ABSTRAK
Kata Kunci: Hak Kekayaan Intelektual, Audit HKI, Aset Perusahaan, Risiko
Bisnis
1
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum UNDIP
2
Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum UNDIP
A. Latar Belakang. Treaty” (Perjanjian Hak Cipta
WIPO) melalui Keputusan Presiden
Pemerintah Indonesia melalui
No. 19 Tahun 1997.
UU No. 7 Tahun 1994 meratifikasi
Konsekuensi dari ratifikasi
“Agreement Establishing the World
tersebut, pemerintah Indonesia
Trade Organization” (Persetujuan
berkewajiban memberikan
Pembentukan Organisasi
perlindungan terhadap Hak atas
Perdagangan Dunia dan sebagai
Kekayaan Intelektual tersebut. pada
lampirannya adalah Trade Related
mulanya yang termasuk HKI
Aspects of Intellectual Property
hanyalah Hak Paten, Hak Merek dan
Rights) dan juga dengan UU No. 5
Hak Cipta namun perkembangan
Tahun 1994 telah diratifikasi United
akhir-akhir ini termasuk juga
Nations Convention on Biological
Varietas Tanaman, Rahasia Dagang,
Diversity (Konvensi Perserikatan
Desain Industri dan Desain Tata
Bangsa-Bangsa tentang
Letak Sirkuit Terpadu.3 Dimana
Keanekaragaman Hayati). Dengan
terdapat nilai ekonomi yang besar
Keputusan Presiden No. 15 tahun
pada setiap HKI tersebut bila
1997 tentang Ratifikasi Paris
dimanfaatkan dengan baik dan benar.
Convention for the Protection of
Kepemilikan nilai ekonomi yang
Industry Property (Konvensi Paris).
ditambah dengan manfaat ekonomi
Persetujuan TRIPs juga
yang dapat dinikmati menumbuhkan
mengacu pada “Treaty on
konsepsi kekayaan (property)
Intellectual Property in Respect of
terhadap karya-karya intelektual.
Integrated Circuits” (Washington
Bagi dunia usaha, karya-karya itu
Treaty). Selain itu pemerintah
dikatakan sebagai bentuk aset tidak
Indonesia juga meratifikasi “Berne
berwujud (intangible assets)
Convention for the Protection of
perusahaan.4
Artistic and Literary Works”
(Konvensi Berne tentang
3
Perlindungan Karya Seni dan Sastra) Nyoman Serikat Putra Jaya, Hukum dan
Hukum Pidana diBidang Ekonomi,
melalui Keputusan Presiden No. 18 (Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2012), hlm. 37
4
tahun 1997 dan “World Intellectual http://duniakuro.wordpress.com/?s=Sejarah
+HAKI+%28dedikasi+peringatan+hari+H
Property Organization Copyrights AKI+sedunia+26+April+2011%29,
diakses Rabu, 11 September 2013
Pengakuan dan Auditing: A Raod to Riches,
perlindungan hukum hak kekayaan Hournal of Research and
intelektual sebagai aset organisasi Pratice in Information
perusahaan dapat berkontribusi pada Technology, Vol. 35,No.3,
peningkatan meraih keuntungan yang August 2003
sebesar-besarnya tanpa harus
dilakukannya penyimpangan hukum, Aset Kekayaan Intelektual
atau dengan adanya pengakuan dan sering menjadi salah satu aset yang
perlindungan hukum tersebut dapat paling berharga yang dimiliki oleh
pula menjadikan aset perusahaan sebuah perusahaan. Sebagai contoh
tersebut berada dalam posisi aman baru-baru ini perusahaan Apple telah
dan jauh dari risiko bisnis yang memenangkan sengketa pelanggaran
berujung pada risiko kerugian. HKI di Peradilan terhadap
Bagan 1 perusahaan Samsung dengan lebih
Jenis-Jenis Aset Tidak Berwujud
(Intangible Assets)
http://jogja.okezone.com/read/2012/07/10/6
6
R. Soekardono, Hukum Dagang Indonesia: 61440/pemerintah-tangani-44-kasus-
Jilid I, cet. ke-9, (Jakarta: Dian Rakyat, pelanggaran-hki, diakses pada 10
1993), hlm. 31. September 2013
Pelanggaran terhadap HKI dari manajemen risiko bisnis
tersebut dapat dikelola tingkat risiko organisasi perusahaan. Kegiatan
hukumnya dengan mekanisme audit identifikasi dan pengelolaan terhadap
Hak Kekayaan Intelektual (HKI). risiko-risiko tersebut penting karena
Audit HKI merupakan suatu pada dasarnya setiap hari organisasi
prosedur mengkaji ulang (review) perusahaan akan menghadapi
terhadap kebijakan-kebijakan berbagai macam risiko atas berbagai
pengelolaan Hak Kekayaan kegiatan bisnis yang dilakukan
Intelektual serta prosedur yang maupun akibat dari keputusan
digunakan oleh organisasi manajemen yang ambil.
