Anda di halaman 1dari 20

Pengembangan Instrumen Penilaian

Bentuk
No Aspek Kompetensi yang Dinilai Teknik Instrumen Rubrik
Instrumen
3. 1.1 Menjelaskan
fungsi dan prinsip kerja
system stater
a. Pengetahuan 3.1.2 Menjelaskan Tertulis Uraian Terlampir Terlampir
komponen dan cara
kerja stater
3.1.3 Menentukan cara
perawatan stater
4.1.1 Melakukan
Pemeriksaan berkala
komponen stater
b. Keterampilan Praktek Jobsheet Terlampir Terlampir
4.1.2 Melaksanakan
Perawatan berkala
system stater
Sikap yang ditunjukan
c Sikap siswa saat Observasi Pegamatan Terlampir Terlampir
pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan
Tabel Kisi-kisi soal.
Ranah
KD INDIKATOR SOAL No Soal
Kognitif
3.1 Menerapkan
Menjelaskan fungsi stater C2 1
cara perawatan
system stater Menjelaskan prinsip kerja stater tersebut!
C2 2

Menjelaskan macam komponen pada stater di


C2 3
sebuah kendaraan

Menjelaskan cara kerja sistem stater C2 4

Menjelaskan cara perawatan pada stater di sebuah


C3 5
kendaraan !

1|PPG dalam jabatan


Soal:
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang lengkap, jelas, dan mudah dipahami!
1. Jelaskan fungsi stater pada sebuah kendaraan!
2. Sebuah kendaraan memerlukan stater dalam pengoperasiannya. Menurut anda, bagaimana
prinsip kerja stater tersebut!
3. Jelaskan macam komponen pada motor stater di sebuah kendaraan !
4. Jelaskan cara kerja stater sehingga dapat menghidupkan mesin kendaraan !
5. Setiap komponen kendaraan memerlukan perawatan untuk menunjang keoptimalan cara
kerjanya. Menurut anda langkah apa saja yang dibutuhkan dalam perawatan motor stater !
Jawab
1. Fungsi sistem starter : Untuk membantu menghidupkan mesin dengan tenaga dari betere untuk
memutarkan poros engkol (crankshaft).
2. Prinsip dasar motor stater adalah kumparan yang dialiri arus maka inti kumparan tersebut akan
terjadi kemagnetan dan menyebabkan tolak menolak antar kutup sehingga akibatnya akan
terdorong dan berputar.
3. KOMPONEN MOTOR STARTER :

1 Yoke, Field Coil, Pole Core 4 Drive Lever and Drive Spring

Yoke berfungsi sebagai tempat dudukan pole core


yang diikat dengan baut.
Drive lever (lengan penggerak) berfungsi
Field coiI (kumparan medan) berfungsi untuk untuk mendorong gigi pinion (pinion gear)
membangkitkan medan magnet. kearah berkaitan dan menarik kearah
melepas dari fly wheel.
Pole core (kutub magnet) untuk menopang field coil
dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field Drive spring (pegas penggerak) meringankan
coil. hentakan pada saat terjadi benturan gigi
pinion (pinion gear) fly wheel.

2|PPG dalam jabatan


2 Armature (Anker) 5. Armature Brake (Rem anker starter)
Armature brake berfungsi untuk
menghentikan dengan segera putaran
armature untuk memungkinkan dapat
distart lagi secepat mungkin. Macam
konstruksi armature brake :
Armature brake terpasang pada bagian
belakang armature

Armature berfungsi untuk merubah energi listrik


menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar
(menghasilkan momen putar/torsi).

3. Brush (sikat karbon)

Armature brake terpasang pada rumah


kopling bagian depan.

Fungsi untuk meneruskan arus listri dari field coil ke


armature coil langsung ke massa melalui commutator.
Brush holder sebagai pemegang brush. Terdapat dua
buah brush yaitu brush positive dan brush negative.
Armature brake menggunakan tegangan
Pegas sikat menekan pada permukaan putaran
pegas dan plat gesek untuk pengereman.
armature dan menghentikan putaran armature tepat
saat starter berhenti dengan menekan sikat.

