Anda di halaman 1dari 8

BETERNAK (BUDIDAYA) BEBEK

TEGUH PRIBADI D.S


XII-IPA4
1. PENGERTIAN
Bebek merupakan jenis hewan yang dipelihara yang berguna untuk dimanfaatkan
dagingnya, namun bukan hanya pada dagingnya saja yang dapat dimanfaatkan,
namun telur dan bahkan bulunya pun dapat dimanfaatkan, misalnya telurnya
yang dapat di jual dan bulunya yang dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan.
Bebek yang di pelihara ini adalah berasal dari jenis bebek yang liar yang kemudian
dipelihara dan dimanfaatkan.

2. JENIS Dan CIRINYA


1. Bebek petelur

Ciri - cirinya:

1. Memiliki tubuh yang relatif kecil


2. Memiliki leher yang panjang
3. Berjalan vertikal
4. Seksualitas tinggi
5. Bebek jenis ini biasanya mulai dapat bertelur sekitar 6 hingga 7 bulan.

2. Bebek Pedaging
Bebek jenis ini memiliki ciri ciri sebagai berikut:

1. Memiliki tubuh yang terlihat besar


2. Memiliki leher yang pendek dan berjalan horizontal tidak terlalu tegak.
3. Membutuhkan asupan makanan yang memiliki gizi yang tinggi.
4. Proses pertumbuhanya sangat cepat.

3. Bebek Hias
Sesuai dengan namanya bebek ini memiliki corak hias, cirinya adalah sebagai
berikut:

1. Memiliki tubuh yang relatif sedang


2. Memiliki bulu yang indah dan halus
3. Memiliki induk yang cenderung mengerami telurnya sendiri, tidak seperti
bebek lainnya yang meninggalkan telurnya
4. Proses pertumbuhannya sangat cepat.
TEKNIK (CARA) BETERNAK BEBEK

1. Jenis Bebek yang Diternak

Untuk jenis bebek yang banyak dibudidayakan di Indonesia biasanya adalah bebek
tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek CV
2000-INA dan jenis-jenis bebek petelur unggul lainnya yang merupakan produk
hasil pengembangan dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

2. Persiapan Lokasi Ternak Bebek

Untuk tempat budidaya bebek, sebaiknya agak jauh dari pemukimam penduduk
namun akses jalan menuju juga mudah dijangkau dengan mobil atau motor.
Pastikan lokasi anda aman dari predator, baik itu biawak, berang-berang, ular dan
hewan pemangsa lainnya. Jika disekitar lokasi ada tempat mandi-mandi bebek
akan lebih baik lagi.

3. Kandang Bebek

Berikut ini beberapa persyaratan kandang bebek agar produktivitas bisa optimla:

 Penyiapan Sarana dan Peralatan


 Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
 Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
 Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang
agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.

Untuk model kandang sendiri, setidaknya ada 3 tipe kandang yang bisa anda
gunakan, berikut ini diantaranya:

1. Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang
box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
2. Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang
kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
3. Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang
baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang
lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa
( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x
2 meter).

Perlengkapan kandang yang diperlukan seperti tempat makan, tempat minum


dan perelengkapan tambahan lainnya.

*Daya tampung untuk 100 ekor itik :

 Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.


 Umur 2 minggu 2 – 4 m.
 Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
 Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
 Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
 Itik dara sampai umur 6 bulan, 5 – 10 ekor/m.

4. Bibit Bebek

Ada 3 cara memilih bibit bebek yang bisa kita lakukan, diantaranya:

1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya


2. Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan
telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
3. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal
mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan
setempat.

