Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KECANDUAN GAME ONLINE (ADIKSI)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan kesehatan
jiwa 2

Dosen Pengampu : Ns. Arni Nur Rahmawati, M. Kep.

Disusun oleh:

KELOMPOK 3

1. Chintya Dewi Nurul K. (170103015)


2. Lisa Nur Kamallia (170103047)
3. Lutfi Afifah (170103048)
4. Nur Baety Sa’diyah ( 170103066)

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, 20 September 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi .............................................................................................. 6
B. Prognosis ........................................................................................... 7
C. Gambaran Klinis ................................................................................ 7
D. Patofisiologi ...................................................................................... 7
E. Komplikasi ........................................................................................ 8
F. Kerugian dan Bahaya ......................................................................... 8
G. Faktor-faktor yang mempengaruhi ..................................................... 9
H. Pathway .............................................................................................. 13
I. Diagnosis ........................................................................................... 14
J. Pemeriksaan Penunjang...................................................................... 14
K. Penatalaksanaan ................................................................................. 15
L. Asuhan Keperawatan.......................................................................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

4
Organisasi Kesehatan Dunia atau world health organizations (WHO)
resmi menetapkan Kecanduan game atau game disorder ke dalam versi
terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai
penyakit gangguan mental untuk pertama kalinya.
ICD merupakan daftar klasifikasi medis yang dikeluarkan WHO
berisi daftar penyakit berikut gejala, tanda, dan penyebabnya. ICD menjadi
standar internasional untuk pelaporan penyakit dan kondisi kesehatan dan
digunakan oleh seluruh praktisi kesehatan di dunia. Dalam versi terbaru
ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders
due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan
atau kecanduan.
Kecanduan game online di kalangan anak dan remaja di Indonesia
mungkin masih fenomena baru, dan belum dianggap sebagai masalah
serius. Namun jumlahnya semakin meningkat dan dampaknya terhadap
kondisi fisik dan psikologis mereka tidak bisa diremehkan.
Diperkirakan prevalensi orang yang mengalami kecanduan game di
antara pemain game adalah sekitar 6,1% di Indonesia. Data
jumlah gamer di Indonesia yang tersedia hanya dikeluarkan oleh lembaga
bisnis. Data terbaru, pada 2017, menurut lembaga riset pemasaran asal
Amsterdam, Newzoo, ada 43,7 juta gamer (56% di antaranya laki-laki) di
negeri ini, yang membelanjakan total US$ 880 juta. Jumlah
pemain game Indonesia terbanyak di Asia Tenggara, yang
bermain game di telepon pintar, personal computer dan laptop,
sertakonsul.
Dengan prakiraan prevalensi 6,1% pemain game mengalami
kecanduan, maka dapat diperkirakan bahwa saat ini terdapat 2,7 juta
pemain game yang mungkin kecandu=an.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kecanduan game online?
2. Apa saja penyebab dari kecanduan game online?

5
3. Apa saja tanda dan gejala yang diakibatkan dari kecanduan game
online?
4. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah kecanduan game
online?
5. Bagaimana cara menangani seseorang yang kecanduan game online?

C. Tujuan Penulisan
1.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Kecanduan (addiction) biasanya digunakan dalam konteks klinis dan
diperhalus dengan perilaku berlebihan. Kecanduan game online
merupakan salah satu jenis bentuk kecanduan yang disebabkan oleh
teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan internet addictive
disorder. Seperti yang disebutkan bahwa internet menyebabkan kecanduan
salah satunya adalah computer game addiction (berlebihan bermain
game).
Kecanduan game didefinisikan sebagai pola perilaku bermain, baik
permainan online maupun offline (game digital atau video game) dengan
beberapa tanda, sebagai berikut: 1) Tidak dapat mengendalikan keinginan
bermain game; 2) Lebih memprioritaskan bermain game dibandingkan
minat terhadap kegiatan atau aktivitas lainnya; 3) Seseorang terus bermain
game meski ada konsekuensi negatif yang jelas terlihat.
Dapat disimpulkan bahwa kecanduan game online adalah suatu
keadaan seseorang yang terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak
bisa lepas untuk bermain game online.

B. Penyebab
1. Komunikasi yang kurang maksimal antara anak dengan anggota
keluarga, khususnya orang tua. Sebagian besar diakibatkan anak tidak
mendapatkan saluran komunikasi yang baik untuk berkeluh kesah dari
keluarga. Hal tersebut terbukti dengan banyak anak yang bermain
game online karena anak merasa tidak adanya interaksi dari orang tua,
sehingga mencari kegiatan yang dapat membuat dirinya senang.
2. Pengawasan orang tua yang kurang kepada anak. Hal tersebut tentu
saja membuat anak semau sendiri dalam melakukan kegiatan, karena

7
tidak ada bimbingan dari orang tua. Anak akan berbuat sesuai
keinginan sendiri tanpa terkontrol orang tua, yang menyebabkan
terjerumus ke dalam hal-hal negatif dan merugikan.
3. Kesalahan pola asuh dari orang tua kepada anak. Terlalu memanjakan,
membebaskan, mengekang, mencurigai, dan mendiamkan anak
merupakan halhal yang sangat vital pada anak-anak. Hal tersebut perlu
dipahami orang tua agar anak-anaknya tidak terjerumus mencari
kenyamanan untuk dirinya dengan hal-hal yang negatif dan tidak
bermanfaat bagi dirinya.
4. Kejenuhan atau merasa bosan seorang anak akan rutinitas yang
monoton. Hal tersebut sangat memungkinkan anak untuk mencari hal
lain yang dapat menghilangkan rasa bosan tersebut. Kejenuhan sering
dialami pelajar, seperti banyaknya mata pelajaran dan tugas-tugas dari
sekolah. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan bosan pada anak.