6. Magnetic Switch (Sakelar Magnet) 7. Starter Clutch (Kopling starter)

Fungsi :
Fungsi :
• Menghubungkan dan melepaskan pinion gear
• Meneruskan momen punter dari armature
dengan fly wheel
shaft ke ring gear flywheel.
• Sebagai main switch atau relay yang memungkinkan
• Sebagai pengaman dari armature coil
arus yang besar dari baterai mengalir ke motor
bilamana fly wheel cenderung
starter
memutarkan pinion gear.

3|PPG dalam jabatan


4. KERJA SISTEM STARTER TIPE KONVENSIONAL (CONVENTIONAL TYPE STARTER
MOTOR OPERATION)

Kunci Kontak Pada Posisi “START” (Ignition Switch In “START” Position)

Apabila saklar starter diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui kumparan penahan (hold-in coil)
ke massa (ground) dan dilain pihak kumparan penarik (pull-in coil), kumparan medan (field coil) dan ke massa
(ground) melalui anker (armature). Pada saat ini kumparan penahan (hold-in coil) dan kumparan penarik (pull-
in coil) membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua
kumparan tersebut sama, seperti pada.gambar di atas.
Maka plat kontak (plunyer) akan bergerak ke arah menutup saklar utama (main relay), sehingga lengan
penggerak (drive lever) menggeser kopling jalan bebas (stater clutch) ke arah posisi berkaitan dengan roda
penerus (fly wheel). Untuk lebih jelas lagi jalannya arus adalah sebagai berikut :

Baterai  Kunci kontak (ignition switch)  Terminal 50  Kumparan penahan (hold-in coil) 
Massa (ground)

Baterai  Kunci kontak (ignition switch)  Terminal 50  Kumparan penarik (pull-in coil) 
Terminal C  Kumparan medan (field coil)  Anker (armature)  Massa (ground)
Oleh karena arus yang mengalir ke kumparan medan (field coil) pada saat itu relatif kecil maka anker
(armature) berputar lambat dan memungkinkan perkaitan gigi pinion (pinion gear) dengan roda penerus (ring
gear) menjadi lembut. Pada keadaan ini plat kontak (contact plate) belum menutup saklar utama (main relay).

4|PPG dalam jabatan


Roda Gigi Pinion dengan Roda Penerus Berkaitan (Pinion and Ring Gears Engaged)

Bila gigi pinion sudah berkaitan penuh dengan roda penerus (ring gear), maka plat kontak (contact plate) akan
mulai menutup saklar utama (main relay), lihat gambar di atas. Pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut
:

Baterai  Kunci kontak (ignition switch)  Terminal 50  Kumparan penahan (hold-in coil) 
Massa (ground)
Baterai  Terminal 30  Plat kontak (contact plate)  Terminal C  Kumparan medan (field
coil)  Anker (armature)  Massa (ground)
Oleh karena di terminal C ada arus maka arus dari kumparan penarik (pull-in coil) tidak dapat mengalir,
akibatnya plat kontak (contact plate) ditahan oleh kemagnetan yang ada pada kumparan penahan (hold-in coil)
saja. Bersamaan dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke kumparan medan (field coil)  anker
(armature)  massa melalui saklar utama (main relay), akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir
yang besar yang digunakan memutar roda penerus (ring gear). Bilamana motor sudah mulai hidup, roda penerus
(ring gear) akan memutarkan anker (armature) melalui roda gigi pinion (pinion gear). Untuk menghindari
kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling jalan bebas (stater clutch) akan membebaskan dan
melindungi anker (armature) dari putaran yang berlebihan.

Kunci Kontak Pada Posisi “ON” (Ignition Switch In “ON” Position)

5|PPG dalam jabatan


Sesudah saklar starter diputar ke Off, dan saklar utama (main relay) dalam keadaan belum membuka (belum
bebas dari plat kontak). Maka aliran arusnya sebagai berikut :

Baterai Terminal 30  Plat kontak (contact plate)  Terminal C  Kumparan medan (field
coil)  Anker (armature)  Massa (ground)
Oleh karena saklar starter diputar ke posisi Off maka kumparan penarik (pull-in coil) dan kumparan
penahan (hold-in coil) tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran
arusnya akan menjadi :
Baterai Terminal 30 Plat kontak (contact plate)  Terminal C  Kumparan penarik (pull-in
coil)  Kumparan penahan (hold-in coil)  Massa (ground)
Karena arus kumparan penarik (pull-in coil) dan kumparan penahan (hold-in coil) berlawanan maka arah gaya
magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal ini mengakibatkan
kekuatan pegas pengembali (return spring) dapat megembalikan plat kontak (contact plate) ke posisi semula,
dengan demikian lengan penggerak (drive lever) menarik kopling jalan bebas (stater clutch) dan gigi pinion
terlepas dari perkaitan.