Pastikan anda benar-benar memiulih bibit yang unggul dan sudah diuji
keunggulannya, agar produksi ternak kita bisa optimal. Untuk ciri DOD yang baik
adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

5. Perawatan Bibit Bebek

Setelah kita memiliki kandang dan bibit, maka langkah selanjutnya adalah
tindakan perawatan bibit bebek. Perlu sama-sama kita ketahui, biasanya peternak
memilih bibit DOD karena dianggap lebih baik dan lebih jelas kualitasnya.
a. Perawatan Bibit

Untuk bibit sebaiknya segera ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang
telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara
merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor
DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis
pakan itik fase stater.

b. Perawatan calon Induk

Untuk calon indukan bebek sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu induk untuk
produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan
keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas
harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

6. Pemberian Pakan

Untuk pemberian pakan sendiri kita sesuaikan dengan usia itik. Pada fase bertelur
itik membu tuhkan pakan dengan kandungan protein 17% – 20% dan energi
sebesar 2.700kkal – 2.88kkal. Bahan pokok pakan sumber karbohidrat antara lain
dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang dikeringkan) serta menir.

Sedangan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit udang,
diberikan oleh peter nak di dekat pantai. Bekicot dan keong sawah diberikan oleh
peternak di areal pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi kurangnya ikan segar
bisa dikeringkan dan dibuat tepung.

Junkah pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya seekor itik


membutuhkan 155 g/hari (kering). Pada kadar air 15% – 20% bobotnya kurang
lebih 220 g. Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain
memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg
– 27 kg per hari.

Berikut ini teknis pembagian pakan sesuai dengan usia bebek:

1. Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
2. Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
3. Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
4. Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara
pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur
sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad
libitum (terus menerus).

Sebagian peternak member pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan


jangan kepanasan. Pemberian pakan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga
kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua
kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani.

Jangan mengganti jenis pakan, petugas pakan dan jadwal pakan tiba-tba, sebab ini
bisa membuat itik stress. Hindari pemberian pakan di luar jadwal dan memaksa
itik berhenti makan. Pemberian pakan sebaiknya diberikan saat semua itik dalam
keadaan terjaga.

7. Pengendalian Penyakit

Pada saat itik atau bebek sakit, biasanya akan menampakkan ciri-ciri seperti nafus
makan hilang, tidak bersuara, gerakannya lamban atau pasif. Berikut ini beberapa
penyakit yang mungkin saja bisa muncul dan penanganan yang bisa anda lakukan:

a. Penyakit Berak Kapur

Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket


seperti pasta.

Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang


sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing

Penyebab : Berbagai jenis cacing.

Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus,


dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak
lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
c. Lumpuh

Penyebab : Kekurangan vitamin B.

Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh,


kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.

Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

8. Perkawinan

Setelah memasuki usia 20 minggu, biasanya bebek akan siap untuk dikawinkan.
Sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/perkawinan itik
dengan bantuan tangan manusia dan nature mating (perkawinan itik secara
alami).

9. Panen

Setelah proses itik betina dibuahi maka itik akan bertelur. Itik bisa bertelur 200-
250 butir pertahun. Waktu memanen yang tepata adalah pada pukul 06.00 –
07.00. Wadah telur berupa keranjang atau wadah lain yang cekung. Hendaknya
telur segera dipasarkan. Unuk meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasinkan
terlebih dahulu untuk dijual sebagai telur asin. Telur tidak boleh disimpan lebih
dari lima hari.

10. Pasca Panen

Hasil akhir dari ternak bebek bisa berupa:

 Telur bebek
 Telur asin, telur pindang, dll.
 Daging bebek
 Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
 Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
 Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.
11. Tips Pasca Pemanenan Bebek

Untuk menjaga agar telur bebek bisa tahan lama, karena biasanya telur yang tidak
diberi perlakuan khusus hanya bisa bertahan 2 minggu saja. Maka dari itu telur
harus ‘diawetkan’, yaitu dengan cara:

1. Cara pertama dengan mengguanakan air hangat. Pengawetan dengan air


hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan
cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
2. Selain dengan air hangat juga bisa dengan menggunakan daun jambu
biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan
mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan
berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
3. Minyak kelapa kelapa juga bisa kita gunakan untuk mengawetkan telur.
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini
warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
4. Pengawetan telur bebek selanjutnya adalah dengan menggunakan natrium
silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak
berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori
kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun
caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10%
selama satu bulan.
5. Cara mengawetkan yang juga bisa anda lakukan adalah dengan bentuan
garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan
konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

Anda mungkin juga menyukai