(perusahaan) untuk mengidentifikasi, Risiko merupakan
memperoleh dan melindungi Hak ketidakpastian terhadap probabilitas
Kekayaan Intelektual-nya dan terjadinya suatu peristiwa serta
melindungi organisasi tersebut dari dampak dari peristiwa tersebut
HKI orang lain.10 apabila benar-benar terjadi yang
Penggunaan Audit HKI yang dapat memiliki pengaruh material
dirumuskan dalam penelitian ini terhadap pencapaian tujuan
adalah sebagai sebuah proses untuk organisasi perusahaan.12
mengantisipasi perusahaan dari Maka permasalahan dalam
risiko negatif akibat dari penelitan ini dapat dikaji dengan
ketidaktahuan kewajiban yang harus batasan-batasan yang lebih jelas
dipenuhi perusahaan berkaitan demi mengihindari kerancuaan atau
dengan HKI pihak lain. Dengan kata keluasan pembahasan. Sehingga
lain, tujuan lain dari audit HKI ini berdasarkan latar belakang di atas
adalah untuk memberikan semua perlu dikaji beberapa hal, antara lain:
11
kenyamanan dalam berusaha. pertama, bagaimanakah peran dan
Kegiatan audit berupa kedudukan audit Hak Kekayaan
pengelolaan dan inventarisasi Hak Intelektual (HKI) yang digunakan
Kekayaan Intelektual adalah bagian sebagai sarana untuk mengantisipasi
dan/atau meminimalisir risiko
10
William W Cochran, Intellectual Property
Audits, Makalah tanpa tahun.
11 12
Budi Santoso, Hukum Hak Cipta, Catatan Ardeno Kurniawan, Audit Internal Nilai
Perkuliahan pada Magister Ilmu Hukum Tambah Bagi Organisasi, (Yogyakarta:
UniversitasDiponegoro Semarang, 2013 BPFE- UGM, 2012) hlm. 65
kerugian di perusahaan saat ini. atau proses yang berguna untuk
Kedua, Bagaimanakah implementasi manusia. Menurut sarjana hukum
atau langkah-langkah yang kekayaan intelektual lain
diperlukan dalam audit Hak mendefinisikan hak kekayaan
Kekayaan Intelektual yang dapat intelektual secara harfiah, Hak
untuk mengantisipasi dan/atau merupakan lembaga/pranata sosial
meminimalisir risiko bisnis bagi dan hukum. Hak selalu berkaitan
Perusahaan. dengan dua aspek, yaitu aspek
kepemilikian (owner) dan sesuatu
1. Metode Penelitian yang dimiliki (something owned).
Metode pendekatan yang digunakan Terminologi hukum menggabungnya
oleh peneliti dalam penelitian ini dan menyatukannya ke dalam istilah
adalah pendekatan yuridis normatif, hak (right).14
dengan meniti beratkan pada studi L. J. Van Aveldroon
kepustakaan. Studi kepustkaan menyatakan, hak adalah hukum yang
dilakukan untuk untuk mencari dihubungkan dengan seseorang
bahan hukum primer, sekunder dan manusia atau subjek hukum tertentu
tersier. Keseluruhan data dianalisis dan menjelma menjadi suatu
secara kualitatif deskriptif. Kualitatif kekuasaan dan suatu hak timbul
deskriptif maksudnya adalah bahwa apabila hukum mulai bergerak.15
penulis dalam menganalisis Kekayaan (property)
berkeinginan untuk memberikan merupakan padanan kata
gambaran atau pemaparan atas kepemilikan (ownership). Maka
subjek dan objek penelitian kekayaan dapat diartikan
sebagaimana hasil penelitian yang kepemilikan atas suatu benda sebagai
13
dilakukannya . konsekuensi dari diberikannya hak
kepada seseorang oleh hukum.
2. Tinjauan Teori
sementara kata intelektual
Hak kekayaan intelektual
(intellectual) bermakna kecerdasan,
adalah hak yang timbul dari
14
kemampuan berpikir atau olah pikir Ontoeng Soerapati, Hukum Kekayaan
Intelektual dan Alih Teknologi, (Salatiga:
yang menghasilkan suatu produk Fakultas Hukum UKSW, 1999), hlm. 9.
15
C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan
Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: Balai
13
Ibid., hlm. 183 Pustaka, 1989), hlm. 119.
daya pikir dan kemampuan otak yang Menurut TRIPs (Trade
dimiliki oleh seseorang. Maka HKI Related Aspects of Intellectual
dapat diartikan sebagai kekuasaan Property Rights), dalam pasal 1 ayat
yang diberikan oleh hukum kepada (2) menyebutkan HKI adalah semua
subjek hukum (manusia/badan kategori kekayaan intelektual
hukum) terhadap suatu benda yang sebagaimana dimaksud dalam bagian
merupakan hasil dari kecerdasan 1 sampai dengan 7 Bab II Agreement
16
intelektual manusia. TRIPs yang mencakup: a) Hak Cipta
Kekayaan atau aset berupa dan Hak-Hak terkait lainnya
karya-karya yang dihasilkan dari (Copyrights and Related Rights), b)
pemikiran atau kecerdasan manusia Merek Dagang (Trade Marks), c)
mempunyai nilai atau manfaat Indikasi Geografis (Geographical
ekonomi bagi kehidupan manusia Indications), d) Desain Produk
sehingga dapat dianggap juga Industri (Industrial Designs), e)
sebagai aset komersial. Karya-karya Paten (Patent), f) Desain Topografi
yang dilahirkan atau dihasilkan atas (Lay Out) dari Rangkaian Elektronik
kemampuan intelektual manusia Terpadu (Lay Out Designs
sudah sewajarnya diamankan dengan (Topographies) of Integrated
menumbuh-kembangkan sistem Circuits), g) Perlindungan terhadap
perlindungan hukum atas kekayaan informasi yang dirahasiakan
tersebut yang dikenal sebagai sistem (Protection of Undisclosed
Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Information), h) Control of Anti
Gambar Competitive Practices in Contractual
Pengertian KI & HKI Licences.
Karya Intelektual
Intelektual Perlindungan hukum
(invensi, kreasi,
Manusia
ciptaan, desain)
Hak Kekayaan
Intelektual
16
Candra Irawan, Politik Hukum Hak
Kekayaan Intelektual di Indonesia,
(Bandung: Mandar Maju, 2011), hlm. 87
Disamping itu, sistem HKI makhluk rasional (berakal). Hukum
menunjang diadakannya sistem alam adalah bagian dari hukum
dokumentasi yang baik atas segala Tuhan. Manusia sebagai makhluk
bentuk kreativitas manusia sehingga berakal menerapkan bagian dari
kemungkinan dihasilkannya hukum Tuhan terhadap
teknologi atau hasil karya lainnya kehidupannya sehingga ia dapat
yang sama dapat dihindarkan atau membedakan yang baik dan yang
dicegah. Dengan dukungan buruk.18
dokumentasi yang baik tersebut, Hubungannya dengan HKI,
diharapkan masyarakat dapat teori hukum alam dapat digunakan
memanfaatkannya dengan maksimal sebagai falsafah bahwa dengan akal
untuk keperluan hidupnya atau yang diberikan Tuhan, manusia dapat
mengembangkannya lebih lanjut memecahkan semua permasalahan
untuk memberikan nilai tambah yang yang dihadapi dalam kehidupannya.