5. Pemeriksaan Komponen Motor Stater

Pemeriksaan armature coil


Periksa bahwa commutator Periksa
tidak berhubungan dengan commutator
massa (hubungan singkat) dari
kemungkinan
sirkuit
terbuka, bila
ada segmen
yang tidak berhubungan maka kemungkinan
armature bermasalah.
Periksa run out commutator Periksa diameter commutator
Run out maksimum 0,4 mm Diameter standar 28
(0,016 in), bila mana run out mm (1,10 in)
melebihi harga maksimumnya
Diameter minimum
maka perbaiki dengan jalan
27 mm (1,06 in)
membubut atau ganti.

Periksa segmen commutator


Periksa segmen-segmen commutator terhadap kotoran, kebersihan alur-alur segmen. Periksa juga
kedalaman undercut pada segmen commutator.
Kedalaman undercut standard : 0,6 mm (0,024 in)

Kedalaman undercut minimum : 0,2 mm (0,008 in)

Bila kedalam undercut di bawah harga minimumnya, maka


perbaiki dengan menggunakan daun gergaji dan haluskan
segmen luarnya.

6|PPG dalam jabatan


Pemeriksaan Field coil
Periksa field coil dari kemungkinan sirkuit terbuka Periksa hubungan antara field coil dengan
massa
Gunakan ohmmeter dan
Gunakan
periksa hubungan
ohmmeter dan
antara kabel brush pada pastikan
field coil pastikan ada bahwa ujung
hubungan. field coil dan
fiel frame tidak
ada hubungan.

Pemeriksaan Magnetic switch Periksa sirkuit


terbuka hold-in
Periksa sirkuit terbuka pull-in
coil
coil
Dengan
Hubungkan terminal 50
menggunakan
dengan terminal C pastikan
ohmmeter
terdapat hubungan
hubungkan
terminal 50
dengan massa
(ground) dan pastikan tedapat hubungan
Pemeriksaan Return Spring
Periksa kembalinya pegas pengembali, tekan plunyer ke dalam kemudian
lepaskan dan pastikan plunyer harus dapat kembali dengan cepat.

Bila plunyer tidak kembali maka kemungkinan besar pegas pengembali


sudah lemah.

Pemeriksaan Stater Clutch Periksa


Periksa keadaan roda keadaan
gigi pinion (pinion gear) putaran rida gigi
dari kemungkinan pinion, dengan
keausan dan kerusakan memutarkan
bentuk gigi-ginya. searah jarum jam harus dapat berputar,
sebaliknya jika berlawanan jarum jam harus
terkunci.

Pemeriksaan Brush
Periksa pemegang sikat Ukur
panjang sikat
positif terhadap
Panjang
hubungan singkat
standar :
dengan sikat negatif.
16 mm (0,63
in)
Panjang minimum :
10 mm (0,39
in)
Ukur tekanan pegas sikat dengan menggunakan pull scale

7|PPG dalam jabatan


Standar beban terpasang :
1,4 – 1,6 Kg (3,1 – 3,5 lb , 14 – 16 N)
Minimum beban terpasang :
1,0 Kg (2,2 lb , 10 N)

TES KEMAMPUAN MOTOR STATER (PERFORMANCE TEST MOTOR STATER)


 Test Pull-in Coil (PC)

Lepaskan kabel field coil dari terminal C, kemudian


hubungkan kabel (+) batere ke terminal 50 magnetic switch
dan kabel (-) batere ke terminal C dan ground. Pastikan
dalam pemeriksaan tersebut roda gigi pinion (pinion gear)
dapat keluar.

Bila roda gigi pinion (pinion gear) tidak keluar, maka periksa
pull-in coil kemungkinan kumparan rusak atau plunyer macet.

 Test Hold-in Coil (HC)


Untuk memeriksa hold-in coil pemasangan kabel sama
dengan pemeriksaan pull-in coil, hanya tinggal melepaskan
kabel (-) batere dari terminal C.

Periksa bahwa ketika kabel (-) batere dilepas dari terminal C,


maka pinion gear masih berada atau tetap di luar.

 Test kembalinya pinion (pinion return test)

Lepaskan kabel negatif batere dari massa (ground), periksa


bahwa pinion gear akan tertari masuk atau kembali ke dalam.

Rubrik Penilaian

No Skor
Pedoman Penskoran Skor
Soal Maksimal
1 Peserta didik mampu menjawab fungsi dengan lengkap benar 20 20

8|PPG dalam jabatan


No Skor
Pedoman Penskoran Skor
Soal Maksimal
Peserta didik menjawab fungsi tidak lengkap 10
Peserta didik menjawab dengan jawaban tidak tepat 5
Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali 0
Peserta didik mampu menjawab prinsip kerja dengan lengkap
20
benar
2 Peserta didik menjawab prinsip kerja tidak lengkap 10 20
Peserta didik menjawab dengan jawaban tidak tepat 5
Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali 0
Peserta didik mampu menjawab macam komponen dengan lengkap
20
benar
3 Peserta didik menjawab komponen tidak lengkap 10 20
Peserta didik menjawab dengan jawaban tidak tepat 5
Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali 0
Peserta didik mampu menjawab cara kerja dengan lengkap benar 20
Peserta didik menjawab cara kerja tidak lengkap 10
4 20
Peserta didik menjawab dengan jawaban tidak tepat 5
Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali 0
Peserta didik mampu menjawab cara perawatan dengan lengkap
20
benar
5 Peserta didik menjawab cara perawatan tidak lengkap 10 20
Peserta didik menjawab dengan jawaban tidak tepat 5
Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali 0
SKOR MAKSIMAL 100

Keterangan :

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒


Nilai Akhir = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

9|PPG dalam jabatan


2. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran remidial dilakukan untuk siswa yang nilainya masih di bawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Pemilihan bentuk pembelajaran remidial disesuaikan dengan jumlah
peserta didik yang nilainya di bawah KKM.
Prosentase Jumlah siswa Bentuk Pembelajaran
No.
yang dibawah KKM(%) Remidial
1 0-50 Tutor sebaya
2 50-75 Belajar kelompok
3 75-100 Pembelajaran ulang

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi)
antara lain dalam bentuk tugas mencari SOP perawatan kopling manual

10 | P P G d a l a m j a b a t a n
4. Penilaian Ketrampilan
Instrumen Penilain Ketrampilan

JOB SHEET 2

Nama Siswa : Kelas :


Memperbaiki Sistem Stater
Sekolah : Tanggal :

Hasil
No Komponen/Sub komponen Penilaian Spesifikasi pemeriksaan Tindakan
Baik Tidak
1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja 1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
1.2. Persiapan tools and equipment
1.……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..
II Proses (Sistematika & Cara Kerja) Spesifikasi Baik Tidak Tindakan
2.1. Prosedur Pembongkaran Sistem Stater
2. 2. Pemeriksaan dan pengukuran sistem stater
 Memeriksa Armature coil
No continuitas

Continuitas

Runout : 0,40
mm

11 | P P G d a l a m j a b a t a n
Hasil
No Komponen/Sub komponen Penilaian Spesifikasi pemeriksaan Tindakan
Baik Tidak
1 2 3 4 5 6

Std : 28 mm
Min : 27 mm

Std : 0,60 mm
Min : 0,20 mm

 Memeriksa Field Coil


Continuitas

No continuitas

 Magnetic switch
Return

Continuitas

12 | P P G d a l a m j a b a t a n
Hasil
No Komponen/Sub komponen Penilaian Spesifikasi pemeriksaan Tindakan
Baik Tidak
1 2 3 4 5 6

Continuitas

 Overrunning clutch

 Brush
Std : 16 mm
Min : 10 mm

Std :1,4-1,6 kg
Min : 1,0 kg

Continuitas

1.3. Prosedur Perakitan Sistem Stater Normal


1.4. Menguji kemampuan
 Test Pull in coil

13 | P P G d a l a m j a b a t a n
Hasil
No Komponen/Sub komponen Penilaian Spesifikasi pemeriksaan Tindakan
Baik Tidak
1 2 3 4 5 6

 Test Hold in coil

 Pengembalian roda gigi

 Menguji Tanpa Beban


 Merangkai Wiring Perkabelan dengan
Relay

Guru Pengampu/Instruktur Semarang, ....................................


Praktikum

Ahmad Safik, S.Pd (……………………………)

14 | P P G d a l a m j a b a t a n
LEMBAR PENILAIAN
UJI KETRAMPILAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan ringan
Kode : 1289
Alokasi Waktu :
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nomor Peserta :

Nama Peserta :

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian kerja
1.2. Persiapan tools and equipment
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Prosedur Pembongkaran Sistem Stater
2. 2. Pemeriksaan dan pengukuran sistem stater
 Memeriksa Armature coil
Hubungan dengan massa
Hubungan antar segmen
Runout segmen komutator
Diameter segmen komutator
Kedalaman segmen komutator
 Memeriksa Field Coil
Hubungan antar ujung lilitan
Hubungan dengan body/massa
 Magnetic switch
Pengembalian plunger
Liitan pull in coil
Lilitan hold in coil
 Overrunning clutch
Gerakan kopling
 Brush
Panjang sikat
Kekuatan pegas sikat
Hubungan dengan massa
1.3. Prosedur perakitan system stater
1.4. Menguji kemampuan
 Test Pull in coil
 Test Hold in coil
 Pengembalian roda gigi
 Menguji penurunan tegangan

15 | P P G d a l a m j a b a t a n
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
Skor Komponen :
III Hasil Kerja
3.1. Sistem stater bekerja normal
Skor Komponen :
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur
4.2. Keselamatan kerja
Skor Komponen :
V Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Komponen :

Keterangan :

Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor


terendah dari sub komponen penilaian

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian


Nilai Praktik
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6

Bobot (%) 10% 50% 10% 20% 10%


Skor
Komponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan
dengan karakter program keahlian.
……………, ………………. 2019

Penilai

*) Coret yang tidak perlu

16 | P P G d a l a m j a b a t a n
KRITERIA PENILAIAN
PRAKTIK

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kode : 1289
Alokasi Waktu :
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
I. Persiapan Kerja
1.1. Penggunaan pakaian Berpakaian sesuai ketentuan dengan rapih 9,0-10
kerja dan lengkap
Berpakaian sesuai ketentuan kurang rapih 8,0-8,9
tetapi lengkap
Berpakaian sesuai ketentuan kurang rapih 7,0-7,9
dan tidak lengkap
Berpakaian tidak sesuai ketentuan Tidak
1.2. Persiapan tools and Alat/bahan dipersiapkan lengkap dan sesuai 9,0-10
equipment kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap 8,0-8,9
tetapi sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap 7,0-7,9
dan kurang sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan tidak sesuai Tidak
kebutuhan praktik
II Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2.1. Perbaikan Unit Kopling
2.1.1 Pembongkaran Membongkar sesuai SOP, tanpa kerusakan 9,0-10
komponen motor dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
stater Membongkar sesuai SOP tanpa kerusakan 8,0-8,9
dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit
bimbingan
Membongkar sesuai SOP tanpa kerusakan 7,0-7,9
dan dilakukan secara mandiri dengan
banyak bimbingan
Membongkar sesuai SOP tanpa kerusakan Tidak
dan dilakukan secara mandiri dengan sangat
banyak bimbingan
2.1.2 Pemeriksaan dan Memeriksa sesuai SOP, tanpa kerusakan 9,0-10
pengukuran dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

