D. Periode Perkembangan
Menurut Donna, L Wong (2000) perkembangan anak secara umum terdiri dari :
1. Periode prenatal masa intrauterin ( masa janin dalam kandungan ). Terjadi
pertumbuhan yang cepat dan sangat penting karena terjadi pembetukan organ
dan system organ anak, selain itu hubungan antara kondisi itu memberi
dampak pada pertumbuhannya.
a) masa mudigah/embrio ialah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8
minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu
organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung cepat, terbentuk suatu
sistem oragan dalam tubuh.
b) Masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini
terdiri dari 2 periode yaitu :
1) Masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan TM II kehidupan
intrauterin, terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad
manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai
berfungsi.
2) Masa fetus lanjut, pada akhir TM pertumbuhan berlangsung pesat dan
adanya perkembangan fungsi. Pada masa ini terjadi
transferimunoglobin G(IgG) dari ibu melalui plasenta. Akumulasi
asam lemak esesnsial seri omega 3(Docosa Hexanicc Acid) omega
6(Arachidonic Acid) pada otak dari retina.
2. Periode bayi. Periode ini terdiri dari neonates (0-28 hari) dan bayi (28-12
hari). Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama
pada aspek kognitif, motorik dan social.
3. Periode kanak-kanak awal. Terdiri atas usia anak 1-3 tahun yang disebut
toddler dan prasekolah (3-6 tahun). Toddler menunjukkan perkembangan
motorik yang lebih lanjut pada usia prasekolah. Perkembangan fisik lebih
lambat dan menetap.
4. Periode kanak-kanak pertengahan. Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun
dan pertumbuhan anak laki-laki sedikit lebih meningkat dari pada perempuan
dan perkembangan motorik lebih sempurna.
5. Periode kanak-kanak akhir. Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk
usia remaja pada usia 11-18 tahun. Perkembangannya yang mencolok pada
periode ini adalah kematangan identitas seksual dengan perkembangannya
organ reproduksi.
E. Tumbuh Kembang Neonatus
1) Penampilan Fisis. Perbandingan berbagai bagian tubuh bayi baru lahir
sangat berlainan dengan proporsi janin, balita, anak besar atau dewasa;
ukuran kepalanya relatif besar, muka berbentuk bundar, mandibula kecil,
dada lebih bundar, dan batas antrieor posterior kurang mendatar, abdomen
lebih membuncit, ekstrimitas relatif lebih pendek.
Berat badan bayi baru lahir adalah kira-kira 3000 g, biasanya anak
laki-laki lebih berat dari anak perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup
bulan mempunyai berat badan antara 2500 – 4500 g.
Panjang badan rata-rata waaktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95%
diantaranya menunjukkan panjang badan sekitar 45 –55 cm.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari
organisme.
a) Pertumbuhan janin intrauterin. Pertumbuhan pada masa janin
merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang
dalam hidupnya. Dinamika pertumbuhan antenatal ini sangat
menakjubkan yaitu sejak konsepsi sampai lahir. Pada masa embrio
yaitu 8 minggu pertama kehamilan, sel telur yang telah dibuahi
berdiferensiasi secara tepat menjadi organisme yang mempunyai
bentuk anatomis seperti manusia. Pada sistem-sistem tertentu
organogenesis diteruskan sampai lebih dari 8 minggu.
b) Pertumbuhan setelah lahir
- Berat badan. Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu
lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi 2 kali
berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, mejadi 3 kali
berat badan lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat
badan lahir pada umur 2 tahun. Pada masa prasekolah kenaikan
berat badan rata-rata 2 kg/tahun. Kemudian pertumbuhan konstan
mulai berakhir dan dimulai “ pre adolescent growth spurt” ( pacu
tumbuh pra adolesen ) dengan rata-rata kenaikan berat nadan
adalah 3-3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan “
adolescent growth spurt” ( pacu tumbuh adolesen ). Dibandingkan
dengan anak laki-laki , “growth spurt” ( pacu tumbuh ) anak
perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun,
sedangkan anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun. Tetapi
pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti adripada anak
laki-laki. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi,
sedsangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh pada umur 20
tahun. Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan,
kalau anak mendapat gizi yang baik, adalah berkisar anatara :
1. 700 – 1000 gram/bulan pada triwulan I
2. 500 – 600 gram/bulan pada triwulan II
3. 350 – 450 gram/bulan pada triwulan III
4. 250 – 350 gram/bulan pada triwulan IV
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman,1992
untuk memperkirakan berat badan adalah sebagai berikut :
Perkiraan Berat badan dalam kilogram :
- Lahir : 3,25 kg
- 3-12 bulan : umur(bulan) + 9
- 1-6 tahun : umur(bulan) x 2 + 8
- 6-12 tahun : umur(bulan) x 7 – 5
Contohnya : Ny. Nia melahirkan bayi pada tanggal 30
November 2004 dengan berat badan waktu lahir 3,5 kg. Maka
hitunglah berapa umur dan berat badan By. Nia saat ini !
2004 – 11 – 30 ( Lahir )
2005 – 03 – 31 ( Saat penimbangan )
Jadi umur BY Nia adalah 4 bulan 1 hari, maka BB By. Nia
adalah : Umur ( bulan ) + 9 / 2 = 13 / 2 = 6,5 Kg.
- Tinggi badan. Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50
cm. Secara garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan,
sebagai berikut :
- 1 tahun 1,5 x TB lahir
- 4 tahun 2 x TB lahir
- 6 tahun 1,5 x TB setahun
- 13 tahun 3 x TB lahir
Dewasa 3,5 x TB lahir ( 2 x TB 2 tahun )
Menurut Berhman,1992 adalah sebagai berikut :
- Lahir : 50 cm
- Umur 1 tahun : 75 cm
- 2-12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
Rumus prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi genetik
berdasarkan data tinggi badan orangtua dengan asumsi bahwa
semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya, adalah
sebagai berikut (dikutip dari Titi,1993) :
- TB anak perempuan = ( TB ayah – 13 cm) + TB ibu ± 8,5
cm
- TB anak laki-laki = ( TB ibu + 13 cm ) + TB ayah ± 8,5
cm
Contohnya adalah sebagai berikut : Sepasang suami istri
datang ke poliklinik Tumbang untuk dipantau tumbuh kembang
anaknya. Setelah dianamnesis didapatkan data sebagai berikut
TB suami 165 cm, sedangakan TB istri 160 cm, maka hitunglah
TB optimal anak perempuannya ?
TB anak perempuan : ( TB ayah – 13 cm) + TB ibu ± 8,5 cm
( 165 cm – 13 cm ) + 160 cm ± 8,5 cm
312 cm / 2 ± 8,5 cm
156 cm ± 8,5 cm
Dilihat dari proporsi antara kepala, badan, serta anggota gerak
maka akan tampak perbedaan yang jelas antara janin, anak-anak
dan dewasa, yaitu sebagai berikut :
- pada waktu janin umur 2 bulan, kepala tampak besar dan
memanjang, dimana ukuran panjang kepala hampir sama
panjang badan ditambah tungkai bawah. Anggota gerak
sangat pendek.
- Pada waktu lahir, kepala relatif masih besar, muka bulat,
ukuran antero-posterior dada masih lebih besar, perut
membuncit dan anggota gerak relatif lebih pendek. Sebagai
titik tengah tinggi badannya adalah setinggiumbilikus.
- Pada dewasa anggota gerak lebih panjang dan kepala secara
proporsional kecil, sehingga sebagai titik tengah adalah
setinggi simfisis pubis.
F. Perkembangan Anak Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Dalam
perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi
yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat
perhatian.Frankenburg dkk.(1981) melalui Denver Development Screening Tests
(DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai
perkembangan anak balita yaitu:
a) Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).
b) Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )
c) Langauge ( bahasa )
d) Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )
Ada juga yang membagi perkembangan balita ini menjadi 7 aspek
perkembangan, seperti pada buku petunjuk program BKB ( Bina Keluarga dan
Balita ) yaitu perkembangan :
a) Tingkah laku sosial
b) Menolong diri sendiri
c) Intelektual
d) Gerakan motorik halus
e) Komunikasi pasif
f) Komunikasi aktif
g) Gerakan motorik kasar
Menurut Milestone perkembangan adalah tingkat perkembangan yang harus
dicapai anak pada umur tertentu, misalnya :
1. 4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu
kemudian
2. 10-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah suara
3. 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
4. 26 minggu : dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
5. 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan dengan
jari telunjuk dan ibu jari
6. 13 bulan : berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal
B. Analisa
Tanggal:
Jam:
Data Subjektif Data Objektif
Ibu mengatakan anaknya tidak ada 1. Keadaan umum: keadaan umum baik,
keluhan apa-apa dan ibu mengatakan berat badan 9200 gram, Kesadaran
ingin mengetahui pertumbuhan dan Composmentis, Suhu 36,7°C, Nadi 102
perkembangan saat ini. X/m, Respirasi 40 X/m
2. Tahap Tumbuh kembang: Duduk : ±
8 bln, merangkak : ± 8 bln, makan
biskuit sendiri : ± 8 bln, berdiri dengan
berpegangan : ± 9 bln.
3. Tingkat Perkembangan: Personal
sosial: Dada dengan tangan, tepuk
tangan , Motorik halus: Menaruh kubus
dalam cangkir, membentuk 2 kubus,
memegang icik-icik, Motorik kasar:
Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
, Bahasa: Mengoceh, menirukan kata-
kata, menoleh kearah suara
F. Evaluasi
Tanggal:
Jam:
Diagnosa Evaluasi
S :Ibu mengatakan sudah mengerti
tentang penjelasan nakes
G. Kesimpulan
Penilaian tes denver II dilakukan melalui tes tugas perkembangan di 4 sektor
yaitu:
Personal sosial: Mampu melakukan dadah atau melabaikan dengan tangan,
tepuk tangan.
Motorik halus: Mampu menaruh kubus dalam cangkir, membentuk 2 kubus,
memegang icik-icik.
Motorik kasar: Mampu duduk, merangkak, berdiri berpegangan.
Bahasa: Mampu mengoceh, menirukan kata-kata, menoleh kearah suara
Menurut pedoman DDST, dari hasil pemeriksaan diatas diklasifikasi kategori normal.
H. Rencana Tindak Lanjut
Pemeriksaan dengan denver II pada An. R didapatkan hasil bahwa An. R masuk
dalam kategori normal. Anjurkan ibu untuk tetap memberikan stimulasi kepada
anaknya, antara lain: sering mengajak bicara anak, memberikan mainan, memberikan
kue/biscuit supaya bisa makan sendiri. Dan Lakukan observasi tumbuh kembang
anak secara rutin ke Posyandu
DAFTAR PUSTAKA
D.Puspitasari. 2015. Periode Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Diakses pada
tanggal 30 September 2019 pukul 16.50 WITA
http://eprints.umpo.ac.id/1326/2/BAB%20I.pdf
S.Sarayati. 2016. Asuhan Mengenai Tumbuh Kembang Anak. . Jakarta: EGC. Diakses
pada tanggal 30 September 2019 pukul 16.40 WITA
padahttp://repository.ump.ac.id/3869/4/Unik%20Riyanti%20BAB%20I
I.pdf