lebih tinggi lagi.17 Manusia dapat menciptakan karya-
Pengakuan terhadap karya intelektual mulai dari benda-
perlindungan HKI secara filosofis benda yang paling sederhana sampai
terkait erat dengan pemikiran dengan invensi-invensi yang
mazhab atau doktrin hukum alam memerlukan pemecahan teknologi
yang menekankan pada faktor sesuai dengan kebutuhan.
manusia dalam menggunakan John Lock dalam karyanya
akalnya untuk memecahkan masalah- yang terkenal Two Treaties of
masalah yang dihadapi dalam semua Government, pada intinya
aspek kehidupannya. mengemukakan bahwa manusia
Thomas Aquinas, seorang sejak dilahirkan telah mempunyai
filsuf dari abad pertengahan (1226- hak mewarisi dunia yang diberikan
1274) menyatakan bahwa hukum oleh Tuhan. Ia mengatakan bahwa:
alam merupakan bagian dari hakikat “every man has a “property” in his
kehidupan dan melalui hukum alam own “person”. The labour of his
manusia berpartisipasi sebagai
17
Krisnani Setyowati, Efridani Lubis dkk.,
18
Hak kekayaan Intelektual dan Tantangan Justin Hughes, The Philosophy of
Implementasinya di Perguruan Tinggi, Intellectual Property, (Washington: George-
(Bogor: Kantor HKI-IPB, 2005), hlm. 2 town Law Journal, 1988), pages 77.
body, and the work of his hand, we memberikan sesuatu kepada
19
may say, are properly his. pencipta, pendesain atau
Teori ini kemudian dikenal inventornya. Ada semacam
dengan apa yang disebut sebagai pertukaran yang dilakukan atau
Labour Theory yang menurut Justin hubungan timbal balik yang saling
Hughes, walaupun tidak lengkap menguntungkan. Pencipta, pendesain
(incomplete), sangat kuat dalam atau inventor akan merasa dihargai
memberikan landasan bagi hasil karya dan jerih payahnya,
perlindungan terhadap HKI.20 sehingga termotivasi untuk semakin
Titik tekan pada teori karya giat menghasilkan karya-karya baru
(labour theory) terletak pada aspek yang bermanfaat lainnya.22
proses menghasilkan sesuatu dan
sesuatu yang dihasilkan. Semua B. HASIL PENELITIAN DAN
orang memiliki otak, namun tidak PEMBAHASAN
semua orang mampu 1. Audit HKI Sebagai Sarana
mendayagunakan fungsi otaknya Antisipasi dan/atau
(intelektual) untuk menghasilkan Minimalisasi Risiko Kerugian
sesuatu. Menurut teori motivasi yang Bisnis
dikemukan oleh David Mc Clelland, Pemahaman terhadap audit
bahwa seseorang menghasilkan HKI karena persaingan bisnis yang
sesuatu karena memang memiliki semakin kompetitif dan didorong
motivasi untuk berprestasi.21 oleh inovasi yang cepat, kesadaran
Kaitannya dengan HKI perusahaan mulai muncul dengan
adalah perlunya kepada pencipta, memposisikan audit kekayaan
pendesain atau inventor diberikan intelektual lebih dekat ke dalam
balas jasa atas karya yang telah bagian dari struktur perusahaan.
dihasilkannya. Orang dapat Secara garis besar ada tiga
mengambil manfaat dari karya HKI alternatif posisi atau kedudukan dari
tersebut, namun juga harus Internal Auditing (pihak yang
melakukan auditing disebut Auditor)
19
Justin Hughes, Op. Cit, pages. 24
20 dalam struktur organisasi
Ansori Sinungan, Op. Cit, hlm. 3
21
Adam I. Indrawijaya, Perilaku Organisasi,
cetakan VI, (Jakarta: Sinar Baru
22
Algensindo, 2000), hlm. 6 Candra Irawan, Op. Cit., hlm. 50
perusahaan23 yaitu: organisasi keamanan dan keberlangsungan
perusahaan. Yaitu: 1) Internal kegiatan usaha, memberikan
Auditing berada di bawah Dewan kepastian hukum, serta melindungi
Komisaris 2) Internal Auditing perusahaan dari gangguan pihak lain.