17 | P P G d a l a m j a b a t a n
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
komponen motor Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan 8,0-8,9
stater dilakukan secara mandiri dengan sedikit
bimbingan
Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan 7,0-7,9
dilakukan secara mandiri dengan banyak
bimbingan
Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan Tidak
dilakukan secara mandiri dengan sangat
banyak bimbingan
2.1.3 Merakit motor stater Merakit sesuai SOP, tanpa kerusakan 9,0-10
dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
Merakit sesuai SOP tanpa kerusakan dan 8,0-8,9
dilakukan secara mandiri dengan sedikit
bimbingan
Merakit sesuai SOP tanpa kerusakan dan 7,0-7,9
dilakukan secara mandiri dengan banyak
bimbingan
Merakit sesuai SOP tanpa kerusakan dan Tidak
dilakukan secara mandiri dengan sangat
banyak bimbingan
2.1.4 Menguji kemampuan Dilaksanakan sesuai SOP tanpa kerusakan 9,0-10
motor stater dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
Dilaksanakan sesuai SOP tanpa kerusakan 8,0-8,9
dilakukan secara mandiri dengan sedikit
bimbingan
Dilaksanakan sesuai SOP tanpa kerusakan 7,0-7,9
dilakukan secara mandiri dengan banyak
bimbingan
Dilaksanakan sesuai SOP tanpa kerusakan Tidak
dilakukan secara mandiri dengan sangat
banyak bimbingan
III Hasil Kerja
3.1 Perawat motor stater. Mampu merawat motor stater tanpa bantuan 9,0-10
instruksi guru
Mampu merawat motor stater tanpa bantuan 8,0-8,9
instruksi guru namun ada beberapa
kesalahan
Mampu merawat motor stater dengan 7,0-7,9
bantuan instruksi guru
Belum mampu merawat dan memasang Tidak
motor stater
IV Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan Menggunakan semua peralatan dengan 9,0-10
dan alat ukur. benar tanpa bimbingan

18 | P P G d a l a m j a b a t a n
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Menggunakan semua peralatan dengan 8,0-8,9
benar dan sedikit bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan 7,0-7,9
benar dan banyak bimbingan
Menggunakan semua peralatan dengan Tidak
benar dan sangat banyak bimbingan
4.2. Keselamatan kerja. Melaksanakan keselamatan kerja dengan 9,0-10
benar
Melaksanakan keselamatan kerja dengan 8,0-8,9
sedikit mengingatkan
Melaksanakan keselamatan kerja dengan 7,0-7,9
banyak mengingatkan
Tidak melaksanakan atau mengindahkan Tidak
keselamatan kerja
4.3. Kebersihan, alat, area Tidak ada kotoran pada semua peralatan , 9,0-10
kerja dan area kerja dan kendaraan/media
kendaraan/media. Ada sedikit kotoran pada peralatan, area 8,0-8,9
kerja dan kendaraan/media.
Masih banyak kotoran pada peralatan, area 7,0-7,9
kerja dan kendaraan/media.
Tidak melakukan kebersihan Tidak
V Waktu
3.1. Perbaikan Motor stater Menyelesaikan pekerjaan memerlukan 9,0-10
waktu maksimal 30 menit
Menyelesaikan pekerjaan memerlukan 8,0-8,9
waktu maksimal 35 menit.
Menyelesaikan pekerjaan memerlukan 7,0-7,9
waktu maksimal 40 menit
Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam Tidak
waktu 40 menit

5. Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Sikap


1. Penilaian sikap sosial dengan teknik observasi dilakukan untuk menilai peserta didik
dengan sikap yang menonjol yaitu sangat baik (+) dan yang tidak baik (-).

2. Isikan nomor, waktu, nama siswa yang akan dinilai.

3. Tuliskan catatan perilaku yang dilihat dan sesuaikan dengan butir sikap.

19 | P P G d a l a m j a b a t a n
4. Berdasarkan poin (3) tandai dengan + / - pada kolom yang disediakan dan tuliskan
tindak lanjut yang dilakukan atas penilaian tersebut.

Butir Tindak
No Waktu Nama Siswa Kejadian/Perilaku +/-
Sikap Lanjut

Keterangan:
Indikator butir sikap sosial pada penilaian proses pembelajaran sebagai berikut:
No Aspek yang diamati
Teliti
1 Teliti dalam mengerjakan tugas/soal
2 Berani mengemukakan pendapat secara teliti
3 Berani presentasi menyampaikan informasi secara teliti
Tanggung Jawab
4 Melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tugas yang telah disepakati dalam
kelompok
5 Melaksanakan tugas sesuai dengan target waktu
6 Mengembalikan barang yang dipinjam sesuai dengan kondisi semula

20 | P P G d a l a m j a b a t a n

Anda mungkin juga menyukai