C. Tanda Gejala
Dijelaskan praktisi kesehatan jiwa, dr. Kristiana Siste, SpKJ (K) dari
Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menurut
keterangan resmi yang diterima Bisnis dari Kementerian Kesehatan, Senin
(9/7), seseorang dikatakan online/video gaming disorder bila memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan WHO, yaitu adanya perilaku berpola dengan
karakteristik sebagai berikut:
1. Ada ganguan kontrol untuk melakukan permainan tersebut (tidak
dapat mengendalikan diri).
2. Lebih memprioritaskan memainkan permainan tersebut
dibandingkan dengan aktivitas yang seharusnya lebih diutamakan.
3. Intensitasnya semakin meningkat dan berkelanjutan meskipun ada
konsekuensi atau dampak negatif yang dirasakan.
4. Perilaku berpola tersebut menyebabkan gangguan yang bermakna
pada fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan dan area penting
lainnya.

8
5. Pola tersebut sudah berlangsung selama 12 bulan.
Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa kecanduan game,
termasuk game online justru dapat meningkatkan rasa stres dan depresi
pada seseorang, menjadi lebih apatis, bahkan hingga menimbulkan
kekerasan.
Bisa jadi, orang tersebut tak menyadari bahwa dia sedang kecanduan
game online. Untuk itu, berikut adalah tanda-tandanya:
1. Setiap bermain selalu menghabiskan waktu yang lama, bahkan
meningkat durasinya dari hari ke hari.
2. Merasa mudah marah dan tersinggung saat dilarang atau diminta
berhenti bermain game.
3. Selalu berpikir tentang game online ketika mengerjakan aktivitas
lainnya.

D. Pencegahan

E. Penanganan
1. Hitung berapa lama menghabiskan waktu di depan layar untuk
memainkan game online
Hitung waktu atau durasi yang digunakan ketika bermain game
online. Jika perlu minta bantuan orang terdekat untuk membantu
dalam menghitungnya. Atau buat catatan agar tahu dengan pasti
berapa lama waktu yang dihabiskan hanya untuk game online.
2. Kurangi perlahan-lahan, jangan sekaligus berhenti
Sulit memang jika harus menghentikan atau tidak melihat layar
permainan sama sekali, karena itu coba untuk mengurangi durasinya.
Misalnya dari 20 jam, lalu targetkan hanya 18 jam. Cobalah untuk
membuat target mengurangi waktu bermain hingga 10% setiap
minggunya, sehingga pada akhirnya di bulan berikutnya hanya
menghabiskan waktu sekitar 5 jam saja.
3. Bulatkan tekad untuk berhenti

9
Hal yang paling penting dalam mengatasi segala kecanduan
adalah niat. Bila tersadar bahwa banyak hal yang masih lebih penting
daripada bermain game, maka akan lebih mudah untuk membiasakan
diri untuk tidak kecanduan game online.
4. Jangan ragu untuk menyetel pengaturan otomatis
Jika jam pengingat tidak mempan untuk membuat Anda berhenti
bermain, maka bisa menggunakan fitur di dalam gadget untuk
mematikan otomatis. Hal ini perlu dilakukan untuk memaksa berhenti
melakukannya. Bila sudah bisa mengendalikan diri dan dapat
memberhentikan diri sendiri, maka bisa menggunakan metode awal,
hanya dengan jam pengingat saja.
5. Setiap bisa menghindari game online, beri ‘hadiah’ pada diri Anda
sendiri.
Bila bisa mengendalikan diri untuk berhenti pada waktu yang
ditentukan maka tidak ada salahnya jika memberikan apresiasi pada
diri. Misalnya, dengan melakukan hal-hal lain yang disukai atau
makan makanan yang digemari. Bisa juga memberikan waktu tersebut
untuk pasangan, keluarga, dan teman-teman yang mungkin telah
ditinggalkan selama ini akibat game online.

Terapi khusus untuk menyembuhkan kecanduan game online


Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Orang yang memiliki ketergantungan terhadap sesuatu, maka ia sudah mempunyai
pola pikir tertentu. Untuk itu, CBT digunakan untuk memodifikasi pikiran-pikiran
negatif agar dapat disubstitusi dengan pola pikir yang lebih positif. “Sudah ada
pikiran bahwa dengan main game saya senang, kalau saya mau senang saya
harus game. Nah, untuk memodifikasi pikirannya, kita ganti menggunakan
metode ini,” ujar dr. Siste.

2) Motivational Interview (MI)


Metode ini lebih cocok bagi pasien para remaja dan dewasa muda. Mengingat

10
pengambilan keputusan (otonomi) dalam terapi sepenuhnya ada di tangan pasien.

3) Terapi Perilaku
Metode ini dilakukan dengan cara memodifikasi lingkungan untuk menurunkan
motivasi pasien untuk menghambat ketergantungannya. Salah satu contohnya,
untuk pasien yang kecanduan gadget dan internet, perlu membuat rule, misalnya
menggunakan gadget hanya di area keluarga atau tidak ada wifi di kamar.

11
BAB III
PENUTUP

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai