Uap yang diproduksi dari ketel pipa air mengalir kedalam turbin melalui pipa pancar (Nozzle ring), didalam
pipa pancar yang berfungsi sebagai :
a.Momentum uap dan mengarahkan uap langsung menuju ke sudu jalan (moving blades)
b.Merobah energy panas menjadi energi kecepatan karena perbedaan diameter pipa pancar, dimana diameter
masuk lebih kecil dari pada pipa keluar, maka panas yang mengalir masuk pipa pancar dibandingkan dengan
panas yang keluar pipa pancar, hal tersebut mengakibatkan beda panas. Beda panas ini menimbulkan
kecepatan uap mengalir selama dipipa pancar. Jadi ada hubungan antara panas dan kecepatan yang
mengalir dari uap didalam pipa pancar. Setelah uap keluar pipa pancar, langsung mendorong sudu jalan,
dimana sudu jalan ini dipasang pada roda jalannya (moving wheel), sehingga roda jalan turut berputar. Pada
bagian tengah roda jalan yang bulat terdapat poros turbin (turbin shaft) yang dipasang dengan konstruksi
pasak (key). Dengan demikian poros turbin juga berputar, dan poros ini disambungkan ke poros baling –
baling melalui gigi reduksi.
Uap yang diproduksi diketel dapat dibedakan dalam beberapa jenis uap seperti :
a.Uap Basah ialah uap yang masih mengandung butir – butir air.
b.Uap Jenuh ialah uap yang tidak mengandung butir – butir air yang mempunyai tekanan tertinggi pada suhu
tertentu.
c.Uap Panas Lanjut (uap kering) ialah uap yang suhunya lebih tinggi dari uap kering pada tekanan yang sama.
Air didalam pipa – pipa tirai dan pipa air utama dipanaskan oleh gas – gas pembakaran hasil pembakaran
bahan bakar dan udara didapur. Air ini akan menyerap panas dari gas pembakaran, mengakibatkan air
menjadi panas, mendidih dan menguap. uap yang terbentuk adalah uap jenuh dimasukkan dalam drum uap.
Selanjutnya uap ini digunakan lagi di pemanas lanjut uap, sebagai pemanas uap tersebut menggunakan gas
pembakaran sehingga uap jenuh tadi berobah menjadi uap panas lanjut. Uap panas lanjut inilah yang
digunakan untuk menggerakkan turbin, uap penggerak turbin tersebut adalah uap baru (UBA), dan setelah
dipakai diturbin menjadi uap bekas (UBE). Untuk turbin tekanan rendah ataupun turbin mundur digerakan juga
oleh uap baru dari ketel. Uap bekas yang telah terpakai diturbin didinginkan (dikondensasikan) di Condenser
menjadi kondensat. Kondensat ini ditampung dibak air panas (hot well), selanutnya dimasukkan sebagai air
ketel melalui preheater dan economizer. Pembakaran air pengisian ketel dilakukan dari air kondensasi baik di
economizer maupun air yang diproduksi di Evaporator.
Karakteristiknya :
-Saat uap mengalir dipipa pancar tekanan uap menurun, sedangkan saat mengalir disudu jalan tekanan
uapnya sama besarnya (tetap)
-Saat uap mengalir dipipa pancar kecepatan uapnya meningkat, sedangkan saat mengalir disudu jalan
kecepatan uapnya menurun
-Bentuk sudu jalannya adalah symetris
-Usaha yang ditimbulkan didapat dari gaya – gaya aksi yang bekerja pada sudu yang melengkung.
b.Turbin reaksi ; ialah turbin dimana tekanan uap didepan dan belakang sudu jalan tidak sama besarnya atau
tekanan uap didepan sudu jalan lebih besar dari pada tekanan uap dibelakang sudu jalan.
Contohnya :
-Turbin Person
Karakteristiknya :
-Saat mangalir disudu hantar, tekanan uapnya menurun, sedangkan saat mngalir di sudu jalan tekanan uapnya
juga menurun.
-Saat mengalir di sudu hantar, kecepatan uapnya meningkat, sedangkan saat mengalir disudu jalan kecepatan
uapnya menurun
-Bentuk sudu jalannya adalah asymetris.
-Usaha yang ditimbulkan didapat dari gaya – gaya aksi dan gaya reaksi yang bekerja pada sudu jalan yang
melengkung.
Bila diuraikan rumus kontinuitas tersebut pada sisi masuk dan sisi keluar pipa pancar didapat :
Dimana:
C1 = 44,7√ Ho Ho = H1 – H2
C2 = C1 + 44,7√ Ho
2
Rumus Zeuner pada pipa pancar :
Menurut physica :
Energy Kinetis = Gu x C12 dalam (kgm) (1)
2
b.Rotor
Rotor adalah poros turbin yang melekat pada roda jalan dan diujung roda jalan dipasang sudu jalan,
sedangkan shaft (poros) hanya berupa poros biasa tanpa roda jalan. Pada rotor ini terdapat LABYRINTH yang
berfungsi sebagai penahan kebocoran uap terhadap rumah turbin (casing), karena uap akan bocor, tidak
seluruh uap mengenai sudu jalan bila tidak dipasang labyrinth-nya. Selain labyrinth dapat juga dipakai packing
carbon (zat arang) yang berfungsi sama dengan labyrinth.
Untuk menopang rotor tersebut, digunakan block bantalan, dan bantalannya sendiri terdapat pelumas.
c.Rumah Turbin
Rumah turbin adalah penampang dari penutup turbin, dimana rotor juga didukung oleh rumah turbinnya.
Untuk memeriksa dan merawat bagian – bagian dalam turbin, penutup rumah turbin yang berada disebelah
atasnya dapat dibuka karena hubungan dengan rumah turbin bagian bawah menggunakan baut.
d.Sudu Jalan
Sudu jalan adalah bagian yang sangat penting dari turbin karena berputarnya rotor melalui uap yang
mendorong sudu jalan menggerakan roda jalan, sehingga sudu jalan yang berbentuk melengkung untuk
menampung uap.
2)Sudu Asymetris, bila sudut sudu jalan sisi masuk β1 tidak sama dengan sudut sudu jalan sisi keluar β2 .
Sudu asymetris dijumpai pada turbin Reaksi.