Anda di halaman 1dari 2

FUROSEMID

1. Farmakologi
Furosemid merupakan obat golongan diuretik atau lebih spesifiknya golongan Loop
Diuretik (Diuretik Kuat). Aspek farmakologi furosemide utamanya adalah dengan
menghambat co-transpoter Na+/K+/Cl- pada membran luminal tubulus dalam mereabsorpsi
elektrolit natrium, kalium, dan klorida. Loop diuretic biasanya digunakan untuk mengatasi
edema (udem) dan Hipertensi. Furosemid adalah suatu diuretika yang bekerja dengan cara
menghambat reabsorbsi ion Na pada jerat Henle. Mekanisme kerja furosemid adalah
menghambat reabsorbsi natrium dan klorida di tubulus proksimal pada bagian naik yang
tebal pada loop of Henle (Neal, 2002). Bagian ini memiliki kapasitas reabsorbsi NaCl tinggi
sehingga furosemid memiliki efek diuresis yang lebih besar dibandingkan diuretik lain. Efek
diuresis ini akan semakin besar pada loop Onset kerja atau timbulnya efek setelah
penggunaan obat berbeda beda bergantung bentuk sediaan: Diuresis oral: 30-60 menit, I.M:
30 menit, I.V:~ 5 menit. Durasi atau Lamanya efek diuresis berkerja ditubuh adalah : Pada
sediaan Oral 6-8 jam, sedangkan sediaan I.V : 2 jam.
2. Posologi
Dosis Furosemid
Bayi dan Anak :
Oral : 1-2 mg/kg/dosis dengan peningkatan 1 mg/kg/dosis pada setiap tahap peningkatan,
sampai tercapai respon yang memuaskan, dosis maksimum 6 mg/kg/dosis pada rentang tidak
lebih dari 6 jam.
I.M, I.V : 1 mg/kg/dosis dengan peningkatan 1 mg/kg/dosis pada interval 6-12 jam sampai 6
mg/kg/dosis.
Dewasa :
Dosis dewasa yang digunakan untuk pengobatan edema gagal jantung kongestif, gagal
ginjal, asites, hipertensi, oliguria nonobstruktif, dan edema paru adalah furosemid tablet
dengan dosis awal 20 mg hingga 80 mg, untuk dosis pemeliharaan dapat ditingkatkan secara
bertahap 20 hingga 40 mg per dosis setiap 6 hingga 8 jam dengan dosis maksimum sehari
600 mg.
Untuk pengobatan secara suntikan Intravena atau intramuskular dosis yang digunakan
adalah furosemid injeksi 10 mg hingga 20 mg yang dapat diulangi dalam waktu 2 jam
apabila respon diuresis tidak memadai.
Untuk pegobatan secara infus Intravena dosis yang digunakan adalah 0.1 mg per kg berat
badan sebagai dosis awal, kemudian tingkatkan dua kali lipat setiap 2 jam sekali sampai
dosis maksimal 0.4 mg per kg per jam.

Anda mungkin juga menyukai