseorang.
Sikap baik kepada semua orang harus disertai hati yang tulus. “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan,
tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!” (Roma 12:21) Kebaikan dapat mengalahkan kejahatan.
Misalkan, teman kita selalu berbuat sesuatu yang jahat atau buruk pada kita maka yang seharusnya kita
lakukan adalah membalasnya dengan kebaikan yang tulus. Hal itu akan membuat dirinya mengerti dan
memahami bahwa dia telah berbuat salah selama ini. Sejahat-jahatnya seseorang apabila ada Roh Kudus
didalam hatinya maka dia pun memiliki kebaikan. Dengan kebaikan maka hidupmu akan
lebih bermakna.

7. Kesetiaan
“Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-
temurun.” (Mazmur 100:5) Kesetiaan yang dimiliki oleh Tuhan adalah kekal kepada manusia. Karena,
meskipun manusia meninggalkan Tuhan tetapi Tuhan tidak akan pernah meninggalkan manusia.
Kesetiaan Tuhan melebihi dari kesetiaan manusia. Bukti kesetiaan Tuhan adalah Dia selalu menjaga dan
melindungi kita.
Jika Tuhan meninggalkan kita, maka kita mungkin tidak memperoleh penjagaan dan perlindungan atau
bahkan Tuhan tidak peduli lagi dengan kita. Kesetiaan ini pun dimiliki juga oleh Roh Kudus. Roh Kudus
selalu setia bersama dengan kita walaupun kita sering menyakiti-Nya. Mari kita sama-sama belajar untuk
memiliki kesetiaan seperti yang Tuhan punya. Meskipun sulit, tetap harus kita coba.

8. Kelemah lembutan
Buah-buah Roh Kudus adalah pribadi yang lembut dan penuh dengan kasih. Maka dari itu, jika Dia telah
oh memberi kita pengertian maka Roh Kudus tidak mau memaksa jika kita tidak mau menuruti perintah
Roh Kudus. Memiliki kelemah lembutan seperti yang Roh Kudus adalah suatu nilai tambah bagi kita.
Pribadi yang lemah lembut dapat mengalahkan pribadi yang keras dan mudah marah. Sekeras apapun
batu jika ditetes dengan air terus menerus maka batu itu pun akan hancur.

9. Penguasaan Diri
Penguasaan diri penting agar kita dapat berbaur dan menyesuaikan diri dengan orang lain yang berbeda
kepribadian dengan kita. Menguasai diri bukan berarti kita tidak boleh mengeluarkan buah-buah pikiran
kita. Menguasai diri memiliki arti untuk tidak selalu menuruti segala keinginan kita sendiri tetapi juga
mengerti apa yang orang lain inginkan juga. Kita juga butuh agar kita bisa menguasai diri di hadapan
Tuhan. Mengapa? Karena, sering kali kita menuntut pada Tuhan tanpa mengerti apa yang sebenarnya
Tuhan inginkan didalam hidup kita.
Kita menuntut janji, nubuatan, berkat, mujizat pada Tuhan tanpa mengerti apa yang harus kita lakukan
demi kemuliaan nama Tuhan di muka bumi. Selalu kita menuntut tapi tidak menjalin hubungan pada
Tuhan. Ibaratnya seperti kita kepada orang lain. Tiba-tiba kita menuntut sesuatu tapi kita tidak pernah
bertemu sebelumnya dengan orang tersebut. Bagaimana kita bisa mengabulkan permintaan kita kalau dia
aja tidak kenal pada kita? Maka dari itu penguasaan diri adalah sebagai penutup yang lengkap dari buah-
buah Roh Kudus yang harus kita miliki.

Anda mungkin juga menyukai