Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JAMSLEN ALEX CANDRA TUMANGGOR (160204101)

: ANDRIYANSYHAH (160204087)

Pada hari Minggu 17 agustus 2019, jam 5.30 wib, terjadi bencana tanah longsor di
wilayah padang lawas , setelah tiga hari diguyur hujan yang lebat. Informasi dari pemerintah
desa setempat dilaporkan terdapat :

20 rumah tinggal rusak berat


5 rumah tertimbun tanah longsoran
Beberapa tempat jalan desa tertutup longsoran tanah
korban jiwa : 21 KK kehilangan rumah terdiri dari dengan 45 jiwa harus mengungsi, 25 orang
mengalami perlukaan : 10 orang luka berat, 9 luka sedang, 6 orang luka ringan.
Kemungkinan ada 9 orang berada di dalam rumah yang tertimbun tanah longsor.
Kronologis pertolongan:

10 orang masyarakat dari desa tangguh dan SIBAT yang membantu korban pertama kali.
Setelah kejadian, perangkat desa setempat melapor ke pak tentang kejadian bencana melalui sms.
Sambil berangkat menuju lokasi bencana, pak Lurah menghubungi pihak-pihak terkait (untuk
menginformasikan kejadian tersebut dan langkah-langkah yang harus segera diambil).

Panduan kegiatan simulasi:

LAPORAN TIM KOMUNIKASI : laporan telah terjadi bencana tanah longsor di padang lawas
pada Minggu, 17 agustus 2019 Pukul 05.30 WIB.

SESI I:

Tim Kentongan
Tim Reaksi Cepat dari masyarakat dan puskesmas
Kasus yang di dapat :

SESI II:

Tim Evakuasi
> Tim Medis dari puskesmas, TRC, komunitas, dan masyarakat yang selamat melakukan
pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit.
> Kasus yang banyak dan rumah sakit tidak mampu sehingga membutuhkan bantuan dari luar.
> Sementara, korban tanah longsor berkumpul di bangunan yang aman di daerah tersebut.
> BPBD melakukan penilaian cepat terkait lokasi, penentuan status gawat darurat, kerusakan,
kerugian, sumber daya, penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan dan pemulihan dengan segera
prasarana dan sarana vital.
SESI III: Rehabilitasi : dengan kesiapsiagaan yang baik maka penanganan bencana tanah longsor
dapat dilakukan dengan baik.

Inilah sebabnya perlu dilakukan upaya dan strategi penanggulangan tanah longsor antara lain
adalah dengan:

1. Menghindari pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan terjadi tanah
longsor.

2. Mengurangi tingkat keterjangan lereng dengan pengolahan lahan terasering di kawasan lereng

3. Menjaga drainese lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam lereng
keluar lereng

4. Pembuatan bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab longsor

5. Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak terlalu
rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.

6. Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang
harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan kerugian yang
besar.

7. Warning system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan alat-alat
pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di daerah-dareh longsor. Peringatan
sebelum longsor bisa dilakukan kepada warga untuk melakukan tindakan mitigasi bencana.

Upaya penanggulangan tanah longsor seperti halnya banjir, harus terintegrasi antara tindakan
masyarakat yang bermukim di area rawan longsor dengan pemerintah setempat.
. Evakuasi
Jangan sepelekan peringatan evakuasi dini yang disarankan. Kebanyakan orang masih sering
mengabaikan peringatan evakuasi sampai akhirnya terlambat.

Saat evakuasi, pastikan Anda membawa barang penting dan darurat seperti obat, air minum, makanan.
Jangan lupa untuk memberi peringatan kepada orang sekitar dan juga bawa hewan peliharaan Anda.

2. Menyingkir
Jika Anda berada di area luar ruangan tanpa ada tempat berlindung, maka segeralah menyingkir ke tempat
yang lebih aman. Namun tetap waspada dan berhati-hati ketika melangkah. Perhatikan juga aliran
longsoran.

Hanya saja ini bisa dilakukan ketika longsor ringan dan lambat.

3. Hati-hati dan waspada saat banjir


Longsor kerap 'berteman' baik dengan banjir. Jika Anda harus meninggalkan lokasi berbahaya tersebut
dengan segera sembari berkendara, maka berhati-hatilah.

Waspada degan jalan yang tergenang banjir, jembatan yang roboh, jalanan yang rusak, dan lainnya.
Ingatlah untuk tidak melawan arus banjir.

4. Hindari lembah sungai dan daerah rendah lainnya

5. Menggulung seperti trenggiling


Dalam beberapa kasus, Anda mungkin sudah tak bisa lagi keluar dari lokasi longsor alias terjebak. Jika
Anda terjebak di area longsor, maka buatlah posisi menggulung dengan menekuk bahu ke arah bawah dan
menempelkan dahi ke lutut yang tertekuk. Posisi ini bertujuan untuk melindungi kepala Anda.

Anda mungkin juga menyukai