berada di bawah Direktur Utama 3) Salah satu metodologi untuk
Internal Auditing berada di bawah melakukan perlindungan aset
Kepala Bagian Keuangan dan Divisi tersebut dilakukan melalui proses
Hukum. audit HKI. Secara umum, audit HKI
Audit HKI dapat juga sebagai inspeksi kekayaan intelektual
dilakukan oleh para staf atau personil yang dimiliki, digunakan, atau
internal perusahaan yang bukan diperoleh dalam bisnis perusahaan
advokat/konsultan HKI apabila serta review terhadap pengelolaan,
mereka memiliki pengetahuan yang pemeliharaan, pemanfaatan, dan
mumpuni tentang HKI untuk penegakan hukum HKI.
melakukan proses auditing yang Menurut Leslie J. Lott24
diperlukan dalam kegiatan audit Pertimbangan waktu yang tepat bagi
kekayaan intelektual perusahaan. perusahaan melakukan audit
Biasanya personil internal kekayaan intelektual sebagai bagian
perusahaan itu dapat berasal dari dari evaluasi kegiatan bisnisnya
divisi keuangan atau divisi adalah: a) Manajemen Baru
pemasaran atau divisi penelitian dan Kekayaan Intelektual, b) Merger,
pengembangan teknologi dan divisi Akuisisi, Joint Venture, c)
desain graphis atau engineering. Hal Pengalihan atau Kepentingan
ini dikarenakan kompleksitasnya Penugasan Kekayaan Intelektual, d)
material-material dari kekayaan Program Perjanjian Lisensi
intelektual yang tidak cuma sebatas (Perizinan), e) Perubahan Signifikan
bentuk produk dari perwujudan HKI dalam Peraturan Perundang-
semata. undangan, f) Transaksi Keuangan
Tujuan perlindungan aset 24
Leslie J Lott, Taking Stock of an
perusahaan adalah untuk menjaga Intellectual Property Inventory: How to
Conduct an Intellectual Property Audit,
sumber:
http://www.patenfla.com/article/ipaidut.htm.
23
Manahan Nasution, Sekilas tentang 1998, Lott&Friedland, P.A., Miami, FL,
Internal Auditor, makalah,( Sumatra: FE tanpa halaman, diakses pada 14
USU, 2003), hlm. 4 November 2013
yang Melibatkan Kekayaan 2. Mekanisme Pelaksanaan Audit
Intelektual, g) Launching produk HKI yang Bertujuan Untuk
atau jasa baru dalam bisnis. Mencegah Terjadinya Risiko
Setiap audit kekayaan Kerugian Bisnis
intelektual memfokus dirinya pada Ruang lingkup audit
empat kajian utama25. Pertama, kekayaan intelektual akan tergantung
advokat / konsultan HKI atau pada alasan mengapa perusahaan
personil intern perusahaan dalam menginginkan untuk melakukan
melakukan auditing HKI perlu audit. Apabila audit kekayaan
mengidentifikasi terlebih dahulu intelektual dilakukan sebagai bagian
semua aset kekayaan intelektual yang dari perumusan atau review terhadap
dimiliki oleh perusahaan. keseluruhan strategi bisnis dalam
Kedua, advokat / konsultan pengelolaan aset, maka masing-
HKI atau personil intern perusahaan masing modul di dibawah ini
mengidentifikasi setiap masalah yang direkomendasikan. Singkatnya, tiga
ada sehubungan dengan kepemilikan tahap audit kekayaan Intelektual
hak kekayaan intelektual atau setiap sebagai berikut berikut:
kekeliruan dalam pemberlakuan
kekayaan intelektual perusahaan.
Sedangkan yang keempat,
advokat/konsultan HKI atau personil
intern perusahaan mesti
mengidentifikasi aset kekayaan
intelektual yang tidak dilindungi
hukum HKI.
25
Nancy Baum Delain, The Intellectual
Porperty Audit, Les Nouvelles, Vol. 38 No.
4,193-200, Dec. 2003, tanpa halaman.
Tabel
Audit Hak Kekayaan Intelektual