INSTALASI LABORATORIUM
TAHUN 2015
Tanggalterbit Ditetapkanoleh
PROGRAM Plt. Direktur Utama
Pendahuluan
Dengan diberlakukannya Undang-undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan
Kedokteran Gigi serta Undang-undang no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menegaskan
bahwa pihak konsumen diberi payung perlindungan hukum untuk mendapatkan hak-haknya sebagai
konsumen, menghindarkannya dari akses negatif pemakaian barang ataupun jasa serta akses untuk
mendapatkan informasi. Hal ini juga berimbas pada pelaku usaha yang pada akhirnya harus
mengedepankan kepentingan konsumen serta menimbulkan sikap yang jujur dan bertanggung jawab
dalam berusaha termasuk dalam ini pelayanan laboratorium kesehatan. Artinya setiap pelayanan
kesehatan yang diberikan harus memiliki dasar yang dapat dipertanggungjawabkan, diantaranya dengan
hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan.
Disamping itu ancaman globalisasi sudah di depan mata, dengan kemungkinan beroperasinya
laboratorium kesehatan luar negeri dan tenaga ahli dari luar negeri yang bekerja di Indonesia. Banyak
devisa negara akan lari keluar negeri karena banyak orang Indonesia sendiri yang lebih memilih menjadi
pasien Rumah Sakit/Klinik luar negeri.
Oleh karena itu akan mendorong kita khususnya pelayanan laboratorium kesehatan menjadi lebih
baik sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan antara lain dengan mengikuti Program Pemantapan
Mutu, Akreditasi, mengikutisertakan petugas laboratorium kesehatan dalam pelatihan teknis maupun
manajemen.
Untuk menjamin dan meningkatkan mutu laboratorium kesehatan perlu dilakukan berbagai
program kendali mutu baik yang bersifat prospektif meliputi lisensi, sertifikasi dan akreditasi, maupun
yang bersifat retrospektif seperti gugus kendali mutu. Selain itu kemmapuan sumber daya manusia juga
perlu ditingkatkan dan dalam hal ini diperlukan peran organisasi profesi.
Salah satu program yang bertujuan untuk memberikan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan
yang teliti dan tepat adalah program pemantapan mutu laboratorium kesehatan yang dilaksanakan melalui
berbagai kegiatan, antara lain pemilihan metode pemeriksaan yang tepat, pengambilan spesimen yang
benar, pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan oleh tenaga yang memiliki kompetensi. Program
Pemantapan Mutu terdiri dari dua bagian yaitu Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu
Eksternal (PME)
Latar Belakang
Denganberkembangnyailmupengetahuandanteknologimakalaboratoriummerupakansarana yang
aktifitasnyamencakupbidangpelayanan, pendidikandanpenelitian.
Denganbertambahnyaaktifitasdanmetodabaru yang
digunakanmakadiharapkanpeningkatanpengetahuantenagateknislaboratoriumdalammelakukanpemantapan
mutu yang meliputiprosedurkerja, peralatandanreagensiadapatmemberikanhasilpemeriksaan yang
baikdanbenar. Bahayaakibatpekerjaan di laboratoriumbaik di dalammaupun di luarlaboratorium yang
dapatterjadipadapetugaslaboratoriummaupunlingkungannyaperludiketahuidanditanggulangisehinggadapat
mengurangi/mencegahbahayanya.
Banyakcara yang dilakukanuntukmemantapkankualitas, tetapikadang-
kadangmasihterjadikesalahan yang tidakdapatdihindari. Kadang-kadangpenyimpangankerja yang
kecildapatmengakibatkankesalahanhasil test laboratorium yang menyolok. Lebih-
lebihsaatinitersediabermacam-
macammerkreagendanperalatancanggihakanmenimbulkanmasalahdalammemilihmana yang baik,
demikianjugapemeriksaandenganalatotomatismenyulitkananalisuntukmelacakadanyapenyimpangan-
penyimpanganreaksiataukesalahanpanjanggelombangfotometer.
Tujuan ini semua agar dapat menilai ketepatan hasil pemeriksaan pada saat tertentu dan
membandfingkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium lain yang mempunyai metode pemeriksaan yang
sama ataupun berbeda. Hasilnya akan memberi gambaran penampilan suatu laboratorium yang
sudah/belum memenuhi standar hal mana pada akhirnya akan mendorong penggunaan praktik
laboratorium yangbenar, pemakaian alat dan reagen yang telah tersertifikasi, pelatihan petugas
laboratorium menuju kompetensi sehingga kesemuanya akan menghasilkan pelayanan laboratorium yang
memuaskan konsumen dalam arti hasil pemeriksaan laboratorium tersebut tepat/benar, terpercaya dan
tidak berbeda dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang lain bila dilakukan pada waktu dan keadaan
yang hampir bersamaan.
Progam pemantapan mutu meliputi seluruh bidang pemeriksaan yang menunjang kesehatan
perorangan seperti : hematologi, kimia klinik, urinalisis, toksikologi, bakteriologi, parasitologi, imunologi,
kimia lingkungan dll.
Tujuan :
Umum :
Untukmemantaupresisiantarlabotaoriumdanakurasidarikinerjametodaanalitik
Khusus :
- Untukmenjaminkeandalanhasilpemeriksaan sample penderita yang dikontrololehpihak lain
- Untukmenjaminkepuasanpemakaijasalaboratorium
- Untukmemberikaninformasiatauhasilpemeriksaanlaboratoriumpadapenderita yang
dapatdiandalkan
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN:
1. Perencanaan , seleksi, danpengadaan
2. Instalasiperalatan
3. Inventarisalat
4. Pendidikandanpelatihan
5. Kalibrasidanujikesesuaianalat
6. Maintenance
7. Troubel shooting danperbaikanalat
8. Penarikanalat
9. Monitoring danEvaluasi
CARA MELAKSANAKAN :
1. Perencanaan, seleksi dan pengadaan
- Merencanakan pelayanan yang akan diikutkan dalam pemantapan mutu internal maupun external
- Menyeleksi alat yang akan diikutkan pemantapan mutu
- Memilih penyelenggara pme
- Memilih jenis sampel yang akan digunakan untuk pmi
- Membuat anggaran penyelenggaraan pmi dan pme
- Mengajukan usulan ke direksi melalui kepala instalasi dan kabid penunjang medik
2. Inventaris alat
- Mendaftar jenis alat yang akan diuji presisi maupun akurasinya meliputi :