Anda di halaman 1dari 4

Nama : Divayanti Sabrina R

NIM : 023001700013
Matkul : Lab Analisa Laporan Keuangan

PT MERCK
PROFIL PERUSAHAAN

Didirikan pada tahun 1970, PT Merck Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1981, dan
merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Saham Indonesia. Hingga kini,
PT Merck Tbk berkembang bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo, Jakarta
Timur.

PT Merck Tbk menjadi pusat manufaktur bagi Grup Merck di kawasan Asia Tenggara karena satu
satunya yang menjadi fasilitas pabrik di kawasan ini. Produk-produk PT Merck Tbk telah menjadi
pemimpin di pasar obat resep.

VISI MISI

VISI

Kami di PT Merck Tbk, dihargai oleh seluruh pemegang kepentingan karena kesuksesan kami
yang berkelanjutan, berkesinambungan, dan di atas pangsa pasar pada bidang yang kami jalankan.

MISI

Kami di PT Merck Tbk memberikan nilai tambah bagi:

 Pelanggan kami, melalui perluasan kesempatan pada usaha mereka dalam jangka panjang,
membentuk kemitraan yang saling menguntungkan.
 Konsumen kami, melalui penyediaan produk-produk yang aman & bermanfaat.
 Pemegang Saham kami, melalui pencapaian hasil usaha yang berkesinambungan & berarti.
 Karyawan kami, melalui penciptaan lingkungan kerja yang aman & pemberian kesempatan
yang sama bagi semua.
 Lingkungan kami, melalui teladan yang kami berikan dalam bentuk tindakan perlindungan &
dukungan bagi masyarakat sekitar.
ANALISIS RATIO PENJELASAN
LIQUIDITY RATIO
- Current Ratio Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang
harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang lancar
Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar dari tahun 2017 sebesar Rp
3.08 dan tahun 2018 sebesar Rp 1.37, kondisi Merck
mengalami kenaikan yaitu perusahaan mengalami kenaikan
kemampuan membayar hutang lancar dengan menggunakan
aktiva lancar.

- Quick Ratio Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang


harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid
dimana setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar
sebesar 2017 sebesar Rp 1.48 dan 2018 sebesar Rp 0.98,
nilai ini menggambarkan kondisi yang baik dan terjadi
kenaikan di tahun 2018 menunjukkan bahwa Merck tidak
harus menjual persediaan mereka untuk melunasi hutang
lancar.

PROFITABILITY RATIO
- Gross Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba kotor tahun 2017 sebesar
Rp 0.3448 atau sebesar 34.48% dan tahun 2018 sebesar Rp
0.3459 atau 34.59%, kenaikan ini akan berpengaruh
terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan.

- Operating Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba operasi secara berurut


tahun 2017 sebesar Rp 0.0727 atau 7,27 % dan tahun 2018
sebesar Rp 0.077 atau 7.70 %. Kenaikan ini akan
berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan.
- Net Profit Margin Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba (rugi) bersih
secara berurut tahun 2017 sebesar Rp 0.506 atau sebesar
5.06% dan tahun 2018 sebesar Rp 0.611 atau sebesar
6.11%, penurunan yang terjadi menunjukkan penurunan
perusahaan akibat adanya penurunan penjualan.

ASET UTILIZATION AND EFFICIENCY RATIO


- Inventory Turnover Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar
dalam suatu periode tertentu. Atau likuiditas dari persediaan
dan kecenderungan adanya overstock ditunjukkan setiap
tahunnya berturut tahun 2017 berputar 1.32x tahun dan
2018 berputar 1.43x, perputaran ini menunjukkan
persediaan barang dagangan digantin dalam 1 tahun.
Perputaran tersebut mengalami penurunan.
- Total Asset Turnover Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan
modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
pendapatan. Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
rata-rata dalam satu tahun berputar atau setiap rupiah aktiva
selama setahun dapat menghasilkan pendapatan sebesar
berturut – turut tahun 2017 sebesar 2.01x dan tahun 2018
sebesar 2.19x. penurunan yang terjadi menunjukkan
perusahaan belum mampu memaksimalkan aktiva yang
dimiliki.

- Fixed Asset Turnover Terjadi penaikan pada rasio ini di tahun 2018 sebesar 3.36
dibandingkan tahun 2017 sebesar 3.27 mencerminkan
tingkat efisiensi penggunaan aktiva tetap dari perusahaan
yang menurun sehingga berdampak negatif terhadap
penjualan perusahaan.
SOLVABILITY RATIO
- Debt Ratio Tidak terdapat kenaikan atau penurunan rasio hutang pada
tahun 2017 sebesar 0.88 atau 88% dan tahun 2018 yang
menggunakan hutang sebesar 0,18 atau 18% dari total
aktiva perusahaan. Apabila semakin tinggi persentase
hutang, maka semakin buruk terhadap keuangan
perusahaan.
- Debt to Equity Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
jaminan untuk keseluruhan hutang secara berurut tahun
2017 sebesar Rp 1.21 dan tahun 2018 sebesar Rp 0.45
masing-masing dari Rp 1 menjadi jaminan hutang.
Penurunan yang terjadi menunjukkan adanya penurunan
dalam penyediaan dana untuk dijadikan sebagai jaminan
hutang.
- Long Term Debt to Equity Dari hasil perhitungan, long term debt to equity (hutang
jangka Panjang ekuitas) untuk tahun 2017 adalah 0.06 dan
tahun 2018 adalah 0.09. Artinya, dari setiap rupiah ekuitas
sendiri yang dijadikan jaminan untuk liabilitas jangka
panjang.

CAPITAL RATIO
- Return on Asset Dari hasil perhitungan, ROA untuk tahun 2017 adalah 17.02
% , sedangkan tahun 2018 adalah 92.06 %. Terjadi
penurunan ROA artinya kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atas asset kurang baik.
- Return on Equity Kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan
keuntungan bagi pemegang saham biasa dan preferen.
Setiap Rp 1 modal sendiri memberikan keuntungan kepada
investor secara berurut tahun 2017 sebesar 23.42% dan
tahun 2018 sebesar 204.82%, penurunan tersebut
menunjukkan bahwa adanya kenaikan imbal hasil.

- Return on Investment Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam


keseluruhan aktiva untuk menghasilkan kerugian atau
setiap rupiah modal yang diinvestasikan dalam aktiva
menghasilkan kerugian secara berurut tahun 2017 sebesar
8.81% dan tahun 2018 sebesar 5.00%

Anda mungkin juga menyukai